KELOMPOK LAPORAN KEGIATAN
16
KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL BERKARAKTER TAHUN 2017
MENUMBUHKAN MINAT ANAK BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ALJABAR DENGAN MENERAPKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI RT 19 RW 04 KEL. SEI LAIS KEC. KALIDONI, PALEMBANG
Oleh: RIA FEBRIANI 14221084
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAHPALEMBANG 2017
ii
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil „alamin, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang berjudul “Menumbuhkan Minat Anak Belajar Matematika
Materi
Operasi
Aljabar
dengan
Menerapkan
Media
Pembelajaran Permainan Ular Tangga di RT 19 RW 04 Kel. Sei Lais Kec. Kalidoni, Palembang” yang telah dilaksanakan sejak tanggal 27 Nopember 2017 s.d tanggal 04 Januari 2018 ini dapat diselesaikan dengan baik dan benar tanpa adanya hambatan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dibuat guna sebagai tugas akhir dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu sendiri, yang dibuat berdasarkan riset dan pengamatan. Adapun Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Riset Dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter ini diharapkan dapat bermanfaat dalam proses evaluasi dan pemantauan pelaksanaan Kuiah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Risetdan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter yang pada akhirnya bermanfaat pula bagi masyarakat maupun pemerintah daerah setempat khususnya RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais
Kecamatan Kalidoni Kota Palembang, Provinsi
Sumatera Selatan. Sehubungan dengan hal tersebut maka kami ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. 2. Ibu Dr. Syefriyeni, M.Ag, selaku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). iii
3. Bapak Dr. Muhammad Noupal, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 4. Ibu Nany Sumartini, B.A, selaku Ketua kelurahan Sei Lais Kalidoni Palembang. 5. Ibu Desi Anna, S.E,. M.Si, selaku Sekretaris Kelurahan Sei Lais Kalidoni Palembang. 6. Bapak Hasan Basri, selaku ketua RT.19 Kelurahan Sei Lais Kalidoni Palembang. 7. Bapak Syaiful Hadi, selaku ketua RT.18 Kelurahan Sei Lais Kalidoni Palembang. 8. Seluruh perangkat lurah, tokoh masyarakat, karang taruna dan semua lapisan masyarakat Kelurahan Sei Lais. 9. Rekan-rekan peserta Kuliah Kerja (KKN) Mandiri Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter tahun 2017 UIN Raden Fatah Palembang dan semua pihak-pihak yang terlibat dan mungkin tidak kami sebutkan satu persatu dalam lembaran ini. Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami sangat menerima kritik, saran dan masukan dari semua pihak. Dengan harapan bisa menjadikan kami lebih baik lagi kedepan dan bisa membantu masyarakat RT 19 RW 04 Kel. Sei Lais Kec. Kalidoni Palembang khususnya dalam Pembangunan selanjutnya. Aamiin Palembang, Penulis,
Ria Febriani (14221084) iv
Januari 2018
DAFTAR ISI Halaman depan ..................................................................................... Halaman pengesahan ............................................................................ Kata pengantar...................................................................................... Daftar isi ................................................................................................ Daftar Tabel .......................................................................................... Daftar Gambar ...................................................................................... Daftar Bagan ......................................................................................... Bab I : Pendahuluan .......................................................................
i ii iii v vi vii viii 1
a. Latar Belakang ...............................................................
1
b. Rumusan Masalah ..........................................................
4
c. Tujuan Penelitian.............................................................
4
Pembahasan .......................................................................
5
a. Tofograpi .........................................................................
5
b. Analisis ............................................................................
14
c. Aktivitas KKN.................................................................
20
Bab II :
Bab III : Permasalahan di Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni Palembang (RT19 RW 04).................................
25
a. Sistem Belajar di SDN 193 .............................................
25
b. Faktor-faktor
Penghambat
Anak
dalam
Belajar
Matematika ...................................................................... c. Penerapan
Media
Pembelajaran
Permainan
26
Ular
Tangga pada Anak di RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni Palembang .....................................
26
d. Minat Anak Belajar Matematika Materi Operasi Aljabar
Bab IV :
Setelah
Diterapkan
Media
Pembelajaran
Permainan Ular Tangga ...................................................
31
Kesimpulan ........................................................................
