Spo Penempatan Pasien 2s143f

POLRI DAERAH JAWA TIMUR BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN RS.BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO BOJONEGORO

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO ) MANEGEMENT PENEMPATAN PASIEN RS. BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO BOJONEGORO

Bojonegoro,

Oktober 2015

MANAGEMENT PENEMPATAN PASIEN RS BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO BHAYANGKARA No. Dokumen

No. Revisi

Halaman: 1/1

RS Bhay. Wahyu Tutuko Bojonegoro STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit Oktober 2015

Ditetapkan oleh, KARUMKIT BHAY. WAHYU TUTUKO BOJONEGORO

dr. BAYU DARMASANTI., Sp.PD KOMISARIS POLISI NRP 69030410

1. Definisi

penempatan pasien adalah penempatan pasien dalam satu ruangan tersendiri (jika tidak tersedia) kelompokkan kasus yang telah di konfirmasi secara terpisah di dalam ruangan atau bangsa dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau sedang di diagnosis (kohorting) bila ditempatkan dalam satu ruangan jarak antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara tempat tidur harus ditempatkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat.

2. Tujuan

Mengurangi dan resiko penularan da penyebaran infeksi yang disebabkan oleh erpindahan penempatan pasien

3. Kebijakan

Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan kesehatan lainnya

4. Uraian Prosedur

1. Tempatkan pasien diruangan terpisah, bila terdapat kontaminasi luas terhadap lingkungan ( misalnya: luka bakar dengan cairan keluar, diare, perdarahan massif) 2. kamar terpisah dengan pintu tertutup, diwaspadai transmisi melalui udara ke kontak / sumber luka. 3. Kamar terpisah atau kohorting, ventilasi dibuang keluar dengan exhaust ke area yang tidak dilalui orang (misalnya kasus TBC).

5.Unit Terkait

Ruang Rawat Inap, Ruang Isolasi