Salah satu media massa nasional yang memberikan ruang tetap bagi tulisan-tulisan opini dari mahasiswa adalah harian Seputar Indonesia atau Koran Sindo. Salah satu rubriknya dinamai dengan “Poros Mahasiswa”, sebelumnya bernama Suara Mahasiswa. Karena Menurut saya salah satu cara bagi mahasiswa untuk mengungkapkan pemikiran kritisnya adalah melalui tulisan. Esai opini menjadi sebuah media paling efektif untuk ini. Cukup dua sampai tiga halaman, bahasa populer yang mudah dipahami, dan perspektif yang menarik jadi kelebihan dari esai opini. Pada kolom Poros Mahasiswa Koran Sindo, tiap pekan ada tema yang bisa dijadikan acuan bagi para mahasiswa untuk menulis esai opini. Nah ituah pentingnya tulisan ini, yaitu untuk membantu teman-teman memenuhi kriteria redaksi maka tulisan kita ada kemungkinan untuk diterbitkan. Nah,berdasarkan pengalaman saya ini beberapa kriteria umum: 1. Panjang esai antara 400 sampai 450 kata. Kurang lebih hampir satu halaman lebih sedikit (kertas A4 dengan sepasi 1,5 ukuran font 12pt times new roman). 2. Sesuai dengan tema. Tema tiap pekan dapat dilihat di situs resmi koran sindo http://www.koran-sindo.com/ atau bisa Koran sindo edisi pdf di http://www.scraperone.com/ 3. Naskah dapat dikirim melalui email ke alamat
[email protected] dalam bentuk file attachment berformat .doc atau .rtf Sepintas memang ga terlalu susah, tapi ternyata banyak juga pengalaman teman-teman saya di kampus yang sudah mengirim tulisan sampai beberapa kali tapi sulit atau bahkan belum pernah diterbitkan oleh redaksi Sindo. Alhamdulillah, banyak juga yang sudah berhasil. Berikut saya coba share beberapa tips yang biasa saya lakukan: 1. Pada body email, jangan lupa sertakan surat pengantar kepada redaksi agar tulisan kita diterbitkan. Mungkin ini lebih sopan dibandingkan tiba-tiba langsung kirim attachment tulisan tanpa ada keterangan apa-apa. Contoh formatnya kira-kira seperti ini. Jakarta, 4 Aprili 2012 Hal : Pengajuan artikel untuk diterbitkan lampiran: naskah opini 1 lembar dan pas foto 1 lembar. Yth Redaksi Seputar Indonesia Di tempat Dengan hormat, Melalui surat ini, saya : Nama
: Abdushshabur Rasyid Ridha
NPM
: 1006694***
Tempat tgl lahir
: Jakarta, 30 Oktober 1992
Hp
: 0857192513**
Pekerjaan : Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Alamat
: Jalan Walang Baru 2 No.77 Kel. Tugu Utara, Kec.Koja, Jakarta Utara 14260
No rekening
: 0204**** a/n Abdushshabur Rasyid Ridha, BNI Cabang UI Depok
Benar telah mengirimkan sebuah tulisan dengan judul "Peran Mahasiswa di Luar Negeri". Melalui surat ini, penulis berharap redaksi sindo dapat memuat tulisan ini dalam kolom opini suara mahasiswa. Atas perhatian saudara, saya ucapkan terimah kasih. Hormat saya, Abdushshabur Rasyid Ridha Penulis
2. Gunakan perspektif tulisan yang unik. Hal ini penting karena akan ada ratusan tulisan yang masuk ke redaksi Koran Sindo setiap harinya. Dari banyak tulisan itu, tentu akan dipilih tulisan yang punya ide benar-benar menarik untuk diterbitkan. Semakin unik angle-nya maka akan semakin besar peluang tulisan kamu diterima. 3. Jangan pernah menyerah untuk mengirimkan tulisan. Tiap tema biasanya memiliki jangka waktu selama satu atau dua minggu. Selama jangka waktu tersebut, anda bisa mengirimkan tulisan ke email redaksi. Saya sarankan untuk mengirimkan tulisan di masa awal tema diumumkan agar kesempatan tulisan dimuat lebih besar. Kalau sudah 3 hari belum ada balasan, coba di edit sedikit, dikoreksi lagi tulisannya apa sudah ada tulisan yang diterbitkan dengan tema sejenis atau belum. 4. Entah berpengaruh atau tidak, tapi pengalaman membuktikan bahwa mengirimkan pada siang hari lebih berpeluang diterbitkan dibandingkan kirim tulisan dimalam hari. 5. Selain itu, ketekunan dan sedikit keberuntungan pun diperlukan agar tulisan bisa terbit di media sekaliber Koran Sindo. jangan karena ga diterima sekali trus besoknya ga ngirim lagi.. tetep semangat. Ayo ramai-ramai Nulis di halaman koran nasional!