34
Lampiran v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Usia ................................................. 6 Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan ...................................... 6 Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ............................ 7 Tabel 2.4 Jumlah Perangkat Kelurahan....................................................... 8 Tabel 2.5 Sarana Pendidikan ....................................................................... 10 Tabel 2.6 Aktivitas Internal Kelompok ....................................................... 20 Tabel 2.7 Aktivitas Harian .......................................................................... 21 Tabel 3.1 Tabel Permainan.......................................................................... 27 Tabel 3.2 Nilai Pemain Pertama .................................................................. 29
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Guru Menjelaskan Prosedur Permainan ................................. 27 Gambar 3.2 Peserta Didik Memainkan Permainan Ular Tangga ............... 28 Gambar 3.3 Peserta Didik Menuliskan Angka yang Diperoleh ke Dalam Tabel Permainan ........................................................... 28 Gambar 3.4 Angket Peserta Didik .............................................................. 31 Gambar 3.5 Angket Peserta Didik .............................................................. 32 Gambar 3.6 Angket Peserta Didik .............................................................. 33
vii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Susunan Pengurus Kelurahan Sei Lais Tahun 2017 .................. 12
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian (UU 2 tahun 1989, pasal 16, ayat (1)). Mahasiswa yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi memiliki tujuan yang termuat dalam 3 Dharma Perguruan Tinggi diantaranya : 1. Dharma Pendidikan dan Pengajaran Perguruan pengajaran,
tinggi
menyusun
menyelenggarakan kurikulum
pendidikan
dengan
dan
memperhatikan
kepentingan dan keunggulan komparatif serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Dharma Penelitian Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian. 3. Dharma Penelitian Pengabdian masyarakat
agar
masyarakat masyarakat
pada mau
hakikatnya dan
mampu
membantu memenuhi
kebutuhannya sendiri. Dengan demikian azas pengabdian masyarakat 1
sesuai dengan azas kemanusiaan yang menekankan pada usaha pengambangan masyarakat sebagai. Seperti termuat dalam 3 Dharma Perguruan Tinggi yang menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan di perguruan tinggi salah satunya adalah pengabdian masyarakat yang biasanya direalisasikan dalam suatu kegiatan yang kita kenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakt oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan intrakulikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
dilaksanakan
di
masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan
tinggi
dengan
perkembangan
dan
kebutuhan
masyarakatakan ilmu pengetahuan. Teknologi agama serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan persepsi Mahasiswa tentang relevansi antara landasan teori yang diperoleh dibangku perkuliahan untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat secara nyata. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang pada tahun 2017 membuka jalur mandiri yang diberi nama KKN Mandiri 2017. KKN Mandiri diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Fatah Palembang. KKN Mandiri adalah KKN yang dilaksanakan 2
atas usul dan inisatif Pimpinan, Dekan, dan mahasiswa, dengan ketentuan waktu, tempat dan biaya yang disepakati dengan pihak LP2M. Dalam pelaksanaannya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri tahun 2017 mengambil tema “Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter” dan dilaksanakan selama empat puluh lima hari terhitung dari tanggal 27 Nopember 2017 sampai dengan tanggal 04 Januari 2018 bertempat di RT 19 RW 04
Kelurahan Sei Lais
Kecamatan Kalidoni, Palembang. Observasi dilaksanakan oleh mahasiswa di minggu pertama Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri tahun 2017 di RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni Palembang. Hal ini dilakukan guna untuk melihat permasalahan yang akan diangkat sebagai salah satu bentuk riset dan pengembangan potensi lokal berkarakter di lokasi KKN tersebut. Setelah melakukan pengamatan, mahasiswa melihat bahwa masih ada sebagian besar peserta didik yang bersekolah di SDN 193 Palembang belum bisa melakukan perhitugan terutama perhitungan campuran. Meskipun ada juga peserta didik yang belum bisa melakukan perhitungan jumlah saja atau pengurangan saja. Oleh karena itu, dengan inisiatif bersama dari mahasiswa jurusan pendidikan matematika fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan UIN Raden fatah Palembang membuat Program Kerja yang dinamakan Klinik Matematika yang dilaksanakan setiap hari selasa, kamis dan sabtu. Kegiatan klinik matematika inilah yang mejadi wadah bagi penulis untuk melakukan riset dan pengembangan potensi lokal berkarakter yang ada. Sesuai dengan permasalahan yang penulis temukan di atas selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Maka dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua prosedur yang 3
ada, penulis tertarik untuk membuat laporan individu Kuliah Kerja Nyata dengan Judul “Menumbuhkan Minat Anak dalam Belajar Matematika Materi Operasi Aljabar dengan Menerapkan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga”.
B. Rumusan Masalah Dari permasalahan yang diangkat oleh penulis dari pengamatan selama melakukan Kulia Kerja Nyata (KKN) Mandiri tahun 2017 di RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni Palembang, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan media pembelajaran permainan ular tangga pada anak di RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni, Palembang ? 2. Bagaimana minat anak belajar matematika materi operasi aljabar setelah diterapkan media pembelajaran permainan ular tangga ? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang diangkat oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penerapan media pembelajaran permainan ular tangga pada anak di RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni, Palembang. 2. Untuk mengetahui minat anak belajar matematika materi operasi aljabar setelah diterapkan media pembelajaran permainan ular tangga.
