Pajak 684u3a

1

PERPAJAKAN II CARA PENGHITUNGAN PAJAK

Penjualan HPP Laba Bruto Biaya Operasi : - B. Penjualan - B. & Umum Laba Operasi Penghasilan / Beban lain-lain Laba Bersih Kompensasi Kerugian Penghasilan Kena Pajak

XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX

 Rp. 200.000.000,-

2

Penghasilan DN dari Usaha Penghasilan DN sehubungan dengan Pekerjaan Penghasilan DN lainnya (Dividen) Penghasilan LN Angsuran PPh Ps-25 Fiskal LN

Penghasilan 180.000.000 30.000.000  10.000.000  20.000.000 

Pajak --1.000.000 1.500.000 4.000.000 1.200.000 2.000.000

Jumlah Penghasilan Neto

Rp. 240.000.000,-

Kompensasi kerugian

Rp.

Penghasilan setelah kompensasi PTKP (TK) PKP

Rp. 200.000.000,Rp. 13.200.000,Rp. 186.800.000,-

PPh Terutang : 5% x Rp. 25.000.000,10% x Rp. 25.000.000,15% x Rp. 50.000.000,25% x Rp. 86.800.000,-

40.000.000,-

= 1.250.000,= 2.500.000,= 7.500.000,= 21.700.000,Rp. 32.950.000,-

Kredit Pajak : Ps-21 Ps-23 Ps-24 Ps-25 Fiskal LN

1.000.000 1.500.000 3.527.837 1.200.000 2.000.000

Kurang Baya(Ps-29) / Lebih Bayar(28-A) Angsuran PPh Ps-25 = 1 x (PPh terutang - Kredit Pajak) 12 21,22,23,24 = 1 x ( 32.950.000 - 6.027.837) 12 = 2.243.513.58

Batas Max KPLN

= Penghasilan LN x PPh terutang Total TKP = 20.000.000,- x 32.950.000,186.800.000,= 3.527.837

Rp. 9.227.837,Rp. 23.722.163,-

3

Penghasilan DN dari Usaha Penghasilan DN sehubungan dengan Pekerjaan Penghasilan DN lainnya (Dividen) Penghasilan LN Angsuran PPh Ps-25 Fiskal LN

Penghasilan 180.000.000 30.000.000  10.000.000  20.000.000 

Pajak --1.000.000 1.500.000 4.000.000 1.200.000 2.000.000

Jumlah Penghasilan Neto

Rp. 240.000.000,-

Kompensasi kerugian

Rp.

Penghasilan setelah kompensasi PKP

Rp. 200.000.000,Rp. 200.000.000,-

40.000.000,-

PPh Terutang : 10% x Rp. 50.000.000,- = 5.000.000,15% x Rp. 50.000.000,- = 7.500.000,30% x Rp. 100.000.000,- = 30.000.000,Rp. 42.500.000,Kredit Pajak : Ps-21 Ps-23 Ps-24 Ps-25 Fiskal LN

1.000.000 1.500.000 4.000.000 1.200.000 2.000.000

Kurang Baya(Ps-29) / Lebih Bayar(28-A) Angsuran PPh Ps-25 = 1 x (PPh terutang - Kredit Pajak) 12 21,22,23,24 = 1 x ( 42.500.000 - 6.500.000) 12 = 3.000.000,-

Batas Max KPLN

= Penghasilan LN x PPh terutang Total TKP = 20.000.000,- x 42.500.000,200.000.000,= 4.250.000

Rp. 9.700.000,Rp. 32.800.000,-

4 SOAL KASUS 1 : PT. INTI LOGGING dengan NPWP 01.937.654.2.031.00 Jl. S. Parman Kav.26 Jakarta Barat, bergerak dibidang usaha perkayuan. WP memiliki kerugian fiskal yang masih dapat dikompensasikan sebesar Rp. 159.000.000,-. Data-data pembukuan tahun 2006 adalah sbb :

5

URAIAN Penjualan HPP Laba Bruto Biaya Operasi : Gaji dan Upah PPh Ps-21 dibayar Persh B. Penyusutan B. Rekreasi / Piknik Pegawai B. HP B. Astek / Jamsostek B. Penyisihan Piut Ragu2 B. Perjalanan Dinas B. Bunga Bank B. Bunga Leasing B. Angsuran Leasing B. Royalty B. Pemeliharaan Inventaris B. Representasi B. PPN B. Makan dan Minum B. Alat Tulis Kantor B. Listrik, Air dan Telp B. Forklif dan Dump Truck B. Fiskal LN B. Profesional Fee B. Lain-lain J u m l a h Biaya Operasi Laba Operasi Penghasilan / Beban lain2 : Bunga Depisito Laba Penjualan Gudang Pendpt Forklif Dump Truck Laba Kurs Rugi Penjualan Wisma Pendapatan Sewa Wisma Laba Anak Perusahaan J u m l a h Pengh/Beban lain LabaBersih Kompensasi Kerugian Penghasilan Kena Pajak

