TEKNOLOGI PENGOLAHAN PRODUK KONSUMER
Artikel Lip Balm
Oleh : Dzikri Kurnia
(131710101061)
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2015
Artikel Lip Balm 1. Pengertian Lip balm Lipbalm merupakan sediaan kosmetik yang digunakan untuk meingkatkan kelembapan dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah yang dikemas dalam bentuk batang padat. Lipbalm dapat digunakan untuk mengoreksi bentuk bibir, bibir yang kecil dapat dikoreksi dengan mengaplikasikan lipstik sampai diluar garis bibir, atau bibir juga dapat dibuat nampak lebih kecil dengan mengaplikasikan lipbalm tepat di garis bibir. Hakikat fungsinya adalah untuk memberikan ekspresi wajah sehat dan menarik. 2. Bahan Pembuatan Lip balm Dalam pembuatan lip balm bahan utama terdiri dari minyak, lilin, lemak a. Minyak Minyak dalam lipbalm berfungsi sebagai emollient, membuat bibir lebih berkilau, dan sebagai medium pendispersi zat warna (Poucher, 2000). Fase minyak dalam lipstik dipilih terutama berdasar kemampuannya melarutkan zat warna eosin. Misalnya: Minyak castor, tetrahydrofurfuryl alcohol, fatty acid alkylolamides,dihydric alcohol beserta monoethers dan monofatty acid ester,isopropyl myristate, isopropyl palmitate, butyl stearate, paraffin oil (Tranggono dan Latifah, 2007). b. Lilin Lilin digunakan untuk memberi struktur batang yang kuat pada lipstik dan menjaganya tetap padat walau dalam keadaan hangat. Campuran lilin yang ideal akan menjaga lipstik tetap padat setidaknya pada suhu 50 C dan mampu mengikat fase minyak agar tidak keluar atau berkeringat, tetapi juga harus tetap lembut dan mudah dioleskan pada bibir dengan tekanan serendah mungkin (Balsam, 1972). Misalnya: carnauba wax, paraffin wax, ozokerites, beeswax, candelilla wax, spermaceti, ceresin. Semuanya berperan pada kekerasan lipstik (Tranggono dan Latifah, 2007). c. Lemak Lemak yang biasa digunakan adalah campuran lemak padat yang berfungsi untuk membentuk lapisan film pada bibir, memberi tekstur yang lembut, meningkatkan kekuatan lipstik, dan dapat mengurangi efek berkeringat dan pecah pada lipstik. Fungsinya yang lain dalam proses pembuatan lipstik adalah sebagai pengikat dalam basis antara fase minyak dan
fase
lilin
dan
sebagai
bahan
pendispersi
untuk
pigmen
(Jellineck,1970).
3. Cara Pembuatan Lipbalm Untuk membuat lip balm buatan sendiri ini, lakukan langkah-langkah berikut:
1
Tempatkan beeswax, minyak kelapa, dan cocoa butter pada wadah mangkok atau gelas tahan panas. Panaskan dengan menggunakan
2
microwave hingga semua bahan mencair. Saat semua bahan mencair, aduk-aduk dengan gerakan memutar menggunakan sendok stainless.
3
Periksa tingkat kepadatan/kekenyalan campuran dengan memperhatikan bahan/lapisan yang menempel dan mengeras di sendok. Apabila kurang keras, tambahkan beeswax. Sementara, bila kurang encer/kurang kenyal, tambahkan minyak kelapa.
4
Setelah didapatkan tingkat kepadatan yang tepat, segera tabahkan beberapa tetes essential oil. Panaskan kembali.
5
Setelah cukup panas, aduk-aduk hingga suhu mulai turun, lalu tuang pada wadah lip balm yang sudah disiapkan. Anda juga dapat menempatkannya pada wadah krim yang sudah dibersihkan.
Daftar Pustaka Balsam, M.S. (1972). Cosmetic Science and Technology. Edisi Kedua. London: Jhon Willy and Son, Inc. Hal. 64, 371, 372, 374, 375, 388. Jellinek, J.S. (1976). Formulation and Function of Cosmetics. New York: Wiley Interscience. Hal. 428, 429. Tranggono, R.I. dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Editor: Joshita Djajadisastra. Jakarta: Penerbit Pustaka Utama. Hal. 6, 8, 13, 90, 100. Poucher, J. (2000). Poucher’s Perfumes, Cosmetics and Soaps. Edisi Kesepuluh. London: Kluwer Academic Publisher. Hal. 206, 210.