DINKES
PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN FISIOTERAPI DADA PADA BATUK PILEK Nomor Terbitke : 01 SOP No.Revisi : 00 Tgl.Diberlakukan : Halaman :1-5 PUSKESMAS
KAB. KLATEN
JOGONALAN 1
Ditetapkan Kepala
Dr. Hj. Parwiyati
Puskesmas Jogonalan 1
NIP. 196300906 199003 2005
A.Pengertian
Penatalaksanaan sinar infra merah adalah suatu tindakan penggunaan sinar infra merah yang bertujuan memberikan efek terapeutik yang berdampak pada pengobatan dan penyembuhan. Fisioterapi dada adalah suatu metode terapi untuk membuka jalan nafas dan mengencerkan dahak dengan cara penguapan, pemanasan,
B. Tujuan
pemijatan, postural drainage, latihan bernafas dan suction. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
C. Kebijakan
sinar infra merah dan fisioterapi dada pada batuk pilek untuk usia balita Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jogonalan 1……………………,
D. Referensi
tentang kebijakan penyelenggaraan UKP Modul Materi pokok Fisioterapi Aktino, Poltekkes Kemenkes Surakarta th.2016
E. Alat dan
Buku Kardiovaskular , Poltekkes Kemenkes Surakarta th.2013 Alat :
Bahan
Sinar Infra Merah, alas kain, alat pengukur waktu Bahan :
F.Langkahlangkah/ Prosedur
Minyak telon / minyak bayi / lotion 1. Petugas melakukan anamnesa 2. Petugas melakukan pemeriksaan ( ispeksi, auskultasi, suhu badan (bila perlu) ) 3. Petugas menentukan diagnosa fisioterapi, dan menentukan program terapi. 4. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan 5. Petugas mencuci tangan 6. Petugas menyiapkan tempat, alat dan posisi pasien
PENATALAKSANAAN SINAR INFRA
PUSKESMAS JOGONALAN 1
MERAH DAN FISIOTERAPI DADA PADA BATUK PILEK Nomor : Terbitke :01 SOP No.Revisi :00 Tgl.Diberlakukan : Halaman :2-5
dr. hj. Parwiyati NIP. 19630906 199003 2005
7. Petugas melakukan tindakan tahap 1 ( tindakan dengan sinar infra merah ) 7.1.
Menghidupkan sinar infra merah, memegang dan mengarahkan tegak lurus pada punggung pasien dengan waktu ( + 5 menit ) , jarak (+ 35 cm)
7.2.
Petugas mematikan alat dan merubah posisi pasien.
7.3.
Petugas kembali menghidupkan alat dan mengarahkan tegak lurus pada dada pasien dengan waktu dan jarak yang sama.
8. Petugas melakukan tindakan tahap 2 8.1.
Petugas melakukan perkusi
8.2.
Petugas melakukan vibrasi
8.3.
Petugas melakukan postural drainage sederhana bila memungkinkan.
8.4.
Petugas memberi sentuhan massage ringan pada dada dan punggung.
9. Petugas menyampaikan rencana evaluasi 10. Petugas memberikan edukasi. 11. Petugas merapikan alat dan tempat. 12. Petugas mencuci tangan
PUSKESMAS JOGONALAN 1
PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN FISIOTERAPI DADA PADA BATUK PILEK Nomor : Terbitke :01 SOP No.Revisi :00 Tgl.Diberlakukan : Halaman :3-5
dr. Hj Parwiyati NIP. 19630906 199003 2005
G. Diagram Alir
Petugas melakukan anamnesa
Petugas menyampaikan rencana evaluasi.
Petugas melakukan pemeriksaan ( ispeksi, auskultasi, suhu badan (bila perlu) )
Petugas menentukan diagnosa fisioterapi, dan menentukan program terapi Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan Petugas mencuci tangan
Petugas memberikan edukasi
Petugas membereskan alat dan tempat Petugas mencuci tangan
Petugas menyiapkan tempat dan alat dan posisi pasien. Petugas melakukan tindakan tahap 1. ( penatalaksanaan dengan infra merah pada dada dan punggung. Petugas melakukan tindakan tahap 2 ( perkusi, vibrasi dan postural drainage sederhana (bila perlu)).
PUSKESMAS JOGONALAN 1
PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN FISIOTERAPI DADA PADA BATUK PILEK Nomor : Terbitke :01 SOP No.Revisi :00 Tgl.Diberlakukan : Halaman :4-5
dr. Hj. Parwiyati NIP. 19630906 199003 2005
H. Hal yang
Hal-hal
yang
perlu
diperhatikan,
bahwa
dalam
melakukan
Perlu
penatalaksanaan sinar infra merah dan fisioterapi dada ada hal yang
diperhatikan
harus diperhatikan : 1. Anak tidak rewel / menangis terus menerus, jika anak tidak bisa tenang maka tindakan dihentikan terlebih dahulu. 2. Anak tidak habis selesai makan / minimal 1 jam setelah makan 3. Tidak dalam keadaan tidur. 4. Saat dilakukan tindakan, posisi pasien dibuat senyaman mungkin, boleh di pangku atau di gendong. Kondisi petugas : 1. Hindari kuku panjang dan perhiasan agar tidak mengakibatkan goresan pada bayi. 2. Tangan harus bersih 3. Harus duduk pada posisi yang nyaman dan tenang 4. Saat melakukan tindakan harus sesering mungkin melakukan evaluasi saat diberi tindakan dengan sinar infra merah.( apakah ada iritasi atau apakah kepanasan atau tidak )
F. Unit Terkait
PUSKESMAS
KIA
PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN FISIOTERAPI DADA PADA BATUK PILEK Nomor : Terbitke :01 SOP No.Revisi :00
dr. Hj. Parwiyati
JOGONALAN
Tgl.Diberlakukan : Halaman :5-5
1
NIP. 19630906 199003 2005
J. RekamanHistoris: No
Halaman
PUSKESMAS JOGONALAN 1
Yang dirubah
Perubahan
PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN FISIOTERAPI DADA PADA BATUK PILEK Nomor : DAFTAR Terbitke : TILIK No.Revisi : Tgl.diberlakuk : an
DiberlakukanTgl.
dr. Hj. Parwiyati NIP. 19630906 199003 2005
Halaman
:
Unit
:…………………………………………………………………...
Nama Petugas
:……………………………………………………………………
TanggalPelaksanaan
: …………………………………………………………………….
N o 1 2
Kegiatan
Ya
Tidak
TidakBerlaku.
Apakah petugas melakukan anamnesa ? Apakah petugas melakukan pemeriksaan ( inspeksi, auskultasi, suhu badan (bila perlu) ) ? 3 Apakah petugas menentukan diagnosa fisioterapi, dan menentukan program terapi.? 4 Apakah petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan ? 5 Apakah petugas mencuci tangan ? 6 Apakah petugas menyiapkan tempat, alat dan posisi pasien ? 7 Apakah petugas menghidupkan sinar infra merah, memegang dan mengarahkan tegak lurus pada punggung pasien dengan waktu ( + 5 menit ) , jarak (+ 35 cm) ? Apakah petugas melakukan perkusi, vibrasi dan postural drainage sederhana dan massage pada dada dan punggung ? 8 Apakah petugas menyampaikan rencana evaluasi? 9 Apakah petugas memberikan edukasi? 10 Apakah petugas merapikan alat dan tempat.? 11 Apakah petugas kembali mencuci tangan ? Jumlah
Compliancerate (CR) ……………………%.
.................................... Pelaksana/ Ouditor
( _____________________ )