No.Peserta : 18080652310036 Nama : NASARUDDIN, S.Pd. Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan – Sumatera Barat
TUGAS M5.KB3 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Instructions: Hari ini adalah hari Kamis. Berdasarkan undangan yang Anda terima dari Dinas Pendidikan (Dispend) setempat, Anda harus menghadiri undangan tersebut hari Kamis minggu depan jam 09.00-12.00 di mana pada jam itu Anda harus melaksanakan pembelajaran bagi siswa dengan topik sesuai silabus. Anda adalah tipe guru yang bertanggungjawab atas tugas mendidik dan mengajar dan peduli terhadap proses belajar anak didik. Anda punya waktu selama satu minggu untuk menyusun bahan ajar agar siswa tetap belajar. TUGAS
Identifikasilah tujuan pembelajaran sesuai silabus dan jabarkan indikator-indikatornya secara spesifik dan operasional,
Jabarkan dan rumuskan materi dalam garis-garis besar sesuai rumusan tujuan pembelajaran
Rumuskan atau tuliskan 2-3 pertanyaan untuk didiskusikan siswa secara kooperatif selama Anda tinggal menghadiri undangan di Dinas Pendidikan. Jangan lupa untuk menunjuk ketua kelas yang akan mengkoordinasikan kegiatan diskusi.
Buatlah rubrik penilaiannya untuk menilai hasil diskusi siswa Anda. Rubrik Penilaian: No
Aspek
Bobot
1
Identitikasi tujuan dan indikator-indikatornya
25%
2
Jabaran materi sesuai tujuan pembelajaran
25%
3
Kualitas Rumusan 2-3 pertanyaan untuk diskusi siswa
25%
4
Kualitas Rubrik
25%
Silakan Anda mengirimkan hasil penugasan ini dalam bentuk PDF atau MS Word
Jawaban Peneyelesaian: Sebagai guru yang professional, bertanggung jawab adalah karakter yang harus melekat pada diri guru. Mengedepankan tanggung jawab tugas, haruslah jadi prioritas dalam tiap situasi. Karena guru sebagai ujung tombak pelaksaan pendidikan di lapangan tidak boleh lengah dengan tujuan pendidikan seperti apa yang telah diamanatkan dalam pembukaan UUD 45, mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat saya menerima sebuah undangan dari Dinas Pendidikan Setempat dan mengharuskan saya datang, maka beban tugas dan tanggung jawab pembelajaran yang akan saya laksanakan bertepatan dengan jadwal undangan tersebut, akan saya susun dalam perencanaan yang matang. Sehingga, meskipun saya tidak hadir ke kelas, bukan berarti kelas yang menjadi tanggung jawab saya tidak berjalan proses pembelajarannya. Adapun yang akan saya lakukan adalah menyusun sebuah Rerencana Pelaksaan Pemebelajaran (RPP) seperti yang telah gariskan dalam panduan tugas di atas dengan poin-poinnya sebagai berikut:
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi fitur-fitur pengolah gambar vektor. 2. Peserta didik dapat membandingkan gambar berdasarkan fitur. 3. Peserta didik dapat mengintegrasikan fitur dalam mengolah gambar vektor 4. Peserta didik dapat menunjukkan gambar vektor hasil pengolahan.
Indikator : 1.
Menjelaskan fungsi fitur-fitur pengolah gambar vektor.
2.
Membandingkan gambar berdasarkan fitur.
3.
Mengintegrasikan fitur dalam mengolah gambar vektor
4.
Menunjukkan gambar vektor hasil pengolahan.