PT INTI LOGGING Rekonsiliasi Fiskal (Dalam Ribuan) Lap.Keu Koreksi Komersial Positif Negatif 23.200.000 17.900.000 5.300.000 1.256.400 56.600 1.285.000 22.600 24.000 60.600 98.600 301.100 180.000 20.000 125.000 230.400 132.500 9.500 400.000 163.800 36.000 10.000 21.000 59.700 25.800 4.518.600 781.400 10.000 100.000 150.000 99.200 (80.000) 50.000 200.000 529.200 1.310.600 159.000 1.151.600

Lap Keu Fiskal

Dasar Hukum

6 Kredit Pajak : - PPh Pasal-22 …………………………………………………… - PPh Pasal-23 …………………………………………………… - PPh Pasal-25 …………………………………………………… - Fiskal LN ……………………………………………………… - PPHTB …………………………………………………………

36.800 7.200 167.200 17.000 56.000

Keterangan Lain : a. PT. INTI LOGGING memiliki kebijakan untuk menanggung PPh Ps-21 semua karyawannya berapapun jumlahnya dalam bentuk PPh Ps-21 ditanggung perusahaan, bukan bentuk tunjangan. b. Biaya Penyusutan untuk fiskal dan komersial dihitung dengan cara yang samaoleh WP yaitu sebesar Rp. 1.285.000.000 (metode garis lurus). Demikian juga dengan penentuan masa manfaat dan nilai sisa. Tetapi WP belum menyesuaikan penghitungan biaya penyusutan HP Dinas sebesar Rp. 4.000.000,- per tahun dan biaya penyusutan mobil sedan dinas sebesar Rp. 50.000.000 pertahun dengan KEP220/PJ/2002. Dalam Biaya Penyusutan termasuk juga biaya penyusutan atas aktiva finance lease sebesar Rp. 150.000.000,- dan biaya penyusutan wisma sampai saat wisma tersebut dijual sebesar Rp. 10.000.000,c. Biaya HP adalah pengeluaran untuk pembayaran pulsa HP para Direksi. d. Biaya Astek / Jamsostek adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja karyawan. e. Dalam Perjalanan Dinas, para Direksi sesekali membawa keluarga mereka, ternyata setelah diperinci terdapat sejumlah Rp. 55.000.000,- yang merupakan pengeluaran untuk keperluan keluarga Direksi. Disamping itu terdapat juga biaya pemberian tiket pesawat terbang untuk para pejabat sejumlah Rp. 64.000.000,f. Biaya bunga Bank sebesar Rp. 180.000.000 terjadi karena hutang PT. INTI LOGGING kepada Bank Buana Indonesia sebesar rata-rata setahun Rp. 1.000.000.000,- dengan tingkat bunga pinjaman rata-rata 18%. Rata-rata besarnya deposito PT. INTI LOGGING di Bank tersebut selama setahun adalah Rp.100.000.000,-. g. Perusahaan menyewa alat-alat berat dari United Tractor secara Finance Lease dengan pembayaran SGU tiap bulan Januari dan Juli sebesar Rp. 100.000.000,dengan perincian bunga tetap Rp. 10.000.000,- dan cicilan pokok leasing Rp. 90.000.000,-. Selama Tahun 2004 perusahaan telah membayar cicilan leasing 2x yang terdiri dari pembayaran bunga Rp. 20.000.000,- dan pembayaran pokok Rp. 180.000.000,-. h. Perusahaan membayar biaya Royalty teknologi pemotretan udara ke Blitz sebesar Rp. 125.000.000,-. Jumlah tersebut termasuk Rp. 25.000.000,- yang merupakan PPh Ps-26 yang ditanggung oleh PT. INTI LOGGING. i. Dalam biaya Perbaikan / Reparasi terdapat biaya perbaikan mobil sedan perusahaan yang digunakan oleh Direktur Utama PT. INTI LOGGING sejumlah Rp. 18.000.000 dan biaya perawatan wisma perusahaan di puncak sebesar Rp. 10.000.000,-.

7 j. k. l. m. n. o. p.

q. r. s. t.

u.

v. w.

