PEKERJAAN PONDASI
Galian Tanah Pondasi
Urugan Pasir bawah Pondasi
Urugan tanah pondasi
Pasangan Pondasi Batu Kosong (Aan Stamping)
Pasangan Pondasi Batu Belah
PEKERJAAN DINDING
Pasangan dinding bata merah
Plesteran dinding tebal 20 mm
Acian dinding
Pasangan dinding keramik 20 x 20 cm
Pasangan batu tempel hitam
PEKERJAAN BETON BERTULANG
Beton sloof adukan 1:2:3
Tulangan Sloof besi dia 10 & 8 mm
Bekisting sloof papan cerentang
Beton kolom 1:2:3
tulangan kolom besi dia 10 dan 8 mm
bekisting kolom papan cerentang
Beton ringbalk 1:2:3
tulanganringbalok besi dia 10 dan 8 mm
bekisting ringbalok papan cerentang
Plat lantai jemuran tebal 12 cm
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU-JENDELA
Kusen gendong kamper samarinda 2.6 x 2 m (1 set)
Kusen pintu kamper samarinda 0.8 x 2 m (3 bh)
Kusen pintu kamper samarinda0.6 x 2 m (2 bh)
Kusen gendong kamper samarinda 2.5 x 2 m (1 set)
Pintu kamper samarinda 0.8 x 2 m( 4 bh)
Pintu dobel triplek kerangka kamper samarinda 0.6×2 m( 2 bh)
Ram kaca kamper samarinda 0.6×1.2 m (4 bh)
Pasang kaca 5 mm untuk jendela
PEKERJAAN PENUTUP ATAP PEKERJAAN PENUTUP ATAP
Pasang kuda-kuda kayu borneo super
Pasang kaso+reng kayu borneo super
Pasang genting palentong
Pasang bubungan palentong
PEKERJAAN PLAFOND /LANGIT-LANGIT
Langit-langit triplek tebal 4 mm
List langit-langit kayu profil
PEKERJAAN SANITAIR
Closet duduk
Bak mandi fiberglass 0.3 m3
Bak cuci piring stainles steel
Closet jongkok
Washtafel
PEKERJAAN CAT/ FINISHING
Mengecat dinding tebok baru 3x
Mengecat plapond dengan cat tembok 3 x
Mengecat kusen, pintu, jendela, listplang dengan cat kayu 3x
Gambar kuda-kuda kayu : Yang dimaksud kuda-kuda adalah gambar yang saya beri warna merah, sedangkan yang tidak diberi nama bukan termasuk kuda-kuda . Cara menghitung volumenya dengan menjumlahkan panjang (angka berwarna biru) kemudian dikali luas penampang kayu 6 x 12 cm (0.06 x 0.12).
Kuda-kuda (warna merah) Gambar lengkap rangka atap bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
Nah, sekarang kita sudah bisa menghitung volume masing-masing kuda-kuda, gording, kasoreng dan lisplang. Kuda-kuda :
Perhatikan gambar kuda-kuda, jumlahkan panjang kayu : 4,12 + 1,2 + (2 x 0,93) + (2 x 2.1) + 0, 6 (sepatu tiang kuda-kuda) = 4,12 + 18,6 + 4,2 + 0,6 = 27,5 m. Luas penampang kayu = 0,06 x 0,12 = 0,0072 m2. Volume kayu kuda-kuda = 27,5 x 0,072 = 0,198 m3. Jumlah kuda-kuda ada 4 = 4 x 0,198 = 0,792 m3. Biaya kuda-kuda = volume x harga satuan = 0,792 x Rp. 7.283.000 = Rp. 5.768.130 Gording : Lihat pada gambar rangka atap, gording saya beri warna ungu, ukuran penampang balok = 6 x 12 cm. Pada analisa hanya ada analisa gording, padahal ada balok tembok (di atas dinding tembok), ada balok bubung (di atas kuda-kuda), lebih jelasnya lihat pada gambar kuda-kuda. Jadi ada 5 balok memanjang dengan ukuran panjannya sama yaitu 785 cm. Kelima balok tersebut kita masukan ke analisa gording. Panjang gording = 5 x 0, 785 = 39,25 m. Luas penampamg = 0,06 x 0,12 = 0,0072 m3. Volume gording = 39,25 x 0,072 = 0,282 m3. Jadi biaya gording = volume x harga satuan (analisa) = 0,282 x Rp. 7.367.000 = Rp. 2.158.200
Kaso – reng Panjang sisi bidang atap = 785 cm, sedangkan lebar bidang atap = 295 cm. Bidang atap ada 2 (kiri dan kanan dengan ukuran sama). Luas bidang atap = 2 x (7.85 x 2.95) = 46.315 m2. Jadi biaya kaso reng = luas bidang atap x harga satuan = 46.315 x Rp. 78.780 = Rp. 3,648,695. Lisplank : Panjang lisplang = 4 x lebar bidang + 2 x panjang bidang = (4 x 2,95) + (2 x 7,85) = 27.5 m. Biaya listplang = panjang lisplang x harga satuan (analisa) = 27.5 x Rp. 62.200 = Rp. 1.710.500.
