Nama : Sugih Hermawan Nim
: C4C015002
Prodi
: Profesi Akuntansi
Jawaban kasus PT Sumalindo Lestari Tbk 1. Menurut OECD ada beberapa hak dasar pemegang saham. Hak dasar pemegang saham menurut OECD antara lain : 1. Metode yang aman untuk regsistrasi kepemilikan 2. Transfer saham 3. Mendapat informasi yang relevan dan maksimal mengenai perusahaan tepat waktu dan secara reguler. 4. Berpartisipasi dan memberikan suara di RUPS 5. Memilih dan mengganti anggota dewan 6. Memperoleh bagian atas laba perusahaan Pedoman Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) mengenai perlakuan yang sama terhadap pemegang saham antara lain : 1. Prinsip one share one vote 2. Mengeluarkan suara sesuai dengan jenis, klasifikasi dan jumlah saham yang dimiliki 3. Berhak diperlakukan setara berdasarkan jenis dan klasifikasi saham yang dimilikinya Dari kasus SULI, dapat dilakukan analisis bahwa pihak manajemen perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap hak pemegang saham dan perlakuan yang setara terhadap pemegang saham. Jika dilihat dari aturan OECD tentang hak dasar pemegang saham, manajemen SULI telah melanggar poin 3 dan 4, dimana pemegang saham dalam kasus ini pemegang saham publik tidak memperoleh informasi yang material dan relevan mengenai perusahaan, serta pemegang saham publik tidak ikut berpartisipasi dan memberikan suara pada RUPS. Sedangkan perlakuan yang setara terhadap pemegang saham, manajemen SULI telah melanggar prinsip yang telah diatur oleh KNKG. Pemegang saham publik tidak diberikan kesempatan untuk memberikan suara pada saat RUPS karena selalu digagalkan melalui voting dimana manajemen mendapat dukungan dari pemegang saham pengendali. Seharusnya perusahaan menerapkan prinsip one share one vote, dimana setiap pemegang saham berhak mengeluarkan satu suara. 2. Pola abusive transaction yang dilakukan oleh pemegang saham pengendali terhadap pemegang saham publik SULI yaitu adanya konspirasi antara direksi dengan pemegang saham pengendali. Hal tersebut karena adanya hubungan kekeluargaan antara direksi dengan pemegang saham pengendali. Presdir SULI adalah Amir Sunarko sedangkan komisaris utamanya adalah Ambran Sunarko. Sedangkan pemegang saham pengendali SULI adalah PT Sumber Graha Sejahtera dimana pemegang saham dan direksinya dikendalikan oleh Aris Sunarko. Dari struktur kepemilikan tersebut sangat dimungkinkan terjadinya abusive transaction terhadap pemegang saham SULI, dimana keuntungan hanya memihak kepada keluarga Sunarko. Seharusnya pihak perusahaan mengungkapkan kepada para pemegang saham publik (minoritas) tentang siapa saja pemilik saham pengendali SULI, dimana hal tersebut sudah diatur pada UU PT Nomor 40 Tahiun 2007. Sehingga para pemegang saham publik mendapatkan informasi yang relevan dan transaksi yang berpotensi abusive bagi pemegang saham publik dapat ditangani.
3. Menurut pendapat saya, apa yang telah dilakukan oleh Dedy Hartawan Jamin yang mengajukan permohonan pemereksiaan terhadap perseroan sudah benar. Hal tersebut sudah seharusnya dilakukan karena merupakan hak para pemegang saham minoritas dan dilindungi oleh peraturan perundang undangan yang berlaku di Indonesia. Peraturan perundangundangan yang mengatur hak pemegang saham untuk mengajukan pemerikasaan perseroan adalah UU PT Nomor 40 Tahun 2007, dimana dalam pasal 138 berbunyi para pemegang saham (minimum 10% dari seluruh jumlah saham yang memiliki suara) untuk mengajukan pemeriksaan terhadap perseroan. Pasal tersebut memungkinkan pemegang saham non pengendali untuk melakukan pemerikasaan terhadap tindakan manajemen dan pemegang saham pengendali yang dicurigai merugikan pemegang saham non pengendali. 4. Samko Timber Limited 99,99% PT SGS 24,63% PT Sumalindo Lestari Tbk Berdasarkan struktur kepemilikan SULI tahun 2009-2013, hak kendali PT SGS pada tahun 2013 sebagai pemegang saham pengendali SULI adalah sebesar 24,63%. Sedangkan hak arus kas pemegang saham pengendali SULI adalah sebesar 99,99%x24,63% = 24,62% Semakin besarnya hak kendali dibandingkan hak arus kas, menimbulkan insentif untuk melakukan ekspropriasi atas pemegang saham minoritas. Dari hasil perhitungan diatas hak kendali lebih besar dibandingkan dengan hak arus kas. Walaupun perbandingannya sangat tipis, tidak menutup kemungkinan terjadinya ekspropriasi atas pemegang saham minoritas SULI dikarenakan struktur kepemilikan pemegang saham pengendali dengan direksi SULI memiliki hubungan keluarga. Oleh karenanya, informasi mengenai pemegang saham pengendali perusahaan merupakan informasi penting bagi pemegang saham perusahaan khususnya pemegang saham minoritas.