DOKUMEN ASLI
PANDUAN MANAGER PELAYANAN PASIEN (CASE MANAGER)
RSUD TOBELO HALMAHERA UTARA
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
ii
SK PEMBERLAKUAN
iii
BAB I
DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
1 2
A. Ketentuan dan Kualifikasi MPP
3
B. Batasa Operasional
4
C. Karakteristik MPP
4
BAB III KEBIJAKAN BAB IV
6
TATA LAKSANA
A. Peran Manajer Pelayanan Pasien
7
B. Fungsi Dan Tugas Manajer Pelayanan Pasien
8
BAB V DOKUMENTASI
APK– RSUD Tobelo
11
ii
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA UTARA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOBELO Jalan Landbow, Gamsungi, Telepon (0924) 2621246, Tobelo, Halmahera Utara 97762
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOBELO NOMOR : 440/1050.c/SK/V/2019 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN MANAJER PELAYANAN PASIEN (CASE MANAGER) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOBELO DIREKTUR RSUD TOBELO Menimbang : a.
bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di rumah sakit maka setiap perlakuan atau tindakan medis maupun non medis yang diberikan kepada pasien harus jelas dan terjamin antara hak dan kewajiban dari dokter maupun pasien; b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas dipandang perlu tersedianya panduan manajer pelayanan pasien (case manager) di RSUD Tobelo; c. bahwa sehubungan dengan butir b tersebut diatas dipandang perlu ditetapkan Keputusan Direktur RSUD Tobelo tentang Pemberlakuan Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien (Case Manager) di RSUD Tobelo.
APK– RSUD Tobelo
iii
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-undang Negara RI. Nomor : 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan; 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269/MENKES/SK/PER/III/2008 tentang Rekam Medis; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; 7. Keputusan Bupati Halmahera Utara Nomor : 445/289/HU/2016 tanggal 13 Oktober 2016 tentang Pemberian Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran. Berita Negara Republik Indonesia Nomor 915 Tahun 2012.
APK– RSUD Tobelo
iv
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
MEMUTUSKAN Menetapkan
:KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TOBELO TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN MANAJER PELAYANAN PASIEN (CASE MANAGER) DI RSUD TOBELO;
KESATU
: Menetapkan panduan pelaksanaan manajer pelayanan pasien (case manager) di RSUD Tobelo;
KEDUA
: Panduan manajer pelayanan pasien (case manager) disosialisasikan ke seluruh unit kerja di RSUD Tobelo untuk dilaksanakan;
KETIGA
: Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan panduan manajer pelayanan pasien (case manager) sebagaimana tercantum dalam diktum kesatu dan kedua dilakukan oleh seluruh kepala satuan kerja terkait;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Tobelo Pada tanggal : 29 Mei 2019 DIREKTUR,
drg. Irwanto Tandaan, MPH NIP : 19670805 199301 1 003
APK– RSUD Tobelo
v
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
BAB I DEFINISI Manajer Pelayanan Pasien/MPP (Case Manager) adalah seorang profesional di rumah sakit yang melaksanakan manajemen pelayanan pasien, berkoordinasi serta berkolaborasi dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya, pihak manajemen rumah sakit, pasien dan keluarganya, pembayarnya, mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil yang bermutu dengan biaya efektif selama pasien dirawat dan pasca rawat inap. MPP/Case Manager dapat dari profesi perawat yang disebut Nurse CM, pekerja sosial juga profesi kesehatan lainnya. Seorang MPP/CM harus memiliki kualifikasi dan pelatihan tambahan. Case Manager yang seorang perawat harus melalui pendidikan Ners dan sebagai kepala ruangan. Jika seorang dokter, maka bisa dokter umum yang memenuhi kriteria yaitu sebagai dokter ruangan yang punya pengalaman klinis minimal 3-5 tahun di rumah sakit.
1.
2. 3. 4. 5. 6.
Pelatihan tambahan seorang MPP/CM antara lain: Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan klinis terkait dengan penyusunan dan penerapan SPO. Pelayanan kedokteran yang terdiri dari Panduan Praktik Klinis (PPK), Alur Klinis (Clinical Pathways), Algoritme, Protokol, Standing Order. Pelatihan Pelayanan Fokus pada Pasien /PCC. Pelatihan tentang perasuransian, jaminan kesehatan nasional, INA-CBG’s. Pelatihan tentang Perencanaan Pulang (Discharge Planning) untuk kontinuitas pelayanan. Pelatihan Manajemen Risiko. Pelatihan untuk meningkatkan soft skill (pengetahuan aspek psiko-sosial, hubungan interpersonal, komunikasi, dsb).
