KONSEP DASAR GIZI DAN DIET
OLEH: KELOMPOK 1 I Dewa Gede Fathu Rama
P07120016041
I Kadek Risan Dermana
P07120016042
I Made Ambara Putra
P07120016043
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR 2016/2017
1
KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-Nyalah penulisan Makalah Konsep Dasar Gizi dan Diet ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun bukan semata-mata karena petunjuk untuk mendapatkan nilai, namun di latarbelakangi pula untuk memperluas wawasan kita khususnya tentang Konsep Dasar Gizi dan Diet, pada mata kuliah Gizi dan Diet. Untuk itu penata berusaha menyusun makalah ini dengan sebaikbaiknya. Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang objektif yang bersifat membangun guna tercapainya kesempurnaan yang diinginkan. Penata sepenuhnya menyadari, tanpa bantuan dan kerjasama dari pihak yang terkait, makalah ini tidak akan sesuai dengan harapan. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini tidak lupa disampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu yang tidak bisa kami sebut satu persatu. Om Santih, Santih, Santih Om Denpasar,
Februari 2016
Penulis
2
DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................................ i Daftar Isi...................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2 1.3 Tujuan ........................................................................................... 2 1.4 Manfaat ......................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Gizi dan Diet ............................................................... 3 2.2 Ruang Lingkup Gizi dan Diet ....................................................... 4 2.3 Kegunaan Gizi dan Diet ................................................................ 5 2.4 Makanan dan Zat Makanan dalam Gizi dan Diet ......................... 6
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ................................................................................... 16 3.2 Saran ............................................................................................. 16 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 17
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi (nutrion) adalah berasal dari bahasa Arab yaitu “ghidza”, yang berarti makanann dan pada bahasa sansekerta disebut “geogos” yang artinya sumber-sumber makanan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan (Soekirman, 2000). Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya). (Suyatno, 2009). Jadi zat gizi esensial yang disediakan untuk tubuh yang dihasilkan dalam pangan, umumnya adalah zat gizi yang tidak dibentuk dalam tubuh dan harus disediakan dari unsur-unsur pangan di antaranya adalah asam amino essensial. Diet adalah pengaturan pola makan, baik porsi, ukuran maupun kandungan Gizinya. kata diet berasal dari bahasa Yunani artinya cara hidup. Di Indonesia kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal . Ruang lingkup ilmu gizi dimana cakupannya cukup luas, ruang lingkup ilmu gizi tersebut terbagi terdiri dari beberapa tahap, yaitu: Input, Proses , Output, Outcome. Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu: memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari, mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain, berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein), zat makanan ada satuan yang menyusun bahan
4
makanan tersebut. Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau nutrient yang kita kenal, yaitu: Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pengertian gizi dan diet? 2. Bagaimanakah ruang lingkup gizi dan diet? 3. Apakah kegunaan gizi dan diet? 4. Bagaimanakah makanann dan zat makanan dalam gizi dan diet?
1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengertian gizi dan diet. 2. Untuk mengetahui ruang lingkup gizi dan diet. 3. Untuk mengetahui kegunaan gizi dan diet. 4. Untuk mengetahuimakanann dan zat makanan dalam gizi dan diet. 1.4 Manfaat manfaat yang didapat dari makalah ini adalah: 1. Manfaat teoritis Diharapkan makalah ini menjadi bahan acuan dan pengembangan pengetahuan konsep dasar gizi dan diet. 2. Manfaat praktis Diharapkan mahasiswa dan pembaca dapat mengetahui konsep dasar Gizi dan Diet.