Materi Pembelajaran 1. Perangkat lunak pengolah gambar. 2. Mengolah gambar vektor dengan perangkat lunak. 3. Kelemahan dan kelebihan vektor
MENGENAL GAMBAR VEKTOR DAN BITMAP Grafik secara umum berarti gambar dan dapat diartikan sebagai diagram (Bhs. Inggris: chart). Diagram memiliki fungsi untuk memvisualisasikan data berupa angka kedalam bentuk gambar sehingga mudah di pahami. Dalam dunia grafis banyak sekali istilah-istilah grafis yang perlu dipahami oleh seorang calon desain grafis. Istilah ini berguna sebagai alat mempermudah komunikasi bagi para desain grafis baik desain grafis yang menggunakan komputer maupun secara manual (handmade). Komputer di dalam merepresentasikan gambar memiliki dua cara yaitu dengan bitmap dan vektor grafik. Gambar Bitmap Gambar bitmap sering disebut gambar raster. Istilah bitmap sendiri merujuk pada gambar bilevel (1 bit), yaitu gambar dibentuk oleh sekumpulan titik yang disebut dengan pixel (picture element) dalam suatu grid. Titik-titik persegi berkumpul seperti mosaik bergabung dan memanipulasi mata sehingga dalam jarak tertentu akan terlihat gambar secara utuh dengan berituk dan warnanya. Pixel-pixel pada gambar bitmap mempunyai warna-warna tersendiri. Dalam pembesaran tertentu, pixel akan terlihat berjajar, baik vertikal maupun horizontal seperti yang terlihat pada Iayar monitor jika diperbesar ukuran gambar pada Iayar monitor. Gambar bitmap merupakan resolution dependent. Kualitas gambar bitmap sangat bergantung pada banyaknya titik atau pixel yang membentuk gambar atau yang disebut dengan resolusi. Semakin tinggi resolusi, gambar yang akan dihasilkan akan semakin tinggi, baik detail maupun kekayaan warnanya. Ukuran yang dipakai dalam penentuan resolusi adalah dpi (dots per inch) atau ppi (pixel per inch). Pembesaran dan pengecilan gambar bitmap akan berpengaruh besar pada kualitas gambar. Saat pembesaran, gambar akan membuat pixel baru dari pixel yang sudah ada sebelumnya. Gambar menjadi out of focus atau kabur. Sedangkan pengecilan gambar, pixel-pixel yang membentuk gambar akan berkurang. Hal ini jelas akan mengurangi detail gambar dan kekayaan warnanya. Penentuan resolusi yang tepat pada gambar bitmap untuk keperluan cetak pada setiap jenis kertas berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan setiap jenis kertas memiliki standar raster atau screen ruling tersendiri. Untuk jenis kertas yang memiliki daya serap tinggi terhadap tinta, standar rasternya Iebih rendah dibandingkan dengan kertas yang berdaya serap rendah terhadap tinta. Dengan membedakan raster tersebut akan terhindar
dari efek blok dan efek kurang halus pada hasil cetakan. Sebagai contoh kertas koran, kertas jenis ini berdaya serap tinggi terhadap tinta. Standar raster kertas koran antara 65 lpi (line per inch) sampai 100 Ipi. Contoh kertas yang berdaya serap rendah terhadap tinta adalah art paper. Standar raster kertas art paper antara 150 Ipi hingga 200 Ipi. Untuk menentukan resolusi pada gambar bitmap berawal dari sini. Resolusi gambar bitmap dua kali dari raster atau screen ruling yang dibutuhkan pada kertas. Besar kecilnya resolusi pada gambar bitmap untuk mengejar kualitas gambar berimplikasi pada besar kecilnya ukuran file. Anda dapat melihat, bahwa gambar dengan ukuran sama dengan resolusi yang berbeda. Gambar dengan resolusi rendah akan Iebih kecil ukuran file-nya dibandingkan dengan gambar dengan resolusi tinggi. Perbedaan ukuran file pada gambar bitmap hampir 2 kali atau lebih dari gambar vektor. Melihat beberapa kelemahan itu bukan berarti gambar bitmap tidak mempunyai kelebihan. Dari segi detail, gambar bitmap masih berada di atas gambar vektor. Gambar bitmap mampu merepresentasikan gambar secara riil dan sempurna, contohnya hasil foto digital. Karena itu, aplikasi-aplikasi yang menghasilkan gambar bitmap sangat cocok untuk pengolahan gambar-gambar digital, seperti foto digital. Bentuk pengolahan tersebut berupa penyesuaian warna (color adjustment), manipulasi foto, dan membuat foto-Ibto berefek khusus atau yang terkenal dengan istilah digital imaging. Aplikasi-aplikasi grafis yang berbasis bitmap di antaranya Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Jasc Paint Shop Pro, Micrografx Picture Publisher, Ulead Photolmpact, dan Microsoft Paint. Format yang digunakan pada gambar bitmap antara lain, BMP, GIF, JPEG/JPG, PNG, PICT (macintosh), PCX, TIFF, dan PSD (Adobe Photoshop).