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Tofograpi 1. Bidang Pemerintahan a) Luas dan Batas Wilayah Luas wilayah kelurahan adalah 850 ha/m2. Kelurahan Sei Lais sebagai wilayah pengabdian KKN yang berada diwilayah kecamatan Kalidoni Palembang. Kelurahan Sei Lais memiliki batasan-batasan sebagai berikut: a. Sebelah Utara
: Sungai Selincah
b. Sebelah Selatan
: Sungai Musi
c. Sebelah Barat
: Sungai Selincah
d. Sebelah Timur
: Sungai Musi
b) Keadaan Geografis 1) Dataran Tinggi
: 127 ha
2) Dataran Rendah : 723 ha c) Orbitasi Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 5 km Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota
: 16 km
2. Bidang Kependudukan a) Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Laki-laki
: 6.268 orang
Perempuan
: 6.253 orang
Total
: 12.521 orang
Jumlah Kepala Keluarga : 3.747 KK 5
b) Jumlah Penduduk Menurut Agama Islam
: 12.521 orang
Non Islam
: 2.096 orang
c) Jumlah Penduduk Menurut Usia Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Usia Usia
Laki-laki
Perempuan
00 – 20 Tahun
1.880 orang
1.627 orang
21 – 40 Tahun
4.496 orang
4.182 orang
41 – 60 Tahun
1.925 orang
1.839 orang
61 – 80 Tahun keatas
252 orang
135 orang
Total
8.553 orang
7.783 orang
d) Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Laki-laki
Perempuan
(Orang)
(Orang)
1.582
1.580
Usia 3-6 tahun yang sedang TK
642
641
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah
24
4
-
-
-
-
-
-
Tingkat Pendidikan Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK
sekolah Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat 6
Tamat SD/Sederajat
-
-
Usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP
-
-
Usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA
-
-
Tamat SMP/Sederajat
1.170
1.166
Tamat SMA/Sederajat
1.945
1.942
Tamat D-1/Sederajat
23
26
Tamat D-2/Sederajat
23
26
Tamat D-3/Sederajat
63
60
Tamat S-1/Sederajat
96
98
Tamat S-2/Sederajat
3
2
Tamat S-3/Sederajat
1
-
Tamat SLB A
-
-
Tamat SLB B
-
-
Tamat SLB C
-
-
5.572
5.545
Jumlah Jumlah Total
11.117
e) Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Laki-laki
Perempuan
(Orang)
(Orang)
Petani
537
262
Buruh Tani
342
232
Pegawai Negeri Sipil
56
42
Pedagang Keliling
83
71
Peternak
-
-
Nelayan
560
15
Jenis Pekerjaan
7
Montir
35
-
Dokter Swasta
-
-
Bidan Swasta
-
4
Perawat Swasta
2
19
Pembantu Rumah Tangga
-
85
TNI
13
-
POLRI
22
-
Pensiunan PNS/TNI/POLRI
78
10
Pengusaha Kecil dan Menengah
21
19
-
3
1.543
423
138
192
1.032
2.994
4.462
4.371
Dukun Kampung Terlatih Karyawan Perusahaan Swasta Karyawan Perusahaan Pemerintah Lain-lainnya Total
8.833
Jumlah Total
3. Jumlah Perangkat Kelurahan Tabel 2.4 Jumlah Perangkat Kelurahan Jabatan
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Lurah
-
1
1
Sekretaris Lurah
-
1
1
KASI PMK
-
1
1
KASI KESPEM
-
1
1
KASI TRANTIB
1
-
1
Staaf Pemerintahan
-
1
1
Staff TRANTIB
1
-
1
Staff PMK
-
1
1
8
4. Pembinaan RT/RW Jumlah RT
: 42 Unit
Jumlah RW
: 7 Unit
5. Pajak Bumi dan Bangunan a) Jumlah wajib pajak
: 1.654 orang
b) Jumlah SPPT
: 1.654 orang
c) Jumlah ketetapan
: Rp 174.605.886,-
d) Jumlah realisasi
: Rp 127.927.932,-
6. Keamanan Kelurahan a) Jumlah Hansip
: 12 orang
b) Poskamling
: 6 buah
7. Bidang Pembangunan a) Agama (Sarana Peribadatan) - Jumlah Masjid
: 8 Buah
- Jumlah Mushollah
: 17 buah
- Jumlah Gereja
:-
b) Kesehatan - Jumlah Klinik
: 1 unit
- Puskesmas Pembantu
: 1 unit
- Posyandu
: 12 unit
- Rumah Bersalin
: 2 unit
- Balai Kesehatan Ibu dan Anak
: 12 unit
9
c) Sarana Pendidikan Tabel 2.5 Sarana Pendidikan Jenjang Pendidikan
Negeri
Swasta
TK
-
-
SD
5
1
SMP
-
-
SMA
-
-
Perguruan Tinggi
-
-
d) Sarana Olahraga-Kebudayaan - Jumlah sarana olahraga
: 3 buah
- Jumlah sarana kesenian
: 3 buah
- Jumlah sarana sosial
:-
e) Industri - Jumlah jenis usaha industri
: 3 buah
- Jumlah usaha industri
: 6 buah
f) Pertanian - Padi
: 254 ha
- Sayur-mayur
: 1 ha
- Buah-buahan
: 2.3 ha
g) Perikanan - Jumlah jenis usaha perikanan : 8 jenis - Jumlah hasil perikanan
: 8 ton
h) Peternakan - Jumlah jenis usaha peternakan : 3 jenis i) Perumahan - Rumah permanen
: 326 rumah 10
- Rumah semi permanen
: 543 rumah
- Rumah non permanen
: 1.308 rumah
j) Kelembagaan Kelurahan - Jumlah pengurus LPMK
: 25 orang
- Jumlah kader pembangunan PKK
: 2 orang
- Jumlah kader penggerak PKK
: 25 orang
- Jumlah kader Posyandu
: 60 orang
8. Bidang Kemasyarakatan Lembaga kemasyarakatan yang terdapat di daerah kelurahan sei lais diantaranya : a. LPMD/ LPMK atau Sebutan Lain Dasar hukum pembentukan
: Ada
Jumlah pengurus
: 21 orang
Alamat Kantor
: Jalan Mayor Zein lr. Bahagia RT 41 RW 02
b. PKK Dasar Hukum Pembentukan
: SK bu camat
Jumlah Pengurus
: 25 orang
Alamat Kantor
: Jalan Mayor Zein Lr. Bahagia
c. Rukun Warga (RW) Jumlah RW 07 unit organisasi Dasar Hukum Pembentukan
: PerDa Nomor 7 tahun 2010
Jumlah pengurus
: 7 orang
Alamat Kantor
:-.