Biaya Jamuan untuk relasi yang lengkap dengan perincian (daftar nominatif) dan bukti-bukti yang ada hanya sejumlah Rp. 101.000.000,-. Biaya PPN adalah Pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan karena faktur pajak yang diterima dari penjual Faktur Pajak Sederhana. Perusahaan menanggung makan minum dan seragam seluruh pegawainya dengan menyediakan kantin di kantor dan di lokasi HPH serta membelikan seragam. Total biaya makan minum Rp. 360.000.000 sedang biaya seragam Rp. 40.000.000,Biaya perawatan forklift dan Dump-Truck adalah biaya perawatan forklift dan dump-truck yang disewakan. Biaya Fiskal LN adalah pembayaran Fiskal LN a/n Perusahaan untuk kepergian para Direktur ke Amerika dan Singapura dalam rangka Dinas. Biaya Profesional Fee adalah biaya jasa audit. Dari total biaya tersebut sebesar Rp. 19.700.000 adalah biaya audit anak perusahaan yaitu PT. NUSANTARA PLYWOOD. Perincian biaya lain-lain adalah : - Bantuan Bea Siswa dalam rangka GN-OTA sebesar Rp. 12.500.000,- Sumbangan Amal Bakti Muslim Pancasila Rp. 3.300.000,- Iuran Keanggotaan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesaia (APHI) Rp.10.000.000 Penghasilan Bunga Deposito adalah Bunga Deposito Bank Mandiri sebesar Rp. 10.000.000,- dan telah dipotong pajak sebesar 20% yaitu Rp. 2.000.000,-. Perusahaan menjual gudang dengan nilai sisa buku sebesar Rp.900.000.000,seharga Rp.1.000.000.000,-. Atas penjualan gudang ini perusahaan telah membayar PPh atas Pengalihan tanah sebesar 5% yaitu Rp. 50.000.000,-. Perusahaan juga menyewakan forklift serta Dump-trucknya kepada perusahaan sesama pemegang HPH yaitu PT. HUTRINDO di lokasi usaha. Atas jasa sewa ini perusahaan telah dipotong pajak sebesar 6% yaitu Rp. 9.000.000,Pada akhir tahun 2006 perusahaan menjual wisma perusahaan di puncak dengan harga Rp. 400.000.000,- karena kesulitan likuiditas. Nilai buku wisma tersebut pada saat dijual adalah Rp. 480.000.000,-. Perusahaan telah membayar PPh atas pengalihan tanah sebesar 5% yaitu Rp. 20.000.000,- sebelum di jual wisma tersebut beberapa kali disewakan dengan penghasilan sewa setahun Rp. 50.000.000,- dan telah dipotong PPh oleh penyewa Rp. 5.000.000,-. PT. INTI LOGGING memiliki anak perusahaan yang bergerak dibidang kayu lapis yaitu PT. NUSANTARA PLYWOOD (kepemilikan 40%). Selama tahun 2006 PT. NUSANTARA PLYWOOD mengumumkan laba setelah pajak sebesar Rp.500.000.000,- tetapi tidak membagi dividen. PT. INTI LOGGING mengakuinya dengan mencatat kenaikan nilai investasi dan laba dari anak perusahaan sebesar Rp.200.000.000,-. Perusahaan mengimpor alat-alat berat (Truk, tractor dll) senilai Rp.1.840.000.000,dan telah dipotong PPh Ps-22 oleh Ditjen Bea Cukai sebesar Rp.46.000.000,Selama tahun 2006 perusahaan telah membayar PPh pasal 25 Rp.209.000.000,-

8 Diminta : 1. Berilah Dasar Hukum pada Laporan Keuangan Fiskal tersebut diatas. 2. Masukkan rekonsiliasi fiscal tersebut ke dalam SPT Tahunan PPh WP Badan. 3. Hitunglah : PPh Terutang Kredit Pajak Kurang / Lebih Bayar Angsuran PPh Pasal-25

9

URAIAN Penjualan HPP Laba Bruto Biaya Operasi : Gaji dan Upah PPh Ps-21 dibayar Persh B. Penyusutan B. Rekreasi / Piknik Pegawai B. HP B. Astek / Jamsostek B. Penyisihan Piut Ragu2 B. Perjalanan Dinas B. Bunga Bank B. Bunga Leasing B. Angsuran Leasing B. Royalty B. Pemeliharaan Inventaris B. Representasi B. PPN B. Makan dan Minum B. Alat Tulis Kantor B. Listrik, Air dan Telp B. Forklif dan Dump Truck B. Fiskal LN B. Profesional Fee B. Lain-lain J u m l a h Biaya Operasi Laba Operasi Penghasilan / Beban lain2 : Bunga Depisito Laba Penjualan Gudang Pendpt Forklif Dump Truck Laba Kurs Rugi Penjualan Wisma Pendapatan Sewa Wisma Laba Anak Perusahaan J u m l a h Pengh/Beban lain LabaBersih Kompensasi Kerugian

PT INTI LOGGING Rekonsiliasi Fiskal (Dalam Ribuan) Lap.Keu Koreksi Komersial Positif Negatif 23.200.000 17.900.000 5.300.000 1.256.400 56.600 1.285.000 22.600 24.000 60.600 98.600 301.100 180.000 20.000 125.000 230.400 132.500 9.500 400.000 163.800 36.000 10.000 21.000 59.700 25.800 4.518.600 781.400 10.000 100.000 150.000 99.200 (80.000) 50.000 200.000 529.200 1.310.600 159.000

Lap Keu Fiskal 23.200.000 17.900.000 5.300.000

Dasar Hukum

1.256.400 56.600 187.000 22.600

1.098.000

12.000

12.000 60.600

98.600 119.000 18.000 180.000 25.000 19.000 31.500

21.000 19.700 3.300 633.300

180.000

182.100 162.000 20.000 180.000 100.000 211.400 101.000 9.500 400.000 163.800 36.000 10.000 40.000 22.500 4.065.300 1.234.700

50.000 200.000

Kep. 220 9(1) c 9(1) b SE.46 KMK1169 9(1) e Kep220/PP138 SE.27/’86

9(1) h Kontra 6(1)a 9(1) g

4(2)d

10.000

(80.000)

