RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SMKN 3 Bengkulu Selatan
Kelas/Semester
: XI/Ganjil
Mata Pelajaran
: Teknik Produktif
Materi Pokok
: Memahami konstruksi dan kerja sistem suspensi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke
:1,2,3
A. Kompetensi Inti : KI 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, Ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait dengan fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkaitdengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013
Page 1
B. Kompetensi Dasar Sikap : 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap pemeriksaan sistem suspensi dan komponennya Pengetahuan : 2.2 Memahami prinsip kerja sistem suspensi Keterampilan : 2.3 Menyajikan hasil penalaran mengenai pemeriksaan sistem suspensi C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.1 Pemeriksaan sistem suspensi tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen /sistem lain nya. 3.2.2 Pemeriksaan sistem suspensi di pakai berdasarkan metode dan perlengkapan yang sesuai terhadap spesifikasi pabrik 3.2.3 Kondisi sistem/ komponen ditentukan dengan membandingkan kondisi komponen yang sebenarnya (standar) pada spesifikasi pabrik untuk ba tasan/toleransi seseuai dengan perundang-perundangan kelaikan kendaraan 3.2.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan sistem suspensi 3.2.5 Seluruh kegiatan pemeriksaan sistem suspensi dan pengidentifikasian kon disi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
D. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pengamatan, eksplorasi, diskusi, dan kajian literature ( C ) Peserta didik ( A ) dapat: 1.
Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap pemeriksaan sistem suspensi sesuai SOP ( B ) dengan baik dan benar ( D )
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013
Page 2
2.
Menunjukkan sikap peduli terhadap konstruksi dan prinsip kerja sistem suspensi.
3.
Menunjukkan sikap kritis terhadap pemeriksaan sistem suspensi.
4.
Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sistem suspensi.
5.
Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sistem suspensi.
Keterangan : A : Audience ( peserta didik ) B : Behavior ( Perubahan tingkah laku ) C : Conditioning ( Kondisi belajar ) D : Degree ( Terukur )
E. Materi Pokok/Topik SISTEM SUSPENSI Suspensi menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda dan mempunyai fungsi sbb : Selama kendaraan berjalan bersama-sama dengan ban, menyerap berbagai macam getaran, oskilasi dan kejutan yang diterima kendaraan disebabkan kondisi permukaan jalan yang tidak rata, untuk melindungi penumpang dan barang muatan dan menambah stabilitas kendaraan Meneruskan gaya gerakan dan gaya pengereman yang diakibatkan adanya pergesekan antara permukaan jalan dan roda-roda ke chassis dan body. Menopang body pada poros-poros (axle) dan menjaga hubungan geometris yang berhubungan dengan body dan roda-roda. Komponen-komponen utama suspensi ini terdiri dari : Pegas, menetralisir kejutan-kejutan dari permukaan jalan Shock Absorber, berfungsi untuk menyempurnakan pengendaraan dengan membatasi kebebasab oskilasi pegas-pegas RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013
Page 3
Stabilizer (sway bar atau anti roll bar), yang mencegah bergoyangnya kendaraan kearah sisi. Sistem linkage yang menahan komponen tersebut diatas pada tempatnya dan mengontrol gerakan roda-roda kearah sisi atau ke arah depan Strut bar sbg penahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada saat menerima kejutan Ball t sebagai sumbu putaran roda saat kendaraan berbelok OSKILASI SPRUNG WEIGHT
PITCHING Pitching adalah oskilasi turun-naik bagian depan dan belakang berhubungan dengan titik berat depan dan belakang kendaraan. Hal ini terjadi kususnya bila kendaraan melalui jalan yang kasar yang banyak berlubang. Pitching juga lebih mudah terjadi pada kendaraan yang
pegasnya lemah dibandingkan yang pegasnya lebih keras BERGULIR (ROLLING) Ketika kendaraan membelok atau melalui jalan yang bergelombang.Salah satu pegas satu sisi kendaraan mengembang dan pada sisi lainnya mengkerut. Hal ini mengakibatkan body berputar (Rolling) dalam arah yang lurus (dari sisi ke sisi)
MELAMBUNG (BOUNCHING) Bounching adalah gerakan naik-turunnya body kendaraan secara keseluruhan.Bila kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi melalui jalan yang bergelombang, maka seolah-olah terjadi gerakan naik-turun. Juga mudah terjadi bila keadaan pegas-pegas lemah
ZIG-ZAG (YAWING) Yawing adalah gerakan body kendaraan arah memanjang, ke kanan dan ke kiri terhadap titik tengah (centerline). Pada permukaan jalan dimana terjadinya pitching seperti juga terjadi yawing.