d. Rukun Tetangga (RT) Jumlah RT 42 unit organisasi Dasar Hukum Pembentukan 11
: PerDa Nomor 7 tahun 2010
Jumlah pengurus
: 7 orang
Alamat Kantor
: -.
LURAH NANY SUMARTINI,BA. NIP.196706021986032001
JABATAN FUNGSIONAL BABINKAMTIBMAS SARNUBI (AIPTU) NRP.66070183
SEKRETARIS LURAH DESI ANNA, SE., M.Si. BABINSA ARIFIN J.S. (SERMA) NRP.530558 DASILVA (SERMA) NRP.
KASIPEM – KESSOS LILY SAFITRI, S.Pd. NIP.197304032007012004
NIP.197912152009032001
KASI TRANTIB NOVRI ANTONI, SH. NIP. 197511272007011017
KASI PMK NURLELA, S.Sos. NIP.196306011984092001
Bagan 2.1 Susunan Pengurus Kelurahan Sei Lais Tahun 2017 STAFF PEMERINTAHAN
STAFF TRANTIB
STAF PMK
ASMANIAH, SP.
FIRGO SUPRIYONO
SANTI YOSEFA
12
9. Bidang Sosial Dalam bidang sosial, masyarakat kelurahan Sei Lais memiliki jiwa dalam bersosialisasi yang tinggi, hal ini terlihat dari setiap adanya kegiatan yang dilaksanakan di kelurahan Sei Lais masyarakat antusias dan ikut serta berpastisipasi dalam kegiatan tersebut. Salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan masyarakat Kelurahan Sei Lais yaitu gotong royong bersama setiap hari minggu. 10. Bidang Ekonomi Seperti terlihat dalam profil Kelurahan Sei Lais di atas. Dalam
bidang
menyandarkan
ekonomi,
masyarakat
kehidupannya
pada
Kelurahan
pekerjaan
Sei
Lais
terutama
pada
pertanian, buruh tani dan nelayan. Akan tetapi, pada kenyataan di lapangan yang terlihat adalah kebanyakan masyarakat di Kelurahan Sei Lais berprofesi sebagai buruh lepas. Sehingga dapat kami simpulkan bahwasanya perekonomian di Kelurahan Sei Lais tergolong masyarakat yang mampu meskipun ada sebagian kecil masih tergolong kurang mampu. 11. Bidang Budaya Kebudayaan masyarakat Kelurahan Sei Lais memang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Karena tidak ada hal yang spesifik tentang apa yang menjadi ciri khas dari masyarakat setempat. Akan tetapi, sepanjang pengamatan kami, dan informasi yang didapat dari beberapa tokoh masyarakat setempat, bahwasanya kegiatan yang dianggap sebagai kebudayaan yang dilestarikan misalnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, hajatan yang menghadirkan Seni Kuda Lumping dll.
