BAB I
A. DEFINISI Case Manager adalah professional dalam rumah sakit yang bekerja secara kolaboratif dengan para pemberi asuhan kepada pasien, memastikan bahwa pasien dirawat serta mendapatkan asuhan yang tepat, dalam perencanaan asuhan yang efektif dan menerima pengobatan yang ditentukan, serta didukung pelayanan dan perencanaan yang dibutuhkan selama maupun sesudah perawatan di rumah sakit. Menurut American Case Management Association , case manager adalah professional yang secara melakukan komunikasi dalam proses asesmen, perencanaan, fasilitas, koordinasi asuhan,evaluasi dan advokasi untuk jeis pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang menyeluruh (komprehensif) dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk memperoleh hasil yang bermutu dengan biaya yang efektif Ciri- cirri seorang case manager: mampu melaksanakan fungsi manajemen dengan baik, mampu melakukan rciptanya komunikasi yang efektif( komunikator ) ,memiliki wawasan pelayanan klinis yang baik,mampu membantu pasien dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan Tujuan : terciptanya pelayanan kesehatan yang terintegrasi antar para professional pemberi asuhan dalam rangka menjaga kontuinitas pelaynanan dan meningkatkan mutu pelayanan untuk menjamin keselamatan pasien. Meningkatakan mutu asuhan pasien dan efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia di rumahsakit
BAB II
RUANG LINGKUP Peran seorang case manger adalah sebagai berikut : 1. Case manager bekerjasama dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP ) dan para professional pemberi asuhan lainnya. Case manager bersama-sama merencanakan akses pelayanan ,kontuinitas asuhan, pemulangan dan juga tindak lanjut setelah pasien pulang rawat. 2. Case manager mengidentifikasi kasus-kasus bermasalah dan berkoordinasi dengan tim pemberi asuhan, manajer pelayanan medis dan komite medic. 3. Case manager berkoordinasi /berkomunikasi dengan pasien dan keluarga,sumber dana ( conth asuransi, perusahaan ), sarana pemberi pelayanan di masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan pasien, seperti fasilitas rehabilitasi atau penyedia peralatan medis. 4. Dengan koordinasi ini tujuan para case manager adalah untuk memastikan hasil yang optimal baik bagi pasien maupun rumah sakit termasuk mutu asuhan, utilisasi sumber daya secara efisien dan penggantian biaya( reimbursement ) perawatan. 5. Case manager melayani bayi sampai geriatric, untuk pelayanan yang menyeluruh ( komprehensif ) termasuk pelayanan rawat inap, pemeriksaan pra isi, day surgery, kemoterapi rawat jalan, pelayanan gawat darurat, perencanaan pemulangan pasien dan lain sebagainya. 6. Kulaifikasi case manager :dokter umum, karyawan purnawaktu, kepala instalasi,perawat /bidan senior 7. Fungsi penting dari case manager adalah melaksanakan koordinasi dalam rangka menerapkan patient centered care dan menjaga kontuinitas pelayanan.Melakukan koordinasi untuk melaksanakan perencanaan pemulangan pasien ( discharge planning ), rencana tindak lanjut ( follow up ), pelayanan pasca rawat dalam bentuk kunjungan rumah ( homecare )dengan memanfaatkan sarana yang ada di masyarakat. Mengidentifikasi kasus-kasus bermasalah dan berkoordinasi dengan tim pemberi asuhan, manager pelayanan medis dan komite medic.Koordinasi rujukan dan transfer pasien. Monitoring dan evaluasi utilitas sumberdaya(utilication review ): kelayakan /kepantasan/ prioritas termasuk kendali mutu dan biaya. Komunikasi dengan pihak asuransi( verifikasi benefit/ manfaat ), perusahaan/employer, rujukan konseling financial. Edukasi, advokasi, konseling pasien dan keluarga.Asesmen psiko-sosial dan lingkungan, hambatan pelayanan, kelompok pendukung( groups), pendampingan untuk motivasi , spiritual intervensi konsultasi krisis dengan tim professional pemberi asuhan. Maslah-masalah legal dan etik.
BAB III
TATA LAKSANA Dahulu pada model tradisional pelayanan kesehatan, pelayanan pasien berpusat pada dokter, sehingga tidak dapat menjamin patient safety. Dokter merupakan captain of the ship .oleh karena itu, pelayanan yang berpusat pada pasien( patient centered care ) merupakan pendekatan yang lebih modern dan inovatif dalam pelayanan kesehatan sekarang.Dokter tidak lagi menjadi pusat, namun menjadi team leader dari sebuah tim interdisiplin. Dengan kompetensi yang memadai ,dimana setiap pemberi asuhan pasien sama penting dalam pelayanan kesehatan terhadap pasien. Seorang case manager merupakan personal diluar pemberi asuhan pasien, sehingga pasien mendapatkan asuhan pelayanan yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhannya. Peran case manager: integrasi dan koordinasi aktivitas asuhan pasien menjadi tujuan agar menghasilkan proses asuhanyang efisien, contih asuhan secara tim diimplementasikan dalam bentuk :ronde patient safety antar bagian di rumah sakit , kombinasi bentuk perencanaan asuhan, berkas rekam medis Case manager di rumahsakit ……………………………….(CERITAKAN )
BAB IV
DOKUMENTASI 1.Berkas rekam medis pasien 2.formulir laporan case manager