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013
Page 4
TIPE SUSPENSI
SUSPENSI POROS RIGID (RIGID- AXLE SUSPENSI)
Suspensi poros rigid memiliki karakteristik :
Jumlah komponen suspensinya sedikit dan konstruksinya sederhana, dan perawatannya mudah
Cukup kuat untuk operasi yang berat (heavy-duty)
Bila membelok kemiringan body sedikit
Perubahan alignment sedikit dengan turun naiknya roda roda. Dengan demikian keausan ban akan berkurang
Kenikmatan kendaraan berkurang karena unsprung weight-nya besar
Adanya gerakan roda kiri dan kanan saling mempengaruhi, maka akan mudah mudah terjadi getaran dan oksilasi. SUSPENSI MODEL BEBAS Karakteristik suspensi model bebas (independent suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan akan menghasilkan kenikmatan berkendara yang baik dan stabil. Pada suspensi model bebas, pegas-pegas hanya menopang dan tidak membantu memposisikan roda-roda (sehingga diperlukan linkage) Karena tidak ada hubungan antara roda kiri dan kanan, maka lantai dan posisi engine mounting dapat diperendah. Ini berarti titik berat kendaraan menjadi rendah dan ruang penumpang serta ruang bagasi akan menjadi lebih luas. Konstruksinya agak rumit Tread dan alignment berubah dengan adanya gerakan roda-roda yang turun-naik.
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013
Page 5
F. Metode Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran Strategi/Model Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Scientifik approach : Problem base learning : Diskusi kelompok, Penugasan
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Kegiatan Pembukaan (apersepsi)
Alokasi Waktu
1. Memberi salam. 2. Mempersilahkan salah satu siswa untuk
10 Menit
memimpin doa. 3. Menyiapkan siswa secara psikis agar siap mengikuti pembelajaran. 4. Mengabsensi siswa. 5. Memberikan sedikit ulasan/garis besar mengenai fungsi suspensi 6. Menanyakan kesiapan perangkat pembelajaran yang dimiliki siswa (misalnya literatur, laptop, modem, android, dan lain-lain). 7. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(Observing)
melakukan eksplorasi dan observasi dengan cara mencari serta menyimak materi tentang fungsi dan
Menanya (Questioning)
komponen sistem suspensi Melalui hasil observasi siswa diberikan kesempatan untuk mencari permasalahan/problem yang timbul, serta menuangkannya dalam bentuk
Menalar (associating)
tertulis. Menganalisis secara logis, dengan memperhatikan aspek berfikir kronologis dan sinkronik dalam memahahi fungsi sistem suspensi dan
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013
Page 6
Mencoba (experimenting)
komponennya Mengkomunikasikan dan memaparkan hasil pemecahan masalah dengan disertai contoh dan bukti kongkret sebagai petunjuk dan bukti yang
Membentuk jejaring (networking)
kuat (validitas data) 1. Siswa yang memaparkan tema diskusi,dapat meminta tanggapan pada teman sekelompoknya untuk membantu dan dapat meminta teman yang lain untuk bersama memecahkan masalah yang sedang dibicarakan (konfirmasi). 2. Siwa menyimpulkan dan menjelaskan hasil diskusi yang berkembang.
Kegiatan
10
Penutup
Menit 1. Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas, dan menanyakan siswa apakah sudah paham ataukah belum. 2. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru. Deskripsi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran siswa dapat menjelaskan berbagai macam komponen sistem suspensi beserta fungsinya
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 Kegiatan Pembukaan (apersepsi)
Alokasi Waktu
1. Memberi salam. 2. Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa. 3. Menyiapkan siswa secara psikis agar siap mengikuti pembelajaran.
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013
Page 7
10 Menit
4. Mengabsensi Siswa. 5. Memberikan sedikit ulasan/garis besar mengenai oksilasi dan tipe suspensi 6. Menanyakan kesiapan perangkat pembelajaran yang dimiliki siswa (misalnya literatur, laptop, modem, android, dan lainlain). 7. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(Observing)
melakukan eksplorasi dan observasi dengan cara mencari serta menyimak materi tentang oksilasi
Menanya
pada kendaraan dan tipe suspensi Melalui hasil observasi siswa diberikan
(Questioning)
kesempatan untuk bertanya mengenai oksilasi dan
Menalar
tipe suspensi Menganalisis secara logis, dengan memperhatikan
(associating) Mencoba (experimenting)
aspek berfikir kronologis dan sinkronik dalam memahami berbagai macam tipe-tipe suspensi Mengkomunikasikan dan memaparkan hasil pemecahan masalah dengan disertai contoh dan bukti kongkret sebagai petunjuk dan bukti yang
Membentuk jejaring (networking)
kuat (validitas data) 1. Siswa yang memaparkan tema diskusi, dapat meminta tanggapan pada teman sekelompoknya untuk membantu dan dapat meminta teman yang lain untuk bersama memecahkan masalah yang sedang dibicarakan (konfirmasi). 2. Siswa menyimpulkan dan menjelaskan hasil diskusi yang berkembang.