9(1) e 11/Kep/KMK/PP 9(1) e

100.000 150.000 99.200 349.200 1.583.900 159.000

PP 138 4(2)d 4(3)f

10 Penghasilan Kena Pajak

1.151.600

713.300

1.424.900

Rekap : Ps 9 (1) a

= -

=

-

Ps 9 (1) b

= 119.000

= 119.000

Ps 9 (1) c

= 98.600

=

98.600

Ps 9 (1) d

= -

=

-

Ps 9 (1) e

= 56.600 + 22.600 + 25.000 = 104.200

Ps 9 (1) f

= -

=

Ps 9 (1) g

= 3.300

=

3.300

Ps 9 (1) h

= 21.000

=

21.000

Ps 9 (1) i

=

= -

Ps 9 (1) j

= -

=

-

Ps 9 (1) k

= -

=

-

-

Penyusutan Fiskal

= 187.000

Penyusutan Fiskal Positif lainnya

= 180.200

TOTAL

=

713.300

11

SOAL KASUS 2 : PT. SINAR SEHAT FARMA bergerak dibidang usaha farmasi. Disamping menerima penghasilan dari usaha industri farmasi, PT. Sinar Sehat Farma juga menerima penghasilan dari luar usaha dan penghasilan dari Luar Negeri. PT. Sinar Sehar Farma melakukan penyusutan aktiva berwujud selain bangunan dan amortisasi aktiva tidak berwujud dengan menggunakan metode saldo menurun. Penghasilan diterima dan diperoleh tahun 2003 adalah sebagai berikut : 1. Usaha Industri Farmasi : Peredaran Usaha

Rp. 9.000.000.000,-

Harga Pokok Penjualan

Rp. 5.800.000.000,-

Laba Bruto Usaha

Rp. 3.200.000.000,-

12 2. Penghasilan dari Luar Usaha : a. Penerimaan dividen PT. Apotik Bima Rp. 50.000.000,-. PT. Sinar Sehat Farma memiliki penyertaan sahan 30%. b. Bagian laba dari penyertaan modal pada Yayasan Rumah Sakit Husada Rp.60.000.000,-. PT. Sinar Sehat Farma memiliki penyertaan saham 20%. c. Penerimaan sewa peralatan laboratorium dari Rumah Sakit Sarana Husada Rp.10.000.000,-. d. Penerimaan sewa bangunan dari PT. Sumber Waras Rp. 20.000.000,e. Penerimaan sewa ruangan untuk kantin Tn. Ali Rp. 10.000.000,f. Keuntungan penjualan inventaris kantor Rp. 20.000.000,g. Keuntungan penjualan tempat peristirahatan -

Hasil Penjualan Rp. 200.000.000,-

-

Nilai Perolehan Rp. 150.000.000,-

h. Keuntungan selisih kurs valuta asing dari pelunasan piutang valas Rp.20.000.000 i. Bunga deposito, tabungan dan jasa giro dari Bank Mandiri Rp. 150.000.000,j. Hadiah tabungan yang diberikan secara tunai dari Bank Mandiri berupa sebuah mobil. Harga pasar mobil tersebut Rp. 100.000.000,k. Bunga obligasi PT. Agung yang dijual di Bursa efek Rp. 50.000.000,l. Dalam tahun 2006, PT. Sinar Sehat Farma menjual saham (bukan saham pendiri) melalui pialang di Bursa efek dengan nilai transaksi Rp. 1.000.000.000,-. 3. Biaya Penjualan : a. Gaji pegawai bagian penjualan Rp. 30.000.000,b. Bahan bakar dan suku cadang kendaraan Rp. 11.000.000,c. Penyusutan kendaraan : PT. Sinar Sehat Farma memiliki kendaraan kelompok 2 digunakan untuk pengiriman barang yang dibeli Januari 2006 dengan harga Rp. 64.000.000,- Penyusutan kendaraan tersebut masih harus dihitung. d. Biaya iklan dan sample obat Rp. 50.000.000,e. Komisi penjualan Rp. 30.000.000,f. Sewa Gedung untuk penjualan Rp. 10.000.000,g. Biaya penjualan lainnya Rp. 10.000.000,-

13

4. Biaya Umum dan istrasi : a. Gaji, bonus, THR, dan honor Rp. 250.000.000,b. Makan dan minum untuk sebagian pegawai Rp. 25.000.000,c. Penggunaan obat-obatan hasil produksi sendiri untuk pegawai dan keluarganya Rp. 50.000.000,d. Listrik, telp, air Rp. Rp. 50.000.000,e. Perawatan inventaris kantor Rp. 10.000.000,f. Alat tulis kantorRp. 5.000.000,g. Biaya transport, bahan bakar dan suku cadang Rp. 20.000.000,h. Biaya Perjalanan Dinas Rp.10.000.000,i. Penyusutan dan amortisasi : Jumlah penyusutan dan amortisasi (selain penyusutan gedung yang disewakan) yang dibebankan kepada biaya umum dan istrasi tahun 2007 sebesar Rp. 48.104.000 setelah diteliti kembali jumlah tersebut ternyata perlu dikoreksi karena terdapat kesalahan dalam menghitung inventaris kelompok I yang dibeli tahun 2005 dengan harga Rp, 40.000.000 telah susut dengan menggunakan metode garis lurus. Penyusutan inventaris kantor kelompok I ini harus dihitung kembali dengan menggunakan metode saldo menurun. Sedangkan penyusutan dan amortisasi aktiva lainnya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. j. Biaya penyusutan gedung yang disewakan Rp. 2.000.000,k. Sumbangan HUT Kemerdakaan RI ke Pemda setempat Rp. 1.000.000 5. Beban dan Kerugian Lain-lain : a. Biaya yang dikeluarkan untuk menyewakan alat-alat laboratorium Rp. 500.000,b. Biaya perawatan bangunan yang disewakan Rp. 1.000.000,c. Kerugian penjualan mobil angkutan barang Rp. 5.000.000,d. Kerugian penjualan tempat peristirahatan sbb : Hasil penjualan Rp. 78.000.000 harga perolehan Rp. 80.000.000 e. Kerugian selisih kurs valas dari pembayaran utang LN Rp. 30.000.000,f. Komisi dibayarkan kepada pialang saham di Bursa efek Rp. 250.000,-

