Tugas Mandiri
BISNIS SALON Mata Kuliah : PENGANTAR MENEJEMEN BISNIS
Nama Mahasiswa :
MUHAJIRIN
NPM
:
131310007
Kode Kelas
:
131-TI002-M1
Dosen
:
ELIEZER
Universitas Putera Batam 2013
1
DAFTAR ISI DAFTAR ISI......................................................................................................................................................2 KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................2 BAB I.................................................................................................................................................................3 PENDAHULUAN.............................................................................................................................................3 1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................................3 BAB II................................................................................................................................................................5 PEMBAHASAN................................................................................................................................................5 2.1 Perencanaan Modal..................................................................................................................................5 2.2 Karyawan Salon.......................................................................................................................................6 2.3 Rencana kegiatan Operasional.................................................................................................................8 2.4 Manajemen Keuangan.............................................................................................................................9 2.5 Rencana Pemasaran...............................................................................................................................10 2.6 Kelanjutan Usaha...................................................................................................................................12 BAB III.............................................................................................................................................................12 PENUTUP........................................................................................................................................................12 3.1 Kesimpulan............................................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................13
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai perangkat lunak ( software). Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
2
ini. Oleh karena itu, saya sebagai penyususn mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya sebagai penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang yang bersifat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Batam,9 januari 2014
Penulis
MUHAJIRIN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri
3
kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha kita. Karena itu saya turut mendukung niat Anda untuk membuka usaha. Adapun bidang usaha yang penulis minati adalah usaha salon, dengan alasan kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis. Terutama wanita yang sedari dulu sudah sangat sadar perlunya merawat kecantikan dari ujung kaki sampai ujung kepala. Wanita dulu biasa melakukan perawatan tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan kecantikan tradisional yang diolah sendiri. Jaman sekarang yang serba praktis ini, wanita tidak lagi membuat ramuan kecantikan sendiri namun bisa membelinya dalam kemasan siap pakai di toko-toko. Namun, walau banyak alternatif perawatan tubuh yang dapat dilakukan sendiri di rumah, namun beberapa hal tetap harus dibantu orang lain misalnya gunting rambut dan blow. Lagipula pada dasarnya wanita senang dimanjakan, sehingga walaupun bisa mencuci rambut sendiri, luluran, creambath, facial atau gunting kuku mereka tetap saja jika orang lain yang mengerjakannya. Layaknya putri raja yang dilayani para dayang, begitulah perasaan wanita di salon. Wanita juga berharap penampilan menjadi lebih cantik dengan rambut yang tertata, baik cuma diblow biasa, blow variasi , pengeritingan, rebonding atau disanggul, alis yang dibentuk bak bulan sabit, kuku tangan dan kaki yang lentik dan berkilat, semua hal tersebut membutuhkan jasa salon sebab sulit dilakukan sendiri. Datang ke salon juga menjadi lebih menyenangkan sebab jasa perawatan kecantikannya semakin variatif misalnya pelangsingan, pemutihan kulit, bahkan perawatan kesehatan seperti refleksi kaki dan back therapy juga ditawarkan. Jasa salon sudah menjadi bagian hidup wanita, ibaratnya tidak mungkin wanita tidak ke salon. Bahkan cewek paling tomboy sekalipun memotong rambutnya di salon bukan? Bukan hanya wanita, namun pria juga tidak mau ketinggalan. Buat pria yang peduli dengan penampilannya maka sekedar gunting rambut dan pijat saja tidak cukup. Pria saat ini juga ingin punya penampilan bak model dan peragawan . Tampil dengan kulit wajah yang halus, kulit tubuh yang lebih terawat, tidak terlalu banyak bulu, kuku yang rapi, juga gaya rambut ala "Tao Ming Tse”. Tren pria metro seksual memang "menjadi pemicu meningkatnya jumlah pria yang datang ke salon.
