Unsur Unsur Seni Tari dan Penjelasannya
Agar tercipta gerakan ritmis yang estetis, unsur unsur seni tari harus diperhatikan untuk memban gun dan menciptakan gerakan tubuh tersebut. Seperti layaknya sebuah organisasi yang punya ke tua, sekretaris, bendahara, dan anggota, begitupula tari. Ada dua unsur unsur seni tari yang me mbangunnya yaitu unsur utama dan unsur tambahan.
Unsur Utama
Unsur utama seni tari adalah unsur esensial dan pokok yang harus melekat dalam sebuah tarian. Apabila salah satu dari unsur ini hilang atau tidak diperhatikan, maka suatu pertunjukkan sendr atari tidak akan harmonis. Rasanya ada yang kurang, bahkan bisa jadi penonton tidak lagi dapat mengerti maksud dari tarian tersebut.
Maka dari itu, unsur utama ini menjadi poin penting keberhasilan suatu tari yang dibawakan. Ju ga, menjadi penilaian penting apabila tari ini menjadi pertunjukkan yang dinilai oleh ahli seni. Be rikut tiga unsur utama dalam seni tari:
1. Wiraga (raga) Wiraga dalam bahasa Jawa berarti raga, yang dalam konteks seni tari biasa dikenal dengan gera kan. Tarian harus menonjolkan gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan estetis. Meskipun, mema ng tidak semua gerakan dalam suatu seni tari memiliki maksud tertentu. Gerak biasa atau gerak murni adalah gerakan dalam sebuah tarian yang tidak memilki maksud tertentu, sedangkan gera k maknawi adalah gerakan dalam sebuah tarian yang memiliki makna mendalam dan memiliki m aksud tertentu.
Secara umum, melalui gerakan penari, penonton bisa menebak karakter yang dimainkan. Misalny a gerak memutar pergelangan tangan pada tari yang dibawakan oleh wanita memiliki arti keluw esan atau kelembutan. Begitu pula gerakan berdecak pinggang pada tari yang dibawakan oleh p ria bisa memiliki arti wibawa dan kekuasaan.
Tanpa gerakan, sebuah seni tari tidak memiliki makna dan menjadi hampa karena memang yang namanya tari harus ada unsur gerakan. Maka dari itu, wiraga termasuk ke dalam unsur utama sebuah seni tari.
2. Wirama (irama) Tidak mungkin sebuah seni tari hanya melulu penari bergerak kesana kemari tanpa adanya musi k yang mengiringi. Musik berfungsi untuk mengiringi gerakan penari. Dengan adanya musik, suat u gerakan akan lebih memiliki makna karena tercipta suasana tertentu.
Seorang penari harus bisa menari sesuai dengan irama, ketukan, dan tempo pengiringnya sehing ga bisa harmonis dan estetis di mata penonton. Selain itu, irama juga bisa sebagai isyarat bagi penari kapan harus memulai atau mengganti sebuah gerakan. Hal ini sangat berguna ketika seb uah tarian dibawakan oleh banyak penari sehingga setiap penari tidak tergantung gerakannnya p ada penari lain tetapi bisa menyamakan sendiri dengan irama pengiring.
Irama yang digunakan bisa berupa rekaman (biasa digunakan untuk kepentingan pendidikan) ata upun iringan langsung dari instrumen musik (seperti gamelan, kecapi, atau alat musik tradisional lain). Namun, tidak menutup kemungkinan irama yang mengiringi tarian berupa tepukan tangan, hentakan kaki, maupun nyanyian. Apapun bentuknya, irama digunakan sebagai pelengkap sebuah gerakan tari. Meskipun berfungsi sebagai pengiring, irama juga termasuk ke dalam unsur utama .
3. Wirasa (rasa) Seni tari harus bisa menyampaikan pesan dan suasana perasaan kepada penonton melalui gerak an dan ekspresi penari. Oleh karena itu, seorang penari harus bisa menjiwai dan mengeskpresika n tarian tersebut melalui mimik wajah dan pendalaman karakter. Sebagai contoh, apabila karakte r yang dimainkan adalah gadis desa yang lembut maka selain gerakan yang lemah gemulai, pen ari juga harus menampilkan mimik wajah yang mendukung.
Unsur ini akan makin menguatkan suasana, karakter, dan estetika sebuah seni tari bila dikombina sikan dengan irama dan gerakan yang mendukung. Dengan adanya rasa dalam sebuah tari, pen onton bisa makin mudah menangkap maksud tertentu yang ingin disampaikan oleh penari. Maka , unsur rasa ini tidak dapat terlepas dari unsur esensial seni tari. Tanpa adanya rasa, makna taria n tidak akan dapat tersampaikan kepada penonton. Baca juga: Keindahan Seni Tari
Unsur Tambahan
Setelah mengetahui unsur utama yang harus ada dalam sebuah tarian, alangkah baiknya bila kit a juga mengetahui unsur tambahannya. Memang, unsur ini adalah pelengkap dari ketiga unsur unsur seni tari di atas tapi tidak serta merta dapat diabaikan begitu saja karena unsur ini sangat mendukung sebuah tarian. Bisa jadi, apabila beberapa unsur tambahan ini tidak diperhatikan ju ga dapat mempengaruhi keberhasilan sebuah pertunjukkan sendaratari.
4. Tata Rias dan Kostum Tidak mungkin sebuah pertunjukkan tarian menampilkan penari dengan kostum dan riasan seada nya. Pasti ada riasan khusus dan kostum yang sesuai dengan tarian dan karakter yang dibawaka n oleh penari. Unsur ini mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.
5. Pola Lantai Tarian akan indah apabila penari bisa menguasai pola lantai. Tidak hanya melulu berada di teng ah panggung tapi juga bergerak kesana kemari sehingga tidak membuat penonton bosan karen a monoton. Hal ini juga sangat penting untuk tarian yang dibawakan oleh banyak penari supaya antar penari tidak saling bertabrakan sehingga gerakan yang ditampilakan dapat selaras, kompa k, dan teratur.
6. Setting Panggung
Seni pertunjukkan tari yang baik akan memperhatikan pengaturan panggungnya. Hal ini penting karena dengan adanya panggung yang sesuai tarian, tidak terlalu sempit, dan tertata rapi akan menimbulkan kesan pada penonton. Setting panggung yang dimaksud juga termasuk pencahaya an. Sekiranya, panggung sendratari tidak terlalu terang tetapi juga tidak terlalu gelap. Intinya, pe nata ruangan harus bisa menyesuaikan dengan tari yang akan dibawakan.
7. Properti Dalam tarian tertentu, penari akan membawa properti. Properti ini merupakan alat pendukung se perti selendang, piring, payung, lilin. Meskipun memang tidak semua tarian menggunakan proper ti, unsur ini juga perlu diperhatikan untuk mendukung visualisasi tarian.
Dengan adanya aksesoris penunjang, penonton makin yakin bahwa tarian yang dibawakan telah dipersiapkan sebaik-baiknya. Selain itu, juga ada aksesoris penunjang yang memudahkan penonto n untuk mengetahui karakter tarian yang dibawakan.
Demikian penjelasan mengenai unsur unsur seni tari. Baik unsur utama maupun tambahan saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Apabila unsur-unsur tersebut diperhatikan dan dipadukan dengan harmonis maka pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dapat t ersampaikan dengan baik.