Laode Muh Makmun
MAKALAH PENJASKES OLAHRAGA SEPAK BOLA, BOLA BASKET, DAN BOLA VOLLY
Makalah ini disusun oleh laode muh. Makmun kelas 12 ipa 12 dengan no absen 06 dan siswa didik musbartik s.pd di sma negeri 1 baubau.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalanggan anak-anak dan remaja di seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktif bergerak karena kurangnya waktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak dan juga remaja begitu asik bermain permainan di komputer, laptop atau gadget yang berisikan permainan yang tidak bembutuhkan gerak secara aktif bahkan disertai pola makan yang tidak sehat dan teratur, seperti menyantap makanan yang siap hidang dimana susunan menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah sering terjadi di Indonesia. Pada jaman ini olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan karena dengan berolahraga kita dapat menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani kita. Apabila kegiatan ini terus dijaga maka anak-anak dan remaja di Indonesia bahkan seluruh dunia dapat mengurangi kemerosotan kebugaran dan selalu bergerak aktif. Olahraga sendiri memilki berbagai jenis seiring perkembangan zaman tapi tidak semua anak-anak, remaja dan orangtua menyukainya. Saat ini olahraga yang paling disukai adalah Sepak bola, Basket dan Volly. Selain, karena mudah untuk dipelajari, ketiga olahraga tersebut dimainkan bersama-sam sehingga banyak rasa yang tercipta didalamnya bila dimainkan. Bahkan saat ini, ketiga olahraga tersebut menjadi pekerjaan bagi para atletnya dan pertandinganyapun sangat banyak digemari untuk ditonton. Bertolak dari itu semua, tampaknya seluk beluk olahraga kita perlu pelajari khusunya untuk olahraga sepak bola, Basket, dan Volly. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan tersebut menjadi 3 kelas besar yaitu : 1. Sepak Bola a. Apa pengertian dari olahraga Sepak Bola? b. Bagaimana sejarah olahraga Sepak Bola dunia dan di Indonesia? c. Bagaimana lapangan dan peralatan dalam olahraga sepak bola? d. Bagaimana aturan permainan olahraga sepak bola? e. Bagaimana teknik dan taktik atau formasi dalam olahraga sepak bola? 2. Basket a. Apa pengertian dari olahraga Basket? b. Bagaimana sejarah olahraga Basket? c. Bagaimana lapangan dan peralatan dalam olahraga basket? d. Bagaimana aturan permainan olahraga basket? e. Bagaimana teknik dalam olahraga basket? 3. Volley a. Apa pengertian dari olahraga bola Volly? b. Bagaimana sejarah olahraga bola Volly?
c. Bagaimana lapangan dan Peralatan Olahraga bola bolly? d. Bagaimana aturan permaianan Bola Volly? e. Bagimana teknik dalam olahraga Bola volley? 1.3 Tujuan Makalah Sesuai masalah yang akan dirumuskan, tujuan makalah ini adalah : 1. Mengetahui seluk beluk olahraga Sepak Bola 2. Mengetahui seluk beluk olahraga Basket 3. Mengetahui seluk beluk olahraga Volly 1.4 Manfaat Makalah Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut : 1. Bagi Siswa-siswa khususnya warga SMAN 1 Baubau, makalah ini dapat dijadikan sumber untuk menambah pengetahuan mengenai olahraga sepak bola, basket dan volly. 2. Bagi guru, makalah ini dapat dijadikan sebagai strategi alternatif dalam menyampaikan materi tentang olahraga sepak bola, basket dan volly. 3. Bagi masyarakat makalah ini dapat dijadikan sebagai cerminan untuk mengetahui bagaimana pentingnya olahraga terutama pada olahraga sepak bola, basket dan volly.
