Ppk Rawat Inap Hepatitis Akut 271016 2e251r

PANDUAN PRAKTEK KLINIS SMF ILMU KESEHATAN ANAK HEPATITIS A 2016 RSUP SANGLAH DENPASAR

No. Dokumen Tanggal terbit:

No. Revisi Halaman 00 1/4 Ditetapkan oleh: Direktur Utama

PANDUAN PRAKTEK KLINIS dr. I Wayan Sudana, M.Kes NIP 19650409 199509 1 001 No.ICD 10 Pengertian

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Kriteria Diagnosis

B 15 (Acute Hepatitis A) Hepatitis adalah suatu keradangan hati atau kerusakan dan nekrosis sel hepatosit. Secara klinis hal ini ditandai dengan peningkatan kadar transaminase. Dikatakan akut apabila berlangsung kurang dari 6 bulan. - Gejala seperti flu : sakit kepala, merasa dingin, lesu - Urin berwarna kuning tua seperti teh, feses berwarna dempul, kulit berwarna kuning - Gejala ke arah hepatitis A : panas, mual, muntah, tidak mau makan dan nyeri perut. - Sumber penularan: adakah teman sekolah,keluarga atau lingkungan tetangga dengan penyakit yang sama - Riwayat sakit yang sama pada ibu, saudara kandung - Riwayat imunisasi - Riwayat tranfusi darah, penggunaan alat-alat dengan kontak darah - Pada umumnya pasien tampak sakit ringan atau malaise - Kadang didapatkan demam - Keadaan umum yang tampak sakit berat disertai gangguan atau penurunan kesadaran kemungkinan hepatitis akut yang berat atau fulminan - Sklera mata dan kulit ikterik - Hepatomegali disertai nyeri tekan di abdomen kuadran kanan atas, kadang-kadang splenomegali - Diagnosis dibuat atas dasar : panas, mual, muntah, tidak mau makan dan nyeri perut disertai dengan peningkatan kadar transaminase - Diagnosis serologis: IgM anti HAV positif

PANDUAN PRAKTEK KLINIS SMF ILMU KESEHATAN ANAK HEPATITIS AKUT 2016 RSUP SANGLAH DENPASAR

No. Dokumen Tanggal terbit:

No. Revisi Halaman 00 2/4 Ditetapkan oleh: Direktur Utama

PANDUAN PRAKTEK KLINIS dr. I Wayan Sudana, M.Kes NIP 19650409 199509 1 001 Diagnosis Banding

Pemeriksaan Penunjang



 

Konsultasi Perawatan Rumah Sakit Terapi/tindakan (ICD 9 CM)

Infeksi malaria Leptospirosis Batu empedu Sindrom hemolitik uremik Tes fungsi hati: o Bilirubin direk dan indirek serum meningkat, total protein, albumin dan globulin o Serum transaminase (SGOT, SGPT) untuk mengetahui kerusakan hepatosit o Alkali fosfatase, gamma GT untuk mengetahui kerusakan sistem bilier Urine : Bilirubin dan urobilinogen urin Darah tepi: dapat ditemukan pansitopenia (virus), esosinofilia (infestasi cacing, hepatotoksitas obat), leukositosis (infeksi bakteri) Waktu protrombin Seromarker: IgM anti HAV positif USG hati ( untuk kasus yang berat)

   MRS untuk kasus dengan dehidrasi, penurunan asupan oral, hepatitis fulminan  Istirahat: tirah baring.  Usahakan terjadinya proses regenerasi sel hati dengan cara mempertahankan homeostasis. o Makanan adekuat o Makanan rendah lemak pada umumnya tidak diperlukan kecuali bila anak dalam keadaan mual/muntah. o Koreksi adanya dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam-basa, atau anemia o Jaga ‘hepatic blood flow’ dengan tidak melakukan aktifitas yang berlebihan. Tirah baring umumnya dianjurkan selama fase akut terutama bila masih banyak keluhan dengan bilirubin/transminase serum yang masih terus

o meningkat dan hepatomengali yang nyeri tekan PANDUAN PRAKTEK KLINIS SMF ILMU KESEHATAN ANAK HEPATITIS AKUT 2016 RSUP SANGLAH DENPASAR

No. Dokumen Tanggal terbit:

No. Revisi Halaman 00 3/4 Ditetapkan oleh: Direktur Utama

PANDUAN PRAKTEK KLINIS dr. I Wayan Sudana, M.Kes NIP 19650409 199509 1 001

Tempat Pelayanan Penyulit Informed Consent Tenaga Standar

Lama Perawatan Masa Pemulihan Hasil Patologi Otopsi Prognosis Tindak Lanjut Tingkat Eviden & Rekomendasi Indikator Medis Edukasi

 Medikamentosa. o Hindari pemberian obat/bahan makanan yang dapat merusak hati Bentuk akut: hindari pemberian steroid karena menyebabkan recurrent rate tinggi (sampai 20%). Triage anak, ruang intensif anak, ruang perawatan anak - Hepatitis fulminan - Hepatitis kronis Tertulis dan lisan - Dokter Spesialis Anak - Dokter Spesialis Anak Konsultan GastroenterologiHepatologi - dalam pengawasan Konsultan GastroenterologiHepatologi 3-7 hari 3-14 hari Sembuh Dubius ad bonam (Hepatitis A) Kontrol teratur untuk memantau perjalanan klinis dan laboratorium 1A, rekomendasi A Tidak dipatkan gejala demam, mual muntah, nyeri perut Asupan oral membaik Parameter laboratorium menunjukkan perbaikan Pemberian nutrisi dan suplementasi sesuai petunjuk Melakukan kontrol teratur untuk memantau perjalanan klinis dan laboratorium - Mengenali tanda-tanda bahaya dan perburukan -

PANDUAN PRAKTEK KLINIS SMF ILMU KESEHATAN ANAK HEPATITIS AKUT 2016 RSUP SANGLAH DENPASAR

No. Dokumen Tanggal terbit:

No. Revisi Halaman 00 4/4 Ditetapkan oleh: Direktur Utama

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

Kepustakaan

1. 2. 3. 4.

dr. I Wayan Sudana, M.Kes NIP 19650409 199509 1 001 Pudjiadi AH, dkk. Pedoman pelayanan medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pengurus Pusat Ikatan Anak Indonesia. Jakarta; 2010. h. 99-103 Juffrie M, dkk. Buku Ajar Gastroenterologi-hepatologi. Badan Penerbit IDAI. Jakarta; 2010. h. 287-319 Corey KE, Naravo M, Gorospe EC, Zheng H, Chung RT. Early Treatment Improves Outcome in Acute Hepatitis A Virus Infection: A meta Analisis. Journal of viral hepatitis.2014;17(3):201-207