KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunianyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa makalah jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari dosen pembimbing dan semua pihak yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan demi perbaikan makalah penulis di masa yang akan datang.
Masohi, 17 November 2013
4
Penulis
DAFTAR ISI
I
DAFTAR ISI ...................................................................................
Ii
Bab I Pendahuluan ......................................................................
1
1.1 Latar Belakang .....................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................
1
1.3 Tujuan ...................................................................................
1
1.4 Manfaat ................................................................................
1
Bab II Pembahasan .....................................................................
2
2.1 Sejarah Vitamin .....................................................................
2
2.2 Defenisi Vitamin.....................................................................
2
2.3 Vitamin A (retinol)..................................................................
3
2.4 Kekurangan Vitamin A (Defisiensi).........................................
5
2.5 Kelebihan Vitamin A ..............................................................
7
Bab III Penutup ............................................................................
10
3.1 Kesimpulan ............................................................................
10
3.2 Saran .....................................................................................
10
Daftar Pustaka..............................................................................
11
4
KATA PENGANTAR ........................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka memberikan pengetahuan yang mendalam pada pembelajaran mata kuliah biokimia, maka para mahasiswa ditugaskan agar membuat makalah yang berguna untuk memperdalam dan memperkaya pengetahuan setiap mahasiswa. Pada kesempatan ini kelompok kami mendapatkan tema Vitamin Larut Lemak (vitamin A ). Sebuah tema yang sangat menarik tentunya apabila kita mengetahui betapa pentingnya ilmu yang akan kita pelajari ini. Karena Melalui makalah inilah penulis berupaya mempresentasikan mengenai peranan dan juga sumber vitamin larut lemak yang dibutuhkan oleh tubuh khususnya pada vitamin A. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditaruik beberapa rumusan masalah yang dikaji dalam makalah ini : a) b) c) d) e) f)
Apa Apa Apa Apa Apa Apa
seharah Vitamin? pengertian vitamin? sumber makanan yang dapat menghasilkan vitamin A ? fungsi vitamin A bagi tubuh manusia ? akibat jika kekurangan vitamin A ? akibat jika kelebihan vitamin A ?
1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah : a) b) c) d)
Pembaca mengerti akan sejarah vitamin. Pembaca mengerti akan definisi dari vitamin. Pembaca bisa mengetahui fungsi vitamin A Pembaca bisa mengetahui sumber makanan yang dapat menghasilkan vitamin A. e) Pembaca bisa mengetahui fungsi vitamin A bagi tubuh manusia. f) Pembaca bisa mengetahui akibat jika kekurangan dan kelebihan vitamin A. 1.4 Manfaat Adapun manfaat yang ada dalam makalah ini adalah :
2.
Mahasiswa dapat mengkonsumsi vitamin A secara cukup dan tidak berlebihan. Mahasiswa dapat memberikan penyuluhan tentang vitamin A kepada keluarga atau masyarakat.
4
1.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Vitamin Sebelum abad ke duapuluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menjaga kesehatan. Sebagai misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan buahbuahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan atau pengobatan scorbut (sariawan). Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan. Pengamatanpengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawasenyawa zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat, lemak atau protein. Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit yang diderita oleh anak ayam yang serupadengan beri-beri pada manusia. Gejala penyakit tersebut terjadi setelah binatang diberi makananyang terdiri atas`beras giling murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan denganmemberikan makanan sisa gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil penemuan yang menyatakan bahwa dalam makanan ada faktor lain yang penting selain kabohidrat, lemak dan proteinsebagai energy, mendorong para ahli untuk meneliti lebih lanjut tentang vitamin, sehinggadiperoleh konsep tentang vitamin yang kita kenal sekarang. Pada saat ini terdapat lebih dari 20macam vitamin. Polish kemudian member nama faktor diet esensial ini dengan vitamin.Selanjutnya hasil pekerjaan Warburg tentang koenzim (1932-1935) dan kemudian penyelidikanR Kuhn dan P Kerrer menunjukkan adanya hubungan antara struktur kimia viatamin dengankoenzim. Vitmain A ditemukan pada tahun 1913 oleh Mc. Collum dan Davis. Vitamin A adalah vitamin antioksidan yang larut dalam lemak dan penting bagi penglihatan dan pertumbuhantulang. Secara luas vitamin A merupakan nama generic yang menyatakan semua retinoid dan precursor/ provitamin A/ karotenid yang mempunyai aktivitas biologic sebagai retinol. Retinol diserap dalam bentuk prekursor.