14

6. Penghasilan Luar Negeri : a. Laba anak perusahaan (Singapore) Rp. 100.000.000 (tax Rp. 20.000.000) b. Rugi usaha cabang

(Malaysia) Rp. 50.000.000,-

c. Dividen dari John Inc (USA)

Rp. 200.000.000,-(tax Rp.70.000.000)

7. Kompensasi kerugian : -

Sisa kerugian tahun 2004 Rp. 10.000.000,-

-

Kerugian tahun 2005 Rp. 50.000.000,-

-

Kerugian tahun 2006 Rp. 40.000.000,-

8. PPh yang dipotong/dipungut oleh pihak lain dan PPh yang terutang di Luar Negeri serta PPh yang dibayar sendiri dalam tahun 2006 adalah : a. PPh Ps-22 Impor Rp. 45.000.000,b. PPh Ps-23 atas sewa alat laboratorium Rp. 600.000,c. PPh atas sewa bangunan masing-masing Rp. 2.000.000,- dipotong oleh PT. Sumber Waras dan dibayar sendiri Rp. 1.000.000,d. PPh atas penjualan tempat peristirahatan yang dibayar sendiri masing-masing Rp.10.000.000 dan Rp. 3.900.000,e. PPh bunga deposito, tabungan dan jasa giro Rp. 30.000.000 f. Ph hadiah undian Rp. 25.000.000 g. PPh bunga Obligasi Rp. 1.000.000 h. PPh penjualan saham di bursa efek Rp. 1.000.000 i. PPh terutang di Singapura Rp. 20.000.000 j. PPh dipotong di USA Rp. 70.000.000 k. Surat Tagihan Pajak (STP) sebagai berikut : Pokok Pajak Bunga Jumlah tagihan

18.000.000 360.000 18.360.000

l. Jumlah PPh pasal 25 tahun 2007 Rp. 528.000.000

15 m. Fiskal LN untuk 5 orang pegawai yang ditugaskan ke LN masing-masing membawa keluarga sebesar Rp. 10.000.000,9. Data-data lainnya untuk bahan pengisian SPT Tahunan : Nama

: PT. SINAR SEHAT FARMA

NPWP

: ---

Alamat

: Jl. Anggrek No. 17 Sukabumi Utara, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

Kode Pos

: 11540

Jenis Usaha

: Industri Farmasi

Nama Pimpinan

: Prayoga

No. telp

: Rumah : 5671999, Ktr. 549292

Pembukuan

: dilakukan secara akrual, menggunakan bhs Ind Dengan system manual, mata uang rupiah

Penilaian Persediaan

: FIFO

Mtd. Penyusutan/amortisasi : Saldo menurun

Pertanyaan : Berdasarkan data tersebut diatas sdr diminta untuk : 1. Membuat rekonsiliasi fiscal penghasilan PT. Sinar Sehat Farma th 2007 2. Menghitung besarnya angsuran PPh Pasal 25 yang mulai berlaku tahun 2008 3. Mengisi SPT Tahunan PPh PT. Sinar Sehar Farma tahun 2007 berdasarkan data tersebut diatas.

16

SPT PPh ORANG PRIBADI

Wajib Pajak Ongko Wijaya, tinggal di Jl. Siap Siaga I No. 49 Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kode Pos 12510 (terdaftar di KPP Jakarta Pasar Minggu), NPWP : 05.118.305.3-019.000, berusaha dibidang perdagangan ban (local dan impor). Merek toko adalah LIBRA. Toko terletak di Jl. Pasar Minggu Raya No.5, Jakarta Selatan, Telp. (021)7978544. Toko tersebut di sewa selama tahun 2007 telah dibayar lunas.