Kegiatan
10
Penutup
Menit 1. Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas, dan menanyakan siswa
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013
Page 8
apakah sudah paham ataukah belum. 2. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru. Deskripsi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaransiswa dapat menjelaskan berbagai macam tipe suspensi dan oksilasi pada kendaraan Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3 Kegiatan Pembukaan (apersepsi)
Alokasi Waktu
1. Memberi salam. 2. Mempersilahkan salah satu siswa untuk
10 Menit
memimpin doa. 3. Menyiapkan siswa secara psikis agar siap mengikuti pembelajaran. 4. Mengabsensi siswa. 5. Memberikan sedikit ulasan/garis besar mengenai pemeriksaan sistem suspensi 6. Menanyakan kesiapan perangkat pembelajaran yang dimiliki siswa (misalnya literatur, laptop, modem, android, dan lain-lain). 7. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(Observing)
melakukan eksplorasi dan observasi dengan cara mencari serta menyimak materi tentang
Menanya
pemeriksaan sistem suspensi Melalui hasil observasi siswa diberikan kesempatan
(Questioning) Menalar
untuk bertanya mengenai oksilasi dan tipe suspensi Menganalisis secara logis, dengan memperhatikan
(associating)
aspek berfikir kronologis dan sinkronik dalam
Mencoba
memahami masalah pada sistem suspensi Mengkomunikasikan dan memaparkan hasil
(experimenting)
pemecahan masalah dengan disertai contoh dan
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013
Page 9
bukti kongkret sebagai petunjuk dan bukti yang Membentuk
kuat (validitas data) 1. Siswa yang memaparkan tema diskusi,
jejaring
dapat meminta tanggapan pada teman
(networking)
sekelompoknya untuk membantu dan dapat meminta teman yang lain untuk bersama memecahkan masalah yang sedang dibicarakan (konfirmasi). 2. Siswa menyimpulkan dan menjelaskan hasil diskusi yang berkembang.
Kegiatan
10
Penutup
Menit 1. Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas, dan menanyakan siswa apakah sudah paham ataukah belum. 2. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru. Deskripsi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran , siswa dapat menjelaskan berbagai macam masalah pada suspensi dan pemecahannya
H. Alat/Bahan/Media/Sumber Pembelajaran : 1. Alat dan bahan : Modul , buku manual , buku praktek 2.Media : Video , LCD 3.Sumber pembelajaran : New Step 1 I. Evaluasi 1. Jelaskan nama dan penentuan komponen utama sistem suspensi independen agar kendaraan layak jalan.
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 10
2. Jelaskan nama dan penentuan komponen utama sistem suspensi rigid agar kendaraan layak jalan. Jawaban 1. Nama komponen utama dan penentuan sistem suspensi independen. a. Pegas koil tidak retak, aus panjang bebas sesuai spesifikasi b. Pegas torsi tidak retak, patah atau bengkok sesuai spesifikasi. c. Shock absorber gas / minyak dapat bekerja normal sewaku di tes tarik / tekan atau tidak bocor. d. Stabilizier tidak berubah bentuk, aus dan bekerja dengan baik. e. Strut bar tidak bengkok f. Upper arm tidak retak atau berubah bentuk. g. Lower arm tidak retak atau berubah bentuk h. Ball t tidak kocak dan pelumasan bagus
2. Nama komponen utama dan penentuan sistem suspensi rigid. RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 11
a. Pegas daun tidak retak atau aus pada ujungnya. b. Shock absorber gas/minyak tidak bocor, dapat bekerja normal di test tekan dan tarik sesuai spesifikasi. c. Lateral rod tidak bengkok atau retak d. Bumper masih dalam keadaan baik tidak pecah / rusak.
J. Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok) No
Sikap/Aspek yang dinilai
Nama Kelompok
1
Menyelesaikan tugas
2
kelompok dengan baik Kerjasama kelompok
3
(komunikasi) Hasil tugas (relevansi
dengan bahan) 4 Pembagian job 5 Sistematisasi pelaksanaan K. Format Penilaian Esensi/Materi Kelompok Nama Kelompok: …………… Anggota
: …………… …………… …………..
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 12
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
N o 1
Aspek yang dinilai
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Kesesuaian dengan topik atau tema (problem) yang dibahas:
2 3 4
a. Kronologik b. Sinkronik c. Autentik/valid Sistematika Penulisan Kerangka berfikir/paradigma Sumber Belajar
L. Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik) No
Sikap/Aspek yang dinilai
Nama
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Siswa /dalam kelompok 1
Berani mengemukakan
2
pendapat Berani Menjawab
3 4 5 6 7 8 9
pertanyaan Inisiatif Ketelitian Jiwa Kepemimpinan Logika Bahasa Retorika Mimik
M. Format/Lembar Penilaian Makalah No
Aspek yang dinilai
Nama kelompok
1 2 3 4 5 6 7
Bab 1 : Pendahuluan Bab 2 : Isi Bab 3 : Penutup Ketelitian Kesimpulan Saran Sumber Belajar
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 13
N. Kriteria Penilaian * N
Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
o 1 2 3 4
80-100 70-79 60-69 45-59
Memuaskan Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
*Dapat disesuaikan dengan mata pelajaran.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SMKN 3 Bengkulu Selatan
Kelas/Semester
: XI/3
Mata Pelajaran
: Teknik Produktif
Materi Pokok
: Pemeliharaan sistem suspensi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke
:4,5,6
A. Kompetensi Inti : KI 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 14
Ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait dengan fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkaitdengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar Sikap : 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap merawat sistem suspensi dan komponen-komponennya Pengetahuan : 2.2 Memahami perawatan komponen sistem suspensi Keterampilan : 2.3 Menyajikan hasil penalaran mengenai perawatan sistem suspensi beserta komponennya C. Indikator Pencapaian Kompetensi
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 15
3.2.1 Memahami perawatan sistem suspensi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya 3.2.2 Memahami pemeliharaan/servis sistem kemudi dilaksanakan berdasarkan metode dan perlengkapan yang sesuai terhadap spesifikasi pabrik 3.2.3 Mengetahui data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/ servis. 3.2.4 Mengetahui informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
D. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pengamatan, eksplorasi, diskusi, dan kajian literature ( C ) Peserta didik ( A ) dapat: 1) Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap perawatan sistem suspensi sesuai SOP( B ) dengan baik dan benar ( D ) 2) Menunjukkan sikap peduli terhadap pemeliharaan sistem suspensi 3) Menunjukkan sikap kritis terhadap perawatan komponen sistem suspensi 4) Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran perawatan sistem suspensi 5) Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran pemeliharaan sistem suspensi Keterangan : A : Audience ( peserta didik ) B : Behavior ( Perubahan tingkah laku ) C : Conditioning ( Kondisi belajar ) D : Degree ( Terukur ) E. Materi Pokok/Topik PEGAS TIPE PEGAS RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 16
PEGAS DAUN
Pegas daun (leaf spring) dibuat dari sejumlah lembaran baja pegas yang disebut daun dan diikat menjadi satu, mulai dari yang terpendek hingga yang terpanjang.Pada bagian tengahnya diikat dengan baut atau paku keling dan pada beberapa tempat diberikan klem.Kedua ujung pegas utama ini terdapat mata pegas (spring eyes) yang digunakan untuk pemasangan pegas pada rangka atau pada struktural member seperti side member.
