Transfusi Darah
dr. Putu Ristyaning Ayu, M.Kes, Sp.PK Bagian Patologi Klinik FK UNILA, Lampung 1
03/24/16
Peraturan Perundangundangan dalam bidang Transfusi darah RI No 18 tahun 1980 Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri Kesehatan RI No
478/Menkes/Peraturan/X/1990 Keputusan Dirjen Yanmed Depkes RI No 1147/YanMed/RSKS/1991
2
03/24/16
Tranfusi Darah proses pemindahan drh atau komponen
darah dr donor (yang memberi) resipien (yang diberi) Terkait usaha :
1. Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor 2. Memelihara keadaan biologis (viabilitas)darah & komponennya 3. Mengamankan serta mencocokkan drh donor & resipien 3
03/24/16
Kriteria Donor Darah 1.
2.
Tidak menderita peny. jantung, hati, paru-paru, DM, peny. perdarahan, kanker atau peny. kronis lainnya Umur : 17 – 60 thn
3. BB : > 45 kg 4. Hb : >12 gr% 5. TS : 100 -140 mmHg ; TD : 60 - 100 mmHg 6. Nadi : 50 – 100 x/m, tanpa denyut patologis 7. Tdk hamil/menstruasi 8. Interval Penyumbangan Darah : min 8 mgg dan maksimal 5x/th 4
03/24/16
Tes Laboratorium A. Cegah penularan peny. infeksi
1.HBsAg 2.HIV 3.Anti–HCV 4.Sifilis B. Kecocokan ABO dan Rhesus 5
03/24/16
Transfusi darah “Give blood save life” : - indikasi jelas dan tepat - rasional dan efisien Hemapharesis: pemisahan komponen2 darah
Komponen2 darah : 1. Darah lengkap (whole blood) Vol td : 250-450 ml darah dengan antikoagulan 15 ml/100 ml darah. Berisi : SDM, lekosit, trombosit dan plasma Dipakai utk me jumlah sdm dan plasma 2 mcm : darah segar/ fresh blood (<6 jam)trombosit dan faktor pembekuan darah simpan/ stored blood (>6 jam) sampai 35 hari trombosit dn fak pembekuan 6
03/24/16
Darah lengkap (whole blood) Indikasi : - Perdarahan akut yg masif (>35-40%) - Prabedah Tdk diindikasikan pd : - Pasien dg anemia kronik yg normovolemik yg hanya membutuhkan RBC - Mensuplai faktor2 koagulasi (V dan VIII) - Mensuplai PLT dan lekosit. • I unit me Hb 1 gr % dan Hm 3-4% 7
03/24/16
2. SDM Pekat/ Packed Red Cells (PRC) Diperoleh dari sentrifugasi/sedimentasi WB Darah dipekatkan mencapai hm 70-80% hilangkan 125-
150 ml plasma dari 1 unitnya Vol : 150 - 250 ml Terdiri dari: sdm, trombosit , lekosit & << plasma I unit me Hb 1 gr % dan Hm 2x WB Indikasi : 1. Anemia kronik krn volumenya >> kecil dibandingkan WB. mis.hemolisis, kegagalan SST, Eritropoiesis inefektif. 2. Perdrhan aktif (trauma, operasi, spontan) up to 25% of TBV (Total Blood Vol) Tdk diindikasikan : - Suplai PLT, granulosit dan fak koagulan 8
03/24/16
3. Washed Red Cell (WRC) Dibuat dari PRC yang dicuci 3 X dengan NaCl fisiologis Tujuan : menghilangkan antibodi dalam plasma dan yg
menempel pada eritrosit Harus digunakan dalam 4 jam setelah pembuatan Mencegah reaksi febris Dapat diberikan untuk AIHA (mengurangi sensitisasi
thd Ag lekosit)
9
03/24/16
4. Trombosit Pekat (Platelet Concentrate) Diperoleh dr 450 ml WB thrombopheresis Mengandung : 5,5 x 1010 dalam 50 - 70 ml
plasma I unit : 5.000 – 10.000/ul Indikasi : trombositopenia berat 1. Jlh plt <50.000/ul + perdarahan 2. Jlh plt <30.000/ul, (-) perdarahan & antisipasi tindakan operasi 3. Jlh plt <20.000/ul, (-) perdarahan & rencana operasi 4. Trombopati 10
03/24/16
5. Lekosit Pekat (Leucocyte Concentrate) Melalui proses leukopheresis Perunit : 10 x1010 granulosit, limfosit, plt & sdm dlm 250-300 ml plasma Pemberian : dlm 24 jam Indikasi : 1. Netropenia berat (<0,5 x 109/ml) yg tdk rensponsif dgn a.biotik (>>) 2. Septic neonatus 3. Severe granulocyte dysfunction synd.
11
03/24/16
6. Fresh Frozen Plasma (FFP) Berasal dr separating WB dan membekukan plasma
dalam 6 jam setelah flebotomi Vol. 200 - 250 ml Mengandung albumin, globulin, faktor2 koagulasi & protein Plasma beku tetap mgdg fk koagulasi labil (V, VIII) dan fk koagulasi stabil (I,II, VII,IX,X, XI, XII,XIII dll) 1 ml plasma mgdg 1 unit coag. factor activity Pencairan : 35-37 0 C segera transfusi Pemberian : blood filter
12
03/24/16
6. Fresh Frozen Plasma (FFP) Indikasi : 1. Defisiensi faktor koagulasi multipel 2. Transfusi masif dilutional coagulopathy 3. Efek th/ warfarin 4. Defisiensi faktor koagulasi spesifik 5. TTP (Thrombotic Thrombocytopenia Purpura)
13
03/24/16
7. Kriopresipitat (Cryoprecipitate) Diperoleh dr pencairan 1 unit FFP pd suhu 40C Mgdg : F VIIIC, fibrinogen, Fk XIII, von Wille-brand fct
(VIII:vWF) Indikasi :
1. vWF disease 2. Hipofibrinogenemia 3. Hemofilia A (def fkt VIII:C) 4. Def. fkt XIII
14
03/24/16
8. Derivat Plasma A.
15
Albumin - Berisi albumin - Indikasi : ~ deplesi albumin kronik ~ luka bakar ~ kehilangan drh/plasma akut ~ hemodilusi akut ~ mekadar protein plasma
03/24/16
B. Immune Serum Globulin Mgdg > 90% IgG dan << IgA, IgM Indikasi :
- imunodefisiensi primer - peny. autoimun (ITP) - me ketahanan tubuh IM or IV
16
03/24/16
17
03/24/16
Prosedur Transfusi Darah 1. Penentuan Golda ABO dan Rh 2. Pemeriksaan untuk donor: a. screening thd Ab dalam serum donor dgn tes antiglobulin indirek (tes Coombs indirek) b. tes serologik: hepatitis, HIV, Sifilis (VDRL) dan CML 3. Pemeriksaan untuk resipien: a. Major Cross Match b. Minor Cross Match 4. Pemeriksaan klerikal (identifikasi) 5. Prosedur pemberian darah 6. Kecepatan tranfusi
18
03/24/16
PELABELAN Label : Harus melekat pd kantong darah Mudah dibaca Tambahan tulisan tangan dgn tinta permanen Kantong darah : Ada sistem nomor kantong Tertera pada label Harus jelas tidak boleh hilang
19
03/24/16
PELABELAN (Contoh) Pelabelan pd waktu penyadapan minimal Jenis darah/komponen darah No kantong darah Jenis antikoagulan Volume darah/komponen darah Pelabelan pd waktu pengeluaran darah minimal Suhu simpan Tgl kadaluwarsa Volume darah Gol.ABO, Rh Hasil HBsAg, HCV, HIV dan VDRL 20
03/24/16
Warna Label Gol.A : putih Gol.B : biru Gol.AB : kuning Gol.O : merah
21
03/24/16
Penyimpanan Pada lemari es khusus (Blood Bank
Refrigerator) ada monitor suhu/alarm Tidak boleh bersamaan penyimpanan makanan/minuman Ada protap penanganan darah kalau listrik tiba-tiba padam
22
03/24/16
23
03/24/16
Pelayanan permintaan darah Formulir permintaan darah : Harus diisi lengkap dan ditanda-tangani dokter yg merawat pasien Disertai contoh darah pasien yg diberi identitas lengkap Pemeriksaan golongan darah (ABO dan Rh) pasien Pemeriksaan ulang golongan darah donor yg sesuai dengan pasien
24
03/24/16
Contoh Darah Pasien Wadah tertutup (spuit) minimal 2 cc Diberi identitas lengkap, yg menempel erat pada
wadahnya Hanya berlaku 24 jam Permintaan darah ulang setelah 24 jam, harus disertai contoh darah yg baru Setiap kali permintaan darah, golongan darah pasien harus kembali diperiksa Ketidak sesuaian golongan darah pasien dgn gol darahnya yg terdahulu harus dilaporkan 25
03/24/16
Pemeriksaan Golda Donor Harus selalu dilakukan ulang sebelum crossmatch
(walaupun sudah ada label gol.darah) Bahan diambil dari selang labu darah gunting Bila pasien Rh(+), Rh donor tidak perlu diulang
26
03/24/16
Reaksi Silang Dilakukan antara darah pasien dan darah donor
yg sudah sesuai golongan ABO dan Rh nya Tdd 3 fase : Suhu kamar (dalam medium NaCl fisiologis) Suhu 37 0C (dalam medium bovine albumin) Uji Coombs
27
03/24/16
Reaksi Silang Mayor Antara : Serum pasien (dari contoh darah pasien) dengan Eritrosit donor (dari labu darah yg sesuai)
Reaksi Silang Minor Antara : eritrosit pasien (dari contoh darah pasien) dengan Serum donor (dari labu darah yg sesuai)
28
03/24/16
Hasil Reaksi Silang Bila reaksi silang mayor dan minor dari fase 1
sampai fase 3 tidak menunjukkan reaksi hemolisis dan/atau aglutinasi, darah donor tsb dinyatakan cocok untuk pasien Bila pada salah satu fase terjadi reaksi tidak cocok Bila pada fase 1 atau 2 terjadi reaksi, maka fase 2 atau 3 tidak perlu diteruskan
29
03/24/16
Pengeluaran Darah untuk Transfusi Pemeriksaan keadaan fisik darah (warna,
gumpalan, hemolisis) dan kantong darah (bocor) Identifikasi darah : label (lengkap nomor labu dll), identitas pasien
30
03/24/16
Pengembalian Darah Darah yg tidak jadi dipakai dapat dikembalikan ke Bank Darah dengan syarat : Kantong darah masih dalam keadaan utuh(termasuk keadaan labelnya) Darah berada di luar suhu optimalnya (20C - 100C) tidak lebih dari 30 menit Kondisi fisik darah masih baik (belum ada perubahan) Selang masih cukup panjang untuk melakukan reaksi silang ulangan Bila sudah membayar, pasien dapat menerima kembali uangnya 31
03/24/16
Storage and Shelf Life WB and PRC 1 – 6 0C 21 - 42 hr PLT 20 – 24 0C 5 hr FFP & kriopresipitat –18 0C 12 bln Granulosit suhu ruangan 24 jam
Pengiriman darah Darah lengkap dan komponen cair sel darah merah : 20 0C – 100 0C Trombosit : 200 0C – 240 0C FFP dan Cryoprecipitate : beku 32
03/24/16
TES-TES LAB. PRETRANSFUSI A. Compatibility testing (tes kecocokan) yaitu: 1. Penetapan gol. Darah ABO dan Rh 2. Crossmatch antara serum pasien (resipien) dan RBC donor 3. Deteksi in vitro interaksi antigen-antibodi B. Crossmatch antara Serum Pasien (resipien) dan RBC Donor 1. Fase akhir tes pretransfusi 2. Aglutinasi + artinya terdapat antibodi terhadap donor yg menyebabkan incompatible crossmatch 3. Identifikasi spesifik ab tersebut sehingga memungkinkan memberikan produk yang tanpa antigen tersebut 33
03/24/16
Ada 2 Jenis Crossmatch 1. 2.
Major Crossmatch (>> penting) Minor Crossmatch
Major crossmatch mendeteksi ab. di dalam serum pasien sebaliknya minor crossmatching mendeteksi ab. Donor Beberapa metode Crossmatch Saline techniques Albumin techniques Enzyme techniques Antiglobulin test
34
03/24/16
Manfaat dan Keterbatasan Tes Saline techniques - Mendeteksi ab. IgM yang akan bereaksi optimum pada suhu kamar (22°C atau kurang) - Mendeteksi kesalahan ABO - Tidak adekuat sebagai single compatibility test krn tdk mendeteksi IgG Albumin techniques - Penambahan bovine albumin dapat mendeteksi Rh - Sebagian besar IgG dapat terdeteksi Kekurangan: - Agregasi nonspesifik pada pembacaan mikroskopik - Kadang-kadang mengandung fak. Autoaglutinasi albumin (AAAF) 35
03/24/16
Enzyme techniques - Sebagai back-up untuk indirect antiglobulin technique. - Secara klinik dapat mendeteksi IgG dan saline-active IgM. Keterbatasan: - Tidak mampu mendeteksi anti terhadap MNSs dan Duffy. - Aglutinasi non-spesifik terhadap enzim tertentu (papain) Antiglobulin test - Paling ideal - Mendeteksi hampir semua gol. Ab. Yang dapat memberikan reaksi transfusi. Keterbatasan utama krn banyak faktor yang berpengaruh mis: - Preparasi antiglobulin yg tdk benar. - Retikulositosis yang tinggi. - Ion metal - Tabung yg tidak bersih dll.
36
03/24/16
Reaksi Transfusi Reaksi transfusi dapat beupa: I. Reaksi cepat/ immediate reactions (slm transfusi sampai 48 jam ssdhnya) II. Reaksi lambat/ delayed reactions (>48 jam) Early : Hemolytic reactions (immediate, delayed) Reaksi febril (febril reactian) Allergic rx Pyrogenic rx (to plasma proteins or due to HLA a.b) Circulatory overload Air embolism Thrombophlebitis Citrate toxicity Hyperkalemia Clotting abnormalities (after massive transfusion) 37
03/24/16
Late : 1. Transmission of disease e.g. virus, hepatitis A,B,C and others, HIV, CMV 2. Bacteria : T.pallidum, Brucella, Salmonella 3. Parasites : malaria, toxoplasma, microfilia 4. Transfusional iron overload 5. Immune sensitization, e.g to Rh D antigen
38
03/24/16
03/24/16 39