MENGENAL JARINGAN LOKAL KOMPUTER LAN Author: lovita-fm Kita awali dengan mengulas apa itu T/IP, T/IP yang mempunyai kepanjangan Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer pada jaringan komputer. Komputer-komputer yang terhubung ke jaringan berkomunikasi dengan protokol T/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol T/IP dan terhubung langsung ke jaringan, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke jaringan tersebut. Ciri-ciri jaringan komputer: 1. Dapat berbagi perangkat keras (hardware). 2. Dapat berbagi perangkat lunak (software). 3. Dapat berbagi saluran komunikasi (internet). 4. Dapat berbagi data dengan mudah. 5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan. Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu : 1. Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan 2. Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. Komponen Fisik (hardware) Personal Komputer (PC) Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut. gambar lan card – kartu jaringan PCI Network Interface Card (NIC) Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI Tipe Pengkabelan dalam jaringan komputer ada beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu: 1. Thin Ethernet (Thinnet) pada tipe pengkabelan Thin Ethernet atau Thinnet mempunyai kelebihan pada biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, juga teknik pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet) pada tipe pengkabelan thick Ethernet atau thicknet, jika dibandingkan dengan Thinnet jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. 3. Twisted Pair Ethernet pada jenis pengkabelan Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. jenis kabel Shielded merupakan jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan jenis kabel unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star atau tipologi bintang. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB), bisa juga menghubungkan dua komputer tanpa HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m. 3. Fiber Optic Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. Komponen Software Protokol T/IP Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol T/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol T berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI IP Address IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol T/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1. Network ID Host ID IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada. Kelas-kelas IP Address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2. Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0 B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0 C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0 IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. jadi, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113 Host ID = 46.5.6 Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 Network ID = 132.92 Host ID = 121.1 Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin. Domain Name System (DNS) Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki. 1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.). 2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia. 3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain. DH (Dynamic Host Configuration Protocol) IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DH berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol T/IP. DH bekerja dengan relasi clientserver, dimana DH server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DH client. Dalam memberikan IP address ini, DH hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis. Tipologi Jaringan Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. 1. Topologi Bus Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. 2. Topologi Star Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