4
2.2 Definisi Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah “vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N. Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis. 2.3 Vitamin A (retinol) Vitamin A (Retinol) Fungsi dan Manfaat Vitamin A (Retinol) Bagi Tubuh. Makanan sumber vitamin A terbaik, serta akibat dari kekurangan vitamin A (Defisiensi). Vitamin A atau dikenal juga dengan nama Retinol merupakan vitamin yang sangat diperlukan tubuh. Selama ini, kebanyakan dari kita hanya mengenal vitamin A sebagai vitamin yang berfungsi menjaga kesehatan mata. Namun sebenarnya, fungsi dari vitamin ini sangatlah banyak. Retinol adalah bentuk hewan vitamin A yang disimpan dalam hati setelah penyerapan dan digunakan oleh tubuh ketika dibutuhkan. Dengan menelan tertentu buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan suplemen, Anda dapat memastikan asupan vitamin A Anda terpenuhi. Rata-rata orang harus mengkonsumsi setidaknya 900 mikrogram vitamin A per hari, dan tidak lebih dari 3.000 mikrogram. a. Fungsi dan Manfaat Vitamin A Berikut ini adalah fungsi vitamin A bagi manusia selain untuk kesehatan mata:
4
1. Mengoptimalkan perkembangan janin
Vitamin A sangat penting bagi ibu hamil. Karena sifatnya mudah larut dalam air dan lemak sehingga diperlukan untuk kesehatan si jabang bayi. Seperti membantu perkembangan sel mata, organ mata, untuk pertumbuhan tulang, untuk kesehatan kulitnya, dan membantu perkembangan jantung. 2. Menghambat sel kanker payudara Berdasarkan penelitian terbaru ilmuan asal Amerika, diungkapkan bahwa vitamin A ini dapat menghambat pertumbuhan kanker yang sering menyerang wanita, yaitu kanker payudara. Walau tidak secara langsung, namun bentuk turunannya berupa asam retinoat atau retinol inilah yang akan menghambat pertumbuhan jaringan kanker itu sendiri. 3. Meningkatkan kekebalan tubuh (Imunitas) Vitamin A yang mengandung retinil palmitat dan retinil asetat dapat mencegah infeksi dari berbagai macam organisme kecil yang dapat merugikan tubuh. Seperti bakteri yang mencoba masuk dalam tubuh melalui pernafasan dan makanan. 4. Menghambat proses penuaan dini Vitamin A ini sendiri dapat menghasilkan antioksidan yang mana bisa menangkal radikal bebas. Radikal bebas ini adalah udara tidak bersih yang terhirup oleh organ pernafasan kita. Karena semakin tinggi reaksi antioksidan itu sendiri maka semakin banyak polusi yang masuk ke dalam tubuh. Namun dengan vitamin A ini, maka kerusakan akibat radikal bebas dapat dicegah untuk memperlambat proses penuaan pada kulit. b. Macam-macam Sumber Vitamin A 1. Sereal Berasal dari jagung kuning dan gandum 2. Umbi-umbian Umbi-umbian yang mengandung banyak vitamin A adalah ubi kuning, ubi kuning kukus, ubi jalar merah, ubi rambat merah,
4
3. Biji-bijian
Dari biji-bijian atau kacang-kacangan adalah kacang ercis dan kacang merah 4. Sayuran Sayuran yang mengandung banyak vitamin A diantaranya bakung, bayam, bayam keripik goreng, bunkil daun talas, bayam merah, daun genjer, daun jambu, daun jambu mete, daun kacang panjangl, serta daun hijauan lainnya, Gandaria, kacang panjang, kankung, kol cina, labu kuning, pak soy, putri malu, ranti muda, rumput laut, sawi, semanggi, terong hintalo dan wortel. 5. Buah-buahan Contohnya adalah apel, buah negeri, mangga, pepaya, pisang, sowa serta sukun.