PEGAS KOIL
Pegas koil terbuat dari batang baja khusus yang dibentuk menjadi koil.Bila beban bekerja pada sebuah pegas koil, maka seluruh batang terpuntir dengan demikian energi dapat disimpan dan kejutan bisa diredam.
PEGAS BATANG TORSI
pegas batang torsi (torsion bar spring) , biasanya disebut juga batang torsi (torsion bar) yang terdiri dari sebatang baja pegas yang menggunakan elastisitas puntir untuk menahan puntiran. Salah satu ujung dipasangkan pada frame atau struktur bagian body, dan ujung lainnya ke komponen yang menerima beban puntir. Pegas batang torsi juga digunakan sebagai batang stabilizer. KARAKTERISTIK PEGAS Elastisitas Gaya yang bekerja pada suatu objek atau benda seperti karet, maka menimbulkan stress (perubahan) pada objek tersebut. Bila gaya itu dihilangkan , maka objek tersebut akan kembali ke bentuknya semula. Hal tersebut disebut elastisitas
Konstanta Pegas Defleksi dari suatu pegas bermacam macam tergantung pada beban yang diberikan. Besarnya gaya (w) dibagi besarnya defleksi (a) adalah suatu konstanta. Nilai konstanta ini ini (k) disebut konstanta pegas ( spring constant). k= w/a
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 17
dimana ,
w = gaya (beban), dalam kg a = besarnya defleksi dalam min k = konstanta pegas dalam kg/m
Oksilasi Pegas Bila roda kendaraan melalui lekukan atau tonjolan, maka pegas akan segera tertekan selanjutnya body kendaraan terayun ke atas (rebound) karena pegas cenderung kembali .Tetapi dengan masih tersisanya energi selama kompresi, dan ini harus terayun ke atas (rebound) sehingga kembali ke panjangnya semula untuk membebaskan energi.Gerakan keatas kendaraan juga membantu menyebabkan panjang pegas melebihi panjang normalnya. Bila body kendaraan bergerak kebawah lagi , akan mendorong pegas kebawah melebihi dari normal tingginya.kemudian pegas kan bereaksi dengan jalan bergerak keatas (rebound) lagi. Proses ini disebut oksilasi pegas (spring oscilation), dan ini berulang beberapa kali, tetapi makin lama makin lemah, sampai kendaraan berhenti bergerak keatas ke bawah. Bila oksilasi ini tidak dikontrol, akan menyebabkan kenikmatan pengemudian tidak diperoleh dan kestabilan dalam mengendarai akan terganggu. Untuk mencegah kejadian maka diperlukan shock absorber
F. Metode Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran Strategi/Model Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Scientifik approach : Problem base learning : Diskusi kelompok, Penugasan
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4 Kegiatan Pembukaan (apersepsi)
Alokasi Waktu
1) Memberi salam. 2) Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa.
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 18
10 Menit
3) Menyiapkan siswa secara psikis agar siap mengikuti pembelajaran. 4) Mengabsensi siswa. 5) Memberikan sedikit ulasan/garis besar mengenai karakteristik pegas 6) Menanyakan kesiapan perangkat pembelajaran yang dimiliki siswa (misalnya literatur, laptop, modem, android, dan lainlain). 7) Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(Observing)
melakukan eksplorasi dan observasi dengan cara
Menanya (Questioning) Menalar
mencari serta menyimak materi tentang pegas Melalui hasil observasi siswa diberikan kesempatan untuk menanya tentang karakteristik pegas Menganalisis secara logis, dengan memperhatikan
(associating)
aspek berfikir kronologis dan sinkronik dalam
Mencoba
memahahi karakteristik pegas Mengkomunikasikan dan memaparkan hasil
(experimenting)
pemecahan masalah dengan disertai contoh dan bukti kongkret sebagai petunjuk dan bukti yang
Membentuk jejaring (networking)
kuat (validitas data) 1) Siswa yang memaparkan tema diskusi,dapat meminta tanggapan pada teman sekelompoknya untuk membantu dan dapat meminta teman yang lain untuk bersama memecahkan masalah yang sedang dibicarakan (konfirmasi). 2) Siswa menyimpulkan dan menjelaskan hasil diskusi yang berkembang.