5
BAB II PEMBAHASAN 1.2 Pengertian 1.2.1
Pengertian Gizi Gizi (nutrion) adalah berasal dari bahasa Arab yaitu “ghidza”, yang berarti makanann dan pada bahasa sansekerta disebut “geogos” yang artinya sumber-sumber makanan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan (Soekirman, 2000). Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempert ahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. (Supariasa, dkk, 2002) Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya). (Suyatno, 2009). Pada gilirannya, zat gizi tersebut menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh dan membuat lancarnya pertumbuhan serta memperbaiki jaringan tubuh. Beberapa zat gizi yang disediakan oleh pangan tersebut disebut zat gizi essential, mengingat kenyataan bahwa unsur-unsur tersebut tidak dapat dibentuk dalam tubuh, setidak-tidaknya dalam jumlah yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesihatan yang normal. Jadi zat gizi esensial yang disediakan untuk tubuh yang dihasilkan dalam pangan, umumnya adalah zat gizi yang tidak dibentuk dalam tubuh dan harus disediakan dari unsur-unsur pangan di antaranya adalah asam amino essensial. Semua zat gizi essential
6
diperlukan
untuk
memperoleh
dan
memelihara
pertumbuhan,
perkembangan dan kesehatan yang baik. 2.1.2 Pengertian Diet Diet adalah pengaturan pola makan, baik porsi, ukuran maupun kandungan Gizinya. kata diet berasal dari bahasa Yunani artinya cara hidup. Di Indonesia kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Diet sering disalahartikan sebagai usaha mengurangi makan untuk mendapatkan berat tubuh yang ideal, atau untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Padahal, berdasarkan asal serapan katanya, arti ini yang sebenarnya adalah mengatur pola makan. Mengatur pola makan dipercaya dapat membantu mereka untuk mengkonsumsi makanan dengan porsi cukup yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga berat badan mereka juga tetap terkontrol dan terjaga
Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009
keluaran Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi). Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan . Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal . Sekarang diet memiliki banyak jenis dari diet rendah kalori, diet rendag protein, diet jantung, diet rendah gula, diet rendah garam, hingga diet rendah purin (untuk penderita gout atau asam urat). 2.2 Ruang Lingkup Gizi dan Diet Ruang lingkup ilmu gizi dimana cakupannya cukup luas, ruang lingkup ilmu gizi tersebut terbagi terdiri dari beberapa tahap: 1. Input
7
Merupakan proses makanan dimakan atau dikonsumsi 2. Proses Merupakan proses makanan dicerna, diserap dan digunakan dalam proses metabolism tubu 3. Output Berperan
dalam
pertumbuhan
sel,
pemeliharaan
sel,
memperlancar fungsi anatomis dan tubuh, serta berperan dalam menghasilkan energi. 4. Outcome Berbuah pada pertumbuhan fisik, mental, kecerdasan dan juga produktivitas. Mempelajari ilmu gizi tentunya juga perlu mengetahui akan ilmu-ilmu lain yang berkaitan diantaranya adalah ilmu agronomi, ilmu angan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molecular dan juga kedokteran. Di masyarakat sendiri, diharapkan mereka mengetahui akan beberapa hal penting yang berkaitan dengan gizi seperti gizi individu, keluarga, masyarakat, gizi instutusi dan juga gizi olahraga. 2.3 Kegunaan Gizi dan Diet Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu: 1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak 2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari 3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain 4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein) Fungsi Mineral: 1. Membangun jaringan tulang
8
2. Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh 3. Untuk keperluan otot-otot dan syaraf 4. Membuat berbagai enzim Adapun pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet diatur dengan cara menyesuaikan porsimakan sesuai dengan kebutuhan jenis makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat akan memberikan nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai berat badan yang ideal. Dahulu kita sering mendengar selogan makan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi 6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide Pyramid ada 6 group makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai nutrisi seimbang. Makanan tersebut adalah sbb: 1.
Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.
2.
Daging, unggas, ikan , telur, biji-bijian kering, dan kacang-kacangan sebagai sumber protein.
3.
Lemak dan minyak sebagai sumber lemak.
4.
Sayur-sayuran.
5.
Buah-buahan.
6.
Susu, yogurt dan keju.
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis kelamin, dan berat badan. 2.4 Makanan dan Zat Makanan Haruslah dibedakan antara bahan makanan dan zat makanan/zat gizi (nutrient). Zat makanan ada satuan yang menyusun bahan makanan tersebut. Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau nutrient yang kita kenal yaitu:
9
a. Karbohidrat b. Protein c. Lemak d. Vitamin e. Mineral 1. Karbohidrat Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari elemen-elemen C, H, O dan terbagi menjadi karbohidrat sederhana dan komplek. Metabolisme 1 gr karbohidrat menghasilkan 4,18 kkal. Jenis-jenis Karbohidrat: a. Monosakarida terdiri atas: glukosa, fruktosa dan galaktosa. b. Disakarida terdiri dari: sukrosa, maltosa dan laktosa. c. Trisakarida dan polisakarida terdiri dari: kanji dan selulosa.