APK– RSUD Tobelo
1
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
BAB II RUANG LINGKUP Manajer Pelayanan Pasien mempunyai ruang lingkup sebagai berikut: 1 Kontinuitas Pelayanan Menjaga kontinuitas pelayanan dalam pola asuhan terintegrasi dan pelayanan berfokus pada pasien. Rumah Sakit Fatima menciptakan proses kesinambungan dan koordinasi pelayanan di antara PPA, MPP, Pimpinan unit dan staf lain di pelayanan darurat dan penerimaan rawat inap, pelayanan diagnostik dan tindakkan, pelayanan bedah dan non bedah, pelayanan rawat jalan, organisasi lain atau bentuk pelayanan lainnya. Hasil asesmen pasien diintegrasikan sesuai dengan konsep pelayanan berfokus pada pasien (PCC). Hasil asesmen yang terintegrasi menjadi dasar asuuhan pasien terintegrasi baik yang bersifat horisontal maupun vertikal, dengan elemen: 1. Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga 2. DPJP sebagai ketua tim asuhan pasien oleh PPA (Clinical Leader) 3. PPA bekerja sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional, dibantu dengan PPK (Panduan Praktik Klinis), Panduan Asuhan PPA lainnya, Alur Klinis/Clinical pathway terintegrasi, Algoritme, Protokol, Prosedur, Standing Order, dan PT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi). 4. Perencanaan Pemulangan Pasien (P3) / Discharge Planning terintegrasi 5. Asuhan Gizi Terintegrasi 6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
APK– RSUD Tobelo
2
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
2 Koordinasi dan Kolaborasi MPP berkoordinasi dan kolaborasi dengan DPJP dan PPA lainnya, serta manajemen rumah sakit. Kepala unit pelayanan menggunakan alat dan teknik untuk melakukan integrasi dan koordinasi pelayanan serta asuhan lebih baik (contoh, asuhan antara tim PPA, form catatan perkembangan pasien terintegrasi dan manajer pelayanan pasien dalam bentuk form A dan form B). 3 Hubungan dengan Pasien Penting bagi MPP untuk membangun dan memiliki relasi yang kondusif dengan pasien – keluarga agar proses pelayanan dapat memenuhi kebutuhan mereka. MPP merupakan “laison” pasien-keluarga dengan PPA, manajemen rumah sakitdan pembayar. 4 Skrining Pasien Untuk penanganan pasien, MPP melakukan skrining pasien, kelompok : anak, usia lanjut, risiko tinggi, pasien dengan penyakit kronis, kasus kompleks dengan hasil asuhan yang tidak mudah serta pasien yang masuk kriteria discharge planning. A Ketentuan dan Kualifikasi MPP a) Dokter umum atau perawat yang sudah melalui pendidian ners. b) Memiliki pengalaman klinis sebagai profesional pemberi asuhan (PPA) minimal 3 tahun. c) Memiliki pengalaman sebagai kepala ruangan bagi perawat sedangkan untuk dokter memiliki pengalaman sebagai dokter ruangan. d) MPP penuh waktu di jam kerja dishif pagi dari pukul 07.00 – 14.00 wit, kecuali hari libur. e) Ada SK dari Direktur tentang penunjukkan MPP dengan uraian tugas. f) Satu MPP menangani 25 pasien sesuai dengan kompleksitas pasien dan kebutuhan RS. g) MPP bukanlah PPA aktif.
APK– RSUD Tobelo
3
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
B . Batasan Operasional Manajer Pelayanan Pasien (MPP), bukan merupakan PPA aktif dalam menjalankan manajemen pelayanan pasien mempunyai peran minimal adalah sebagai berikut : a) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien b) Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien c) Mengoptimalkan proses reimbursemen, dan dengan fungsi sebagai berikut : d) Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien, e) Perencanaan untuk manajemen pelayanan pasien f) Komunikasi dan koordinasi g) Edukasi dan advokasi h) Kendali mutu dan kendali biaya pelayanan pasien Keluaran yang diharapkan dari kegiatan MPP antara lain adalah : Pasien mendapat asuhan sesuai kebutuhannya Terpeliharanya kesinambungan pelayanan Pasien memahami dan mamatuhi asuhan, serta meningkatnya kemandirian pasien Kemampuan pasien mengambil keputusan Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga Optimalisasi sistem pendukung pasien Pemulangan yang aman Kualitas hidup dan kepuasan pasien. C Karakteristik MPP a) Seorang MPP harus mempunyai kemampuan untuk mengekpresikan pendapat, keinginan, bukan membela diri atau cemas. Dapat mengatasi orang-orang maupun situasi yang sulit dengan tenang dan penuh percaya diri. Agar MPP dapat berhasil melayani dalam peran advokasi, memperjuangan yang terbaik untuk pasien, Rumah sakit dan para pelanggannya.
