No. Pelayanan/ Unit Kerja 1.
Pendaftaran
Risiko yang Mungkin Terjadi
Kegawatan
Probabilitas
Moderat
5
Minor
5
Pengisian data pasien belum lengkap
Minimal
4
Pasien tidak mengetahui informasi di pendaftaran (waktu,alur,dll)
Minor
3
Moderat
3
Penulisan nama obat (LASA) diresep yang kurang jelas
Mayor
2
Penulisan resep nama pasien kurang lengkap
Mayor
4
Penggunaan alat (tensi meter/timbangan) yang tidak dikalibrasi
Mayor
5
Kesalahan diagnosis
Mayor
3
Antrian Pasien tidak teratur
Pasien tidak membawa kelengkapan berobat dan tidak mengetahui prosedur
2.
Poli Umum
Identifikasi pasien
3.
4.
Poli KIA-KB
Poli UGD
Petugas tidak mencuci tangan dan tidak menggunakan APD
Minimal
5
Kesalahan Tindakan (pemasangan alat kontrasepsi) yang menimbulkan perlukaan
Minor
3
Kesalahan diagnosa dalam pembacaan hasil USG
Minimal
2
Kesalahan mengidentifikasi obat injeksi
Ekstrem
3
Alat-alat berkarat
Moderate
2
Terjadi Keterbatasan pbat dan alat medis
Ekstrem
4
Alergi Obat
Limbah infeksius
Tertusuk Benda Tajam 5
Farmasi
Mayor
2
Moderate
3
Mayor
3
Bagi Pasien: - Obat Tertukar
Moderat
Salah cara minum obat
Salah pemberian dosis obat Bagi petugas: Lantai keramik didalam ruangan farmasi pecah dan tidak rata
6 Poli Gigi
Salah dalam diagnosa (abses kronis, granuloma, kista) pada jaringan periapikal Lampu dental unit rusak/ redup
Mungkin terjadi
Minor
Jarang terjadi
Moderat
Jarang terjadi
Minor
Jarang terjadi
Moderat
3
Minor
3
Bibir pasien terkena bor atau alat scaler
Minor
4
Minimal
2
Pasien setelah diinjeksi mengalami pusing, lemas dan pucat
Minor
3
Terjadi bleeding post ekso gigi geraham lebih dari 24 jam
Mayor
2
Moderat
1
Minor
1
Salah pasien apabila penulisan nama di RM disingkat/ satu kata
Terbuka sinus post exo gigi geraham rahang atas
Pasien merasa gatal yang sangat setelah injeksi pehacain di gusinya 7 Rawat Inap
Catatan Status Pasien tertukar Tertukarnya pemberian obat
Moderat Mayor
2 3
Miss komunikasi antara petugas gizi dengan keluarga selaku pensuplai asupan makanan Minor Pemberian obat tidak tepat jadwal Minor
4 5
Pasien tertimpa bangunan langit-langit bocor Pasien gelisah jatuh dari bed
Minor Moderat
2 3
Mayor
5
Moderat
3
Pasien mengalami phlebitis dalam 48 jam paska pemasangan infus Pasien terjatuh pada lantai kamar mandi yang licin
RESIKO PELAYANAN UKP Tingkat Risiko
Penyebab Terjadinya
Akibat
Tinggi
Belum ada sistem antrian
Pasien menjadi tidak puas/marah dan tidak melanjutkan pengobatan
Moderat
Media informasi tentang kelengkapan berobat dan Memperlambat proses prosedur pendaftaran pendaftaran belum jelas
Moderat
Belum mengisi data pasien sesuai prosedur
Informasi tentang identitas pasien menjadi kurang jelas
Moderat
Media informasi kurang dipahami
Proses pendaftaran menjadi lambat,petugas kadang harus memperpanjang jam kerja
Moderat
Kelalaian petugas (kurang Kesalahan dalam teliti), gagal mengikuti pengobatan/terapi prosedur
Tinggi
Kesalahan dalam membaca resep, Tulisan dokter yang sulit Kesalahan dalam pemberian obat, dipahami dapat menimbulkan reaksi alergi