Glukosa adalah jenis gula yang paling umum terdapat dalam tubuh, sumber: madu, buah-buahan dan beberapa jenis sayur-sayuran.
Fruktosa adalah bentuk gula yang kebanyakan di dapat dari madu dan buah-buahan dan beberapa tumbuh-tumbuhan.
Sukrosa adalah suatu campuran dari fruktosa dan glukosa yang berkaitan membentuk gula ganda. Sumbernya: umbi penghasil gula, tebu, buah-buahan dan sayur-sayuran.
Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu dan tidak dapat dilarutkan seperti halnya sukrosa. Sumbernya: susu dan jogurt.
Maltosa adalah produk dari tunas padi dan pencernaan kanji dalam tubuh, digunakan pada formula susu bayi.
Selulosa adalah karbohidrat yang tidak mempunyai nilai makanan yang aktual. Sumbernya: Kulit biji-bijian, seluruh biji-bijian padi, sayuran berserat dan buah-buahan. 10
2. Protein Protein adalah fondasi sel pada manusia sebagai zat pembangun jaringan tubuh dan merupakan bahan nutrisi paling esensial bagi pertumbuhan sel dan jaringan tubuh. Berdasarkan struktur kimianya, protein ada 2: 1) Protein sederhana yang mengandung asam amino derivat-derivatnya. Contoh: albumin (seperti lactalbumin dalam susu dan serum albumin dalam darah), albuminoid (seperti keratin dalam rambut dan kulit serta gelatin), glubolin (seperti ovoglubolin dalam telur serum glubolin dalam darah), glutelin (seperti gluten dalam gandum) dan prolin (seperti zein dalam jagung dan gelatin dalam gandum). 2) Senyawa protein yang berikatan dengan senyawa non protein. Contoh: chromoprotein (disusun dari satu protain dan satu chromopat atau senyawa pigmetil seperti hemoglobin), glikoprotein dan mukoprotein (disusun dari satu protein dan karbohidrat seperti mucin dalam sekresi membran mukosa), lipoprotein (disusun dari satu trigliserida atau lemak lainnya seperti kolestrol/phospolipid) dan nukleoprotein (disusun dari satu atau lebih protein dan asam nukleat seperti purin dalam jaringan kelenjar). 3.
Lemak A. Pengertian Lemak
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform,eter dan benzen. B. Struktur Kimia Lemak
Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon (C), Hidrogenn (H), Oksigen (O) dan kadang-kadang Fosforus (P) serta Nitrogen (N). Molekul lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan
11
tiga molekul asam lemak.Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon (CH) dan gugus Karboksil (-COOH). Molekul gliserol memiliki tiga gugus Hidroksil (-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.
C. Pembagian Lemak
Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu: 1.
Lemak Sederhana Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak.Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin(wax) malam atau plastisin(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
2.
Lemak Campuran Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa
bukan
lemak.Contoh
lipoprotein(gabungan
antara
lemak
campuran lipid
adalah dan
denganprotein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin(yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin). 3.
Lemak Asli (Derivat Lemak) Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:
12
a.
Asam lemak Jenuh Bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar.Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya mentega.
b.
Asam lemak tidak jenuh Bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari lemak nabati,misalnyya minyak goreng.
D. Sumber Lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu: 1. Lemak yang berasal daari tumbuhan (disebut lemak Nabati). Beberapa bahan
yang
mengandung
lemak
nabati
adalah
kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll. 2. Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani adalah daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll. E. Fungsi Lemak
Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di dalam tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah: a. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah b. Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan
lambung),yaitu sebagai bantalan lemak d. Sebagai penghasil energi tertingggi
13
e. Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat
pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar. f.
Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
g. sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya
untuk sterol) h. Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam
hati),dan hormon seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial.