APK– RSUD Tobelo
4
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
b) MPP bekerja secara otonom / mandiri, harus mempunyai rasa percaya diri. Harus mempunyai gambaran yang akurat tentang kekuatan dirinya, kelemahananya, maupun ke pribadiannya serta harus bebas dari kepentingan dirinya. c) MPP harus siap untuk menjangkau staf klinis dalam tim PPA untuk memberikan advokasi dan dukungan. MPP menanamkan hubungan positif dengan pihak lain dalam komunikasi keseharian. Perlu keterampilan bernegosiasi. d) MPP harus seorang yang berani mengambil resiko, mencari sasaran baru yang lebih memadai untuk tujuan memenuhi kebutuhan pasien. Ada pendapat bahwa MPP haruslah sering berpihak kepada pasien. e) MPP bukanlah PPA aktif.
APK– RSUD Tobelo
5
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
BAB III KEBIJAKAN
1
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2 Surat
Keputusan
Direktur
445/893/S.KEP/XI/2017
RSUD
tentang
Tobelo
Nomor:
Kebijakan
Akses
Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan di RSUD Tobelo 3 Surat
Keputusan
440/148/SK /
Direktur
RSUD
Tobelo
Nomor
:
I / 2019 Tentang Pengangkatan Case
Manager Pada Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo
APK– RSUD Tobelo
6
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
BAB IV TATA LAKSANA A. Peran Manajer Pelayanan Pasien 1 Identifikasi, seleksi / skrining pasien untuk MPP Skrining bisa dilakukan oleh MPP itu sendiri ataupun dari PPA, PPA akan melaporkan kepada MPP bahwa pasien tersebut membutuhkan Manajemen Pelayanan Pasien. Krieria skrining yang digunakan untuk pasien MPP di RS Tobelo adalah: a Pasien yang termasuk kriteria discharge planning Usia lebih dari 65 tahun Tinggal sendiri tanpa pendamping Keterbatasan mobilitas Memerlukan bantuan untuk aktivitas sehari-hari
2
3
b Pasien dengan risiko tinggi/kasus penyakit kompleks ; Pasien koma, Pasien dengan alat bantuan hidup dasar, Pasien Immuno-suppresed, Pasien dengan Restraint , Pasien yang memiliki lebih dari satu diagnosa medis dan mengalami komplikasi. c Perkiraan asuhan dengan biaya tinggi d Potensi komplain tinggi e Kasus dengan penyakit kronis, katastropik, terminal : Pasien masuk rumah sakit dengan penyakit kronik dan menunjukkan prognosis yang kurang baik f Kemungkinan sistem pembiayaan yang kompleks g Kasus yang melebihi rata-rata lama dirawat h Kasus yang diidentifikasi rencana pemulangannya penting atau yang membutuhkan kontinuitas pelayanan Setelah pasien ditentukan sebagai klien MPP, maka dilakukan assesmen. MPP mencatat pada form A yang merupakan evaluasi awal manajemen pelayanan pasien dan form B yang merupakan catatan implementasi manajemen pelayanan pasien. Menyusun rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi dengan DPJP serta para anggota tim klinis
APK– RSUD Tobelo
7
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
4
5
6 7
lainya, yang mencerminkan kelayakan/kepatutan dan efektivitas-biaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan terhadap pasien, mengisi dan memantau pelaksanaan Clinicak Pathway serta PPK pada area prioritas. Memantau pengembalian rekam medik yang telah terisi lengkap, benar dan jelas dalam kurun 2x24 jam sejak pasien keluar rumah sakit (RS) Memonitor dan mengevaluasi pelayanan sejak masuk sampai keluar rumah sakit Melaporkan aktivitas MPP sesuai format pelaporan.