BAB II PEMBAHASAN 1. Sepak Bola a. Pengertian sepak bola Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis. Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
b. Sejarah Sepak Bola
Menurut Bill Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi. Saat itu, orang-orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah Yunani Purba juga mencatat ada sebuah permainan yang disebut episcuro, permainan menggunakan bola. Bukti itu tergambar pada relief-relief di dinding museum yang melukiskan anak muda memegang bola bulat dan memainkannya dengan paha. Sepak bola juga disebut-sebut berasal dari daratan Cina. Dalam sebuah dokumen militer disebutkan, sejak 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, orang-orang sudah memainkan permainan bola yang disebut tsu chu. Tsu mempunyai arti “menerjang bola dengan kaki”. Sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Mereka bermain bola yang terbuat dari kulit binatang dengan cara menendang dan menggiringnya ke sebuah jaring yang dibentangkan pada dua tiang. Jepang pun tidak mau ketinggalan. Sejak abad ke-8, konon masyarakatnya sudah mengenal permainan ini. Mereka menyebutnya sebagai Kemari. Bolanya terbuat dari kulit kijang berisi udara. Sepak bola modern
mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas
dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai Negara. Di Indonesia, sepak bola pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda, perkembangannya pun menjadikan sepak bola menjadi sebuah kelompok bergengsi pada saat itu. Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alunalun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
c. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola 1. Lapangan Pertandingan dapat dilakukan di lapangan yang permuka’annya dilapisi dengan rumput asli atau buatan / artificial, sepanjang ketentuan tentang itu ditetapkan dalam peraturan kompetisi yang berlaku. Ukuran lapangan sepaknola sebagai berikut : Lapangan permainan sepak bola harus berbentuk 4 persegi panjang, dan garis samping atau touch line ( harus lebih panjang dari garis gawang goal line ). Panjang : Min 90 m (100 yard). Max 120 m (130 yard). Lebar : Min 45 m (50 yard). Max 90 m (100 yard). Standart ukuran sepak bola Interasional : Panjang : Min 100 m (110 yard). Max 110 m (120 yard). Lebar : Min 64 m (70 yard). Max 75 m (80 yard)
a. Marka lapangan Lapangan permainan sepak bola ditandai dengan garis. Garis-garis ini termasuk dalam daerah permainan yang dibatasinya. 2 garis batas yang panjang disebut garis sampinh 2 garis
yang pendek disebut garis gawang. Lebar garis-garis ini tidak lebih dari 12 cm (5 inci). Lapangan permainan dibagi dalam 2 bagian oleh sebuah garis tengah. Titik tengah terdapat pada pertengahan garis tengah dan dikelilingi oleh sebuah lingkaran dengan radios 9,15 m (10 yard) b. Garis lingakaran tengah Garis lingkaran tengah atau area kick off memiliki diameter 9,15 meter. Kenapa di sebut Kick off Area? Karena di tengahnya terdapat titik yang digunakan pemain untuk memulai permainan (Kick Off). Itulah ukuran lapangan bola standar FIFA,berminat membuatnya? c. Area Kotak Penalti Area kotak penalti merupakan area dimana penjaga gawang bebas menyentuh bola menggunakan tangan. Pemain harus berhati-hati jika berada di kotak penalti,karena jika melanggar pemain lawan di kotak penaltinya sendiri,akan menguntungkan pemain lawan karena dapat hadiah penalti yakni tendanga berjarak 11 meter di depan gawang. Pemain lawan (penendang bola) hanya berhadapan dengan penjaga gawang ( kiper). Dalam lapangan sepak bola ada 2 are penalty yaitu area penalti besar dan area penalty kecil. Penalty besar Yakni area rawan,karena jika pemain lawan di langgar di dalam kotak ini,pemain lawan akan mendapat penalti. Ukuran area ini adalah panjang 40-45 meter dan lebar 16-19 meter. Sedangkan area penalti besar yakni area dimana penjaga gawang mempunyai hak penuh,tidak dapat di ganggu pemain lain di tempat ini. Are kotsk penalti kecil memiliki ukuran panjang 18 meter dengan lebarnya 5,5 meter. d. Bususr tendangan sudut Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera dibuat seperempat lingkaran dengan radius 1m ( 1 yard) ke dalam lapangan permainan 2. Peralatan a. Gawang Terdapat pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut: 2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri kanan gawang dengan jarak , 5,5 m ( 6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 5,5 m (6 yard) dan dihubungkan dengan gais yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah daerah gawang b. Bola Berbentuk bundar atau bulat. Ukuran Lingkaran atau keliling bola antara 68-71 cm dan Berat tidak lebih dari 450 gr dan tidak kurang dari 410 gr pada saat dimulainya pertandingan. Tekanan udara dengan 0.6 sampai 1,1 atm (600-1100 gr/cm2) pada permukaan laut (8,5 lbs / sq inci sampai 15,6 lbs / sq inci). c. Kostum Baju kaos atau kemeja olahraga. Celana pendek (jika memakai celana dalam penghangat, warnanya harus sama dengan warna celana pendek utama). Kaos kaki. Sepatu
Pelindung tulang kering (seluruhnya terturup oleh kaos kaki, terbuat dari bahan yang sesuai, missal ; karet, plastik / bahan sejenisnya). Sarung tangan untuk penjaga gawang. d. Bendera tendangan sudut