Ekstrim
Pasien mendapatkan obat yang Jumlah pasien yang ramai, salah, dapat terjadi alergi obat kelalaian dokter hingga kematian
Ekstrim
Tidak tersedia kalibrator di Puskesamas, kelalaian Hasil yang didapat tidak akurat, petugas (kurang kesalahan/kekurangan dalam melakukan pengecekan terapi alat)
Ekstrim
Kurangnya menggali informasi dari pasien
Kesalahan dalam memberikan terapi/pengobatan
Moderat
Kebiasaan petugas (malas) untuk mencuci tangan dan menggunakan Terpapar infeksi silang dari pasien APD, tidak tersedianya ke petugas westafel diruangan tersebut
Moderat
Petugas tidak fokus pada tindakan, Petugas belum Menimbulkan cidera pada pasien terlatih
Rendah
Kurangnya pengetahuan petugas terhadap penggunaan dan pembacaan alat USG
Ekstrem
Kesamaan warna, tulisan Reaksi alergi, penyakit tambah dan ukuran ampul, parah, penyakit tidak sembuh, kurangnya pengetahua kematian petugas, kelalaian petugas
Moderate
Kesalahan dalam pencucian/pensterilan alat, Kecerobohan Petugas/petugas Infeksi, Tetatus menganggap remeh/malas melakukan pencucian alat, Tidak adanya pengadaan alat dan bahan
Tinggi
Kurangnya/terbatasnya pendistribusian ke fasyankes, Kurangnya pemeliharaan alat medis, Pasien banyak, Penggunaan obat terusmenerus
Menimbulkan kesalahan dalam penyampaian edukasi kepada pasien terhadap perkembangan kehamilannya
Pengobatan tidak bisa dilakukan secara tepat, Keterlambatan penanganan, Penyakit semakin parah/tidak sembuh, Kematian
Moderate
Tidak menanyakan riwayat alergi pasien
Reaksi anafilaktik, Syok anafilaktik
Moderate
Pembuangan bahan medis habis pakai yang tidak pada tempatnya, Meningkatkan risiko infeksi, Kecerobohan Petugas, meningkatan risiko penyebaran Kesalahan indentifikasi penyakit sampah medis, non medis, dan benda tajam
Moderate
Tidak memakai APD, Kecerobohan petugas
Luka, Infeksi, Penyebaran Penyakit Menular Menimbulkan reaksi alergi hingga kematian
Tinggi
Identitas pasien yang tidak lengkap Penulisan resep yang kurang jelas Pemberian obat oleh petugas yang tidak kompeten Adanya obat LASA (Look Alike Sound Alike)
Rendah
Kurangnya pemberian informasi obat kepada pasien saat penyerahan obat (PIO)
Efektifitas penyerapan obat kurang, terjadi efek samping obat
Sedang
Penulisan resp yang kurang jelas
Terjadinya overdosis obat Terapi tidak adekuat
Rendah
Tersandung dan jatuh
Cedera Ringan-Berat
Tinggi
Moderat
Terjadinya komplikasi apabila Tidak tersedianya foto rontgen sebagai penunjang dilakukan tindakan (perdarahan) diagnosa Penggunaan dalam waktu yang lama
Area pandang tidak terlalu jelas sehingga hasil tindakan kurang maksimal
Moderat
Rendah
Operator kurang konsentrasi Terdapat luka pada bibir, gusi, atau dalam menangani pasien jaringan lunak lainnya
Petugas di RM menyingkat nama dengan satu kata
Moderat
Pasien komplain bukan berobat ke poli gigi tapi dipanggil ke poli gigi
Penundaan pencabutan Pasien belum sarapan pagi Pasien terlalu takut
Tinggi
Kesalahan prosedur pencabutan gigi
Pasien lemas, pucat, badan panas dingin, pusing