Kegiatan
10
Penutup
Menit 1) Bersama-sama melakukan refleksi materi
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 19
yang telah dibahas, dan menanyakan siswa apakah sudah paham ataukah belum. 2) Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru. Deskripsi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran , siswa dapat saling tanya jawab tentang karakteristik pegas
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5 Kegiatan Pembukaan (apersepsi)
Alokasi Waktu
1. Memberi salam. 2. Mempersilahkan salah satu siswa untuk
10 Menit
memimpin doa. 3. Menyiapkan siswa secara psikis agar siap mengikuti pembelajaran. 4. Mengabsensi siswa. 5. Memberikan sedikit ulasan/garis besar mengenai jenis jenis pegas 6. Menanyakan kesiapan perangkat pembelajaran yang dimiliki siswa (misalnya literatur, laptop, modem, android, dan lainlain). 7. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(Observing)
melakukan eksplorasi dan observasi dengan cara mencari serta menyimak materi tentang jenis jenis
Menanya (Questioning) Menalar
pegas Melalui hasil observasi siswa diberikan kesempatan untuk menanya tentang jenis jenis pegas dan pengaplikasiannya Menganalisis secara logis, dengan memperhatikan
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 20
(associating)
aspek berfikir kronologis dan sinkronik dalam
Mencoba
memahahi jenis jenis pegas pada mobil tertentu Mengkomunikasikan dan memaparkan hasil
(experimenting)
pemecahan masalah dengan disertai contoh dan bukti kongkret sebagai petunjuk dan bukti yang
Membentuk jejaring (networking)
kuat (validitas data) 1. Siswa yang memaparkan tema diskusi, dapat meminta tanggapan pada teman sekelompoknya untuk membantu dan dapat meminta teman yang lain untuk bersama memecahkan masalah yang sedang dibicarakan (konfirmasi). 2. Siwa menyimpulkan dan menjelaskan hasil diskusi yang berkembang.
Kegiatan
10
Penutup
Menit 3. Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas, dan menanyakan siswa apakah sudah paham ataukah belum. 4. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru. Deskripsi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran , siswa membuat rangkuman tentang jenis jenis pegas
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6 Kegiatan Pembukaan (apersepsi)
Alokasi Waktu
1. Memberi salam. 2. Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa. 3. Menyiapkan siswa secara psikis agar siap mengikuti pembelajaran. 4. Mengabsensi siswa. 5. Memberikan sedikit ulasan/garis besar
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 21
10 Menit
mengenai perawatan sistem suspensi 6. Menanyakan kesiapan perangkat pembelajaran yang dimiliki siswa (misalnya literatur, laptop, modem, android, dan lainlain). 7. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(Observing)
melakukan eksplorasi dan observasi dengan cara mencari serta menyimak materi tentang perawatan sistem suspensi terutama perawatan pegas pada
Menanya (Questioning) Menalar (associating)
kendaraan Melalui hasil observasi siswa diberikan kesempatan untuk menanya tentang perawatan sistem suspensi Menganalisis secara logis, dengan memperhatikan aspek berfikir kronologis dan sinkronik dalam memahahi perawatan pegas pada kendaraan roda
Mencoba (experimenting)
empat Mengkomunikasikan dan memaparkan hasil pemecahan masalah dengan disertai contoh dan bukti kongkret sebagai petunjuk dan bukti yang
Membentuk jejaring (networking)
kuat (validitas data) 1. Siswa yang memaparkan tema diskusi, dapat meminta tanggapan pada teman sekelompoknya untuk membantu dan dapat meminta teman yang lain untuk bersama memecahkan masalah yang sedang dibicarakan (konfirmasi). 2. Siwa menyimpulkan dan menjelaskan hasil diskusi yang berkembang.
Kegiatan
10
Penutup
Menit 1. Bersama-sama melakukan refleksi materi
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 22
yang telah dibahas, dan menanyakan siswa apakah sudah paham ataukah belum. 2. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru. Deskripsi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran , siswa dapat menyebutkan perawatan pada sistem suspensi H. Alat/Bahan/Media/Sumber Pembelajaran : 1. Alat dan bahan : Modul , buku manual , buku praktek 2.Media : Video , LCD 3.Sumber pembelajaran : New Step 1 I. Evaluasi 1. apa yang dapat dilakukan untuk merawat (melakukan pemeliharaan) pada system suspensi ? Jawaban 1. Pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah : Memberikan stempet/grease (gemuk) pada komponen ball t
menggunakan alat khusus (grease gun) Memeriksa kekencangan baut –baut suspensi arm Memeriksa kekencangan baut –baut control arm Memeriksa dust cover dari kerusakan atau sobek Memeriksa kerja shock absorber dan kemungkinan terdapat kebocoran
J. Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok) No
Sikap/Aspek yang dinilai
Nama Kelompok
1
Menyelesaikan tugas
2
kelompok dengan baik Kerjasama kelompok
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 23
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
3
(komunikasi) Hasil tugas (relevansi
4 5
dengan bahan) Pembagian job Sistematisasi pelaksanaan
K. Format Penilaian Esensi/Materi Kelompok Nama Kelompok: …………… Anggota
: …………… …………… …………..