Jumlah bendera tendangan sudut yaitu 4 buah, masing-masing 2 bendera untuk wilayah permainan dan dipasang disisi kiri dan kanan gawang. Bendera tersebut memiliki Tinggi tiang bendera 100-150 cm. e. Jaring
Jaring merupakan anyaman tambang yang menutupi bagian belakang dan samping gawang. Anyaman itu tembus pandang, namun mampu menahan laju bola yang menembus gawang
e. Aturan dalam olahraga sepak bola
1. Posisi Pemain Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan. Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat). 2. Lama Permainan Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time. Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). 3. Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih katakata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan. Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti. 4. Wasit, hakim garis dan petugas permainan Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir. Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
f. Teknik dan Taktik atau formasi dalam olahraga sepak bola
A. Teknik
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking ) Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( ing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki. a. Menendang dengan kaki bagian dalam. Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut : Badan menghadap sasaran di belakang bola. Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk. kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan. setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ). b. Menendang dengan kaki bagian luar Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut : Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk. Kaki tendang berada dibelakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam. kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan. Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah – tengah bola. Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran. c. Menandang dengan punggung kaki Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut : Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu ada diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk. Kaki tending berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan atau sasaran. Kaki tending tarik kebelakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat. Pada tengah-tengah bola gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan diangkat kearah sasaran. 2.
Menghentikan Bola ( Stopping ) Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk ing. Analisis gerakanya sebagai berikut : Posisi badan segaris dengan datangnya bola. Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola. Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki. Kaki penghenti mengikuti arah bola. Untuk menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan punggung kaki, paha, dada, serta kepala apabila memungkinkan. 3. Menggiring bola Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam : Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola. Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan. B. Taktik atau Formasi Formasi permainan sebuah tim merupakan bagian penting dari strategi sepak bola. Istilah formasi mengacu pada penyusunan pemain dalam sebuah tim, baik pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang selama pertandingan berlangsung. Hal ini meliputi penetapan posisi tiap pemain, ruang geraknya, serta menentukan tugas setiap pemain sesuai posisinya. Sebelum menetapkan formasi tim, seorang pelatih harus mengetahui kualitas pemain yang dimiliki, serta kekuatan dan kelemahan setiap pemain, sehingga pelatih memiliki pandangan untuk menentukan posisi pemain yang bersangkutan, yaitu pada posisi yang tepat dan saat yang tepat. Selain itu, pelatih juga harus mengetahui kondisi masing-masing pemain, baik dari sisi fisik maupun mentalnya, siap atau tidak untuk tampil membela tim. Tim sepak bola dengan pola menyerang tentu berbeda dengan tim dengan pola bertahan dalam penentuan formasi permainannya. Tim dengan pola menyerang akan menempatkan lebih dari seorang pemain depan (striker), sedangkan tim dengan pola bertahan akan menempatkan lebih banyak pemain belakang (defender) untuk menjaga area gawangnya dari serangan tim lawan. Untuk masing-masing pola permainan diperlukan keterampilan dalam bermain, serta kesadaran tiap pemain akan tugas atau fungsinya sesuai posisi, baik ketika menyerang atau bertahan, terutama mengetahui pemain lawan mana yang harus ia jaga ketika tim lawan menguasai bola. Faktor lain yang memengaruhi penentuan formasi tim sepak bola adalah tim lawan. Seorang pelatih pasti sudah mempelajari karakter permainan tim lawan untuk menentukan formasi yang cocok untuk menghadapi tim tersebut. Beberapa formasi
permainan yang sering digunakan dalam permainan sepak bola antara lain pola 4 - 2 4, 4 - 3 - 3, 4 - 4 - 2, dan 1 - 3 - 3 - 3. Keempat formasi sepak bola tersebut memiliki perbedaan pada penempatan jumlah pemain pada masing-masing posisi, baik posisi penyerang, pemain tengah, ataupun pemain belakang
a.