Susunan keluarga yang ditanggung adalah sebagai berikut : 1. Martina (istri)

17 2. Adi Wijaya (anak kandung, 19 th, Mahasiswa) 3. Wati Wijaya (anak kandung, 17 th, Mahasiswa) 2. Onki Wijaya (anak kandung, 15 th, Meninggal dunia tgl 5 Februari 2007) 2. Sutanto (keponakan, 15 th, dibiayai sekolahnya)

Dari daftar Laporan Laba/Rugi Komersial 01 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 didapat data sbb :

L.K.Komersial Penghasilan Usaha Penjualan Potongan Penjualan Retur Penjualan Persediaan Awal Persediaan akhir Pembelian Potongan Pembelian Retur Pembelian Biaya Operasi & Umum : Gaji / Upah Karyawan Uang Lembur

1.200.000.000 40.000.000 15.000.000 75.000.000 60.000.000 800.000.000 20.000.000 10.000.000 76.000.000 16.000.000

koreksi Fiskal

L.K Fiskal

Dasar Hukum

18 THR Makan Siang Listrik Telp Premi Asuransi Sewa Tempat Usaha Sewa gudang Perbaikan Kendaraan Bahan Bakar Kendaraan Biaya Perjalanan Dinas Bunga Modal Usaha Sumbangan Pajak Jumlah Biaya

10.000.000 7.000.000 18.000.000 18.000.000 15.000.000 36.000.000 12.000.000 5.000.000 4.600.000 30.000.000 30.000.000 2.400.000 15.000.000 295.000.000

Penghasilan Lain Bunga Deposito Sewa Rukan, Jl. Saharjo

24.000.000 48.000.000

Daftar Harta Deposito BCA (2006) Rukan Jl. Saharjo (2000) Rumah Jl. Siap Siaga (1998) Tanah seluas 500 M2 (2002) Toyota Kijang (2004) BMW (2002)

200.000.000 500.000.000 400.000.000 250.000.000 120.000.000 150.000.000

Tercantum dalam Lap Keu Tercantum dalam Lap Keu Tdk Tercantum dlm Lap Keu Tdk Tercantum dlm Lap Keu Tdk Tercantum dlm Lap Keu Tdk Tercantum dlm Lap Keu

450.000.000

Tercantum dalam Lap Keu

Daftar Kewajiban Kredit BCA

Keterangan mengenai biaya-biaya :

19

a. Dalam Gaji / Upah karyawan termasuk didalamnya untuk rekreasi sebesar Rp. 5.000.000,b. Pembayaran listrik termasuk untuk rumah Rp. 12.000.000,c. Pembayaran telp, termasuk rumah dan Pribadi sebesar Rp. 8.000.000,d. Rincian Pembayaran Premi Asuransi sbb : -

Asuransi Jiwa

Rp. 4.000.000,-

-

Asuransi Kesehatan

Rp. 4.000.000,-

-

Asuransi Barang Dagangan

Rp. 7.000.000,-

e. Perbaikan Kendaraan

f.

-

Kendaraan untuk rumah

Rp. 2.000.000,-

-

Kendaraan untuk usaha

Rp. 3.000.000,-

Bahan baker termasuk untuk kuliah Rp. 2.400.000,-

g. Dalam biaya perjalanan dinas termasuk untuk : -

Fiskal LN

Rp. 2.000.000,-

-

Keluarga

Rp. 15.000.000,-

h. Sumbangan diberikan untuk kegiatan Hari Kemerdekaan, baik ditempat usaha maupun ditempat tinggal. i.

Rincian pengeluaran untuk Pajak : -

PBB Rukan Jl. Saharjo (disewakan)

1.500.000,-

-

PBB Jl. Siap Siaga I No.49

1.000.000,-

-

Denda dalam STP

-

STNK

-

PPh Pasal 25 th 2007

500.000,2.000.000,10.000.000,-

20

Dari data tersebut diatas anda diminta : 1. Menghitung PPh terutang dari Ongko Wijaya. 2. Mengisi SPT 1770 th 2007 beserta lampirannya dari ongko wijaya.

L.K.Komersial koreksi Fiskal Penghasilan Usaha Penjualan Potongan Penjualan Retur Penjualan Penjualan neto Harga Pokok Penjualan Persediaan Awal Pembelian Potongan Pembelian Retur Pembelian Barang siap dijual

L.K Fiskal

1.200.000.000 40.000.000 15.000.000 1.145.000.000

1.200.000.000 40.000.000 15.000.000 1.145.000.000

75.000.000 800.000.000 (20.000.000) (10.000.000) 845.000.000

75.000.000 800.000.000 (20.000.000) (10.000.000) 845.000.000

Dasar Hukum

21 Persediaan akhir HPP

(60.000.000) 785.000.000

Biaya Operasi & Umum : Gaji / Upah Karyawan Uang Lembur THR Makan Siang Listrik Telp Premi Asuransi Sewa Tempat Usaha Sewa gudang Perbaikan Kendaraan Bahan Bakar Kendaraan Biaya Perjalanan Dinas Bunga Modal Usaha Sumbangan Pajak Jumlah Biaya

76.000.000 16.000.000 10.000.000 7.000.000 18.000.000 18.000.000 15.000.000 36.000.000 12.000.000 5.000.000 4.600.000 30.000.000 30.000.000 2.400.000 15.000.000 295.000.000

(60.000.000) 785.000.000

5.000.000

12.000.000 8.000.000 8.000.000 2.000.000 2.400.000 17.000.000 13.325.000 2.400.000 12.000.000

Penghasilan Lain Bunga Deposito Sewa Rukan, Jl. Saharjo

24.000.000 24.000.000 48.000.000 48.000.000

Penghasilan neto

65.000.000

71.000.000 16.000.000 10.000.000 7.000.000 6.000.000 10.000.000 7.000.000 36.000.000 12.000.000 3.000.000 2.200.000 13.000.000 16.675.000 3.000.000 212.875.000