4. Vitamin Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air : a. Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C b. Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
1. Vitamin A Sumber vitamin A: susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain) 2. Vitamin B1 Sumber yang mengandung vitamin B1: gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya.
14
3. Vitamin B2 Sumber yang mengandung vitamin B2: sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya. 4. Vitamin B3 Sumber yang mengandung vitamin B3: buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya 5. Vitamin B5 Sumber yang mengandung vitamin B5: daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain. 6. Vitamin B6 Sumber yang mengandung vitamin B6: kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain. 7. Vitamin B12 Sumber yang mengandung vitamin B12: telur, hati, daging, dan lainnya 8. Vitamin C Sumber yang mengandung vitamin C: jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya 9. Vitamin D Sumber yang mengandung vitamin D: minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain 10. Vitamin E Sumber yang mengandung vitamin E: ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb 11. Vitamin K Sumber yang mengandung vitamin K: susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
5. Mineral Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung proses tumbuh serta berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral mempunyai komposisi unsur murni dan juga garam
15
sederhana yang sangat kompleks dengan beberapa jenis bentuk hingga ribuan bentuk. Dalam mendefinisikan arti mineral, ada banyak sekali tergantung dari mana memandang pengertian dari mineral itu sendiri, dapat dari ilmu farmasi atau ilmu geologi. Mineral merupakan sebuah substansi anorganik yang diperlukan tubuh
dalam
jumlah
yang
kecil
guna
berbagai
fungsi
tubuh. Vitamin berbeda dengan mineral, hal ini karena vitamin merupakan senyawa yang terdiri dari berbagai unsur seperti : karbon, hidrogen, oksigen. a.
Fungsi Mineral Kebutuhan setiap orang akan mineral bervariasi dan berbedabeda tergantung pada umur, kesehatan, jenis kelamin, serta kondisi fisiologis seperti kehamilan. Mineral mempunyai nilai biologis yang cukup penting guna mempertahankan fungsi fisiologis dan struktural, mencegah defisiensi, serta mencegah turunnya kondisi kesehatan. Berikut fungsi mineral : 1.
Membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf.
2.
Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.
3.
Menghasilkan berbagai jenis enzim.
4.
Memelihara, mengeraskan, dan mengendalikan tulang serta proses faal dalam tubuh.
5.
Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh.
6.
Kontraksi pada otot serta respon saraf.
7.
Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam kerja sistem enzim.
8.
Membantu dalam pembuatan antibodi.
9.
Menjaga keseimbangan air dan asam basa dalam darah.
10. Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi. 11. Sebagai aktivator yang berperan dalam enzim dan hormon.
16
12. Menjaga kesehatan tulang. 13. Menjaga fungsi otak. 14. Mencegah nyeri otot. 15. Berperan dalam proses pembangunan sel. 16. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
b.
Jenis Mineral Berdasarkan takaran mineral jumlah kebutuhan dalam per hari, mineral dapat dibagi menjadi 3 jenis, antara lain : 1. Major Minerals Major
Minerals
atau
mineral
utama
ialah
mineral
yang
dibutuhkannya dalam jumlah yang cukup banyak yaitu sekitar lebih dari 100 mg termasuk diantaranya magnesium, kalsium, kalium, fosfor, sulfur, natrium, dan klorida. 2. Trace Minerals Trace Minerals dibutuhkan pada tingkat sekitar kurang dari 100 mg per hari. Terdapat 9 jenis mineral yang termasuk dalam kategori ini, antara lain : zat besi, fluoride, mangan, seng, yodium, selenium, tembaga, molibdenum, dan kromium. 3. Ultratrace Minerals Ultratrace Minerals ialah mineral yang ditemukan pada tubuh manusia, namun jumlah kebutuhan mineral jenis ini tidak diketahui. Ini termasuk arsenik, nikel, silikon, boron, serta vanadium. c.