Formasi 4 – 2 – 4 Formasi 4 - 2 - 4 dilakukan dengan menempatkan empat pemain belakang untuk menjaga daerah pertahanan, dua pemain tengah untuk membantu penyerangan dan pertahanan ketika timnya kalah bola, serta empat pemain depan untuk menyerang gawang tim lawan. Formasi ini pertama kali digunakan tim Brazil pada kejuaraan dunia tahun 1958 di Swedia, dimana Brazil berhasil menjadi juara. Gambar disamping menunjukkan posisi tiap pemain dalam formasi 4 - 2 - 4.
b. Formasi 4 – 3 – 3
Formasi 4 - 2 - 4 memasang empat pemain depan untuk merusak pertahanan lawan. Dengan menarik salah satu penyerang ke belakang maka akan terbentuk formasi 4 3 - 3. Dengan formasi ini berarti sebuah tim memiliki empat pemain belakang, tiga pemain tengah, dan tiga penyerang. Dengan memiliki tiga gelandang akan lebih mendukung sistem pertahanan dibandingkan hanya dua gelandang seperti pada formasi 4 - 2 - 4. Kekuatan lini tengah ini selain membantu pertahanan juga bertugas menjaga aliran bola atau menyuplai bola untuk striker (penyerang), dalam usaha untuk membobol gawang lawan. Susunan pemain pada formasi 4 - 3 - 3 dapat dilihat pada Gambar.
c. Formasi 4 – 4 – 2
Formasi 4 - 4 - 2 cenderung berkonsentrasi untuk memperkuat sistem pertahanan. Dukungan empat gelandang di lapangan tengah membuat pertahanan tim semakin solid ketika tim dalam keadaan tertekan. Strategi penyerangan lebih sering mengandalkan serangan balik. Formasi 4 - 4 - 2 ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain pemain belakang terutama wing back juga terlibat dalam penyerangan, permainan sayap lebih hidup, lapangan tengah dan belakang selalu balance (seimbang), dan pergerakannya yang teratur dan rapi dapat membuat tenaga yang dikeluarkan lebih efisien. Sementara itu, kelemahan formasi 4 - 4 - 2 yaitu terletak pada susunan pemainnya. Susunan pemain tengah dan belakang yang sejajar cenderung mudah ditembus oleh umpan terobosan atau kombinasi satu-dua.
d. Formasi 1 – 3 – 3 – 3
Berbeda dengan formasi lainnya, formasi 1 - 3 - 3 - 3 menempatkan seorang libero di depan penjaga gawang. Libero adalah pemain penjelajah yang bertugas membantu rekan satu tim serta melindungi daerah pertahanan sendiri dari serangan lawan.
2. Bola Basket a. Pengertian Bola Basket Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Pemain di tiap tim berjumlah 7 orang, dengan ketentuan 5 orang pemain inti dan 2 orang pemain cadangan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya. Permainan ini sangat digemari oleh para remaja karena dapat dimaikan oleh pemain putra ataupun putri secara beregu. Lama waktu perminan 2 x 20 menit dan istirahat 10 menit. Tujuan permainan basket adalah memasukan bola kedalam ring lawan sebanyakbanyaknya. Bagi regu yang dapat memasukan bola ke dalam ring (keranjang) lawan paling banyak dinyatakan sebagai pemenangnya. Oleh karena itu basket sering disebut sebagai salah satu olahraga yang unik dan sangat menarik untuk dimainkan. Ini membuat permainan basket semakin merajarela dikalangan remaja.
