Ttd Rematri 2o1ki

KERANGKA ACUAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTERI Nomor : B/V/KAK/7/2016/

I.

PENDAHULUAN Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil didalam tubuh, namun mempunyai peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan dan reproduksi. Besi (fe) merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dan hewan, yaitu 3-5 gram didalam tubuh manusia dewasa. Walaupun terdapat luas didalam makanan banyak penduduk dunia mengalami kekurangan besi, termasuk di Indonesia. Kekurangan besi sejak tiga puluh tahun terakhir diakui berpengaruh terdapat produktivitas kerja, kemampuan belajar dan kekebalan tubuh. Defesiensi besi terutama menyerang golongan rentan, seperti anakanak, remaja, ibu hamil, dan menyusui serta pekerja berpenghasilan rendah. Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita dalam usia reproduksi, yaitu usia 15 – 49 tahun. Remaja putri (usia 12 -18 tahun) merupakan bagian dari WUS yang harus kita perhatikan mengingat mereka adalah calon ibu dalam keluarga saat menikah nanti. Tetapi justru banyak fenomena yang memperlihatkan sebagian remaja belum mengetahui dan memahami tentang kesehatan reproduksinya

II.

LATAR BELAKANG Saat ini program pemberian tablet tambah darah bagi remaja kembali di galakkan, target pemberiannya secara nasional adalah 15 % remaja putri mendapatkan tablet tambah darah dengan dosis pencegahan yaitu Remaja putri (12 - 18 tahun) atau WUS (wanita usia subur) 15-45 tahun. Fakta di lapangan selama ini tablet tambah darah yang menjadi salah satu alternative untuk menanggulangangi anemia di lapangan hanya masih diberikan kepada ibu hamil saja, dan untuk remaja putri belum maksimal di lakukan. Wilayah Puskesmas Tanjung Balai memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 6 sekolah. Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 10 sekolah dan sekolah luar biasa (SLB) sebanyak 3 sekolah dan jumlah seluruh siswi sebanyak 2506 orang.

III.

TUJUAN A. Tujuan Umum 1. Meningkatkan derajat hidup masyarakat 2. Mengurangi angka kematian ibu dan bayi di indonesia khususnya kabupaten Karimun. 1

B. Tujuan Khusus 1. Remaja Puteri mengetahui pentingnya zat besi (Fe) bagi tubuh 2. Mengurangi anemia pada remaja puteri

IV.

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Adapun kegiatan pokok dan rincian kegiatan yang dilakukan dalam Pemerian Tablet Tambah Darah Remaja Puteri adalah : Peran Lintas Program dan Lintas Sektor No

Kegiatan

PJ

Kepala

Kepala Sekolah

Pelaksana

Pelaksan

UKM

UPTD

/ Guru UKS

Gizi

Promkes/

Dinkes

PKPR √

√

1.

Surat Pemberitahuan

2.

Penyuluhan dan Sosialisasi

3.

Pemberian TTD

4.

Pencatatan dan Pelaporan

5.

Monitoring, Evalausi

√

√

6.

Tindak lanjut dan Perbaikan

√

√

V.

√

√

√

√

√

√

√

√ √ √

√

SASARAN

Selurih Remaja Puteri umur 12 – 18 Tahun dengan kriteria bersekolah di SMP atau SMA yang ada di Kecamatan Karimun dengan target dari total remaja Puteri yang mendapatakan TTD sebanyak 15% yang minum

VI.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No.

VII.

Kegiatan

1.

Pemberian TTD

2.

Monitoring TTD

Bulan 1 √

2 √

3

4

√

√

√

√

5 √

6 √ √

7 √

8 √ √

9 √

10

11

12

√

√

√

√

PEMBIAYAAN

Biaya kegiatan pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat penjaringan dibebankan pada anggaran BOK Puskesmas dan Anggaran BOK dan Rutin APBD Puskesmas Tanjung Balai dengan rincian Rp 50.000 per orang untuk setiap satu kali kegiatan yang teranggarkan.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pelaksana mendokumentasikan setiap kegiatan dalam bentuk catatan dan foto pelaksanaan kegiatan, 2

2. Pelaksana membuat laporan setiap selesai kegiatan dan direkap untuk selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan kirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, 3. Evaluasi kegiatan dilakukan oleh Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal, Target / Sasaran berdasarkan SPM dan atau target yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun.

Tanjung Balai Karimun, Januari 2017 KEPALA PUSKESMAS TANJUNG BALAI,

H. ADE KRISTIAWAN

3