4
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perencanaan Modal Usaha Salon kecantikan ini adalah milik bersama yang beranggotakan 2 orang, modal awalnya adalah 11.000.000,-. Dan masing-masing anggota menginfestasikan uang/modalnya sebesar 5.500.000,- saya hanya menanamkan modal karena saya tidak bisa langsung terjun untuk ikut campur karena kesibukan lain jadi usaha ini saya percayakn terhadap adik dan
5
temen saya. Modal yang telah terkumpul tersebut digunakan untuk membeli peralatanperalatan dan perlengkpan-perlengkapan, seperti halnya usaha lain usaha ini memiliki perencanaan baik dari segi, SDM, pemasaran, produksi dan keuangannya, adapun pembelanjaan uang tersebut adalah : .Peralatan - Alat kecantikan : Rp. 2.000.000.- Kosmetik : Rp. 3.000.000, .Perlengkapan : - Cermin dll : Rp. 1.500.000,Keseluruhan pengeluaran peralatan dan perlenglapan adalah Rp. 6.500.000, dan sisanya akan diunakan untuk biaya oprasional yang dipastikan akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Modal yang kita punya ini sangat sedikit, namun dengan uang hanya bermodal Rp. 11.000.000,- bias mendirikan usaha salon sderhana, untuk pembesaran usaha adalah proses dari kehidupan usaha salon kecantikan ini. Usaha ini didirikan dikawasan ruko yang letaknya tidak jauh dari perumahan masyarakat dengan maksud mempermudah membangun komunikasi dan proses pemasarannya, ruko ini kami sewa dengan harga Rp.700,000/ bulan, dengan biaya sewa air dan listrik sendiri, karena latar belakang usaha ini adalah memberikan pelayanan berupa periasan dan hal lain yang berkaitann dengan kecantikan maka kami mencoba memberikan pelayan dan servis yang terbaik dan nyaman supayan pelanggan merasa puas n bisa menjadi pelanggan tetap.
2.2 Karyawan Salon Bisnis ini adalah milik bersama dengan modal gabungan, adapun tenaga kerja yang di gunakan hanya 2 orang, dan dibutuhkan keahlian husus bagi karyawan yang direkreut seperti hairstylist, kapster, dll., oleh karena itu pengrekrutan karyawan kita lakukan dengan cara : 1. Memasang pengumuman membutuhkan tenaga hairstylis & kapster berpengalaman. Caranya, dengan menempelkan kertas di salon Anda, informasi dari temen-temen dan bertanya langsung kepada sodara yang juga membuka usaha salon , memasang iklan
6
membutuhkan tenaga kerja di surat kabar setempat atau meminta referensi dari hairstylist. 2. Kerjasama dengan sekolah piñata rambut atau kursus kecantikan dalam menyalurkan siswanya. Biasanya siswa training center belajar sekaligus praktek kerja selama jangka waktu tertentu . Setelah masa belajar selesai dan mendapat sertfikat siswa bebas memilih bekerja di salon lain. Untuk tenaga kerja, kami pilih yang sudah berpengalaman sebelumnya dan mempunyai sertifikat, untuk menjaga mutu salon. jika sudah didapatkan kriteria karyawan yang diinginkan maka pelatihan tenaga kerja tersebut adalah dengan memberikannya konsep konsep pemeliharaan kecantikan dari bukubuku dan dari sumberlain dari internet maupun pengalaman individu dari ahli yang sudah terbukti kemampuanya. Kompensasi dari masingmasing tenaga kerja tersebut adalah Rp. 1.700.000,- juga kami berikan fasilitas makan. Semua tenaga kerja diberikan fasilitas dan kompensasi yang sama, karena tidak ada posisi atatau hirarki yang signifikan, semua pekerja adalah karyawan. Adapun sistem penggajian tersebut diatas yang kita pilih dari beberapa konsep penggajian. Tapi juga kita tawarkan konsep penggajian lain kepada karyawan. yang kita gunakan beberapa konsep penggajian karyawan salon : 1. Uang makan perhari. Uang makan ditetapkan harian untuk satu kali makan sejumlah tertentu misalnya Rp 7.500,- perhari dan diberikan bulanan. Uang makan diberikan proporsional, sehingga jika mereka tidak masuk kerja maka uang makan bisa dipotong sejumlah hari tidak masuk kerja dan uang bonus apa bila mendapatkan jumlah pelanggan yang lebih banyak. Disini kita mempunyai sistem absensi yang bisa mendeteksi hadir tidaknya seorang pegawai. 2. Bagi hasil dari pelanggaan yang dilayani.Untuk berbagai perawatan bisa ditetapkan bagi hasil dari ongkos perawatan yang masuk antara salon dengan tenaga kerja. Misalnya untuk potong rambut bagi hasil 70% untuk salon dan 30% untuk hairstylist. Jika ongkos potong rambut Rp 15.000,- per pelanggan dan hairstylist kita telah melayani 3 pelanggan maka dia mendapat bagi hasil Rp 15.000 x 3x 30% = Rp 13.500,- , sisanya adalah bagian salon kita. Sehingga makin mahal ongkos perawatan maka makin besar juga bagi hasilnya. Untuk perawatan seperti manicure/ pedicue, luluran, refleksi kaki bias ditetapkan prosentase yang sama atau berbeda, dan lain sebagainya.