Ps 9 (1) d

= 8

=

8

Ps 9 (1) e

= 5

=

5

Ps 9 (1) f

= -

=

-

Ps 9 (1) g

= 2.4

=

2.4

Ps 9 (1) h

= 2 + 10

= 12

Ps 9 (1) i

= 12 +8 + 2 + 2.4 + 15

= 39.4

Ps 9 (1) j

= -

=

-

Ps 9 (1) k

= 0.5

=

0.5

PP 138

= 1.5

=

1.5

9 (1) i 9 (1) i 9 (1) d 9 (1) i 9 (1) i 9(1)/ 25 (8) SE.46/95 9 (1) g PP138/9(1)k&h

4 (2) 4 (2) 147.125.000

Rekap :

9 (1) e

22 Lain-lain

= 13.325

= 13.325

= 82.125

Penghasilan DN dari usaha

=

147.125.000

=

18.000.000

=

129.125.000

PTKP (K/3) WP

13.200.000

WP Kawin

1.200.000

Tanggungan

3.600.000

Penghasilan Kena Pajak

PPh Teruitang 5%

x 25.000.000 = 1.250.000

23 10% x 25.000.000 = 2.500.000 15% x 50.000.000 = 7.500.000 25% x 29.125.000 = 7.281.250

=

18.531.250

=

12.000.000

=

6.531.250

Kredit Pajak -

Fiskal LN

= 2.000.000

-

PPh Pasal 25

= 10.000.000

PPh Kurang / Lebih Bayar

Pengisian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Menyelenggarakan Pembukuan Apotek “Sumber Waras” yang didirikan pada tahun, dimiliki oleh Dr.Monalisa bekerja sebagai PNS yang ditugaskan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Disamping sebagai pegawai di rumah sakit tersebut, Monalisa juga menjalankan profesinya sebgai dokter ditempat praktek dokter spesialis “Klinik Persada” yogyakarta pada sore hari setiap senin sampai dengan jum’at. Pekerjaan yang dilakukannya ini merupakan pekerjaan bebas.

24 Data mengenai diri dr. Monalisa, Kegiatan Usaha, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan diuraikan sebagai berikut ini : 1.

2.

Data Diri Wajib Pajak a. NPWP / NPPKP

: 04.238.655.1.541.000

b. Nama Wajib Pajak

: dr. Monalisa (Apotek “Sumber Waras”

c. Alamat Tempat Tinggal

: Jl. Lojajar No.28

d. Kelurahan / Kecamatan

: Sinduharjo / Ngaglik

e. Kode / Kode Pos

: Yogyakarta / 555111

f. Jenis Usaha

: Apotek / Dagang

g. Alamat Tempat Usaha

: Jl. Cendrawasih No.149 Yogyakarta

h. No Telp. Tempat Tinggal

: (0274) 888555

i. No. Telp Tempat Usaha

: (0274) 543123

j. Cara Penghit Pengh Neto

: Pembukuan

Laporan Laba / Rugi Komersial Apotek Sumber Waras Tahun 2007

URAIAN Penjualan HPP - Persediaan 01 Jan 2007 - Pembelian thn 2007 - Barang Tersedia Dijual

Apotek “Sumber Waras” Rekonsiliasi Fiskal (Dalam Ribuan) Lap.Keu Koreksi Komersial Positif Negatif 690.000 175.000 525.000 700.000

Lap Keu Fiskal

175.000 525.000 700.000

Dasar Hukum

25 - Persediaan 31 Des’07 HPP Laba Bruto

200.000 500.000 190.000

Biaya Usaha: Gaji, Upah, imbalan lainnya Pemakaian Bhn Habis Pakai B. Listrik, Air, Telp B. Pemasaran B. Penyusutan Pajak Bumi dan Bangunan Fiskal Luar Negeri Pajak Penghasilan Premi Asuransi Kerugian Selisih Kurs B. Lain-lain Total Biaya Usaha Laba Bersih Sebelum Pajak

82.000 6.000 1.750 25.000 6.100 575 6.000 18.000 5.425 4.500 10.075 165.425 24.575

3.

200.000 500.000 190.000 10.000a 500b 5.000c 1.500d 6.000 18.000 2.425e

72.000 5.500 1.750 20.000 7.600 575 3.000 4.500 10.075 125.000 65.000

Informasi tambahan tentang Laporan Laba Rugi (Komersial) a. Pengeluaran untuk rekreasi karyawan ke Taman Kyai Langgeng Magelang sebesar Rp. 10.000.000 telah dimasukkan sebagai biaya gaji, upah imbalan lainnya menurut akuntansi. b. Pengambilan obat dan bahan-bahan kimia senilai Rp. 500.000 untuk kepentingan pribadi dr. Monalisa (pemilik) dan anggota keluarganya, menurut catatan akuntansi telah dihitung sebagai pemakaian bahan habis pakai apotek. c. Termasuk biaya pemasaran menurut akuntansi adalah bantuan berupa obatobatan senilai Rp.5.000.000,- yang diberikan kepada penduduk Kecamatan Kasihan, Kabupaten Gunung Kidul berdarah.

yang telah terserang penyakit demam

26 d. Setelah dilakukan penghitungan berdasarkan Ketentuan Fiskal, penyusutan thn 2007 adalah Rp. 7.600.000,e. Premi asuransi menurut akuntansi, yang sebesar Rp. 2.425.000 adalah premi asuransi Kesehatan dan Kematian Pemilik. 4.