Pasien yang defisiensi vit K
Moderat
Infeksi pada gigi geraham pasien mengeluh sakit yang hebat di atas dan infeksi menjalar ke gigi post ekso, rongga sinus Keluar ingus kental kuning kehijauan ketika pasien menunduk
Rendah
Tinggi Ekstrem Tinggi
Pasien alergi injeksi pehacain
Gatal yang sangat ditempat yang diinjeksi
Upaya Penanganan Jika Terkena Risiko
Penanggung Jawab
Pelaporan
Mengadakan sistem antrian
Memberikan pengertian pada pasien
Petugas rekam medis
Kapus
Memperbaiki media informasi dan melakukan sosialisasi
Menjelaskan kembali kepada pasien tentang kelengkapan berobat dan prosedur pendaftaran
Petugas rekam medis
Kapus
Mematuhi prosedur pendaftaran
Melengkapi data yang kurang
Petugas rekam medis
Kapus
Sosialisasi kepada pasien tentang informasi pendaftaran
Menjelaskan dan memberikan pengertian kepada pasien mengenai informasi pendaftaran,variasi bentuk media informasi
Petugas rekam medis
Kapus
monitoring atau audit internal
Petugas poli umum melakukan konfirmasi ulang ke pasien
Dokter Umum
Kapus
Dokter harus menulis resep dengan lengkap dan jelas (mudah/dapat dibaca),harus dibuatkan SK/SOP penulisan resep LASA
Petugas apotek melakukan konfirmasi ke dokter, petugas apotek langsung menghubungi pasien yang bersangkutan /menyusul ke rumah pasien
Dokter Umum
Kapus
Menulis nama pasien lengkap dengan Petugas apotek/poli segera benar minimal 2 suku kata lamgsung menghubungi pasien
Dokter Umum
Kapus
Inventaris
Kapus
Dokter Umum
Kapus
Pencegahan Risiko
Melakukan kalibrasi alat sesuai demgan jadwalnya, meminta kalibrator kedinas terkait
Membandingkan dengan alat yang sama untuk mengetahui keakuratan alat
Lebih detail dalam menggali Mengkaji ulang kasus secara informasi dari pasien, melakukan lebih detail, menghubungi pemeriksaan fisik dengan lengkap dan pasien yang bersangkutan jika benar pengobatan tidak sesuai
Pembuatan SOP tentang Cuci tangan dan Penggunaan APD, pengajuan untuk pengadaan alat dan bahan untuk cuci tangan
Segera memberikan sesuai tindakan jika tertular,Permenkes 27 th 2017 ttg PPI
Semua Nakes
Tindakan dilakukan oleh petugas yang telah terlatih, Petugas harus fokus Segera berikan pertolongan saat pada tindakannya kepada pasien terkena cidera pasien,usulkan pelattihan CTU
Bidan
Dilakukan peningkatan pengetahuan petugas dengan mengikuti pelatihan tentang penggunaan alat USG
Bidan
Lakukan pemeriksaan kembali jika pasien melakukan kunjungan lanjutan
Memisahkan tempat penyimpanan obat yang memiliki kesamaan. Beri tanda LASA, teliti sebelum menggunakan obat
Berikan pemgobatan jika terjadi alergi, berikan penanganan kegawatdaruratan jika pasien Dokter,Perawat,Apo mengalami hal yang mengancam teker,Kapus jiwa, rujuk untuk penanganan lebih lanjut
Mengeliminasi alat-alat berkarat, menumbuhkan rasa tanggung jawab antar petugas, pengadaan alat-alat baru
Penanganan luka infeksi, Pemberian antibiotik, Pemberian Dokter, Perawat, vaksin dan ATS, Penanganan Penanggung jawab Tetanis, Rujuk ke RSUD jika peralatan perlu