B. Analisis 13
1. Definisi Media Pembelajaran Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber,
lingkungan,
manusia
dan metode yang dimanfaatkan
untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Sedangkan
menurut
Briggs
(1977),
media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Oleh
karena
proses
pembelajaran
merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Dari
pendapat
di
atas
disimpulkan
bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
14
2. Definisi Permainan Ular Tangga a. Definisi Permainan Menurut Hans Daeng, permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian anak. Selanjutnya Andang Ismail (2009: 26) menuturkan bahwa permainan ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua, permainan diartikan sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan, namun ditandai pencarian menang-kalah. Menurut
Kimpraswil
mengatakan
bahwa
definisi
permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik. Lain halnya dengan Joan Freeman dan Utami munandar mendefinisikan permainan sebagai
suatu
aktifitas
yang
membantu
anak
mencapai
perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional. Menurut beberapa pendapat para ahli tersebut penulis menyimpulkan definisi permainan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh beberapa anak untuk mencari kesenangan yang dapat membentuk proses kepribadian anak dan membantu anak mencapai perkembangan fisik, intelektuan, sosial, moral dan emosional. 15
b. Definisi Permainan Ular Tangga Ular Tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah tangga dan ular yang menghubungkannya dengan kotak lain. Permainan ini dapat dimainkan untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas, karena di dalamnya hanya berisi berbagai bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa melalui permainan tersebut sesuai dengan jenjang kelas dan mata pelajaran tertentu. Seluruh pertanyaan-pertanyaan tersebut telah dibukukan menjadi satu sekaligus dengan petunjuk permainannya. Gambar tangga merupakan simbol nilai positif (nilai kejujuran) dan gambar ular merupakan simbol nilai negatif (nilai ketidakjujuran).Guru dapat membuat sendiri media ini dengan menyesuaikan tujuan dan materi pembelajaran. Tujuan permainan ular tangga ini adalah untuk memberikan motivasi belajar dan menarik minat belajar siswa agar senantiasa mempelajari atau mengulang
kembali
materi-materi
yang
telah
dipelajari
sebelumnya yang nantinya akan diuji melalui permainan, sehingga terasa menyenangkan bagi siswa. 3. Langkah – Langkah Media Permainan Ular Tangga Menurut Ratnaningsih (2014: 66) langkah – langkah media permainan ular tangga dibagi dalam beberapa bagian yaitu : 1. Semua pemain memulai permainan dari petak nomor 1 dan berakhir pada petak nomor 100. 2. Terdapat beberapa jumlah ular dan tangga pada papan permainan, terletak pada petak tertentu. 16
3. Terdapat 1 buah dadu. 4. Bidak yang digunakan dapat bermacam-macam. Biasanya menggunakan warna yang berbeda untuk setiap pemain, tidak ada aturan tertentu untuk bidak yang harus digunakan. 5. Panjang
ular
dan
tangga
bermacam-macam,
ular
dapat
memindahkan bidak pemain mundur beberapa petak, sedangkan tangga dapat memindahkan bidak pemain maju beberapa petak. 6. Sebagian dari ular dan tangga adalah pendek, dan hanya sedikit tangga yang panjang. 7. Pada beberapa papan bermain terdapat ular pada petak nomor 49 yang akan memindahkan bidak pemain jauh ke bawah. 8. Untuk menentukan siapa yang mendapat giliran pertama, biasanya dilakukan pelemparan dadu oleh setiap pemain, yang mendapat nilai tertinggi ialah yang mendapat giliran pertama. 9. Semua pemain memulai dari petak nomor 1. 10. Pada saat gilirannya, pemain melempar dadu dan dapat memajukan dadunya beberapa petak sesuai dengan angka hasil lemparan dadu. 11. Boleh terdapat lebih dari 1 bidak pada suatu petak. 12. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung kaki tangga, maka bidak tersebut berhak maju sampai pada petak yang ditunjuk oleh puncak dari tangga tersebut. 13. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung ekor ular, maka bidak tersebut harus turun sampai pada petak yang ditunjuk oleh kepala dari ular tersebut. 14. Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang pertama kali berhasil mencapai petak 100. 17
4. Perkembangan Minat Anak Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugastugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni. Jadi perkembangan minat anak-anak merupakan perubahan anak-anak pada apa yang membuat perasaannya senang atau sasuatu yang membangkitkan kenikmatan pada perasaannya, jadi dengan adanya perubahan minat pada anak-anak maka akan menuntun mereka menayadari
atau potensi
yang ada dalam dirinya.
Pengukuran Minat perkembangan anak-anak dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu observasi, interview, kuisoner dan inventori. Dari beberapa metode diatas perkembangan minat anak-anak dapat diketahui dan penulis menggunakan metode kuisoner untuk mengetahui minat anak belajar matematika dengan permainan tersebut.
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Minat Anak Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan minat pada anak-anak, sehingga bisa diukur
dan disadari dan
dikembangkan oleh anak tersebut: 1. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak-anak. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif 18
bagi
sosialisasi
anak.
Proses
pendidikan
yang bertujuan
mengembangkan bakat anak itu sendiri 2. Kematangan psikis dan fisik untuk dapat mengembangkan minat anak-anak dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis. Dapat juga dilihat dari tingkah laku anak tersebut yang mencerminkan minat dan bakat anak itu sendiri sehingga mampu mempertimbangkan
potensi
minat
terhadap
perkembangan
bakatnya. 3. Status Sosial Ekonomi perkembangan minat Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga dalam masyarakat. Apabila status sosialnya tinggi maka minat lebih mudah dikembangkan daripada status sosial yang rendah. 4. Pendidikan.
Pendidikan
merupakan
tempat
anak-anak
mensosialisasi minatnya ke tempat yang lebih terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, mampu membuat anak memberikan warna pada perkembangan minatnya. 5. Kapasitas Mental (Emosi dan Intelegensi) Kemampuan berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan
masalah, dan
berbahasa. Perkembangan emosi perpengaruh sekali terhadap perkembangan minat pada anak-anak. Anak yang berkemampuan intelek tinggi akan mampu mengembangkan minatnya menjadi sebuah bakat yang berpotensi pada dirinya. Jadi dari faktor-faktor di sekitar perkembangan minat pada anak-anak dapat berkembang sesuai usianya dan dapat bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya dan yang lebih penting bagi dirinya sendiri. 19
C. Aktivitas KKN 1. Aktivitas Internal Kelompok
PROGRAM KERJA INTERNAL KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI ANGKATAN 68 UIN RADEN FATAH PALEMBANG KEL. SEI KEC. KALIDONI PALEMBANGTAHUN 2017-2018
KELOMPOK
: 16 (ENAM BELAS)
DESA /KELURAHAN
: SEI LAIS
KECAMATAN
: KALIDONI
Tabel 2.6 Aktivitas Internal Kelompok No.