Gambar Vektor Pada gambar vektor, gambar dibuat melalui garis, kurva dan bidang secara individual yang didefinisikan secara matematik. Setiap garis, kurva, dan bidang memiliki atribut, yaitu fill dan stroke yang dapat diubah. Atribut fill dan stroke tersebut biasanya berupa warna fill dan stroke, ukuran stroke, jenis caps stroke, jenis sttoke, dan lain-lain. Mengubah atribut tidak berimplikasi pada pengurangan atau perusakan kualitas gambar. Demikian juga saat memodifikasi atau mentransformasi bentuk dengan perangkat yang tersedia, seperti memperbesar atau memperkecil, memutar, merefleksi, dan lain-lain. Gambar vektor tidak bergantung pada resolusi (resolution independent). Pembesaran dan pengecilan gambar vektor dalam ukuran tak terbatas tidak mempengaruhi dan tidak menyebabkan gambar menjadi kabur atau out of focus, seperti pada gambar bitmap. Kondisi gambar akan tetap tajam baik di layar monitor maupun kondisi gambar setelah dicetak. Saat gambar vektor diimpor oleh aplikasi lain, seperti di Page Maker atau Adobe Photoshop sendiri, pada gamber vektor tidak terdapat wama background. Gambar bitmap memiliki bidang persegi berwama putih (background) yang mengelilingi gambar, sedangkan gambar vektor tidak. Sekarang setiap aplikasi yang berbasis vektor telah mampu mengolah gambar bitmap seperti Iayaknya aplikasi berbasis bitmap. Beberapa fitur telah mengarah ke tujuan pengolahan gambar bitmap, seperti texture filter, transparency, dan lain-lain. Beberapa aplikasi vektor seperti Adobe Illustrator bahkan mampu mengubah gambar vektor menjadi gambar bitmap tanpa aplikasi konversi. Proses mengkonversi itu disebut dengan rasterizing. Proses ini pun tidak akan mengurangi kualtias gambar jika pilihan resolusinya tepat. Biasanya, sebelum mengubah atau mengonversi gambar vektor menjadi gambar bitmap, Anda harus menyimpan dua file sekaligus. Satu dokumen untuk menyimpan gambar vektornya sebagai master sehingga sewaktu-waktu dapat disunting kembali. Dokumen yang lainnya yang nantinya akan dikonversi sebagai gambar raster atau bitmap. Konversi ini biasanya untuk keperluan web design seperti yang dilakukan oleh aplikasi Flash keluaran dari Macromedia atau untuk menghindan proses printing yang sangat kompleks jika data vektor terdiri atas berbagai jenis appeareance. Kelemahan gambar vektor adalah kemampuannya dalam merepresantasikan garnbar secara realistis seperti pada foto. Detail yang dihasilkan masih kalah jauh
dibandingan dengan gambar bitmap. Gambar vektor akan terllhat bagus untuk wama-wama solid atau obyek yang memiliki gradasi standar. Bukan wama-wama bermodulasi gradasi yang kompleks, seperti foto. Untuk itu, kebanyakan gambar vektor untuk membuat gambar-gambar kartun atau logo yang bernuansa wama flat atau wama-wama solid. Beberapa aplikasi vektor di antaranya Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, CorelDraw, Xara, Serif DrawPlus, dan Harvard Draw. Format yang digunakan untuk menyimpan gambar vektor, misalnya ai (adobe illustrator), CDR (Corel Draw), CMX (Corel Exchange), CGM Computer Graphics Metafile, DRW (Microgral5 Draw), DXF AutoCAD, dan WMF Windows Metafille.