b. Sejarah Bola Basket Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada, Amerika Serikat yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (Young Mens Cristian Association) di Springfield, Massachusetts menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891. Awalnya, Naismith harus membuat suatu permainan yang sesuai dimainkan di ruang tertutup serta permainan yang tidak terlalu keras, dan tidak ada unsur menendang, menjegal, dan menarik serta tidak sukar dipelajari permainan ini digunakan untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Langkah pertama diujinya beberapa permainan, termasuk permainan yang terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario. Dari hasil percobaan yang dilakukan akhirnya sampai pada satu kesimpulan bahwa permainan itu harus dilakukan dengan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal , dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk membawa bola sebagai pengganti menendang adalah mengoper serta menggiringnya (dribbling). Gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan sasaran yang demikian pengutamaannya tembakan tidak terletak pada kekuatan menendang, tetapi pada ketepatan menembak (shooting). Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu sebagai sasarannya, tetapi berhubung pada waktu percobaan yang ada hanya keranjang (basket) buah kersik kosong, maka keranjang itulah yang dijadikan sasaran tembakan. Dari sasaran inilah kata basket dimunculkan dan dari nama permainan tersebut disempurnakan menjadi basketball. Pada tahun 1892 untuk pertama kalinya Naismith memperkenalkan permainan bola basket kepada
masyarakat Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1894 untuk pertama kalinya Prof. Dr. James A Naismith dan Dr. Luther Gullick mengeluarkan peraturan resmi yang pertama tentang permainan bola basket. Tahun 1913 diadakan kejuaraan bola basket far eastern dimana dalam kesempatan itu, regu dari Filiphina berhasil mengalahkan regu dari China. Beberapa tahun kemudian, Tentara Pendudukan Amerika dan YMCA memperkenalkan bola basket di negara-negara di Eropa. Pada tahun 1919 untuk pertama kalinya permainan bola basket dipertandingkan dalam olimpiade militer. Tahun 1932 diadakan kongres bola basket yang terletak di Genewa, Swiss. Negara yang hadir dalam kongres tersebut adalah : Argentina, Cekoslovakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania, dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya federasi bola basket internasional : Federation International de Basket Ball (FIBA). Dalam permainan ini dibagi menjadi dua regu dengan 5 orang di tiap regu. Pemain di tiap tim berjumlah 7 orang, dengan ketentuan 5 orang pemain inti dan 2 orang pemain cadangan. Pertandingan basket dipimpin oleh 3 orang wasit yang bertugas mengawasi jalannya pertandingan. Wasit tersebut dibagi menjadi 2 tugas, 1 orang wasit menempati wasit inti di tengah lapangan, sedangkan 2 orang wasit berperan sebagai wasit garis.
c. Lapangan dan Peralatan Bola Basket 1. Lapangan
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar didalam perkembangannya pada sejarah basket National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter, dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter. Ukuran lapangan permainan bola basket dapat disajikan sebagai berikut: Panjang lapangan 28 meter, Lebar lapangan 15 meter, Jarijari lingkaran 1,80 meter, Lingkaran daerah tembakan tiga angka 6,25 meter, dan Garis tembakan bebas ke garis belakang 5,80 meter.
2. Peralatan
a. Bola basket Berikut ini contoh bola basket: terbuat dari karet yang berlapis sejenis kulit. Bola harus dipompa hingga kencang sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm mampu melambung sampai tinggi 120-140 cm, dengan ukuran sebagai berikut : Keliling 75-78 cm, Ukuran berat 600-650 gram, Lapisan luar kulit yang lentur, Lapisan dalam karet sejenisnya b. Ring Basket Keranjang terdiri atas ring dan jala. Ring terbuat dari besi keras, sedangkan jala berupa tali anyaman yang pada umumnya terbuat dari bahan nilon. Rincian ukuran dari keranjang atau ring basket adalah sebagai berikut : Garis tengah ring 0,45 meter, Tinggi ring dari tanah 3,5 meter, dan Panjang jala 0,45 meter.