Mengadakan obat dan alat medis, Meningkatkan sikap peduli memelihara alat-alat medis yang ada
Melakukan penanganan dengan obat-obat lain yang mempunyai Kapus, Apoteker, kemiripan fungsi (penanganan Dokter, Penanggung seadanya) dan sebisanya, Rujuk jawab peralatan ke RSUD
Selalu bertanya pada pasien tentang riwayat alergi, Informed concent
Pemberian obat-obatan life saving, Penanganan syok anafilaktik, Membuat SOP tentang alergi obat
Dokter
Teliti dalam pembuangan limbah infeksius dan mengindentifikasi jenis sampah, Mengelola limbah infeksius dengan baik (membuat alat penghancur benda tajam)
Atasi infeksi, sterilisasi, membuang bahan medis habis pakai pada tempatnya, menghancurkan benda tajam
Petugas UGD (Dokter/Perawat), Kesling
Desinfektan luka, Minum antibiotik, Melakukan pemeriksaan Lab. Penulisan resep harus sesuai SOP Petugas melakukan konfirmasi Petugas layanan farmasi adalah hanya ulang mengenai resep kepada yang berkompeten dibidangnya, dokter pemberi resep dilakukan pelatihan kepada tenaga yang diberi pelimpahan wewenang pemberian obat Dibuat daftar obat LASA dan obatnya diberi tanda atau pemisah Menggunakan APD dengan tepat dan benar
SOP pemberian informasi obat yang benar dan disosialisasikan pencatatan etiket yang benar SOP peresepan yang benar dan disosialisasikan
Pebaikan lantai keramik
Penyediaan foto rontgen gigi Perbaikan alat yang rusak
Penanganan atas efek samping obat
Petugas UGD (Dokter/Perawat)
Apoteker
Apoteker
Penanganan terjadinya overdosis Dokter PJ layanan obat Apoteker Pengulangan terapi Memberikan pertolongan pertama untuk petugas yang terjatuh
PJ Ruangan Farmasi
Dokter gigi Menyediakan obat dan alat untuk penanggung jawab penanggulangan terjadinya poli komplikasi (perdarahan) Menyediakan obat-obatan dan kontrol ulang tehadap tindakan yang telah dilakukan
Dokter gigi penanggung jawab poli
Tim PMKP PJ UKP Ka. Puskesmas Dinkes (jika terjadi kejadian sentinel)
Menyediakan obat-obatan dan kontrol ulang tehadap tindakan yang telah dilakukan
Operator perlu istirahat sejenak sebelum Penyediaan obat-obatan luka melanjutkan pekerjaan berikutnya
Dokter gigi penanggung jawab poli
Petugas RM harus teliti
Dokter gigi Melapor ke audit internal agar mencatat kesalahan yang dilakukan penanggung jawab poli petugas RM
Operator harus menanyakan apakah pasien sudah sarapan
Diberi minum air gula atau teh manis
Pasien dibuat rileks Lebih teliti dalam melakukan SOP pencabutan gigi Anamnesa dengan lengkap
Operator berhati-hati apabila hendak melakukan ekso gigi geraham atas
diinstruksikan untuk istirahat, pencabutan ditunda Penekanan gusi dengan tampon digigit selama 30 menit Jangan sering meludah
Dokter gigi penanggung jawab poli Dokter gigi penanggung jawab poli
Segera rujuk ke Sp BM dan Sp THT Dokter gigi penanggung jawab poli
Pasien laki-laki tidak boleh merokok post ekso Pada saat anamnesa pasien ditanyakan riwayat alergi
Ditunggu 15-20 menit setelah bius Dokter gigi hilang, gatal berkurang penanggung jawab poli
Pelayanan Rawat Inap
No.
1.