B. Fungsi dan Tugas Manajer Pelayanan Pasien 1. Assesmen Utilitas Mampu mengakses semua informasi dan data untuk mengevaluasi manfaat/utilisasi, untuk kebutuhan manajemen pelayanan pasien. 2. Perencanaan Menyusun rencana untuk pelaksanaan manajemen pelayanan pasien. Perencanaan tersebut mencerminkan kelayakan/kepatutan, mutu dan efektifitas biaya dari pengobatan klinis serta kebutuhan pasien, termasuk Discharge Planning. a. Perencanaan proses asuhan pasien (yang “personalized”/unik) selama rawat inap sampai kembali ke komunitas/rumah dengan outcome yang terbaik. b. Rencana pemulangan (Discharge Planning) pasien adalah salah satu fungsi manajemen pasien (Case-Management). 3. Fasilitas dan Advoksi Fungsi ini mencakup interaksi antara MPP dan para anggota PPA, perwakilan pembayar, serta pasien/keluarga untuk menjaga kontinuitas pelayanan. Mewakili kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP, namun peran ini juga menjangkau pemangku kepentingan lain. MPP melakukan advokasi untuk opsi pengobatan yang dapat diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP, termasuk rencana pemulangan yang aman. Terdiri dari :
APK– RSUD Tobelo
8
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
a. Memastikan bahwa pemeriksaan-pemeriksaan pasien adalah tepat dan perlu serta dilakukan dalam kerangka waktu yang sudah ditetapkan. b. Berkomunikasi dengan DPJP-PPA secara berkala selama rawat inap dan mengembangkan suatu hubungan kerja yang efektif. Membantu para DPJP untuk menjaga biaya dan hasil pasien yang diharapkan. c. Mempromosikan utilisasi sumber-sumber klinis agar efektif dan efisien d. Menawarkan bentuk-bentuk asuhan alternatif kepada pasien sesuai kebutuhannya, baik karena pasien sudah mau dipulangkan atau membutuhkan asuhan jangka panjang yang rentan terhadap peraturan keuangan rumah sakit. e. Memberikan advokasi kepada pasien, meningkatkan hubungan kolaboratif untuk memaksimalkan kemampuan pasien dan keluarga untk membuat keputusan-keputusan medis. f. Bekerja dengan para manajer rumah sakit dan para DPJP, memberikan advokasi atas nama pasien untuk menentukan pelaksanaan layanan terbaik bagi pasien sambil mengkomunikasikan kepada pasien sarana bermutu yang tersedia. g. Memberikan informasi klinis kepada para pembayar, mencarikan otorisasi asuhan yang perlu. h. Membantu pasien dan keluarga mengembangkan suatu discharge plan, termasuk koordinasi dengan pelayanan medis di komunitas dan, bila perlu, isi ke fasyankes asuhan pasca ranap, antara lain : pelayanan rehabilitasi, atau fasilitas perawatan-terampil. 4. Koordinasi Pelayanan Koordinasi Pelayanan untuk kontinuitas pelayanan dan pemenuhan kebutuhan asuhan pasien. a. Melakukan koordinasi dan integrasi pelayanan sosial/fungsi case-management ke dalam asuhan pasien discharge planning, proses pemulangannya. b. Mengkoordinasikan pemberian pelayanan sosial kepada pasien, keluarga dan orang-orang lain yang penting
APK– RSUD Tobelo
9
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
untuk memampukan mereka menghadapi dampak penyakit terhadap fungsi keluarga pasien dan untuk memperoleh manfaat maksimum dari pelayanan kesehatannya. 5. Evaluasi Evaluasi utilisasi pelayanan, pelaksanaan Clinical Pathway, termasuk evaluasi kendali mutu dan biaya. a. Melakukan telaah utilisasi (utilization review), melalui tugas evaluasi Clinical Pathway. Telaah utilisasi mencakup mekanisme kendali biaya, dan ketepatan, kebutuhan dan mutu pelayanan kesehatan yang dimonitor oleh para pembayar dan provider. b. Melaksanakan telaah atas utilisasi pelayanan secara tepat secara isi sampai discharge. Mengevaluasi kepuasan pasien dan mutu layanan yang diberikan. c. Memantau length of stay. 6. Tindak Lanjut Pasca Discgarge Pemantauan dan tindak lanjut menjaga kontinuitas pelayanan. a. Tindak lanjut, pemantauan, pelayanan dan asuhan pasca discharge. b. Reimbursement.
APK– RSUD Tobelo
10
Panduan Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager
BAB V DOKUMENTASI 1. Keputusan Direktur RSUD Tobelo NOMOR : 445/893/S.KEP/XI/2017 tentang Kebijakan Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan Pasien di RSUD Tobelo. 2. Surat Keputusan Pengangkatan Case Manager 3. Pengangkatan Kepala Ruangan dan Uraian Tugas 4. Form A dan Form B 5. Formulir Catatan Pasien Pindah Ruang Rawat 6. Formulir Pengkajian Awal Pasien Rawat Inap 7. Formulir Ringkasan Pulang / Discharge Summary 8. Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi 9. Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran
APK– RSUD Tobelo
11