c. Papan Pantul Papan pantul terbuat dari papan keras yang ditempatkan di belakang ring untuk memantulkan bola jika tidak masuk ke dalam keranjang atau untuk memasukkan bola ke dalam keranjang dengan teknik tertentu (teknik pantulan). Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. Ukuran papan pantul adalah sebagai berikut : Tebal papan 0,003 meter, Panjang papan 1,20 meter, Lebar papan 0,90 meter, Tinggi papan dari lantai 2,75 meter, dan Jarak dari belakang keranjang 0,15 meter. d. Aturan dalam olahraga Basket 1. Posisi pemain
Dalam permainan bola basket, terdapat 5 posisi utama pemain, yaitu center (5 - C), power forward (4 - PF), small forward (3 - SF), shooting guard (2 - SG), dan point guard (1 PG). Biasanya, posisi ini juga diwakilkan dengan angka untuk mempermudah penyebutannya. Pemain tengah (center) biasanya ditempati oleh pemain yang bertubuh paling tinggi dalam tim. Pada saat menyerang, Center bertugas menerima bola dan menembakkannya ke ring, sedangkan pada saat bertahan, pemain ini menjadi pertahanan terakhir. Power forward juga biasanya juga ditempati oleh pemain bertubuh tinggi karena bertugas sebagai penangkap bola pantul yang gagal masuk ke dalam ring (rebound), terutama saat bertahan. Dalam posisi menyerang, seorang PF diharapkan menangkap bola rebound dan segera menembakkannya kembali ke dalam ring. Small forward, umumnya diisi oleh pemain yang agresif dalam melakukan serangan ke daerah musuh dan juga memiliki tembakan yang konsisten dari bagian luar garis tembakan bebas. Shooting guard umumnya diisi oleh pemain dengan kemampuan bertahan dan mencuri bola yang baik. Dalam posisi menyerang, SG berperan sebagai pemegang bola kedua dan juga menembakkan lemparan tiga angka. Point guard adalah pemimpin penyerangan yang biasanya memiliki umpan (ing) dan dribble 2. Peraturan permainan Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut: Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturutturut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
3. Lama permainan Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik
e. Teknik dalam olahraga Bola Basket Teknik dasar bola basket meliputi: ing (melempar dan menangkap), dribbling (menggiring bola), shooting (menembak), pivot (berputar dengan satu sumbu), rebound (merayah bola), dan lay up. Adapun penjelasannya sebagai berikut. 1. ing ing dan Catching merupakan istilah mengoper atau melempar dan atau menerima bola selalu berhubungan dengan menangkap (catch ing) atau menerima bola. Operan biasanya dilakukan dengan satu (1) atau dua (2) tangan serta harus cepat, tepat, dan keras, tetapi tidak liar sehingga dapat dikuasai oleh lawan yang menerimanya. Namun, mengoper bola tidaklah semudah yang dibayangkan orang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengoper bola antara lain: arah bola ke sasaran harus terhindar dari serobotan
(intercept) lawan; waktu yang diguakan harus tepat; perasaan(feeling); dan hindari melempar menyilang. Untuk dapat melakukan ing, pemain harus dapat menguasai cara-cara memegang, menangkap, dan mengoper atau melempar bola. a. Memegang Bola Sikap tangan membentuk mangkok besar adalah cara memegang bola basket yang benar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks. b.
c.
Menangkap Bola Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. Perhatikan bola agar selalu dalam penguasaan. Rentangkan jari-jari tangna dan pergelangan tangan harus rileks untuk menjemput bola menggunakan telapak tangan. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola.
Mengoper atau Melempar Bola Ada tiga cara yang bisa dilakukan dalam melempar atau mengoper bola. Melempar bola dari atas kepala (over head ), melempar bola dari dari depan dada (chest ) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce ).
Gambar 1: Over head (operan diatas kepala)
Gambar 2: Chest (operan dada)
Gambar 3: bounce (operan pantul)
2.
Dribbling Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan atau kesegala arah. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu
tangan, hal ini juga merupakan suatu usaha untuk mengamankan bola dari rampasan lawan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah, dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan(kontrol bola). Sedangkan, menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan (untuk kecepatan). 3.
