PERJANJIAN KERJA SAMA PELAYANAN KEROHANIAN antara RUMAH SAKIT KARTINI RANGKASBITUNG dengan Ahmad Subaeli Nomor : ………. Nomor : ……………………..
Pada hari ini
tanggal
Bulan
tahun Dua ribu
Tujuh Belas, bertempat di Rumah Sakit Kartini yang terletak di Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir Lebak masing-masing yang bertandatangan dibawah ini:
1. drg. Meutia Elda., MARS Direktur Rumah Sakit Kartini dalam Perjanjian Kerjasama ini bertindak untuk dan atas nama PT. KARTINI BHAKTI HUSADA yang beralamat di Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir Lebak (untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”). 2. Ahmad Subaeli dalam Perjanjian Kerjasama ini bertindak untuk Pemberi Pelayanan Rohani Agama Islam yang beralamat di (untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”)
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”), terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut : BAHWA,
PIHAK PERTAMA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang medis/Rumah Sakit yang membutuhkan pelayanan kerohanian kepada pasien
jasa dalam memberikan
untuk menunjang kegiatan
operasional di perusahaan PIHAK PERTAMA di Rumah Sakit Kartini,
sehubungan dengan hal tersebut PIHAK PERTAMA
bermaksud untuk mengadakan kerjasama dengan PIHAK KEDUA dalam hal pemberian pelayanan kerohanian untuk memenuhi Hak Pasien dan Keluarga .
BAHWA,
PIHAK KEDUA merupakan pihak yang memberikan jasa pelayanan kerohanian untuk agama Islam
BAHWA,
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan masing-masing dimana PIHAK KEDUA akan memenuhi
kebutuhan
pelayanan
kerohanian
untuk
PIHAK
PERTAMA.
Selanjutnya tanpa tekanan maupun paksaan dari pihak manapun, Para Pihak telah bersepakat untuk membuat Perjanjian Kerjasama dalam hal pemberian pelayanan kerohanian dengan syarat-syarat sebagaimana tertulis dalam pasal-pasal berikut ini,
Pasal 1. RUANG LINGKUP 1.
Sesuai
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
812/Menkes/SK/VII/2007 tentang Kegiatan Perawatan Paliatif merupakan dasar pendekatan dari pelayanan kerohanian. 2.
Pelayanan keohanian sangat berarti sebagai upaya meningkatkan rasa percaya diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai zat yang menentukan kehidupan manusia, sehingga motivasi ini dapat menjadi pendorong dalam proses penyembuhan.
3.
Pihak Kedua memberikan pelayanan kerohanian sebagai bentuk pelayanan yang diberikan kepada pasien untuk memenuhi hak pasien dan keluarga selama berada dalam pelayanan di Pihak Pertama terutama untuk pasien yang berada di Rawat Inap, Recovery Room dan Kemoterapi.
Pasal 2. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB Selama masa berlakunya Perjanjian Kerja Sama ini telah disepakati bersama oleh para pihak, bahwa: 1.
PIHAK PERTAMA dapat MENGHUBUNGI PIHAK KEDUA setiap saat (apabila PIHAK PERTAMA membutuhkan pelayanan kerohanian bagi pasien yang membutuhkan. Nomor telepon Pihak KEDUA yang dapat dihubungi adalah 087773737039
2.
PIHAK PERTAMA wajib memberi konfirmasi yang menyebutkan nama pasien, tanggal diperlukan, dan jam pelayanan, kepada PIHAK KEDUA.
3.
PIHAK KEDUA akan memenuhi panggilan secepatnya sesuai permintaan PIHAK PERTAMA.
4.
Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi permintaan dari PIHAK PERTAMA atau berhalangan hadir, maka PIHAK KEDUA akan menunjuk perwakilan dengan sepengetahuan dan persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
Pasal 3 TATACARA PEMBAYARAN 1.
Disepakati oleh para Pihak bahwa pembayaran akan diberikan setiap dilakukan pelayanan kerohanian (setiap kedatangan) sebesar Rp………….,- (……………). Biaya ini sudah termasuk biaya transportasi.
2.
Pembayaran biaya tersebut akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA secara tunai.
Pasal 4 JANGKA WAKTU PERJANJIAN 1.
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani dan akan secara otomatis diperpanjang setiap tahunnya. Perjanjian ini dapat diakhiri secara sepihak oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu sekurangkurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum hari efektif pemutusan.
2.
Atas kesepakatan bersama Para Pihak maka Perjanjian Kerjasama ini dapat diperbaharui untuk jangka waktu tertentu dengan syarat yang akan ditetapkan kemudian, melalui suatu kesepakan tertulis di antara Para Pihak.
3.
Berakhirnya Perjanjian Kerjasama sebagaimana yang dimaksud pada point 1 dan 2 diatas secara hukum tidak menghapus kewajiban Para Pihak untuk menyelesaikan kewajibannya yang masih harus dipenuhi berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini, dengan sebaik-baiknya.
Pasal 5 LAIN – LAIN Atas hal-hal lain yang belum dan/atau tidak diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan dibicarakan kemudian untuk mendapatkan kesepakatan bersama yang akan tertuang dalam bentuk Perjanjian Tambahan atau Addendum, yang secara hukum akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
Pasal 6 PERBEDAAN PENDAPAT DAN KETENTUAN HUKUM 1. Para Pihak sepakat bahwa selama masa berlakunya Perjanjian Kerjasama ini, maka masing-masing pihak memiliki kewajiban hukum untuk memenuhi dan mematuhi serta melaksanakan segala persyaratan yang tertulis dan disetujui dalam Perjanjian Kerjasama ini. 2. Para Pihak juga sepakat bahwa kesepakatan ini tidak dapat dialihkan kepada pihak manapun juga tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Para Pihak. 3. Dalam hal timbulnya perbedaan pendapat dari para Pihak atas isi/persyaratan yang tertulis dalam Perjanjian Kerjasama ini, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan
perbedaan
pendapat
tersebut
secara
kekeluargaan
dan
musyawarah dan mufakat dengan tunduk pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di Lebak, pada tanggal sebagaimana disebut pada awal perjanjian ini dan dibuat rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum sama. Ditandatangani di : ……… Pada Tanggal : ……………………………………………….
Pihak Pertama Rumah Sakit Kartini
drg. Meutia Elda, MARS Direktur
Pihak Kedua
Ahmad Subaeli Pemberi Pelayanan Rohani Agama Islam