N o 1
Aspek yang dinilai
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Kesesuaian dengan topik atau tema (problem) yang dibahas:
2 3 4
d. Kronologik e. Sinkronik f. Autentik/valid Sistematika Penulisan Kerangka berfikir/paradigma Sumber Belajar
L. Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik) No
Sikap/Aspek yang dinilai
Nama Siswa /dalam kelompok
1
Berani mengemukakan
2
pendapat Berani Menjawab
3 4 5 6 7 8 9
pertanyaan Inisiatif Ketelitian Jiwa Kepemimpinan Logika Bahasa Retorika Mimik
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 24
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
M. Format/Lembar Penilaian Makalah No
Aspek yang dinilai
Nama
Nilai Kualitatif
kelompok 1 2 3 4 5 6 7
Bab 1 : Pendahuluan Bab 2 : Isi Bab 3 : Penutup Ketelitian Kesimpulan Saran Sumber Belajar
N. Kriteria Penialaian * N
Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
o 1 2 3 4
80-100 70-79 60-69 45-59
Memuaskan Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
*Dapat disesuaikan dengan mata pelajaran
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 25
Nilai Kuantitatif
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SMKN 3 Bengkulu Selatan
Kelas/Semester
: XI/3
Mata Pelajaran
: Teknik Produktif
Materi Pokok
: Prosedur perbaikan sistem suspensidan prinsip kerjanya
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke
:7,8
A. Kompetensi Inti : KI 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, Ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait dengan fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkaitdengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 26
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar Sikap : 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap perbaikan sistem suspensi dan komponen-komponennya Pengetahuan : 2.2 Memahami prinsip kerja sistem suspensi Keterampilan : 2.3 Menyajikan hasil penalaran mengenai perbaikan sistem suspensi C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.1 Memperbaiki sistem suspensi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/ sistem lainnya. 3.2.2 Mengetahui Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 3.2.3 Memelihara/servis sistem suspensi dilaksanakan dengan menggunakan metode, perlengkapan dan toleransi yang sesuai dengan spesifikasi pabrik. 3.2.4 Memahami data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis.
D. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pengamatan, eksplorasi, diskusi, dan kajian literature ( C ) Peserta didik ( A ) dapat: 1) Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap perbaikan sistem suspensi sesuai SOP ( B ) dengan baik dan benar ( D ) RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 27
2) Menunjukkan sikap peduli terhadap komponen perbaikan sistem suspensi. 3) Menunjukkan sikap kritis terhadap perbaikan sistem suspensi. 4) Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran perbaikan sistem suspensi 5) Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran perbaikan sistem suspensi Keterangan : A : Audience ( peserta didik ) B : Behavior ( Perubahan tingkah laku ) C : Conditioning ( Kondisi belajar ) D : Degree ( Terukur )
E. Materi Pokok/Topik SHOCK ABSORBER PRINSIP KERJA Pada automobil, telescopic shock absorber menggunakan fluida khusus, yang disebut shock absorber fluid. Dalam tipe shock absorber ini, daya redam dibangkitkan disebabkan adanya aliran tahanan (flow resistance) melalui lubang kecil (orifice) ketika piston bergerak turun – naik. TIPE Shock absorber diklasifikasiakan menurut konstruksi dan cara kerjanya sebagai berikut : Klasifikasi menurut cara kerjanya Tipe single-action Tipe miltiple-action RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 28
Klasifikasi menurut konstruksi Tipe twin tube Tipe mono tube Klasifikasi menurut medium kerjanya
Tipe hidraulis
Tipe gas
KONSTRUKSI DAN CARA KERJA Ada berbagai tipe shock yang digunakan pada kendaraan, tetapi yang akan diterangkan adalah konstruksi dan cara kerja tipe tertentu sebagai contoh. 1. TIPE MONO-TUBE Shock absorber tipe mono – tube adalah shock absorber ducation, yang diisi dengan gas nitrogen tekanan tinggi (20 – 30 kg/cm²) KONSTRUKSI Di dalam silinder, terdapat ruangan gas dan ruang minyak yang dibatasi oleh piston yang bebas.Dikatakan demikian disebabkan piston dapat bergerak naik turun dengan bebas. KARAKTERISTIKSHOCK ABSORBER TIPE DUCARBON
Radiasi panasnya baik karena single-tube langsung bersinggungan dengan atmosfir.
Salah satu ujung pipa diisi dengan gas yang bertekanan tinggi dibatasi oleh piston bebas. Hal ini mencegah terjadinya rongga dan masuknya udara selama bekerja, dengan
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 29
peredaran yang terjadi peredaman yang lebih stabil.
Tidak berisik
Karena berisi gas dalam ruang terpisah dalam shock absorber, maka shock absorber menjadi lebih panjang dari konvensioni.