Resiko Sasaran Seringkali terjadi
Pasien
Catatan Status rekam medic tertukar
Kegawatan
Probabilitas
Tingkat Resiko
Akibat
Jarang Terjadi
Moderate
Salah pemberian pengobatan/ tindakan
Tertukarn ya pemberia Mayor n obat
Mungkin terjadi
ekstrim
Salah pemberian pengobatan
Miss komunika si antara petugas gizi dengan Minor keluarga selaku pensuplai asupan makanan
Sering terjadi
Moderate
Asuhan gizi klinis tidak terpenuhi
Moderat
Pemberia n obat tidak Minor tepat jadwal
Sangat sering terjadi Moderate
Target terapi dan kesembuhan terhambat
Pasien tertimpa bangunan Moderate langitlangit bocor
Jarang terjadi
Moderate
Cedera tambahan akibat kesalahan infrastruktur
Tinggi
Cedera tambahan yang dapat menjadi fatal karena trauma benturan
Pasien gelisah Mayor jatuh dari bed
Mungkin terjadi
Pasien mengala mi phlebitis Mayor dalam 48 jam paska pemasan gan infus
Sangat sering terjadi Ekstrim
Resiko tambahan infeksi sekunder
Pasien terjatuh pada lantai Moderate kamar mandi yang licin
Mungkin terjadi
Tinggi
Cedera tambahan yang dapat perberat sakit
Petugas jaga tidak memiliki STR
Sering terjadi
Moderate
Belum teruji kompetensi
Minimal
2.
Petugas
2.
3.
Petugas
Sarpras
Petugas Jaga belum pernah mendapa Moderate tkan pelatihan peningkat an skill individu
Sangat sering terjadi Tinggi
Menghambat pelayanan klinis yng membutuhkan ketrampilan individu nakes
Petugas terpapar bahan- Mayor bahan kontamin an
Sangat sering terjadi Ekstrim
Nosokomial
Petugas tertusuk jarum Mayor bekas suntik
Sering terjadi
Nosokomial
Ketersediaan oksigen isi ulang terbatas/ oksigen elektrik rusak
Mayor
Ekstrim
Sering terjadi
Ekstrim
Tidak ada jadwal kalibrasi alat jelas
4.
Mayor
Sangat sering terjadi Ekstrim
Ruangan yang panas dan pengap minim Mayor ventilasi
Sangat sering terjadi Ekstrim
Linen yang kotor dan rusak
Sering terjadi
Moderate
serangga Lingkunga Banyaknya vector penyakit dan Moderate n tikus berkeliaran
Tinggi
Sangat sering terjadi Tinggi
Kontaminasi asap pembakaran dari TPA limbah
Mayor
Sangat Sering terjadi Ekstrim
Akibat
Upaya Penangan Pencegahan resiko an Jika terkena Resiko
PIC
Pelaporan Jika terjadi Paparan
Stop pemberla kuan tindakan Petugas jaga selanjuty ruangan a konsultasi ulang dan evaluasi
Tim KP dan Kepala Puskesmas
Salah pemberian pengobatan/ tindakan
Monitoring SOP identifkasi , kajian, layanan klinis; melakukan pencatatan segera sesuai status paska visite Dokter
Salah pemberian pengobatan
Stop pemberia n obat selanjutn Penulisan resep ya; kaji dengan identitas efek tepat; monitor jam samping; Petugas jaga pemberian obat konsultasi ruangan dengan ketepatan dengan asuhan dokter jaga berikan antidote bila perlu
Petugas jaga ruangan
Asuhan gizi klinis tidak terpenuhi
Berikan Pemberian daftar menu harian kepada knseling gizi ulang keluarga berikut cara penyiapannya; sesuai KIE upaya penyediaan SOP gizi dan Ahli gizi makanan diambil daftar alih Puskesmas dengan dikoordinir menu dan cara oleh ahli gizi pembuat langsung an
Ahli gizi dan dokter jaga
Target terapi dan kesembuhan terhambat
Pemberlakukan SOP Komunikasi antara petugas jaga; pembuatan jadwallist pemberian obat dalam status rekam medic maupun papan operan
Konsultas i dengan dokter jaga Petugas jaga untuk ruangan advice selanjutn ya
Cedera tambahan akibat kesalahan infrastruktur
Amankan pasien; lakukan safety action Upaya pemeliharaan (BHD) berkala sarpras sesuai sesuai SOP; SOP BHD pemantauan dan dan kaji perbaikan berkala ; keadaan klinis paska kejadian (SOP kajian)
Petugas jaga ruangan, Gawat darurat, dokter penanggung jab layanan
TIM KP dan kapus
Amankan pasien; lakukan safety Pasang naikkan handrail bed kanan action Cedera tambahan kiri, pertimbangkan (BHD) yang dapat menjadi fiksasi sementara, sesuai SOP BHD fatal karena trauma KIE keluarga dan kaji benturan memberikan keadaan penjagaan dan klinis pengawasan, paska kejadian (SOP kajian)
Petugas jaga ruangan, Gawat darurat, dokter penanggung jab layanan
Tim KP dan Kapus
Tim KP dan Kapus
Resiko tambahan infeksi sekunder
Pengganti an Pemasangan infus pemasan lokasi Petugas jaga sesuai SOP dengan gan infus dan ruangan benar konsultasi dokter jaga
Tangani pasien dengan SOP K-3 SOP Cedera tambahan diberlakukan; triase; alas yang dapat perberat pemberian kaji Petugas CS kamar mandi ; sakit evaluasi desain ulang mode dampak lantai kamar mandi dan solusi lantai licin.