kesemek,
6. Hewani Sumber vitamin A Hewani berasal dari daging ayam, bebek, ginjal domba, hati sapi, hati ayam, sosis hati, berbagai jenis ikan (baronang, cakalang, gabus, kawalinya, kima, lehoma, malugis, rajungan, sarden, sunu, titang dan tongkol), telur ikan dan juga telur asin. 7. Hasil olahan Selain vitamin A alami ada juga yang berasal dri olahan seperti kepala susu, mentega, minyak ikan, minyak kelapa sawit, tepung ikan serta tepung susu. Makanan yang mengandung vitamin A Tinggi
4
hati (sapi, babi, ayam, kalkun, ikan) (6500 mg 722%) wortel (835 ug 93%) brokoli daun (800 mg 89%) ubi jalar (709 mg 79%) mentega (684 mg 76%) kangkung (681 ug 76%) bayam (469 ug 52%) labu (400 mg 41%) collard hijau (333 mg 37%) Keju cheddar (265 mg 29%) melon melon (169 mg 19%) telur (140 mg 16%) aprikot (96 mg 11%) pepaya (55 mg 6%) mangga (38 mg 4%)
kacang (38 mg 4%) brokoli (31 mg 3%) susu (28 mg 3%)
2.4 Kekurangan Vitamin A (Defisiensi) a. Tanda-tanda Kekurangan Vitamin A Pernah dengar berat bayi lahir rendah? Pasti pernah kan. Nah, berat bayi lahir rendah yang terjadi dapat memunculkan adanya kekurangan vitamin A. Karena bayi dengan berat rendah, dimana berat badan bayi kurang dari 2,5 Kg lebih mudah terancam kekurangan vitamin A. Pada perkembangan umurnya jika sang bayi tidak segera ditangani mendapatkan asupan vitamin A, penyakit seperti rabun senja, xerosis kornea akan dideritanya. Penyakit lain seperti penyakit paru-paru autoimun dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Penyakit paru ini akibat kurangnya berbagai vitamin termasuk vitamin A. Biasanya penyakit autonium pada paru-paru ini menyerang orang dewasa yang punya kebiasaan merokok. Namun dapat juga menyerang bayi jika kekurangan asupan vitamin A. Karena menurut tabel defisiensi vitamin, bahwa vitamin A yang memberi pengaruh lebih besar terhadap sel T pada tubuh. Sel T inilah yang berpengaruh pada imunitas tubuh. b. Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin A Bukan Hanya Pada Mata dan Paru-paru Apa benar kekurangan vitamin A ini dapat berdampak pada selain organ mata dan paru-paru yang telah dibahas diatas? Anda bisa membacanya di artikel ini sebagai tambahan wawasan Anda. Memang benar kekurangan vitamin A bisa berdampak pada berbagai macam penyakit. Seperti usus dan saluran kemih dan otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu penyakit yang menyerang kulit seperti kanker kulit, kulit kasar, kulit pecah-pecah dan juga campak juga akibat dari kekurangan vitamin A.
4
Pada penyakit yang menyerang usus dan saluran kemih, dimana vitamin A sangat berpengaruh dalam menjaga dindingdinding usus agar tetap dapat bekerja optimal sebagaimana fungsinya. Anda juga tahu bahwa usus menyerap berbagai macam nutrisi pada makanan dan juga air. Jika dinding usus saja terganggu akibatnya asupan vitamin A ini akan berkurang dan mempengaruhi penyerapan air dan nutrisi pun terganggu.