KEGIATAN RUTIN
PUKUL
1
Bangun tidur
04.00 WIB
3
Sholat Subuh
04.50 WIB
4
Mandi, cuci pakaian (individu), belanja buat masak
05.10 – 07.00 WIB
5
Masak sarapan pagi dan siang
07.00 – 07.40 WIB
6
Makan bersama
07.40 – 08.00 WIB
7
Bersih-bersih Posko
08.00 – 09.00 WIB
(ihkan tempat tidur, dapur, lantai dll) 8
Menjalankan Program yang Dibuat
09.00 – 12.00 WIB
9
Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan)
12.00 – 13.00 WIB
10
Melanjutkan Program yang Dibuat
13.00 – 16.00 WIB
11
Pulang ke Posko, Isho (Istirahat, Sholat)
16.00 – 17.00 WIB
12
Masak untuk makan malam
17.00 – 18.00 WIB
13
Sholat maghrib dan isya sekaligus melaksanakan
18.00 – 20.20 WIB
program individu 14
Makan malam bersama
20.20 – 20.40 WIB
15
Diskusi,
20.40 – 21.30 WIB
20
sekaligus evaluasi hasil program yang telah dikerjakan 16
21.30 – 04.00 WIB
Tidur
21
2. Aktivitas Harian Tabel 2.7 Aktivitas Harian No
Hari/Tanggal
1
Kamis, 30 November 2017 Minggu, 03 Desember 2017
2
3
Senin, 04 Desember 2017
4
Selasa, 05 Desember 2017
5
Rabu, 06 Desember 2017
6
Kamis, 07 Desember 2017
Kegiatan
Waktu
Observasi lokasi KKN - Silaturahmi bersama Kelurahan - Pembersihan posko - Silaturahmi bersama RT.18 dan RT.19 - Membantu input data kelurahan - Mengikuti pengajian Ibuibu Kelurahan - Bersih-bersih di Kantor Lurah - Mengajar ngaji di TPA
- Survei ke SD Negeri 193 Palembang sekaligus izin untuk berkontribusi di sekolah tersebut - Rapat Program Kerja - Mengawas ujian di SDN 22
Tempat
Petugas
13.30 – Selesai Kel. Sei Lais Iyan Hidayat Kalidoni Palembang 09.00 – Selesai - Kantor Lurah Seluruh Mahasiswa 11.00 – Selesai - Posko KKN Kelompok 16 Ba‟da Isya - Rumah RT.18 dan RT.19 - Kantor lurah dan Posko KKN - Kantor Lurah - Kantor Lurah - Masjid Nurul Hidayah SD Negeri 193 Palembang
- Posko KKN - SD Negeri 193
193 Palembang - Mengajar ngaji di TPA
7
8 9
10
Jumat, 08 Desember 2017
Sabtu, 09 Desember 2017 Minggu, 10 Desember 2017
Senin, 11 Desember 2017
- Menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW - Mengawas Ujian di SDN 193 Palembang - Senam dan Posyandu Lansia - Mengajar ngaji di TPA - Menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW - Safari Subuh - Gotong Royong - Senam Sehat bersama RT dan kelurahan - Apel bersama kecamatan - Mengajar ngaji di TPA
11
Selasa, 12 Desember 2017
Palembang - Masjid Nurul Hidayah - Masjid Jami‟
- Mengikuti pengajian Ibuibu Kelurahan - Melaksanakan Program Kerja “Bermain dan 23
- SD Negeri 193 Palembang - Kantor Lurah
Ba‟da Isya
- Masjid Nurul Hidayah - Langgar Jami‟atul Falah - Langgar Jami‟atul Falah - Sekitaran RT.11 - Lapangan SD Muhammadiyah - Kantor Camat Kalidoni - Masjid Nurul Hidayah - Kantor Lurah - SD Negeri 193 Palembang
12
Rabu, 13 Desember 2017
13
Kamis, 14 Desember 2017
14
Jumat, 15 Desember 2017
15
Sabtu,
Belajar” - Mengajar ngaji di TPA - Silaturahmi bersama ketua masjid mengenai acara Maulid Nabi Muhammad SAW di RT.19 - Mengajar di SDN 193 - POSBINDU - Persiapan Maulid Nabi Muhammad SAW di RT.18 - Mengajar ngaji Ibu-ibu - Menghadiri penyuluhan umroh “Arminareka Perdana” - Menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW - Mengajar di SDN 193 - Mengajar ngajid di TPA - Kegiatan Maulid Nabi di Sekolah - Mengahadiri penyuluhan TEKNOJEK
24
- Masjid Nurul Hidayah
- SD Negeri 193 Palembang - RT. 21 - Rumah warga RT.18 - Masjid Nurul Hidayah
- Langgar Darul Mushollah
- SD Negeri 193 Palembang - Kantor Camat Kalidoni
16
17 18 19 20 21 22 23
24
16 Desember 2017 Minggu, 17 Desember 2017
Senin, 18 Desember 2017 Selasa, 19 Desember 2017 Rabu, 20 Desember 2017 Kamis, 21 Desember 2017 Jumat, 22 Desember 2017 Sabtu, 23 Desember 2017 Minggu, 24 Desember 2017 Senin, 25 Desember 2017
- Gotong Royong di Kecamatan - Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
- Kantor Camat Kalidoni - Masjid Nurul Hidayah
- Klinik Matematika
- Masjid Nurul Hidayah
- Klinik Matematika
- Masjid Nurul Hidayah
