Apa itu Odha
Orang yang memiliki antibodi HIV disebut ODHA ( Orang Dengan HIV/AIDS ). Pertama kali mengetahui hasil tes HIV mungkin adalah pengalaman yang sangat menakutkan. Menjadi HIVpositif, atau terkena HIV, tidaklah sama dengan terkena AIDS. Banyak orang yang HIV-positif tetapi tidak menunjukkan gejala sakit selama bertahun-tahun. Namun selama penyakit HIV berlanjut, virus tersebut secara perlahan-lahan merusak sistem kekebalan tubuh. Apabila kekebalan tubuh anda rusak, berbagai virus, parasit, jamur, dan bakteria yang biasanya tidak mengakibatkan masalah dapat membuat anda sangat sakit. Inilah yang disebut "infeksi oportunistik".
Kita tidak perlu takut atau merasa waspada dengan orang yang terinfeksi HIV. Karena HIV hanya dapat menular melalui cairan darah, hubungan seksual, dan cairan sperma. Petugas paramedis atau perawat pasien orang dengan HIV/AIDS (Odha) mengaku tak takut bekerja melakukan tugas keperawatan. Yang membuat mereka selalu awas adalah menjaga kerahasiaan pasien dari kerabatnya yang belum tahu, karena status HIV seseorang bersifat rahasia.ODHA tak sepatutnya mendapat sindiran, celaan dan di jauhi oleh masyarakat. Mari kita bersama-sama membantu ODHA untuk melakukan pengobatan. Kini ada obat yang bisa memperlambat virus HIV. Namun terkadang mengkonsumsi obat mempuntai efek samping yang cukup besar. Nafsu makan menjadi besar yang menyebabkan berat badan naik, sehingga banyak ODHA berhenti mengkonsumsinya. Mereka lebih baik melihat tubuhnya indah, di banding tubuhnya sehat. ODHA juga beranggapan mereka tidak akan bisa sembuh. Maka mereka pesimis dan pasrah menerima takdir itu. ODHA perlu dukungan moral dari kita. Banyak alternative yang bisa di manfaatkan untuk memperlemah virus HIV. ODHA juga harus rajin memeriksakan dirinya ke dokter. Selain tes kesehatan berkala, terdapat dua jenis tes darah khusus yang dapat mengawasi penyakit HIV. Tes-tes tersebut adalah tes viral load dan tes sel CD4.Tes viral load membantu untuk mengetahui seberapa kuat virus HIV dalam tubuh anda. Tes tersebut mengukur jumlah HIV dalam darah. Semakin rendah jumlahnya semakin baik. Tes ini digunakan untuk menentukan kapan saatnya memulai pengobatan antiretroviral (ARV), untuk menentukan apakah obat-obatan yang diberikan bekerja dengan baik, dan untuk memastikan kapan harus berpindah obat.Tes sel CD4 membantu untuk mengetahui seberapa kuat sistim kekebalan tubuh anda. Tes tersebut menghitung berapa banyak sel darah putih anda. Sel-sel ini juga disebut dengan T-4, Tcell atau sel T-helper. Semakin banyak semakin baik. Bila jumlah sel CD4 anda sangat rendah, anda mungkin dapat mengalami infeksi oportunistik. Tes ini digunakan untuk membantu menentukan kapan waktunya untuk memulai ARV, atau obat-obatan untuk mencegah infeksi oportunistik. ODHA rentang terserang TBC. TBC, kini disebut TB saja adalah salah satu penyakit yang mudah menghinggapi orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah. Karena itu kebanyakan Odha terpapar TBC karena HIV menyerang sel darah putih yang bertugas menahan gempuran
penyakit pada tubuh kita. Banyak Odha yang meninggal akibat infeksi oportunistiknya seperti TBCatau kompikasi penyakit lainnya. Ingat bahwa andalah yang memegang kendali terhadap perawatan kesehatan anda. Anda yang menentukan dengan pemberi layanan kesehatan mana anda ingin bekerja sama, dan kepada siapa saja anda ingin berkonsultasi mengenai pengobatan anda. Anda yang akan menentukan jenis pengobatan apa yang ingin anda gunakan dan kapan anda ingin memulainya. Tidak perlu tergesa-gesa dan ketahui lebih jelas mengenai pilihan-pilihan yang anda miliki. Oleh karena itu, marilah bersama-sama kita jauhi pergaulan bebas yang mengarah pada hal-hal yang negative. Orang bilang masa remaja adalah masa yang paling rentan, emosi kita masih labil, masa mencoba-coba. Sehingga kita harus pandai menjaga diri. Pandai dalam bergaul dan pandai dalam memilih teman. Apabila kita selalu mendengar dan mematuhi nasehat orang tua, niscaya masa remaja kita akan menjadi masa yang paling menyenangkan dan tidak terlupakan.