PEKERJAAN DINDING 1. Pasangan dinding bata merah 2. Plesteran dinding tebal 20 mm 3. Acian dinding 4. Pasangan dinding keramik 20 x 20 cm
5. Pasangan batu tempel hitam Agar kita dapat menghitung volme pekerjaan tersebut di atas, untuk memudahkan Anda agar cepat memahami materi cara menghitung volume satuan pekerjaan ini, saya akan menggunakan gambar denah sederhana sama seperti materi sebelumnya yaitu bangunan tanpa skat ukuran 5 x 5 m. Pada bangunan tersebut ada 1 buah kusen pintu ukuran 1.32 m (lebar) x 2.16 m (tinggi), dan ada 2 buah kusen jendela dengan ukuran yang sama yaitu 0.86 x 1.26 m. Tinggi dinding pasangan bata merah = 3.00 m. Silahkan simak gambar berikut :
Dari gambar denah dan keterangan di atas maka diketahui ukuran-ukuran : panjang dinding = 4 x 5.00 m = 20 m; tinggi dinding = 3.00 m Menghitung volume satuan pekerjaan : 1. Volume pekerjaan Pasangan dinding bata merah : Volume pekerjaan pasangan bata merah = luas pasangan Luas = (panjang dinding x tinggi dinding) – (luas kusen) = (4 x 5.00 x 3.00 m) – ((1 x 1.32)+(2 x 0.86 x 1.26)) = 60 m2 – (1.32 + 2.16) = 60 m2 – 3.48 m2 = 56.52 m2 Jadi, Volume pasangan bata merah = 56.52 m2
2. Volume pekerjaan plesteran : Volume pekerjaan plesteran = 2 x luas pasangan bata merah = 2 x 56.52 m2 = 113.04 m2 Jadi, Volume pekerjaan plesteran tebal 20 mm = 113.04 m2 3. Volume Pekerjaan acian dinding: Volume acian = volume luas plesteran = 113.04 m2 Jadi, Volume pekerjaan acian dinding = 113.04 m2 4. Volume pasangan keramik dinding : Dalam gambar tidak ada. Tapi saya akan berikan contoh misalnya pasangan keramik untuk kamar mandi ukuran 2.00 x 1.50 m, setinggi 2.00 m akan dipasang keramik ukuran 20 x 20 cm, maka volume pasangannya sbb : Volume pasangan keramik dinding = luas pasangan tembok yang akan dipasang keramik = (panjang tembok x tinggi pasangan keramik) – (luas pintu kamar mandi) = (((2 x 2) + (2 x 1.5)) x 2) – (0.6*2) = 12.80 m2 Jadi, Volume pasangan keramik dinding = 12.80 m2 5. Volume satuan pekerjaan pasangan batu tempel hitam : Misalkan dibawah kusen jendela pada denah di atas akan dipasang batu tepel setinggi 1.00 m sepanjang bangunan sekelilingnya, maka cara menghitung volume pekerjaan = panjang bangunan (20.00 m) – lebar pintu (1.32 m) x 1.00 m = 18.68 m2 Jadi, Volume pasangan batu tempel hitam = 18.68 m2 PEKERJAAN PONDASI : 1. Galian Tanah Pondasi (m3) 2. Urugan Pasir (m3) 3. Pasangan Pondasi Batu Kosong (Aan Stamping) (m3) 4. Pasangan Pondasi Batu Belah (m3) 5. Urugan tanah pondasi (m3) Untuk menghitung volume satuan pekerjaan pondasi tersebut di atas saya akan menggunakan gambar sbb:
Gambar : galian tanah, lapisan pasir, batu kosong dan pasangan batu Dari gambar di atas terlihat jelas ukuran penampang galian pondasi, penampang lapisan pasir, penampang pasangan pondasi batu kosong, dan penampang pasangan pondasi 1pc:5 pasir. Sedangkan ukuran panjang belum saya sertakan. Ukuran panjang pondasi kita ambil contoh bangunan gudang tanpa sekat ukuran 5 x 5 m. Jadi panjang pondasi gudang 5 x 5 m = 20 m. Jadi untuk ukuran satuan pekerjaan tersebut sudah lengkap, mari kita lanjutkan cara menghitungnya satu-persatu : Galian Tanah Pondasi Ukuran : panjang = 20 m; lebar galian = 0.8 m; dalam galian = 1.00 m Volume galian = luas penampang x panjang pondasi = 0.8 x 1.00 x 20 m = 16.00 m3 volume satuan pekerjaan galian tanah = 16.00 m3. Mudah bukan! Urugan pasir di bawah pondasi setebal 5 cm Ukuran : lebar urugan = 0.8 m; tebal urugan = 0,05 m; dan panjang urugan = 20 m volume = luas penampang urugan pasir x panjang urugan = 0.8 x 0.05 x 20 m = 0.80 m3 Volume Urugan Pasir = 0.80 m3 Pasangan Pondasi batu kosong : Ukuran : lebar pasangan = 0.8; tebal pasangan = 0.2 m; panjang = 20 m Volume : lebar x tebal x panjang = 0.8 x 0.2 x 20 = 3.2 m3 Volume Pasangan Pondasi batu kosong = 3.20 m3 Pasangan Pondasi Batu Belah Ukuran : alas = 0.6 m; atas = 0.3 m; tinggi pasangan = 0.75 m; panjang pasangan = 20 m
Volume = luas penampang x panjang = (alas + atas)/2 x (tinggi) x panjang pasangan = 0.45 x 0.75 x 20 = 6.30 m3 Volume Pasangan Pondasi Batu 1pc:5 pasir = 6.30 m3 Urugan tanah pondasi (menutup pinggiran pondasi) Volume : volume galian – volume urugan pasir – volume pasangan batu kosong – volume pasangan pondasi = 16.00 – 0.80 -3.20 – 6.30 = 5.70 m3 Volume Urugan tanah Pondasi = 5.70 m3