PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
DINAS KESEHATAN TIAKUR KERANGKA ACUAN KEGIATAN Program
: Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Kegiatan
: Peningkatan Pengendalian Penyakit Malaria
Sasaran
: Petugas Kesehatan dan Masyarakat
Tahun
: 2016
I.
LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan Indonesia sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, dimana pembangunan sektor kesehatan merupakan salah satu unsur penentu. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, masyarakat harus bebas dari berbagai penyakit, termasuk malaria. Penyakit malaria sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, oleh sebab itu perlu pencegahan yang komprehensip. Penyakit malaria mempunyai pengaruh yang sangat besar pada angka kesakitan dan kematian bayi, anak balita dan ibu hamil serta dapat menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktifitas kerja. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pencegahan penyakit malaria diantaranya adalah perilaku seseorang dalam bentuk pengetahuan, sikap dan praktik. Penanggulangan malaria yang dilakukan secara komprehensif dengan upaya promotif, preventif dan kuratif
dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan mencegah
terjadinya Kejadian Luar Biasa. Diagnosa dini dan pengobatan yang cepat dan tepat dengan mengunakan therapy kombinasi untuk menekan angka kesakitan dan kematian, maka petugas perlu dilatih agar dapat memberikan dosis yang tepat agar tidak terjadi resistensi. Komitmen untuk pengendalian penyakit malaria ini diharapkan menjadi perhatian kita semua, secara global dan nasional namun juga regional sebagaimana tertera dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293 Tahun 2009 tentang Eliminasi Malaria Di Indonesia.
Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan daerah endemis malaria dan berdasarkan stratifikasi masalah Hight Case Incidence (HCL), dimana API >5/1000 penduduk pertahun. Pelaksanaan program pemberantasan malaria di Kabupaten Maluku Barat Daya telah lama dilakukan tetapi belum memberikan hasil yang memuaskan walaupun setiap tahun terjadi penurunan kasus malaria terlihat pada tabel perbandingan API 5 tahun terakhir ANNUAL PARASITE INCIDENT (API ‰) TAHUN 2011 2012 2013 2014 57,5 47,13 42 37,7
KETERANGAN 2015 13,1
Permasalahan klasik yaitu kurangnya input yang disebabkan keterbatasan sumberdaya, baik berupa tenaga pelaksana (keterbatasan tenaga di puskesmas sehinga pengelola program malaria merangkap program lain), sarana prasarana dan biaya kegiatan. Hal ini mengakibatkan proses pelaksanaan program tidak berjalan maksimal sehinga hasil yang diperoleh juga kurang memuaskan, oleh sebab itu kegiatan Pemberantasan Malaria perlu lebih di intensifkan lagi. Bertolak dari hal tersebut diatas maka perlu adanya kegiatan Peningkatan Pengendalian Penyakit Malaria sebagai salah satu unsur manajemen dimana tahapan ini penting untuk mengevaluasi kinerja program, yang digunakan sebagai masukan dalam proses perencanaan selanjutnya. II.
MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Terlaksananya sistim Surveilans Malaria dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyakit malaria di Kabupaten Maluku Barat Daya b. Tujuan 1. Meningkatnya SKD KLB Malaria. 2. Tersedianya data Elektronik Sistem Informasi Surveilans Malaria (E-SISMAL) dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyakit malaria. 3. Mempersiapkan petugas dalam upaya eliminasi malaria dimulai dari tahapan pemberantasan
III.
KINERJA YANG AKAN DIHASILKAN (INDIKATOR KINERJA) 1. Input -
Tersedianya anggaran kegiatan peningkatan pengendalian penyakit malaria
-
Surat Tugas dan SPPD
-
Kuesioner
-
Format Laporan E-Sismal Puskesmas
-
Kerangka Acuan Kegiatan
2. Proses Petugas/Superviser yang melakukan supervisi ke tempat tujuan bekerja : - Menggunakan kuesioner - Menjelaskan cara pengisian format laporan E-sismal bagi pengelola program malaria di puskesmas. 3. Output -
Terlaksananya kegiatan supervisi
-
Terlaksananya pencatatan dan pelaporan malaria dalam bentuk laporan E-Sismal
-
Terlaksananya konfirmasi laboratorium malaria di puskesmas
4. Outcome -
Tercapainya semua Puskesmas di Kabupaten Maluku Barat Daya tahun 2016 mengunakan laporan E-Sismal sesuai format laporan E-Sismal yang di berikan
-
Tercapainya semua puskesmas Se-Kabupaten Maluku Barat Daya mengunakan konfirmasi laboratorium malaria
IV.
V.
PERSONIL PELAKSANA 1. Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kesehatan Kab. MBD 2. Pegawai Honorer/Kontrak Daerah pada Dinas Kesehatan Kab. MBD SUMBER DANA Pembiayaan Kegiatan bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun Anggaran 2016.
VI.
TAHAPAN KEGIATAN Kegiatan peningkatan pengendalian penyakit malaria meliputi: - Perjalanan dinas petugas kabupaten dalam daerah untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan pengendalian penyakit malaria ke puskesmas yang akan terlaksana pada triwulan III sesuai DPA - Perjalanan Dinas Luar Daerah yang rencana pelaksanaanya pada triwulan III
VII.
PENUTUP Demikian Term Of Refernce Kegiatan Peningkatan Pengendalian Penyakit Malaria Kabupaten Maluku Barat Daya ini dibuat sebagai Pedoman dalam Pelaksanaan Kegiatan dimaksud. Tiakur, 14 Maret 2016
Mengetahui, Kepala Bidang Penanganan Masalah Kesehatan
D. Markus NIP. 19660622 198603 2 011
PPTK
H. A. Marcus, SKM NIP. 19790824 200003 2 004
Mengetahui, Kepala Dinas Kesehatan
Drs. M. Aktawalora, M. Si Pembina Utama Muda NIP: 19590225 199003 1 002