Mineral Yang Dibutuhkan Tubuh 1. Kalsium Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat penting serta yang paling banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kalsium
17
berfungsi untuk membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta juga diperlukan dalam proses pembekuan darah, transmisi sinyal sel saraf, serta kontraksi otot. Kalsium dapat membantu mencegah
osteoporosis
dan
kekurangan
kalsium
dapat
menyebabkan osteoporosis. Dari semua kalsium yang terdapat pada tubuh manusia, 99 persen terletak di tulang dan gigi. Kalsium juga berperan guna menurunkan tekanan darah serta juga terbukti dalam mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler yang terjadi pada wanita. 2. Fosfor Fosfor merupakan mineral yang sering ditemukan dalam berbagai jenis makanan termasuk produk dari olahan susu dan daging. Fosfor sangat penting guna membuat tulang dan gigi menjadi kuat dan menjaga kesehatan fungsi saraf. Fosfor adalah bagian dari kerangka struktural molekul biologis contohnya DNA dan RNA. Sel-sel hidup juga memakai fosfor dalam transportasi seluler. 3. Potasium Potasium merupakan mineral yang membantu dalam mengatur fungsi kerja jantung, tekanan darah, serta saraf, dan aktivitas kerja otot. 4. Sodium Sodium merupakan elemen dan juga komponen elektrolit serta garam yang membantu dalam mengatur keseimbangan cairan sel. 5. Zat besi Zat besi ialah sebuah trace element yang penting dan dibutuhkan dalam produksi hemoglobin, komponen sel darah
18
merah yang kemudian membawa oksigen kepada seluruh tubuh. Orang yang kekurangan zat besi akan mudah merasa lelah, hal ini karena tubuh mereka kelaparan oksigen. Besi merupakan bagian dari mioglobin, yang berfungsi untuk membantu menyimpan oksigen di otot. 6.
Magnesium Magnesium merupakan logam putih yang lentur yang cukup permanen di udara kering namun berkarat apabila di udara lembab. Ion magnesium penting bagi semua sel makhluk hidup. Sekitar lebih dari 300 enzim memerlukan ion magnesium. Magnesium diperlukan karena digunakan dalam pembentukan protein, tulang, sel-sel baru, mengaktifkan vitamin B, asam lemak, merelaksasi otot, membekukan darah, serta membentuk adenosin trifosfat atau ATP. Produksi dan juga penggunaan insulin membutuhkan magnesium.
7.
Natrium Natrium merupakan mineral yang ditemukan pada tubuh manusia dan dalam berbagai jenis makanan. Natrium adalah nutrisi yang sangat penting dalam mempertahankan volume darah, mengatur keseimbangan air dalam tiap sel, serta menjaga fungsi saraf.
19
BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Gizi (nutrion) adalah berasal dari bahasa Arab yaitu “ghidza”, yang berarti makanann dan pada bahasa sansekerta disebut “geogos” yang artinya sumber-sumber makanan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan (Soekirman, 2000), dan diet adalah pengaturan pola makan, baik porsi, ukuran mau,,Zpun kandungan Gizinya. kata diet berasal dari bahasa Yunani artinya cara hidup. Di Indonesia kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Ruang lingkup ilmu gizi dimana cakupannya cukup luas, ruang lingkup ilmu gizi tersebut terbagi terdiri dari beberapa tahap, yaitu: Input, Proses , Output, Outcome. Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau nutrient yang kita kenal, yaitu: Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
3.2 Saran Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Katsilambros, Nikolaos. Charilaos. Dimosthenopoulos,dkk. 2011. Asuhan Gizi Klinik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. http://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf Diakses pada tanggal 5 Februari 2017 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37192/5/Chapter%20II.pdf Diakses pada tanggal 5 Februari 2017 http://gizi.fema.ipb.ac.id/wp-content/s/2015/02/FUNGSI-DANKEBUTUHAN-ZAT-GIZI_edit2-YFB.pdf Diakses pada tanggal 5 Februari 2017 http://idamragilwa.staff.uns.ac.id/files/2010/07/ilmu-gizi.pdf Diakses pada tanggal 5 Februari 2017 http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Fitri%20Rahmawati,%20M.P./ Praktik%20Diet%20-%20Gizi%20Makanan%20dan%20Diet.pdf Diakses pada tanggal 5 Februari 2017
21