Analisa Tipe Kepemimpinan Ratu Elizabeth I 1. Pendahuluan Ratu Elizabeth 1 adalah ratu Inggris yang memerintah selama 45 tahun (1558-1603). Ia dianggap ratu paling terkemuka. Dibawah pemerintahannya, Inggris mencapai masa kemakmuran ekonomi, kemajuan dibidang kesusastraan dan kekuatan militer. Inggris memiliki armada laut paling kuat di dunia. Bahkan persemakmuran Virginia, bekas koloni Inggris di Amerika Utara yang saat ini maenjadi salah satu dari 13 negara bagian pertama Amerika Serikat dinamakan sesuai dengan julukan Elizabeth I, “the Virgin Queen”. Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I selama 45 tahun Inggris mencapai pada masa kejayaannya. Dan jarang di Inggris raja-raja yang mengalami keberhasilan seperti Ratu Elizabeth. Dengan gaya kepemimpinannya yang cakap, lugas,tegas dan punya pandangan yang luas dan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan para menteri-menteri dibawahnya, Ratu Elizabeth juga seseorang yang tidak menyukai peperangan. 2. Riwayat Hidup Ratu Elizabeth I Elizabeth lahir tahun 1533 di Greenwich, Inggris. Ayahnya, Raja Henry VIII, perintis babak pembaharuan Inggris. Ibunya, Anne Boleyn, adalah istri kedua Henry. Anne dipenggal kepalanya pada tahun 1536 dan beberapa bulan kemudian parlemen mengeluarkan pengumuman bahwa Elizabeth yang waktu itu berumur tiga tahun sebagai “anak sundal.” Meski ada tidak didukung parlemen, Elizabeth dibesarkan dalam rumah tangga kerajaan dan memperoleh pendidikan baik. 3. Awal Kepemimpinan Ratu Elizabeth I Pada usia 13 tahun tepatnya tahun 1547, ayahnya Henry VIII tutup usia. Saudara tiri Elizabeth Edward VI naik tahta dan berkuasa anatara tahun 1547-1553. Saat itu terjadi konflik antara kelompok protestan dan katholik roma dan Edward VI lebih mendukung golongan protestan. Namun setelah Ratu Mary naik kerajaan Inggris kembali mendukung katholik roma. Golongan protestan sitindas dan banyak pengikutnya yangt dihukum mati. Ratu Mary tutup usia pada tahun 1558 dan digantikan Elizabeth I. Banyak masalah yang menghalang ratu yaitu peperangan melawan Prancis, hubungan tegang dengan Skotlandia dan Spanyol, kondisi moneter pemerintah dan perpecahan agama. Tak lama setelah Elizabeth naik tahta, ia membuat undang undang tentang “Supremasi dan
Persamaan” yang disahkan tahun 1559 yang berisi menetapkan Anglican sebagai agama resmi Inggris dan berhasil meredam perpacahan agama di Inggris. Pertentangan dengan Prancis juga berakhir dengan hubungan baik dikedua Negara. Namun Inggris terlibat pertentangan dengan Spanyol dan perang antara Inggris dengan Spanyol pun tak terhindarkan walaupun Ratu Elizabeth tidak menginginkan peperangan. Pemberontakan di negeri Belanda melawan penguasa Spanyol juga menjadi faktor pembantu karena pemberontak Belanda menganut protestan dan Elizabeth membantu Belanda. Karena itu ketika perang dengan Spanyol yang terjadi 1588 Elizabeth mendapat dukungan penuh. Elizabeth membangun Angkatan Laut Inggris hingga memiliki armada yang kuat. Dan keadaan ini membuat Raja Philip II dari Spanyol merasa tersaingi oleh Inggris dan akhirnya membangun Angkatan Laut dengan kekuatan yang sama dengan Inggris. 4. Kekurangan dan Kelebihan Ratu Elizabeth I Kekurangan Elizabeth terbesar adalah ketidakbersediaan menyediakan peluang untuk pergantian tahtanya. Dia selalu menghindari menetapkan penggantinya. Apa pun alasan Elizabeth tidak mau menyebut penggantinya jika dia mati muda (atau kapan saja sebelum matinya Mary dari Skotlandia), memungkinkan Inggris terlibat perang saudara setelah adanya pergantian raja/ratu. Akhirnya Elizabeth hidup sampai umur tujuh puluh tahun, di atas tempat tidur menjelang rohnya melayang, dia menyeebut bahwa Raja James II dari Skotlandia (putera Mary dari Skotlandia) menjadi penggantinya. Meskipun ini berarti persatuan antara Inggris dan Skotlandia di bawah satu mahkota, ini merupakan pilihan yang membingungkan. Baik James maupun puteranya Charles I terlampau otoriter untuk Inggris, sehingga di abad pertengahan perang saudara pun tak dapat dihindari. Kelebihannya Elizabeth punya kecerdasan yang melebihi orang biasa dan seorang politikus yang cakap, tegas, punya pandangan luas. Selain itu Elizabeth merupakan orang yang sangat berhati-hati dan konservatif. Dia tidak menyukai peperangan dan pertumpahan darah meskipun jika diperlukan dia akan bersiteguh melakukannya. Seperti halnya ayahnya, dia menjalankan pemerintahan dengan kerjasama parlemen dan bukan melawannya. Karena dia tidak menikah. Elizabeth memiliki kemampuan memilih menteri-menteri yang memiliki kemampuan baik. Pencapaiannya antara lain merupakan berkat Williarn Cecil (Lord Burghley), yang menjadi penasihat utamanya sejak tahun 1558 hingga matinya di tahun 1598.
5. Gaya dan tipe kepemimpinan Ratu Elizabeth I Elizabeth adalah seorang politikus yang cakap, tegas, punya pandangan luas. Dia juga bersikap sangat hati-hati dan konservatif. Dia tidak suka perang dan pertumpahan darah meskipun dia bisa melakukannya. Dalam pemerintahan, dia sangat kooperatif dengan parlemen. Beliau memimpin inggris dengan gaya kepemimpinan “Demokrasi” yaitu gaya kepemimpinan yang memberikan wewenang secara luas kepada bawahan, serta tidak mengambil sebuah keputusan berdasarkan kehendak pribadinya. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam bidang politik luar negeri, ia terkenal sebagai tokoh yang cermat, luwes dan berpandangan jauh. Pada awal tahun 1560 dia mengadakan “perjanjian Edinburgh” yang menjamin penyelesaian konflik dengan Skotlandia dan Pertentangan dengan Prancis juga berakhir dengan baik. Pokok-pokok keberhasilan Elizabeth bisa diringkas sebagai berikut: a. Pertama, dia memimpin Inggris selama tahap kedua jaman pembaharuan tanpa pertumpahan darah yang berarti. (Berbeda dengan Jerman di mana tiga puluh tahun perang (1618-1648) hingga membunuh lebih dari dua puluh lima persen penduduk). b. Kedua, Elizabeth meredakan rasa benci keagamaan antara Katolik Inggris dan Protestan Inggris, dia berhasil pula menjaga persatuan bangsa. c. Ketiga, empat puluh lima tahun pemerintahannya –Era Elizabeth– umumnya dianggap jaman keemasan suatu bangsa besar di dunia. d. Keempat, di masa pemerintahannya Inggris muncul menjadi kekuatan pokok, posisi yang bisa dipertahankannya berabad-abad berikutnya.
TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN ANALISIS TIPE KEPEMIMPINAN “RATU ELIZABETH I”
Nama
: Tria Hikma Novita
NIM
: M0314075
KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015