Informasi lain yang berhubungan dengan penghasilan dr. Monalisa thn 2007. a. Sebagai

PNS

pada

RSUP

Dr

Sardjito

(NPWP

bendaharawan

:

04.631.922.1.541.000). dr. Monalisa memperoleh penghasilan sebulan berupa gaji pokok sebesar Rp.3.000.000,-, tunjangan profesi sebesar Rp. 1.000.000 dan tunjangan struktural sebagai kepala Bagian Anak sebesar Rp. 2.000.000. iuran pensiun yang dibayar Monalisa setiap bulan sebesar Rp. 32.000. Bukti Pemotongan (Form 1721-A2) terlampir. b. Pada thn 2007, dari pekerjaan bebasnya (praktik dokter di Klinik Persada) dr. Monalisa menerima Honorarium sebesar Rp. 75.000.000 dipotong biaya istrasi dan alain-lain oleh klinik Persada sebesar 20% daro total honorarium. c. Dr. Monalisa menerima dividen atas penyertaan 10.000 lbr saham prioritas 20% PT. Perdana, NPWP.01.211.624.2.542.000 dengan nominal perlembar Rp. 2.000,d. Sebagai dr. Teladan, dr. Monalisa menerima hadiah penghargaan dari ikatan dr. Indonesia (IDI) Cabang Yogyakarta, NPWP : 02.221.564.3.541.000 sebesar Rp.5.000.000. e. Apotek “Sumber Waras” merupakan salah satu pemasuk obat dibeberapa Puskesmas di lingkungan kota Yogyakarta. Pembelian obat untuk Puskesmas dilakukan

oleh

Dinas

Kesehatan

Kota

Yogyakarta,

NPWP

:

00.666.222.1.541.000 senilai Rp.150.000.000,f. dr. Monalisa mempunyai penyertaan obligasi pada Andramon, Inc. Di Malaysia dengan nilai nominal Rp. 250.000.000 bunga 20% setahun diterima setiap akhir tahun. Tarif pajak atas bunga obligasi di Malaysia adalah 17,5%.

27 g. dr. Monalisa mempunyai simpanan deposito di Bank BNI Cabang UGM, yang beralamat di C. Simanjuntak No. 102, senilai Rp. 100.000.000 bunga 9% setahun. h. dr. Monalisa menerima honorarium sebesar Rp. 6.000.000,- karena telah memberikan penyuluhan dibeberapa Puskesmas di Kabupaten Bantul. Honorarium yang diterima oleh Dr. Monalisa tersebut merupakan dana dari keuangan daerah yang bersangkutan. i. Didalam apotek terdapat ruangan berukuran 120m2 yang manfaatkan untuk disewakan sebagai praktek dokter di pagi dan siang hari. Sewa ruang (Bangunan) yang diterima Monalisa setiap thn adalah Rp. 3.000.000,j. Dr. Monalisa memperoleh warisan dari orangtuanya sebidang tanah senilai Rp. 180.000.000, yang terletak di daerah Banteng, Sleman. 5.

Susunan Keluarga / tanggungan. a. Sumardiyanto, 60 th, ayah kandung, tidak bekerja. b. Srimaryatun, 55 th, Ibu Kandung, tidak bekerja. c. Safaati, 8 th, anak angkat, Pelajar. d. Hadiyono, 25 th, adik kandung, kuliah.

6.

Lain-lain a. Apotek “Sumber Waras” didirikan tahun 2002 dengan nilai Tanah dan Bangunan sebesar Rp. 76.000.000,b. Monalisa mempunyai 2 buah kendaraan roda empat yang dibeli tahun 2000 dengan harga masing-masing Rp. 50.000.000,- dan R. 75.000.000,-. Sebuah kendaraan tersebut dipakai sendiri oleh Monalisa dan yang lain digunakan untuk operasional apotek. c. Tanah dan Banguna yang terletak di Jl. Lojajar No.28 Yogyakarta, mulai ditempati pada th 2001. Tanah dan Bangunan tersebut dibeli pada th 2001 dari developer PT. Buana Inti dengan harga Rp. 200.000.000,-

28 d. Pada th 200, Monalisa membeli sebidang tanah yang direncanakan akan digunakan untuk mendirikan sebuah klinik bersalin. Tanah tersebut terletak di Kecamatan Turi, Sleman Yogyakarta, luas Tanah 800M2, harga beli Rp.100.000 per m2. e. Pada th 2006 Monalisa menarik pinjaman dari Bank BNI UGM Yogyakarta sebesar Rp.75.000.000, bunga pinjaman 12% setahun, jk waktu kredit 5 th. f. Kompensasi kerugian fiskal untuk th 2007 adalah Rp. 100.000.000,-