Shooting Shooting atau menembak adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Shooting merupakan sasaran akhir setiap bermain, juga termasuk unsur yang menentukan kemenangan dalam pertandingan sebab kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk dalam keranjang (basket) setiap serangan selalu berusaha untuk dapat melakukan tembakan Shooting atau menembak ini harus dilakukan sesering mungkin untuk melatih anak merasakan gerakannya dengan benar serta dapat terlatih ketepatannya. Untuk para atlit yunior biasanya penekanan latihan pada dua macam cara dalam melakukan shooting atau menembaknya antara lain: One Hand Shoot (Tembakan satu tangan). Two Hand Shoot (Tembakan dua tangan). 4.
5.
Pivot Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. Teknik ini diperlukan untuk mengatasi peraturan tentang diperkenankannya seorang pemain yang memegang bola sambil jalan atau lari. Bahkan seorang pemain yang memegang bola tidak boleh melangkah lebih dari satu langkah tanpa memantulkan bola. Untuk menghindari bola dari sergapan lawan maka ia diperbolehkan melakukan pivot. Garakan berporos (pivot) adalah suatu usaha mengubah arah hadap badan kesegala arah dengan satu kaki tetap sebagai poros (tumpuan). Kaki poros tidak boleh terangkat atau tergeser dari tempatnya, sementara kaki yang lain boleh bergerak atau melangkah kesegala arah, khususnya pada saat memegang bola, sebab dipergunakan agar bola dapat dijauhkan dari jangkauan lawan. Pivot dapat berbentuk: In Front Pivot (front turn) dan Reverse Pivot (reverse turn).
Rebound Merayah bola merupakan teknik dasar yang perlu dikuasai oleh seorang pemain, hal ini dapat dimaklumi sebab kemenangan dalam merayah bola merupakan suatu kesempatan untuk melakukan serangan berikutnya. Merayah bola (rebound) merupakan suatu usaha untuk mengambil atau menangkap bola yang datangnya memantul dari papan pantul atau keranjang akibat dari tembakan yang tidak berhasil. Beberapa ahli mengatakan “ Kalau tidak dapat memenangkan bola rebound maka tim anda tak akan bias menang”, hal ini dapat dibenarkan sebab memenangkan rebound berarti kita mempunyai kesempatan lagi untuk menembak. Teknik merayah bola (rebound) dapat dibagi menjadi dua yaitu: Defensive Rebound (merayah bola pada saat bertahan), dan Offensive Rebound (merayah bola pada saat menyerang). Rebound atau merayah bola dilakukan sesering mungkin karena memerlukan ketepatan waktu (timing) yang baik. Sebaiknya teknik rebound ini diberikan saat masih yunior sehingga para pemain sudah dapat merasakan gerakan dengan baik dan mempunyai ketepatan waktu (timing) dan menutup lawan.
Lay Up Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
6.
7.
Fade Away Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
8.
Hook Shoot Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.
9.
Jump Shoot Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk di gagalkandan .
10.
Crossover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
11. Slamdunk Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi.
3. Bola Volly a. Pengertian dan Sejarah Bola Volly Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing tim memiliki enam orang pemain. sejarah Permainan Bola Voli Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA). Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli nsional. Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan diParis. Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh : Permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas, Mudah dimainkan, Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana, Permainan ini sangat menyenangkan, Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil, dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup, dan dapat di mainkan banyak orang. Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
b. Lapangan dan Peralatan Bola Volly
1.
Lapangan Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm. 2
2. Bola Keliling bola 65-67cm, Berat bola 250-280gram, Tekanan udara 0,48-0,52kg/cm, dan Jalur bola 12-18 jalur.
3. Net Panjang net 9,5 m, lebar net 1 m, Tinggi jaring putra 2, 43 m, Tinggi jaring putri 2, 24 m, dan Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
c. Aturan Permainan Bola Volly
1. Pemain Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet. Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti. Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya).
2. Peraturan permainan. Aturan – aturan yang berlaku pada permainan bola volly antara lain : Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok) Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok / membendung) Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh
(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di
hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung) Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang
memukulnya maka dihitung satu pukulan Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan) Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan bola dinyatakan keluar Menyentuh bola diluar lapangan bola dinyatakan keluar Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna bola dinyatakan keluar
3. Kesalahan pada saat servis Bola servis menyentuh antena Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu Bola dipukul keluar lapangan Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan Servis dari luar garis perpanjangan lapangan 4. Lama Permainan Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya. Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem: Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set. d.