Belum teruji kompetensi
Petugas dilakukan Kredensi ulang dan kredensi kemudahan ijin untuk pengurusan STR/ Uji semntara Petugas jaga kompetensi dipindah terhadap petugas tugaskan tempat
TIM KP dan kapus
Tim KP dan Kapus
Tim KP ; kredensil dan Kapus
Menghambat Penyelenggaraan pelayanan klinis yng pelatihan lokal membutuhkan maupun SPT ketrampilan individu pelatihan oleh nakes dinkes setempat
Petugas ditarik ulang kewenang annya dalam melakuka n Kepala rawat inap tindakan untuk ditukar dg nakes lain yang berkomp eten
Kepala rawat inap; dokter jaga
Nosokomial
Penggunaan APD sesuai SOP APD
Petugas diberikan kemudah an ijin cek up Kepala rawat inap berkala dan difasilitasi pkms
Kepala rawat inap; dokter jaga
Nosokomial
Penggunaan APD sesuai SOP APD; imunisasi Hep B dan Td
Petugas diberikan kemudah Kepala rawat inap an ijin cek up berkala
Kepala rawat inap; dokter jaga
Pemanta uan dan isi ulang Terhambatnya Pinjam tabung penanganan pasien; berkala sesuai oksigen dari faskes resiko kematian dengan lain terdekat meningkat SOP pemeliha raan alat
Petugas Petugas inventarisir inventaris ir
Pemanta uan dan Hasil pemeriksaan isi ulang positif palsu/ berkala Pembuatan jadwal Kepala rawat inap negative palsu yang sesuai kalibrasi berkala dan dan petugas tidak sesuai dengan dengan dimonitor inventarisir klinis SOP pemeliha raan alat
Petugas inventaris ir
Penamba han ventilasi Ketidak nyamanan atau kipas Penambahan kipas Kepala rawat inap pasien dan angina/ angin untuk bantu dan petugas mengganggu proses AC jika inventarisir pemulihan ventilasi sirkulasi udara krg 15% luas ruangan
Petugas inventaris ir
Pemanta uan Ketidak nyamanan pemasan pasien dan gan linen mengganggu proses dan pemulihan laundry sesuai SOP
Kepala ruangan rawat inap
Resiko infeksi sekunder lainnya
Penggantian segera terhadap linen yang Petugas CS dan ditemukan kotor petugas jaga atau rusak
Pemasan gan pest trap dan Lakukan pengkajian Petugas kesling pemberia dan evaluasi n rapellant
Kepala rawat inap
Gangguan pernafasan akut yang memburuk
Pangkajia n ulang lokasi TPA limbah Stop dan padamkan KP yang pembakaran, Petugas kesling dan Tim dan dekat dg berikan masker asap CS Kapus ruangan pasien sesuai permen LH