3. Topologi Ring Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. 4. Topologi tree Topologi tree atau berbentuk pohon merupakan gabungan dari ketiga node diatas. Sistem ini merupakan sistem yang biasa digunakan pada WAN atau Internet. Masing-masing topologi digunakan untuk kepentingan tertentu. Misalnya adalah topologi star digunakan dalam satu LAN, banyak komputer dalam satu tempat menggunakan topologi ini. Sedangkan koneksi antara node server atau router dalam satu WAN menggunakan topologi ring, bus atau star, tergantung dari koneksi yang digunakan. Sedangkan topologi ring banyak digunakan untuk backbone atau koneksi tulang punggung yang digunakan oleh penyedia jasa Internet. Network Adapter Card (LAN Card) Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data. Sistem Operasi Jaringan Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer. 1. Jaringan Client-Server Pengertian Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2. Sistem keamanan dan istrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai jaringan, yang mengelola istrasi dan sistem keamanan jaringan. 3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Kelemahan 1. Biaya operasional relatif lebih mahal. 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. itulah sedikit ulasan mengencai jaringan komputer, semoga bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan. entah itu untuk tugas membuat artikel, atau sekedar ingin tahu mengenai pengenal jaringan komputer
Membahas tentang Koneksi Internet, jenis jenis koneksi Internet bisa dibedakan menjadi beberapa macam. Selain untuk komputer, koneksi Internet biasa digunakan untuk telepon, telepon seluler, tv, satelit, dan lain lain. Berikut ini adalah macam macam koneksi Internet pada umumnya :
JENIS JENIS KONEKSI INTERNET 1. Koneksi internet Dial-Up / OnLine : Jenis koneksi internet dial up biasa disebut juga dengan shell , yaitu akun online pada ISP (Internet Service Provider). Penggunaan akun ini biasanya terbatas karena berbiaya rendah. Akun Online ini telah disediakan oleh banyak instansi., yakni provider internet, layanan layanan komersial, pemerintah atau lembaga non-profit. ment 2. Koneksi Internet SLIP/PPP : Jenis koneksi SLIP / PPP ini memiliki kecepatan transfer dan akses data yang cenderung lebih cepat sehingga pengguna Internet bisa running program di Internet dengan cepat dan tidak perlu mengirimkan satu persatu data dari modem. 3. Leased Line : Jenis koneksi ini merupakan jenis koneksi yang disewakan yang perlu menggunakan T / IP pada suatu jaringan LAN. Selain pembuatan yang kompleks dan sulit juga diperlukan waktu yang lama. Banyak perusahaan perusahaan yang membuat jalur yang disewakan atau Leased Line ini untuk disewakan a/ dijual ulang kepada perusahaan kecil dan menengah. 4. Koneksi Internet Kabel : Koneksi internet jenis ini biasa digunakan dengan cara menghubungkan perangkat agar terhubung internet dengan menggunakan kabel untuk TV kabel. 5. Koneksi Satelit : Pada suatu daerah yang sulit untuk mendapatkan sinyal Internet secara normal biasanya menggunakan Koneksi Satelit langsung. Yaitu langsung bisa mengakses Internet dengan memanfaatkan fasilitas satelit. 6. Koneksi ISDN : ISDN adalah singkatan dari Integrated Serviced Digital Network, koneksi jenis ini memanfaatkan sirkuit khusus pada saluran telepon yang berguna untuk mempercepat transfer data. Sehingga koneksi ISDN jauh lebih cepat dalam transfer data jika dibandingkan dengan koneksi saluran telpon biasa. 7. Wifi / Wireless Connection : Koneksi jenis wireless tidak menggunakan kabel untuk bisa mengakses internet. Wireless Connection menggunakan Gelombang radio berkecepatan tinggi, dan juga memiliki radius jarak tertentu.
8. Web TV : WebTV merupakan sebuah layanan email dan browsing web dengan memakai perangkat TV pintar. 9. Jaringan GPRS : GPRS merupakan singkatan dari General Packet Radio Service dan biasa digunakan pada Telepon Seluler untuk mengirim dan menerima data menggunakan gelombang radio. Itulah jenis jenis koneksi Internet dan penjelasan singkatnya. Selain jenis koneksi Internet, pengguna Internet juga harus memperhatikan kecepatan akses internet apabila ingin menggunakan fasilitas internet yang disediakan oleh ISP. Contoh contoh jenis kecepatan Internet seperti 3G, HSPA, 4G, dll
Macam-macam Jaringan Pendukung Internet Thursday, September 11, 2014
Taufiq Andonesiy
4 comments
Artikel Teknologi Komputer - Berkembangnya teknologi mempengaruhi kehidupan manusia yang saat ini memiliki ketergantungan pada internet. Lalu apa saja jaringan pendukung internet yang menjadi unsur dasar dalam kelancaran aktivitas berinternet tersebut?