CARA KERJA Selama kompresi (Bounding) Selama langkah kompresi, piston rod bergerak kebawah, tekanan fluida diruang bawah menjadi lebih besar dari pada di ruang bewah menjadi lebih besar dari pada di ruang atas.Karena itu minyak tertekan menuju ke ruang atas melalui piston valve. Pada saat inilah terjadi daya meredam karena adanya tahanan aliran pada valve. Tekanan gas yang tinggi menekan minyak di ruang bawah, mendorongnya menuju ke ruang atas dengan cepat dan lembut. Hal ini dapat memberikan daya meredam yang stabil.
Selama Rebounding (Ekspansi) Selama langkah ekspansi, posisi rod bergerak ke atas, menyebabkan tekanan fluida dalam fluida bagian chamber atas untuk membuat lebih tinggi dari pada bagian chamber bawah.Kemudian fluida di bagian RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 30
chamber atas di desak ke bagian chamber bawah melalui piston valve dan tahanan yang ada dengan bekerjanya katup sebagai daya peredam.Pada saat rod bergerak ke atas, maka sebagian fluida bergerak keluar silinder, dengan demikian fluida berpindah. Kompensasinya, maka piston terdorong ke atas (tekanan tinggi) dengan suatu jarak yang sama dengan volume ini. PENANGANAN SHOCK ABSORBER YANG BERISI GAS Semua tipe shock absorber DuCarbon (berisi gas tekanan tinggi) tidak dapat dibongkar.Tambahan pula, karena banyaknya shock absorber yang berisi gas tekanan rendah yang digunakan pada suspensi tipe strut (dimana shock absorber-nya terdapat di dalam strut) dapat dibongkar, dan ini amat berbahaya bila keliru dengan shock absorber yang biasa dan membongkarnya tanpa memperhatikan penjelasan berikut ini. ●
Jangan membongkar shock absorber, karena didalamnya terdapat gas (tipe yang tidak dapat dibongkar).
Tanganilah shock absorber selalu dengan hati-hati .
Batang piston jangan sampai tergores dan jangan terkena cat atau oli.
Jangan memutar batang piston dan silinder ketika shock absorber sedang mengembang sepenuhnya.
Karena hanya ada satu tabung, gerakan piston dan piston bebas akan tertahan bila tabungnya rusak (tipe DuCarbon).
MENGELUARKAN GAS Tipe yang tidak dibongkar Sebelum mengganti shock absorber, buatlah lubang dengan bor 2-3 mm, kirakira 10 mm dari dasar silinder agar gas keluar (gas ini tidak berbahaya, tidak berwarna dan tidak bau). RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 31
Akan tetapi berhati-hatilah karena serbuk besi mungkin terlempar ke luar sebaiknya ikatkan (kantong) ke tempat yang dibor.
Tipe Yang Dapat Dibongkar (Tidak Menggunakan Cartridge) a. Pasangkan shock absorber pada ragum b. Kendorkan mur tiga atau empat putaran sampai gas mulai keluar.
PENTING ! Bila gas dibiarkan keluar dengan cepat, maka minyak shock absorber akan ikut terbawa keluar.
c. Sebelum membuang shock absorber, pastikan bahwa tidak ada gas yang tersis. Ini dilakukan dengan cara mengangkat piston sampai posisi teratas dan melepaskannya kembali. Bila piston dapat kembali karena beratnya sendiri, berarti gas telah keluar. Membongkar Shock Absorber (Yang Menggunakan Cartridge) a. Keluarkan gas dari shock seperti yang diterangkan pada langkah dan di atas. b. Lepas dan buanglah piston lama dan gantilah dengan cartridge yang baru. PENTING ! RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 32
Jangan menggunakan kembali ring nut, gunakan yang baru yang tersedia berikut cartridge baru.
PENTING ! Bila akan mengganti Cartridge, keluarkan gas dengan cara mengebornya dan buanglah. RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 33
F. Metode Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran Strategi/Model Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Scientifik approach : Problem base learning : Diskusi kelompok, Penugasan
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 7 Kegiatan Pembukaan (apersepsi)
Alokasi Waktu
1) Memberi salam. 2) Mempersilahkan salah satu siswa untuk
10 Menit
memimpin doa. 3) Menyiapkan siswa secara psikis agar siap mengikuti pembelajaran. 4) Mengabsensi siswa. 5) Memberikan sedikit ulasan/garis besar mengenai perbaikan sistem suspensi 6) Menanyakan kesiapan perangkat pembelajaran yang dimiliki siswa (misalnya literatur, laptop, modem, android, dan lainlain). 7) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(Observing)
melakukan eksplorasi dan observasi dengan cara mencari serta menyimak materi tentang prinsip dan
Menanya (Questioning)
cara kerja shock absorber Melalui hasil observasi siswa diberikan kesempatan untuk menanya tentang jenis jenis dan tipe tipe shock absorber
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 34
Menalar (associating)
Menganalisis secara logis, dengan memperhatikan aspek berfikir kronologis dan sinkronik dalam memahahi prinsip kerja shock absorber tipe
Mencoba (experimenting)
ducarbon Mengkomunikasikan dan memaparkan hasil pemecahan masalah dengan disertai contoh dan bukti kongkret sebagai petunjuk dan bukti yang
Membentuk jejaring (networking)
kuat (validitas data) 1) Siswa yang memaparkan tema diskusi,dapat meminta tanggapan pada teman sekelompoknya untuk membantu dan dapat meminta teman yang lain untuk bersama memecahkan masalah yang sedang dibicarakan (konfirmasi). 2) Siswa menyimpulkan dan menjelaskan hasil diskusi yang berkembang.