7
3. Jika tidak menerapkan bagi hasil maka bisa juga diterapkan sistem komisi yang besarnya tetap dari tiap pelanggan yang dilayani. Misalnya dari komisi Rp 5.000,- dari tiap pelanggan yang dilayani tenaga kerja salon. Jika dia melayani 10 orang perhari maka dia mendapat Rp 50.000,- per hari. Disini berapapun jumlah ongkosnya maka komisi yang didapat tetap sama. 4. tidak lupa juga bahwa para tenaga kerja di salon kami juga kemungkinan mendapat tip dari para pelanggan.Namun tip ini tentu sepenuhnya menjadi milik mereka, bukan milik salon. Yang pasti semakin banyak pelanggan yang dilayani dengan pelayanan yang memuaskan kemungkinan mendapatkan tips juga lebih besar.
2.3 Rencana kegiatan Operasional Kegitan oprasional atau produksi Usaha ini dilakukan ditempat sendiri yang dapat ngontrak, dimulai dari persiapan pekerjaan, menyiapkan alat-alat make up salon, dan perawatan lainnya, pemotongan rambut dngan gunting dll. Selanjutnya karyawan akan standbay menunggu pelanggan, jika ada pelanggan lalu ditawarkan jasa pelayana yang kami sediakan untuk kemudian dikerjakan. Proses pekerjaannya sendiri dilakukan oleh 2 orang karyawan yang dipekerjakan secara bersamaan, dengan dengan melayani 1 orang pelanggan oleh 1 orang, adapun jasa pelayanan yang kami sediakan adalah :
. Gunting cuci blow : Rp. 20.000,- _Rp. 30.000, . Creambath buah : Rp. 20.000, . Hair Energy : Rp.30.000,- _ Rp. 40.000, . Hair Aroma therapy (anti stress) : Rp. 40.000,- _ Rp.50.000, . Bonacure hair therapy : Rp.100.000, . Clinical hair treatment : Rp. 60.000,- _ Rp. 80.000, . Cat Uban : Rp. 50.000,- _ Rp. 80.000, . Rebonding : Rp. 120.000, . perming : Rp. 60.000,- _ Rp. 120.000, . make Up : Rp. 50.000,- _ Rp. 300.000, . Sanggul : Rp. 30.000,-
8
. Hair do : Rp. 30.000, . body scrub : Rp. 60.000, . Ficial Scrub : Rp. 20.000, . Pedicure : Rp. 30.000, . Refleksi : Rp. 30.000, . Potong Rambut : Rp. 15.000,-
2.4 Manajemen Keuangan Modal yang digunakan adalah modal 100% miliksendiri, usaha milik bersama yang sumbernya dari 2 orang. dan modal pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 11.000.000,- yang dibagi masing-masing orang Rp. 5.500.000 dan digunakan untuk membeli 1. Peralatan Alat kecantikan : Rp. 1.000.000. Kosmetik : Rp. 2.000.000,2. Perlengkapan : Cermin dll : Rp. 500.000, Bangku 3. biaya Perawatan Rp.200.000,- / Bulan 4. gaji 2 orang Rp1.700.000,-. / Bulan 5. Biaya listrik Rp. 150.000,- / Bulan 6. tambahan Modal salon : Rp. 2000.000,- /Bulan 7. sewa ruko : Rp. 700.000,- / Bulan Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraanpendapatan bisnis ini dalam jangka waktu 1 Tahun, Usaha kecil ini tidaklah memerlukan perincian yang rumit, oleh karena itu akan lebih jelas tergambarkan dengan pembukuan sebagai berikut : Minimal Pendapatan dalam 1 bulan : 1. Dari potong Rambut : 4.000.000,-/ bulan 2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 5.000.000,- / bulan 3. Dari makeup : 6.000.000,- / bulan Jumlah minimal pendapatan / bulan : Rp. 15.000.00
9
Jumlah minimal pendapatan 1 Tahun : kurang lebih Rp.180.000.000
Biaya- Biaya dalam 1 tahun. - Peralatan : Rp. 6.000.000,- Perlengkapan : Rp. 2.500.000,- biaya Perawatan : Rp.3.200.000,- gaji 2 orang : Rp 40.800.000,-. - Biaya listrik : Rp. 3.800.000,-. - Tambahan modal salon : Rp.6.000.000,- Sewa : Rp 8.100.000,- Lain – lain : Rp.5000.000,Jumlah Biaya per tahunya : Rp.75.400.000