Tugas dan Pertanyaan untuk kelompok Cooperative Siswa Panduan Tugas: 1. Ketua Kelas membagi anggota kelas menjadi 8 (Delapan) Kelompok Diskusi 2. Ketua membuat daftar hadir anggota kelas. dan membagikan lembar rubrik penilaian kepada tiap anggota kelas. 3. Tiap siswa mengisi rubrik penilaian yang telah disediakan dengan cara mengamati satu siswa lainnya, dan tidak boleh sama antar siswa. 4. Tiap kelompok siswa, menunjuk salah temannya untuk menjadi ketua dan Notulen Diskusi kelompoknya. 5. Ketua Kelompok berkewajiban, mengkoordinir kelompoknya dalam diskusi untuk menjawab soal yang diberikan. 6. Ketua kelompok, memastikan bahwa tiap anggotanya terlibat aktif dalam diskusi berjalan. 7. Notulen Diskusi tiap kelompok, membuat resume dan jawabann hasil diskusi kelompok dan diakhir jam pelajaran, menyerahkannya kepada ketua kelas. 8. Diakhir jam pelajaran, ketua kelas mengumpulkan resume hasil diskusi tiap kelompok dan menyerahkan kepada guru. Pertanyaan untuk didiskusikan oleh kelompok: Diskusikan dalam kelompokmu dan berikan jawaban untukk pertanyaan berikut: 1. Jelaskan Perbedaan Gambar Bitmap dan Vektor, dan sebutkan contoh software pengolah gambar bitmap dan vektor! 2. Pilih salah satu software pengolah gambar Bitmap (semisal: Corel Photopaint) dan Pengolah Gambar Vektor (semisal: Corel Draw). Jelaskan fungsi fitur-fitur yang tersedia pada pengolah gambar tersebut! 3. Jelaskan cara mengintegrasikan (mengkombinasikan dua atau lebih) fitur-fitur pengolah gambar dalam mebuat gambar bitmap dan gambar vektor! 4. Buat dan Cetaklah gambar Bitmap dan Vektor hasil olahan kelompok, lampirkan pada hasil diskusi. Jelaskan perbedaan keua gambar tersebut!
Rubrik Penilaian Diskusi Peserta Didik Dengan memberikan instrumen penilaian (lembar pengamatan) antar teman (peer assessment) : Petunjuk : 1. Amatilah perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti kegiatan diskusi ! 2. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil pengamatanmu ! 3. Kumpulkan lembar pengamatan ini kepada ketua kelas untuk diserahkan pada guru Nama Siswa yang diamati : Waktu pengamatan : No. Perilaku/sikap 1. Dapat bekerjasama dengan baik (kerja sama) 2. Dapat menerima saran teman yang lain. (kerja sama) Memberikan solusi terhadap pendapat yang berbeda. 3. (percaya diri) 4. Memberikan jawaban/pendapat (percaya diri) 5. Mencatat hasil diskusi (tanggung Jawab) 6. Berpartisipasi dalam menggali informasi (tanggung jawab) 7. Bertanya dalam forum diskusi (rasa ingin tahu)
Ya
Tidak
Sikap yang di nilai No
Nama siswa
1
Afifah Nadila
2
Bahri Andeska P.
3
Dhila Puspita
4
Egi Fernanda Putra
5
Fadli Yumaidi
6
Fira Yismawita
7
Ilpandra
8
Loli Susmara
9
Melca Ulandari
10
Meli Novita
Kerja sama Percaya diri
Tanggung Rasa ingin Jawab
tahu
11
Minda Yulita
12
Monica Wingsky
13
Nadia
14
Noviza
15
Oki Sandra Wijaya
16
Olga Angela Putri
17
Putra Genda
18
Rahma Melani P
19
Randi Afrianto
20
Rani Afrita
21
Rifa Gustina
22
Rila Putri
23
Roja Putri
24
Santi Putri
25
Sri Septiani
26
Suci Rahmadani
27
Sukma Yeni Hamida
28
Taufik Hidayat
29
Tesa Rahmadani
30
Tiara Putri
31
Tria Tania
32
Wike Safitri