Berdasarkan area kerja dan letak geografis jaringan komputer dibedakan menjadi :
1. Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN), merupakan Jaringan privat sebuah perusahaan yang terbatas hanya dalam area perusahaan / organisasi tersebut saja. Misalnya Jaringan yang ada dalam suatu ruangan atau dalam satu gedung / kampus / kantor. Areanya sekitar 100 M. 2. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya adalah Gabungan dari beberapa jaringan LAN dan ruang lingkupnya berada dalam satu lokasi / kota. Areanya bisa mencapai jarak 50 KM.Misalnya jaringan yang menghubungkan kantor dengan kantor atau gedung yang satu dengan gedung lain yang letaknya berjauhan tetapi masih berada dalam satu lokasi / kota. Teknologi yang biasa digunakan untuk membangun jaringan MAN antara lain ATM, FDDI, Metro Ethernet dan beberapa juga ada yang menggunakan wireless untuk koneksi antar gedung. 3. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya adalah Gabungan dari beberapa jaringan LAN dan ruang lingkupnya berada dalam satu lokasi / kota. Areanya bisa mencapai jarak 50 KM.Misalnya jaringan yang menghubungkan kantor dengan kantor atau gedung yang satu dengan gedung lain yang letaknya berjauhan tetapi masih berada dalam satu lokasi / kota. Teknologi yang biasa digunakan untuk membangun jaringan MAN antara lain ATM, FDDI, Metro Ethernet dan beberapa juga ada yang menggunakan wireless untuk koneksi antar gedung. 4. Internet (interconnected networking) Internet (Interconnected-networking) merupakan satu kesatuan dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol T/IP untuk melayani kebutuhan pengguna di seluruh dunia.Wilayah cakupan nya hampir sama dengan WAN tetapi memiliki perbedaan dari sisi fungsi seperti yang telah dijelaskan di atas. PERBEDAAN LAN, MAN,dan WAN Jika Anda bekerja dengan computer yang tidak berhubungan dengan komputer lain, maka Anda dikatakan bekerja secara Stand Alone. Jika komputer Anda berhubungan komputer dan peralatan lain, atau membentuk suatu grup, maka bentuk hubungan ini diistilahkan dengan jaringan atau network.
Berdasarkan fungsinya, Jaringan komputer terbagi menjadi : 1. Jaringan Client-Server Jaringan Client-server merupakan jaringan komputer yang didalamnya terdapat satu atau lebih komputer yang bertindak sebagai server dan menyediakan layanan ke setiap komputer client yang terhubung ke dalam jaringan tersebut. 2. Jaringan peer to peer Jaringan Peer to peer memungkinkan kita menghubungkan satu komputer dengan komputer
yang lain tanpa perantara seperti switch. Dengan menggunakan media seperti kabel dan wireless, komputer yang satu dengan komputer yang lain bisa saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data, jaringan komputer dibedakan menjadi : 1. Jaringan Terpusat Merupakan jaringan yang terdiri dari komputer client dan komputer server dimana client mengakses sumber informasi/data berupa file atau database yang berasal dari satu komputer server. 2. Jaringan terdistribusi Merupakan penggabungan dari beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan client membentuk sebuah sistem di dalam jaringan tersebut. Berdasarkan media transmisi data, jaringan komputer di bedakan menjadi : 1. Jaringan kabel (Wired network) Merupakan jaringan komputer yang media transmisinya berupa kabel yang menghubungkan semua komputer atau device kedalam jaringan. 2. Jaringan Nirkabel (Wireless network) Merupakan jaringan komputer yang media transmisinya berupa gelombang sebagai pengganti media transmisi kabel untuk menghubungkan komputer / device kedalam jaringan.
Mengenal Perangkat Lunak Internet Tuesday, September 09, 2014
Tiefqi Success
4 comments
Artikel Teknologi Komputer - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perangkat lunak internet. Perangkat lunak sering kita dengar dengan sebutan software, nah kalau ada istilah software tentu ada istilah hardware. Software dan hardware wajib ada dalam sistem komputer. Jika salah satu dari kedua perangkat tersebut tidak ada maka tidak dapat input dan output data.
Perangkat lunak adalah program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Jadi, Perangkat Lunak (software) atau program adalah daftar instruksi yang memerintahkan komputer untuk menerima input, memproses input, mengeluarkan output dan penyimpanan. Perangkat lunak saat ini sudah menjadi alat bantu bagi setiap manusia, tetapi tidak semua perangkat lunak bermanfaat, misalnya virus dan game dapat menciptakan permasalahan baru yang dapat merugikan semua orang.