- Klinik Matematika
- Masjid Nurul Hidayah - Sekitaran RT. 03
- Gotong Royong - Senam Sehat bersama RT dan kelurahan - Rapat Persiapan Lomba
25
BAB III PERMASALAHAN DI KELURAHAN SEI LAIS KECAMATAN KALIDONI PALEMBANG (RT 19 RW 04)
A. Sistem Belajar di SDN 193 Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 45 hari terhitung tanggal 27 Nopember 2017 sampai dengan 04 Januari 2018, sistem belajar yang diterapkan oleh guru yang mengajar di sekolah SDN 193 Palembang tersebut dapat dikatakan cukup baik. Akan tetapi, masih terdapat kekurangan yang semestinya dapat mendukung proses pembelajaran di dalam kelas. Sistem belajar yang diterapkan masih menggunakan kurikulum KTSP 2006 yang hakikatnya pembelajaran masih berpusat kepada guru (Teacher center). Selain itu, kemonotonan guru dalam memberikan materi juga masih terlihat di sekolah tersebut sehingga membuat peserta didik tidak tetarik untuk belajar bahkan mungkin ada yang menggangap pembelajaran tersebut membosankan. Akan tetapi, di samping itu semua terdapat juga sistem sekolah yang baik untuk kita contoh yaitu keakraban antara guru dan peserta didik yang membuat sebagian peserta didik termotivasi untuk belajar, kekeluargaan yang begitu kental dan sopan santun dari para peserta didik yang menurut penulis itu sangat jarang dimiliki oleh peserta didik khususnya saat ini. Dalam pembelajaran matematika, terlihat sebagian peserta didik yang belum bisa melakukan perhitungan operasi aljabar terutama perhitungan campuran. Oleh karena itu, untuk membantu hal tersebut penulis membuat program kerja Klinik Matematika bersama kelompok KKN supaya peserta didik yang kurang pandai dan yag tidak berminat 26
bahkan tidak suka belajar matematika bisa belajar di luar sekolah dan diharapkan akan ada benefit yang akan mereka rasakan dari program tersebut.
B. Faktor-faktor Penghambat Anak dalam Belajar Matematika Adapun faktor-faktor penghambat anak dalam belajar matematika : 1. Proses pembelajaran yang monoton atau tidak bervariasi; 2. Kurangnya fasilitas yang mendukung proses pembelajaran, seperti laptop, infokus dll. 3. Tidak adanya media pembelajaran yang tersedia di sekolah tersebut; 4. Sebagian peserta beranggapan matematika itu sulit.
C. Penerapan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga pada Anak di RT 19 RW 04 Kel. Sei Lais Kec. Kalidoni, Palembang Seperti yang telah penulis jelaskan di atas, masih terdapat peserta didik yang belum bisa dalam perhitungan operasi albar. Sehingga, dalam setiap pembelajaran yang dilakukan setiap hari selasa, kamis dan sabtu pada program kerja Klinik Matematika, penulis tidak selalu menggunakan media pembelajaran permainan ular tangga. Akan tetapi, media pembelajaran tersebut diterapkan oleh penulis pada saat minggu terakhir pembelajaran. Adapun langkah-langkah dalam permainan yang dilakukan oleh anak yaitu : 1. Penulis dalam hal ini bertindak sebagai guru yang menjadi pemandu dalam permainan tersebut; 2. Dan anak yang hadir dalam kegiatan Klinik Matematika berperan sebagai siswa yang akan belajar dan bermain permainan ular tangga; 3. Guru menjelaskan prosedur permainan yaitu :
27
Gambar 3.1 Guru Menjelaskan Prosedur Permainan - Siswa diminta untuk membuat tabel permainan di buku latihan, seperti berikut ini : Tabel 3.1 Tabel Permainan No
Bernilai Positif
Bernilai Negatif
1. 2. ... 10.
- Setiap bidak yang berjalan akan mendapatkan angka bernilai positif, akan tetapi setiap bidak pemain yang berjalan mundur (turun) akan mendapat angka bernilai negatif. - Pada umumnya permainan selesai ketika salah satu bidak pemain mencapai nilai tertinggi, namun dalam permainan ini hanya menggunakan nilai tertinggi sebagai penentuan pemenang. - Permainan dilakukan sebanyak 10 putaran atau 10x pelemparan dadu oleh masing-masing pemain. - Selanjutnya diakhir permainan, guru meminta siswa untuk menghitung skor total yang didapat.
