HIPERTENSI EMERGENCY No. Dokumen : C. /SOP-BJG/BJG/III/2018 SOP
No. Revisi
: 0
Tanggal Terbit : Halaman : 1/3 UPT Puskesmas Bojong 1. Pengertian
Yani Sastranegara 19710711 199103 1 002 Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg, kondisi ini sering tanpa gejala.
Peningkatan
tekanan
darah
yang
tidak
terkontrol
dapat
mengakibatkan komplikasi, seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. 2. Tujuan
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pasien dengan Hipetensi di Puskesmas Bojong.
3. Kebijakan
SK Kepala UPT Puskesmas Bojong Nomor C.006/SK/PKM-BJG/I/2018, tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehata Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur/ Langkahlangkah
1. Menerima pasien dengan 3S (senyum, salam, sapa), 2. Menyiapkan alat (stetoskop, tensimeter, senter, timbangan dewasa dan timbangan bayi), 3. Melakukan anamnesa (tanya jawab) : a. Apakah ada riwayat hipertensi esensial dalam keluarga? b. Apakah anda merasakan pusing yang hebat dan sakit pada tengkuk? c. Apakah jantung anda tidak berdebar debar? d. Apakah penglihatan anda kabur? 4. Melakukan pemeriksaan fisik, a. Tekanan Darah dan Nadi, b. Periksa kondisi jantungnya (JVP, batas jantung, bising jantung), c. Lakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan : urinalisis (proteinuri), tes gula darah, tes kolesterol, EKG, 5. Menentukan diagnosa dan menginformasikan tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan,
6. Melakukan konseling dan edukasi (penyuluhan) 7. Memberikan resep sesuai diagnosa, 8. Mempersilahkan pasien untuk menuju apotik, 9. Melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan di Rekam Medis, 10. Membereskan alat dan mencuci tangan 6. Unit Terkait
1. BP Umum 2. Pelayanan Gawat Darurat
DAFTAR TILIK Unit
:
Nama Petugas
:
Tanggal Pelaksanaan : NO
PROSEDUR
YA
1.
Apakah petugas menerima pasien dengan 3S (senyum, salam, sapa)?
2.
Apakah petugas melakukan anamnesa (tanya jawab?
3.
Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik?
4.
Apakah petugas menentukan diagnosa dan menginformasikan
TIDAK
tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan? 5.
Apakah petugas melakukan konseling dan edukasi (penyuluhan)?
6.
Apakah petugas memberikan resep sesuai diagnosa?
7.
Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk menuju apotik?
8.
Apakah petugas melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan di Rekam Medis?
Bojong,…………… Pelaksana/ Auditor
(..................................)