Kegiatan
10
Penutup
Menit 1) Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas, dan menanyakan siswa apakah sudah paham ataukah belum. 2) Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru. Deskripsi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran siswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan tipe tipe shock absorber
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 8 Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Memberi salam.
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 35
10
Pembukaan
2. Mempersilahkan salah satu siswa untuk
(apersepsi)
memimpin doa. 3. Menyiapkan siswa secara psikis agar
Menit
siap mengikuti pembelajaran. 4. Mengabsensi siswa. 5. Memberikan sedikit ulasan/garis besar mengenai perbaikan sistem suspensi 6. Menanyakan kesiapan perangkat pembelajaran yang dimiliki siswa (misalnya literatur, laptop, modem, android, dan lain-lain). 7. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(Observing)
melakukan eksplorasi dan observasi dengan cara mencari serta menyimak materi tentang
Menanya (Questioning) Menalar (associating)
perbaikan sistem suspensi Melalui hasil observasi siswa diberikan kesempatan untuk menanya tentang komponen perbaikan sistem suspensi Menganalisis secara logis, dengan memperhatikan aspek berfikir kronologis dan sinkronik dalam memahahi perbaikan shock
Mencoba
absorber tipe gas Mengkomunikasikan dan memaparkan hasil
(experimenting
pemecahan masalah dengan disertai contoh
)
dan bukti kongkret sebagai petunjuk dan bukti
Membentuk
yang kuat (validitas data) 1. Siswa yang memaparkan tema diskusi,
jejaring (networking)
dapat meminta tanggapan pada teman sekelompoknya untuk membantu dan dapat meminta teman yang lain untuk bersama memecahkan masalah yang sedang dibicarakan (konfirmasi). 2. Siswa menyimpulkan dan menjelaskan
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 36
hasil diskusi yang berkembang. Kegiatan
10
Penutup
Menit 1. Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas, dan menanyakan siswa apakah sudah paham ataukah belum. 2. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru. Deskripsi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran siswa dapat menjawab pertanyaan tentang perbaikan shock absorber
H. Alat/Bahan/Media/Sumber Pembelajaran : 1. Alat dan bahan : Modul , buku manual , buku praktek 2.Media : Video , LCD 3.Sumber pembelajaran : New Step 1 I. Evaluasi 1.
Sebutkan kerusakan-kerusakan/gangguan yang sering terjadi pada sistem suspensi dan cara mengatasinya. Jawaban
1.
Gangguan pada suspensi
Gangguan
Kemungkinan sebab
Cara mengatasinya
Terjadi pitching/timbul
Pegas/spring lemah
ganti
Komponen suspensi
Ganti
benturan Melayang/menarik
depan/suspensi belakang ada yang kendor atau lemah Kendaraan bergetar
Ball t aus atau suspension
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 37
Ganti
arm patah Bunyi
Bushing/karet rusak atau
Ganti
bumper rusak Kendaraan bergetar
Strut bar lemah
Ganti
Mengayun
Stabilizer bar lemah/patah
Ganti
Roda depan semi
Ball t/bushing aus
Ganti
Keausan ban tidak
Komponen suspensi ada yang
Ganti
normal
aus
J. Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok) No
Sikap/Aspek yang dinilai
Nama
Nilai Kualitatif
Kelompok 1
Menyelesaikan tugas
2
kelompok dengan baik Kerjasama kelompok
3
(komunikasi) Hasil tugas (relevansi
4 5
dengan bahan) Pembagian job Sistematisasi pelaksanaan
K. Format Penilaian Esensi/Materi Kelompok Nama Kelompok: …………… Anggota
: …………… …………… …………..
N o 1
Aspek yang dinilai
Nilai Kualitatif
Kesesuaian dengan topik atau tema (problem) yang dibahas: a) Kronologik b) Sinkronik c) Autentik/valid
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 38
Nilai Kuantitatif
Nilai Kuantitatif
2 3 4
Sistematika Penulisan Kerangka berfikir/paradigma Sumber Belajar
L. Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik) No
Sikap/Aspek yang dinilai
Nama
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Siswa /dalam kelompok 1
Berani mengemukakan
2
pendapat Berani Menjawab
3 4 5 6 7 8 9
pertanyaan Inisiatif Ketelitian Jiwa Kepemimpinan Logika Bahasa Retorika Mimik
M. Format/Lembar Penilaian Makalah No
Aspek yang dinilai
Nama kelompok
1 2 3 4 5 6 7
Bab 1 : Pendahuluan Bab 2 : Isi Bab 3 : Penutup Ketelitian Kesimpulan Saran Sumber Belajar
N. Kriteria Penialaian * N
Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
o 1 2 3 4
80-100 70-79 60-69 45-59
Memuaskan Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
*Dapat disesuaikan dengan mata pelajaran. RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 39
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 40