Adapun jenis-jenis perangkat lunak pada internet antara lain : 1.
Sistem operasi berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara perangkat keras dengan aplikasi komputer untuk mengakses internet. Misalnya windows, linux, unix. Sistem operasi yang paling banyak digunakan di pasaran saat ini masih dikuasai oleh Windows kemudian disusul oleh MacOS dan Linux.
2.
Aplikasi jaringan berfungsi untuk mengakses dan mengatur jaringan koneksi internet. Misalnya Dial-Up Networking.
3.
Aplikasi browser, berfungsi untuk menjelajahi dan menampilkan informasi yang diperoleh dari internet, misalnya :
Internet Explorer, merupakan browser bawaan dari sistem operasi Windows. Saat ini, Internet explorer sudah mengeluarkan berbagai versi.
Google Chrome adalah sebuah penjelajah web sumber terbuka yang dikembangkan oleh Google dengan menggunakan mesin rendering WebKit. Proyek sumber terbukanya sendiri dinamakan Chromium. Versi beta untuk Microsoft Windows diluncurkan pada 2 September 2008 dalam 43 bahasa. Google Chrome adalah browser yang dibuat dengan desain praktis agar Anda dapat mengakses Web dengan lebih cepat, mudah, dan aman.
Mozilla Firefox. Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan.
Masih banyak perangkat lunak yang mempermudah untuk penjelajahan di dunia internet, apalagi sekarang banyak terobosan baru dalam perkembangan perangkat lunak yang semakin mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan dan lain sebagainya. Semoga artikel mengenai perangkat lunak internet ini memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca.
Cara Merawat Jaringan Komputer UNKNOWN - 00:55 NETWORKING
Assaslamualaikum Wr Wb Mungkin di antara banyak pengguna Jaringan Komputer di dunia ini hanya sedikit yang selalu memperhatikan dan merawat Jaringan Komputernya, Alhasil bagi mereka yang hanya ingin enaknya saja atas fasilitas Jaringan Komputernya tanpa memeperhatikan apa yang membuat Jaringan Komputer mereka rusak atau mengalami gangguan, disini Seputar Gadget akan menjelaskan beberapa Tips dan Trik menjaga Jaringan Komputer agar tetap stabil.
Perawatan atau Maintenance Jaringan Komputer adalah suatu cara untuk menjaga Jaringan Komputer agar tetap sehat walafi'at.. Terutama Jaringan Komputer LAN (local area Network) yang sudah terpasang dengan baik jangan dibiarkan begitu saja tanpa ada perawatan yang memadai sehingga kinerja dari Jaringan Komputer tersebut tidak bekerja secara maksimal. Untuk itu, dibutuhkan Cara Merawat Jaringan Komputer dengan baik dan bener agar dapat berfungsi semaksimal mungkin.
Apa sajakah yang akan dilakukan dalam merawat Jaringan Komputer yang sudah dirancang tersebut ? Sebelumnya kita harus mengenal komponen-komponen poko dalam Jaringan Komputer diantaranya Komputer server, Komputer client, HUB/Switch, Kabel UTP, dan konektor RJ45. Untuk itu ikuti langkah-langkah Cara Merawat Jaringan Komputer berikut ini.
1.
Perawatan Pada Komputer Server
Komputer server merupakan pusat kendali untuk client, dimana komputer server akan secara terus menerus akan melayani permintaan dari client. Perawatan pada server sangat penting karena server juga merupakan pusat penyimpanan data-data pada client. Dimana perlu dilakukan backup data secara berkala, paling tidak setiap 1 bulan sekali, 1 minggu sekali, atau jika lebih baik lagi 2 hari sekali. tergantung dari kinerja server. Mengapa demikian? karena server bekerja tidak ada henti-hentinya 24 jam nonstop. Jika perlu komputer server harus memiliki server backup atau pengganti, dimana disaat komputer server utama rusak maka akan ada penggantinya.