Akibatnya terjadi infeksi saluran kemih karena kurangnya penyerapan air yang optimal setiap harinya. Sehingga penyakit pada usus harus segera diobati agar asupan vitamin A dapat terjaga serta tidak mengundang penyakit lainnya yang berkaitan dengan kekurangan vitamin A. Lalu kekurangan vitamin A juga menyerang pada kulit? Benar. Kekurangan vitamin A dapat menurunkan kemampuan sel-sel kelenjar memproduksi mukus dan akan digantikan oleh sel-sel epitel yang bersisik dan kering. Hal tersebut menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar serta luka sukar sembuh. Membran mukosa yang tidak dapat mengeluarkan cairan mukus dengan sempurna akan mudah terserang bakteri (infeksi). Sehingga mukus ini sangat penting menjaga kelembapan kulit. Pada tingkat yang lebih akut, kulit bisa mengalami pecah-pecah hingga kanker kulit. Sebenarnya kulit sendiri memiliki Kemampuan retinoid dalam memengaruhi perkembangan sel epitel dan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan sehingga dapat mencegah kanker kulit ini. Penyakit akibat kekurangan Vitamin A – – – – – – –
Hemeralopia yang timbul karena menurunnya kemampuan sel basilus pada waktu senja Bintik bitot (kerusakan pada retina) Seroftalmia (kornea mata mengering karena terganggunya kelenjar air mata) Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali karena berkurangnya produksi minyak meibom) Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik karena pembentukan epitel kulit terganggu) Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru karena rusaknya epitel organ Proses pertumbuhan terhenti
2.5 Kelebihan Vitamin A a. Gejala-gejala Kelebihan Vitamin A
4
Gelaja-gelaja kelebihan vitamin A yang ditemukan antara lain secara umum adalah pandangan mata kabur, penurunan nafsu makan, kepala pusing/sakit, lemas, impotensi/ejakulasi dini, mual, osteoporosis, kemudian juga adanya perubahan pada kulit dan rambut seperti kerontokan rambut, sensitivitas pada cahaya matahari, kulit dan rambut berminyak, gatal pada kulit, warna kuning pada kulit dan juga membesarnya payudara pada laki-laki. Sedangkan untuk kelebihan vitamin A ini secara akut
akan menyebabkan kadar kalsium yang terlalu tinggi, gangguan ginjal, gangguan hati, kanker prostat. b. Gejala pada Orang Dewasa Gejala akibat kelebihan vitamin A ini terjadi akibat kelebihan konsumsi harian pada standar seharusnya. Konsumsi vitamin A ini melebihi batas 3000 mikrogram perhari. Hingga mengakibatkan hati tidak mampu menyimpan cadangan vitamin A yang cukup banyak ini. Biasanya orang dewasa yang gemar makan hati hewan atau produk hati hewan lainnya yang lebih sering terserang. Karenanya gejala pada orang dewasa ini timbul paling sering adalah mual, muntah, sakit kepala, pusing, penglihatan kabur serta kesulitan koordinasi otot. c. Gejala pada Wanita Pada wanita yang sering terjadi adalah pada saat masa kehamilan. Wanita yang beranggapan bahwa pada masa kehamilannya membutuhkan lebih banyak vitamin memang benar. Namun cara menempuhnya yang lebih sering salah. Banyaknya suplemen vitamin yang dikonsumsi akhirnya membawa hal buruk pada janin. Untuk konsumsi suplemen vitamin dibolehkan selama vitamin itu larut dalam air. Sedangkan untuk vitamin A yang larut dalam lemak, tidak dalam air akan tertimbun dalam tubuh. Karena yang dibutuhkan oleh tubuh untuk wanita adalah 500 mcg RE untuk vitamin A. Jika berlebih maka gejala seperti berhentinya siklus menstruasi, nafsu makan hilang dan iritabilitas.
d. Gejala pada Bayi
4
Pada bayi ini terdapat dua hal yaitu kelebihan vitamin A sebelum persalinan dan setelah persalinan. Jika kelebihan vitamin A ini pada saat mengandung, maka dapat berakibat pada kecatatan bayi nantinya seperti terjadinya pembesaran kepala, hidprosefalus. Kecacatan pada bayi ini akibat kelebihan vitamin A lebih terjadi pada saat semester pertama kehamilan atau sekitar 3 bulan pertama dan 6 bulan pertama. Karena pada masa janin ini mengakibatkan sulit dideteksi dengan USG apakah ada kecatatan atau tidak. Sehingga dihindari suplemen berlebihan terhadap ibu hamil ini. Sedangkan gejala yang timbul setelah persalinan pada bayi seperti adanya penonjolan pada
ubun-ubun tetapi hanya sementara sampai konsumsi suplemen vitamin A dihentikan. e. Akibat Kelebihan Vitamin A Kelebihan vitamin A bisa terjadi. Jika gejala diatas sudah dapat dilihat adanya pada anak, orang dewasa, dan ibu hamil. Maka akibatnya pun pasti ada. seperti risiko bayi lahir cacat, memicu pertumbuhan kanker, kerapuhan tulang atau osteoporosis, kerusakan limpa dan hati. Akan dibahas pada artikel ini dari akibat-akibat tersebut. f.