28
4. Siswa memainkan permainan secara bergilir dengan masing-masing kelompok permainan sebanyak 4 orang dan terdapat 3 regu permainan.
Gambar 3.2 Peserta Didik Memainkan Permainan Ular Tangga
Gambar 3.3 Peserta Didik Menuliskan Angka yang Diperoleh ke Dalam Tabel Permainan 5. Siswa melakukan perhitungan dengan menambahkan kemudian mengurangkan angka yang didapat, sehingga diperoleh pemenang dalam permainan tersebut.
6. Selanjutnya guru menjelaskan kaitan antara permainan ular tangga dengan materi operasi aljabar terutama operasi penjumlahan dan pengurangan yaitu :
29
- Angka bernilai positif artinya terdapat operasi penjumlahan dalam perhitungan. - Angka bernilai negatif artinya terdapat operasi pengurangan dalam perhitungan. - Contohnya : Tabel 3.2 Nilai Pemain Pertama No
Bernilai Positif
1.
2
Bernilai Negatif
2.
6
3.
5
4.
11
5.
2
6.
4
7.
8
8.
10
9. 10.
4 9
Maka, perhitungan yang dilakukan adalah : +2 -6 +5 +11 -2 +4 +8 +10 -4 +9 = 37 Sehingga, skor akhir yang diperoleh oleh pemain pertama adalah 37.
7. Selanjutnya guru meminta siswa untuk mengisi kuisoner yang dalam hal ini berbentuk angket siswa sebagai evaluasi untuk melihat minat anak dalam belajar matematika materi operasi aljabar.
30
D. Minat Anak Belajar Matematika Materi Operasi Aljabar Setelah Diterapkan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga Setelah diterapkan media pembelajaran permainan ular tangga, penulis melakukan evaluasi dengan menggunakan kuisoner berbentuk angket peserta didik. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana respon peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan adanya media pembelajaran. Berikut 5 sampel yang penulis ambil dari peserta didik 12 orang :
Gambar 3.4 Angket Peserta Didik
31
Gambar 3.5 Angket Peserta Didik
Gambar 3.6 Angket Peserta Didik
32
pGambar 3.7 Angket Peserta Didik
Gambar 3.8 Angket Peserta Didik
33
BAB IV KESIMPULAN
Bermain sangatlah banyak manfaatnya, karena masa anak-anak merupakan masa bermain, seorang guru yang tahu kalau dunia anak adalah dunia bermain, maka guru yang profesional akan memasukkan pembelajaran sedikit demi sedikit melalui bermain, sesuai dengan konsep ketika yaitu belajar sambil bermain, bermain seraya berlajar ( preschool) . Adapun yang dapat penulis simpulkan dalam penelitian ini, bahwa pada dasarnya peserta didik saat ini perlu diberikan pembelajaran yang sesuai dengan usia mereka. Terutama peserta didik yang masih bersekolah di sekolah dasar, mereka masih dalam masa bermain. Sehingga, alangkah baiknya menyelipkan permainan seraya guru memberikan materi ajar. Dalam proses belajar dengan menerapkan permainan yang telah penulis lakukan, sebagian besar siswa antusias dan berminat untuk belajar matematika terutama materi operasi aljabar. Hal demikian, mungkin karena adanya media pembelajaran yang menarik minat mereka untuk belajar. Sehingga pembelajaran yang sedininya hanya mereka anggap sebagai permainan,dapat mereka ikuti dengan baik.
34
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
Observasi lokasi KKN
Silaturahmi bersama Ketua RT.18 dan RT.19
Mengikuti pengajian Ibu-ibu Kelurahan
Silaturahmi bersama Pegawai Kelurahan Sei Lais
Membantu input data kelurahan
Mengajar ngaji di TPA Masjid Nurul Hidayah
Survei ke SD Negeri 193 Palembang sekaligus minta Izin
Mengawas Ujian di SDN 193
Senam dan Posyandu Lansia
Menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Langgar Jami‟atul Falah
Safari Subuh di Langgar Jami‟atul Falah
Gotong Royong Rutin di RT 11
Senam Sehat bersama RT dan Pegawai Kelurahan
Melaksanakan Program Kerja “Bermain dan Belajar”
Apel Bersama Mahasiswa KKN Mandiri di Kec. Kalidoni
Menghadiri penyuluhan umroh “Arminareka Perdana”
Menghadiri Maulid Nabi Muhammad Mengahadiri penyuluhan SAW di Langgar Darul Mushollah TEKNOJEK di Kantor Camat Kalidoni
Menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW
Kegiatan Lomba di Masjid Nurul Hidayah
Gotong Royong sekaligus mengecat di Kantor Lurah
Perpisahan dengan Guru dan Murid di SDN 193 Palembang
Safari Subuh di RT 05
Perpisahan Mahasiswa KKN sekaligus pengumuman Lomba