Laba Bersih per tahunya : Rp. 180.000.000 – Rp. 75.400.000 = Rp. 104.600.000
2.5 Rencana Pemasaran Bisnis Usaha salon kecantikan ini mungkin sudah banyak yang mendirikan, namun disamping itu masih banyak juga pelayanan yang kurang memuaskan pelanggan, layaknya candu, jika seseorang sudah mencoba suatu salon dan merasa nyaman, maka orang tersebut akan jadi pelanggan tetap, oleh karena itu pelayanan yang ekstra adalah langkah awal dalam memulai persaingan dengan usaha lain. Promosi yang lain adalah dengan membuat brosur dan pasang iklan di beberapa media, termasuk internet.. Penelitian tentang saingan pun akan berpengaruh bagi proses pemasaran produk makanan ini, oleh karena itu kami pun meneliti para pesaing dengan meneliti jenis-jenis pelayanan, ekurangan dan kelebihannya secara spesifik, shingga perusahaan salon kecantikan ini mempunyai nilai lebih dari salon biasa, yaitu dengan harga yang murah dan prlayanan yang lebih memuaskan. Selain itu kita juga menggunakan beberapa konsep bauran promosi, manfaatnya dengan
10
mengoptimalkan proses promosi maka akan lebi mudah juga dalam memasarkan produk usaha ini, kita akan coba semua teori tentang bauran promosi, dan kemudian akan kami seleksi cara yang mana yang lebih efektif dan efisien. Adapun jenis bauran promosi tersebut antara lain :
1.Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
2. Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4. Publsitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat
11
promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
2.6 Kelanjutan Usaha Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang beradaptasi dilokasi dan waktu
apapun,karena segi peralatan yang sederhana dan bahan baku yang
gampang di dapat. Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di usahakan terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar, dengan cara dasar yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi pemasaran dan meneliti kelemahan pesaing maka akan lebih mempermudah menarik pelanggan. Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan sebesar Rp. 109.600.000,- , dan akan kami gunakan untuk pembelian bahan baku makanan selanjutnya dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20% persen akan kita tabungkan, lalu yang 50% akan kami bagi keuntungannya. Memang tidak terlalu besar dari pembagian keuntungannya, namun ini adalah awal dari usaha yang akan terus berkembang yang ahirnya akan meraup keuntungan yang lebih dari layak.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Jenis usaha yang akan didirikan adalah menyediakan pelayanan salon kecantikan, mulai dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh lainnya, selain itu juga menerima periasan atau make up pada pelanggan untuk acara tertentu.. Dengan beberapa bauran promosi dan 12
meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing akan bias mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan, jaringan yang luas serta didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja. Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan mudah terealisasikan.
DAFTAR PUSTAKA 1. http://google.com 2. http://wikipedia.com/Usahasalon/html . 3. http://wikipedia.com/layoutpemasaran/html 4. http://idoub.com/salonkecantikan/html 5. Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994 6. Jauch, lawrence R, Manajemen Strategis Dan Kebijakan 13
Perusahaan , Erlangga, Jakarta, 1993
14