Risiko Bayi Lahir Cacat Bayi resiko lahir cacat akibat kelebihan vitamin A dapat terjadi. Jika sang ibu ini mengkonsumsi vitamin A berlebihan maka efek yang ditimbulkan adalah kecacatan pada bayi. Kecacatan pada bayi ini bisa berupa sumbing palatum, gangguan jantung, kelainan saluran kemih pada bayi nantinya setelah lahir. Bahkan pada kasus lain bisa menimbulkan keguguran. Untuk itu disarankan ibu hamil mengkonsumsi vitamin A alami dari buah dan sayur agar menurunkan resiko bayi lahir cacat.
g. Memicu Pertumbuhan Kanker Ternyata vitamin A yang dikonsumsi berlebihan dapat juga memicu pertumbuhan kanker. Sebenarnya konsumsi vitamin A ini dapat mencegah kanker jika berkecukupan. Namun jika berlebih dapat sebaliknya. Karena vitamin A sendiri disimpan di hati. Jika berlebihan maka akan merusak kinerja organ hati pada manusia. Di Negara maju seperti Amerika Serikat saja konsumsi vitamin A sangat dianjurkan hanya 500 sampai 1500 mikrogram. Kanker yang muncul diakibatkan oleh konsumsi vitamin A berlebih ini adalah kanker prostat. h. Kerapuhan Tulang atau Osteoporosis
4
Apakah benar hal ini bisa terjadi. Tentu. Peneliti telah meniliti ternyata kelebihan vitamin A yang kita konsumsi seharihari. Kelebihan vitamin A ini ternyata memicu aktivitas osteoclast yaitu sel yang menguraikan tulang. Ternyata vitamin A ini juga berlawanan dengan sistem kerja vitamin D yang berfungsi untuk pembentukan tulang. Hal ini sangat jarang ditemukan di Indonesia. Tapi banyak sekali di Negara maju. Sehingga konsumsi vitamin A mereka melebih 1500 mikrogram perhari atau hingga 3000 mikrogram dan memunculkan kelainan
pada tulang pada saat pertumbuhan atau menginjak usia manula. Kerusakan Limpa dan Hati Hal ini cukup jelas. Karena vitamin A ini ditimbun dalam hati dengan artian tidak larut dalam air. Hati berfungsi sebagai pengolah retinol yang berarti vitamin dalam tubuh sudah berlebih vitamin A. Jika dibebani dengan tambahan vitamin A ini maka kinerja hati pun bisa rusak untuk jangka lama. Untuk itu vitamin A ini dikonsumsi langsung berupa beta karoten agar mengolahnya dalam tubuh dapat diminimalkan resikonya.
4
i.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Vitamin A lebih banyak bersumber dari sayur – sayuran dan buah – buahan, mentega, minyak ikan dan minyak kelapa sawit, susu, telur, dll. Vitamin A berfungsi untuk prosespertumbuhan, pembentukan indra penglihatan, untuk memelihara kulit, untuk kesehatan gigi, melindungi dari infeksi, menangkal radikal bebas, dll. Dan yang di butuhkan tubuh perharinya adalah Pria 900 mcg dan Wanita 700 mcg. Apabila kekurangan vitamin A akan mengalami buta senja, mata kering, kulit kasar, pertumbuhan menjadi lamban, menurunnya daya tahantubuh,dll. Namun jika kelebihan akan mengalami cepat lelah, rambut rontok, mual dan muntah dan pusing. 3.2 saran
4
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://healthmatter.wordpress.com/2009/10/11/vitamins/ Aryulina, Diah dkk. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Esis Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama .
4
Hartono, Andry. 1999. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: EGC