2.
Perawatan Pada Komputer Client
Sebenarnya komputer client tidak terlalu memiliki peran penting dalam jaringan komputer, tidak seperti komputer server. Karena jika 1 komputer client rusak maka tidak akan terpengaruh pada komputer client lainnya. Tetapi komputer client juga harus tetap dijaga dan dirawat secara berkala, seperti defragment, ihkan virus , ihkan file-file temporary, ihkan file installer yang sudah pernah dihapus dan lain sebagainya. 3.
Perawatan Pada Kabel Jaringan
Kabel jaringan juga penting dalam struktur jaringan komputer karena tanpa adanya kabel maka tidak akan tercipta sebuah jaringan komputer. Biasanya kerusakan pada kabel jaringan komputer yaitu seringnya kabel digigit tikus
karena jika kabel sudah sobek atau rusak karena digigit tikus maka akan mempengaruhi kinerja jaringan komputer atau bahkan bisa sampai tidak konek ke jaringan komputer. Solusi : gunakan besi atau plastik yang kuat sebagai pembungkus pada kabel jaringan komputer. 4.
Perawatan Konektor RJ45
Konektor
sebagai penghubung
antara kabel
dengan
kartu
jaringan
(LAN
Card/Network Card) juga harus diberikan perhatian dalam perawatan. Perawatan yang biasa saya lakukan di lab komputer yang saya kelola adalah dengan ihkan pin kuningan di setiap konektor. Memang sedikit melelahkan karena pin konektor sangat kecil sehingga membutuhkan ketelatenan untuk ihkannya.
Untuk
ihkan
pin
konektor
bisa
menggunakan
ampelas atau boleh juga menggunakan peniti untuk ihkan jamur-jamur yang tumbuh di sela tempat pin berada. Setelah dibersihkan, jangan lupa disikat
dengan
5.
sikat.
Perawatan Pada Switch atau HUB
Selain server sebagai pusat pengolahan data, fungsi HUB juga tidak kalah pentingnya, karena apabila HUB mengalami masalah, maka komputer yang terhubung ke jaringan melalui HUB tersebut ikut bermasalah dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan perangkat komputer yang lain. Tempatkan HUB di ruangan yang bersuhu udara tidak terlalu panas, bersihkan bagian luar casing HUB dari debu agar debu tidak terlalu banyak yang masuk ke bagian dalam HUB
.
Mungkin Cara Merawat Jaringan Komputer diatas adalah perawatan pokok pada sebuah Jaringan Komputer, Apabila Sobat adalah seorang Networking, maka harus mengetahui terlebih dahulu rancangan
Jaringan yang ada agar lebih memudahkan dalam perawatannya.
Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas: •
Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.
•
Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
A.
Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a)
Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada : (1) (2)
Klik Start > setting >klik Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Control
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel. 1)
Untuk Pengunaan kabel thin coax
Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar:
Gambar 12. Permasalahan pada Kabel Jenis Thin Coax. Keterangan Gambar: 1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data. 2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. 3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan. 4.
Resistor pada terminating Connector
5.
Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
6.
Longgar pada male connector
Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga. 2) Untuk Pengunaan kabel thick coax
Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut:
Gambar 13. Permasalahan pada Kabel Jenis Thick Coax. 3)
Untuk Penggunaan kabel UTP
Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut:
Gambar 14. Permasalahan pada Kabel Jenis UTP.
Keterangan gambar: 1.
Konektor longgar (tidak terhubung)
2.
Kabel short
3.
Kabel terbuka (open)
Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. B.
Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas: a)
Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan : 1.
Alamat port I/O
2.
Nomor Interupt
3.
Direct Memory Access Request line
4.
Buffer memory Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia. b)
Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar. c)
Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d)
Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.
e)
Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f)
Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan ().
g)
Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
Tidak bisa dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi. Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share. Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya. Rangkuman
Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software. Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short dan konektor longgar. Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan.