Studi kelayakan PT Bayan Resources Tbk
Ekonomi Batubara & GMB Dosen : Harnani, S.T., M.T.
Nama Anggota • Jefri Dwi Putra • M.Alvin Xena • M.Ardiansyah • M.Satria Ramdani • Yuniarti Widya Ningrum
03071281419058
03071181419002 03071181419013 03071281419052
03071181419018
OUTLINE Profil Singkat Perusahaan Kajian Teknis kajian Nonteknis Kajian Ekonomis Kajian Kondisi Rona Awal Lingkungan Cadangan dan Produksi Perusahaan Kesimpulan
Profil Singkat Perusahaan Bayan Group adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang batubara. Merupakan produsen batubara berkadar belerang rendah, batubara sub-bituminus dan semi-soft coking serta batubara ramah lingkungan. Bayan Group dalam mengelolah perusahaan memadukan operasional penambangan, pengolahan dan logistik pertambangan secara terpadu. Bayan Group memiliki hak eksklusif untuk menambang berdasarkan lima PKP2B dan enam belas IUP dengan total wilayah konsesi seluas 138.524 hektar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan
Studi Kelayakan Lokasi : Muara Tae, Kalimantan Timur
ASPEK KAJIAN :
Kajian Teknis kajian Nonteknis Kajian Ekonomis Kajian Kondisi Rona Awal Lingkungan
Kajian Teknis 1. GEOLOGI o Formasi pembawa batubara : Formasi Batuayu, Formasi Wahau dan Formasi Balikpapan o Cekungan Kutai merupakan cekungan busur belakang atau back arc di bagian barat yang terbentuk akibat tumbukan antara lempeng benua dan samudera. o Terdapat struktur sesar berarah Baratlaut – Tenggara dan Timurlaut - Baratdaya o Terdapat sinklin dan antiklin yang berarah umum Utara - Selatan 2.GEOTEKNIK o Titik bor : GT-01, GT-02, GT-03, GT-04 dan GT-05 o Analisis : Geomechanics Classification of ted Rock Masses (RMR) o Rata-rata : kohesi 225 kPa, phi 42o
Next... 3. KEADAAN ENDAPAN • Terdapat endapan yang tersingkap dengan ketebalan bervariasi mulai dari <1m hingga >20m • Terdapat 3 seam utama pada formasi Batuayau, yaitu Seam Low (L), Kelinjau-1 (K-1) dan Kelinjau-2 (K-2), pada sinklin gungsuang terdapat 3 seam juga yaitu Gungsuang -1 (GS-1), Gungsuang-2 (GS-2) dan Gungsuang-3 (GS-3). Di daerah marahbibitan terdapat tiga seam batubara dengan nama seam B-1, seam B-2 dan seam B-3 4. Ketebalan rata-rata lapisan batubara
• • • • • • • • •
Seam Low (L)
: 7 – 14,7 m
Seam Kelinjau 1 (K-1) : 6,6 – 12,4 m Seam Kelinjau 2 (K-2) : 1 – 6,4 m Seam Gungsuang 1 (GS-1) : 5 – 9,7 m Seam Gungsuang 2 (GS-2) : 1,0 – 3,0 m Seam Gungsuang 3 (GS-3) : 5,0 – 18,8 m Seam B-1
: 1m
Seam B-2
: 3,1 m
Seam B-3
: 4,4 – 10,9 m
Kajian Nonteknis Meliputi aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K-3)
Bayan Group menargetkan pada setiap anak perusahaan, bahwa tujuan utama dari penerapan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) adalah mengurangi tingkat Risiko Kecelakaan Kerja serendah mungkin atau nihil kecelakaan. Untuk memenuhi target tersebut, Manajemen Bayan Group telah menetapkan pedoman K-3 dengan tujuan sebagai berikut :
• Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja dan para tamu termasuk karyawan kontraktor berada di wilayah Bayan Group.
• Untuk meningkatkan kualitas kerja dengan memprioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
• Untuk mengurangi atau menekan tingkat resiko kecelakaan kerja • Untuk memastikan para pekerja dapat beraktivitas dengan baik dan aman. • Untuk memenuhi peraturan K-3 yang berlaku di Indonesia.
Kajian Ekonomis •
Asumsi yang digunakan :
• • • • • • • • •
Struktur pembiayaan : 65% pinjaman & 35% sendiri
Suku bunga : 18, 20, dan 22 % per tahun Faktor ekskalasi : 5%, 7%, dan 9% per tahun Bagian Pemerintah (Royalti) : 7,5% per tahun Harga batubara : Rp 90.000 – Rp 130.000 (di Stockpile) Penambangan : 110% x penjualan Depresiasi dan amortisasi : linier Stripping Ratio : 1,9 BCM/ton Alternatif Pengangkutan : Dump Truck
Next... • Metode : analisis aliran kas diskonto (discounted cash flow analysis) DESKRIPSI MODAL TETAP Biaya Pra-Penambangan Perizinan dan Eksplorasi Studi FS dan AMDAL Pembebasan Lahan Jalan Tambang (Coal Haulage) Bangunan Peralatan Kendaraan Bunga Selama Masa Persiapan Sub Total I MODAL KERJA AWAL JUMLAH ANGGARAN INVESTASI
TOTAL BIAYA (Rp)
10.000.000.000 500.000.000 8.000.000.000 5.000.000.000 9.550.000.000 5.000.000000 2.975.000.000 6.130.172.414 47.155.172.414 9.431.034.483 56.586.206.897
Next... Pemasaran dan Penjualan (2010) Volume penjualan 12,8 juta MT lebih tinggi 6,7 % dari tahun sebelumnya 12 juta MT.
Pengiriman batubara di india mencakup sejumlah 26,4% dari total volume penjualan
Negara Importir lain : Taiwan,Korea selatan,Jepang,China (38,2%) Sekitar 67% total produksi 2010 sekitar 5800-6201 kcal/kg,sekitar memilki kalori kurang dari 5800 kcal/kg GAR.
33%
Kajian Kondisi Rona Awal Lingkungan 1. Kependudukan, Sosial, Ekonomi dan Budaya:
• •
Terdiri dari bermacam suku (Asli Dayak) Pencaharian : pertanian , perkebunan,nelayan dan tambang (kebun sawit,kebun rotan buah-buahan,padi,ikan,tumbuhan obatobatan,penangkaran madu )
2. Flora dan Fauna:
• • • •
Daerah penelitian terdiri dari semak belukar, tanaman obat-obatan seperti:pohon perdu,bambu,tumbuhan yang dilindungin seperti pohon benggeries ,tanaman keras hutan, tanaman perkebunan seperti karet dan rotan. Flora:Sawit, rotan, dan berbagai jenis perdu
Fauna: ular, biawak, babi hutan, kancil, kera serta berbagai jenis burung,dan segala jenis hewan buruan. Ikan air tawar
Next... 3. Iklim : • Iklim Muara Tae adalah diklasifikasikan sebagai tropis. • Terdapat curah hujan yang signifikan sepanjang tahun di Muara Tae. • Bahkan bulan terkering masih memiliki banyak curah hujan. • Menurut Köppen dan Geiger, iklim ini diklasifikasikan sebagai Af. • Suhu di sini rata-rata 26.3 °C. Presipitasi di sini rata-rata 2520 mm. 4. Pemanfaatan Lahan : • Pemanfaatan lahan dilokasi ini digunakan untuk tempat penanaman sawit,rotan,penanaman tumbuhan obat-obatan,jarak,rumput-rumput liar,jenis perdu. 5. Morfologi : • Dataran bergelombang (55%), bagian tengah & timur • Perbukitan bergelombang sedang – terjal (45%), bagian barat
Next... Bayan Group menganggarkan biaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan setiap tahunnya. Biaya tersebut digunakan untuk program-program pengelolaan lingkungan sebagai berikut : 1. Pengelolaan dan Pemantauan kualitas air Air yang ada dalam kegiatan pertambangan umumnya bersifat asam. Oleh karena itu, air tersebut tidak layak digunakan atau dialirkan ke sungai karena dapat merusak ekosistem sungai tersebut. Bayan Group mengelola air tersebut dengan teknik khusus, sehingga kualitas air dapat memenuhi baku mutu lingkungan yang disyaratkan oleh Pemerintah. 2. Pengelolaan dan Pemantauan kualitas udara Debu yang dihasilkan dari aktivitas operasional pertambangan dikelola dan dipantau secara intensif dengan melakukan pengawasan tingkat polusi udara dan penyiraman area yang terkena dampak debu dengan water truck.
Next... 3. Pengelolaan dan Pemantauan Limbah B3 Pengelolaan Limbah B3 membutuhkan penanganan khusus. Oleh Karena itu, Bayan Group bekerja sama dengan pihak ketiga yang ahli dalam pengelolaan Limbah tersebut. 4. Kegiatan reklamasi dan penanaman kembali lahan bekas tambang Dalam kegiatan ini, Bayan Group menggunakan metode hydroseeding agar lahan dapat ditanam kembali dengan cepat dan optimal, sehingga target reklamasi dan penanaman kembali secara kualitas maupun kuantitas dapat tercapai.
Cadangan Batubara Bayan Group Estimasi cekungan batubara Bayan Grup dan per tenggal 31 Marat 2008 diperkirakan cadangan batubara keseluhan dari tambang Bayan Grup adalah 476,9 juta ton yang terdiri dari
• cadangan terbukti sebesar 78,7 juta ton • cadangan terduga sebesar 398,2 juta ton.
Produksi Batubara Bayan Group Akibat harga batubara yang tetap rendah selama 3 tahun terakhir, Perseroan memutuskan menurunkan rasio pengupasan tanah untuk mengurangi biaya produksi
KESIMPULAN Kajian Teknis Dari kajian teknis maka semua tambang milik Bayan Group melakukan penambangan dengan metode penambangan terbuka sesuai dengan kondisi geologi daerah seperti lapisan batuan penutup, struktur geologi dan kondisi bentuk lapisan cadangan batubara yang ada. Metode ini menguntungkan Bayan Group karena relatif lebih aman , sederhana dan mudah pengawasannya serta berbiaya rendah.
kajian Nonteknis Penegakkan dan penerapkan pedoman K3 yang berbasis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Selama program K3 dilaksanakan, Bayan Group telah menerima sejumlah penghargaan atau sertifikasi nihil kecelakaan atau zero accident.
Kajian Ekonomis Dengan struktur biaya/modal yang lebih banyak dari pinjaman (65%) Bayan group merupakan perusahaan yang mampu bertahan hingga saat ini. Selain itu kualitas batubara yang ramah lingkungan membuat produknya diminati hingga ke mancanegara.
Kajian Kondisi Rona Awal Lingkungan komitmen Bayan group dalam mengembangkan perusahaan tidak perlu diragukan lagi , dengan keasrian dan keeksotisan flora dan fauna kalimatan. Program-program kelestarian lingkungan hingga reklamasi direncanakan dan dilakukan dengan baik.