Teknik dalam Olaraga Bola Basket
A. ing 1. ing Bawah
ing bawah memiliki 5 jenis yaitu bawah dua tangan, bawah satu tangan, bawah bergulir kesamping, pasbawah bergulir kebelakang, dan bawah meluncur kedepan. Cara pelaksanaannya : Pemain melakukan sikap siap. Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan. Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135º menjadi 45º. Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu. Kembali kepada sikap siap.
2. ing Atas ing bawah memiliki 4 jenis yaitu atas normal, atas setengah bergulir kebelakang, atas bergulir kesamping, dan atas meloncat Cara pelaksanaannya : Pada dasarnya atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan. Pemain melakukan sikap siap. Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola. Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan. Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas. Kembali kepada sikap siap. B. Servis 1. Underhand Service Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan. macam-macam underhand service : back spin underhand serve (bola berputar kebelakang), top spin (cutting) underhand serve( bola berputar keatas), inside spin underhand serve (bola berputar kedalam), outside spin underhand serve (bola berputar keluar).
2. Overhead Service Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola. Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang. Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak. Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya. Macam-macam Overhead Service : Top Spin Overhead Serve (Bola berputar keatas), Inside Spin Overhead Serve (Bola berputar kedalam), Outside Spin Overhead Serve ( Bola berputar keluar), dan Drive Overhead Serve (Bola berputar keatas) 3. Floating Service a.
Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola. Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan
b.
Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical. Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit. Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya. 4. Jump Service Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan. Keuntungan menggunakan jump serve adalah Dapat menjatuhkan mental lawan, Mempersulit lawan untuk membangun serangan, Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan, dan Memudahkan kerja defender. Teknik Jump Serve : Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup. Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan. Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan. Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike). Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat dan memukul bola. Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak terpatah-patah.
C. Smash Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat. 1. Awalan Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
2.
Tolakan Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk
sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.
3. Meloncat Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
4.
Memukul Bola Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai.
5.
Mendarat Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat. Macam-macam Smash : 1. Open : Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi. 2. Semi : Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open 3. Quick : Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan
pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang. 4. Straight : Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi. 5. Drive : Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam. 6. Dummy : Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi. 7. Bola 3 meter: Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang. 8. Kijang : Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri. 9. Double Step : Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan. 10. Step L : Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.
BAB II PENUTUP 1. Kesimpulan
1. Olahraga sepak bola, bola basket, dan bola volley merupakan olahraga beregu yang memiliki permainan dengan tujuan yang sama yaitu menyerang untuk mencetak angka dan bertahan agar lawan tidak mendapat angka.
2. Olahraga sepak bola, bola basket, dan bola volley adalah olahraga yang mengutamakan kerjasama tim baik sesama para pemainnya maupun kepada pelatih.
3. Dalam olahraga sepak bola, bola basket, dan bola volley memilki aturan yang harus ditaati untuk dimanikan karena olahraga mengedepankan fair play.
4. Olahraga sepak bola, bola basket, dan bola volley tidak hanya memilki aturan tetapi juga yang perlu diperhatikan yaitu teknik dasar dalam memainkanya. Olahraga sepak bola, bola basket, dan bola volley memilki teknik yang mudah bila dipelajari.
5. Olahraga sepak bola, bola basket, dan bola volley adalah permainan yang menyenangkan, menggembirakan, seru dan penikmatnya tidak hanya kaula dewasa tapi mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua menyukainya. 2. Saran 1. Siswa hendaknya dapat berolahraga sepak bola, bola basket, dan bola volley selain sebagai sarana olahraga, merupakan salah satu permainan yang dapat mengasah kemampuan fisik dan pikiran. 2. Guru sebaiknya dapat mengajarkan Olahraga sepak bola, bola basket, dan bola volley kepada siswa selain sebagai suatu aspek penilaian olahraga ini juga dapat dijadikan sebagai sarana dalam memupuk rasa solidaritas dan kekompakan dalam tim.