75
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR SPESIFIKASI TEKNIS KAPAL 20 GT 1.1
UMUM Keterangan
Pokja ULP menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. __________________________________________________________ 1.1.1
Pendahuluan Spesifikasi dan gambar Rencana Umum yang terlampir adalah sebagai petunjuk untuk lingkup kerja yang akan dilaksanakan, serta jenis material yang akan digunakan untuk pembangunan kapal yang dimaksud. Kapal dirancang sebagai Kapal ikan yang dapat dipergunakan untuk menangkap ikan. Kapal ini dibuat dari kayu, dengan propulsi digerakan oleh 1 mesin diesel dengan 1 buah baling-baling dan untuk daerah perairan 100 mil dari pantai Indonesia. Dilengkapi peralatan Navigasi yang memenuhi standart kapal pelayaran rakyat ,mempunyai palkah hasil tangkapan yang sesuai dan efisien dalam pemeliharaan serta efektif dalam operasional. Seluruh material yang akan digunakan, gambar-gambar detail yang ada mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pemilik kapal, spesifikasi teknik ini dan gambar rencana umum terlampir sifatnya saling melengkapi, apabila pada spesifikasi teknik tercantum sedangkan pada gambar tidak ada maka yang digunakan adalah yang tercantum pada spesifikasi teknik dan berlaku pula sebaliknya.
1.1.2
Jenis Kapal Kapal Penangkap Ikan 20 GT dengan konstruksi lambung kayu serta bahan penunjang lainnya yang memenuhi persyaratan bangunan kapal (marine use).
1.1.3
Daerah Pelayaran Kapal kayu 20 GT ini dibuat secara optimal supaya dapat berfungsi sebagai Kapal Penangkap Ikan yang akan dioperasikan di daerah perairan Indonesia dengan daya jelajah 100 Mile dari garis pantai.
1.1.4
Dokumen Kapal Sebelum pelaksanaan pembangunan Kapal Penangkap Ikan 20 GT dalam perencanaannya maka dibuatlah dokumen-dokumen dan gambar-gambar untuk mendapat persetujuan dari pihak pemilik kapal. Dokumen dan gambar terdiri dari : Spesifikasi Teknik Gambar Rencana Umum Gambar Rencana Dalam
1.1.5
Pengawasan Pembagunan Kapal Ikan 20 GT di galangan kontraktor sampai kapal selesai dibangun, akan dilakukan pengawasan oleh petugas pengawas (konsultan pengawas) yang ditunjuk oleh pihak pemilik. Di dalam pelaksanaan pengawasan pihak pengawas dan pemilik berhak menolak bahan-bahan dan peralatan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah disetujui oleh pihak pemilik atau yang tidak memenuhi persyaratan bangunan untuk kegunaan di kapal .
1.1.6
Material dan Cara Pengerjaan Seluruh bahan-bahan/material, mesin-mesin, alat-alat dan perlengkapan yang dipergunakan untuk pembuatan kapal ini dan yang akan dipasang di kapal ini adalah bermutu baik dan untuk kegunaan di kapal (marine use). Proses pengerjaan pembuatan dan pemasangan perlengkapan pada kapal ini di kerjakan dengan teliti dan sempurna oleh tenaga-tenaga trampil yang sudah berpengalaman dalam proses pembuatan kapal. Dikerjakan dengan menggunakan alat-alat yang baik dan sesuai dengan jenis pekerjaannya yang dimiliki galangan.
m
76
1.2 1.2.1
LAMBUNG KAPAL Umum Kapal Penangkap Ikan 20 GT dengan konstruksi lambung kayu terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian kapal bagian bawah (hull), bagian geladak kapal (deck) dan bagian bangunan atas kapal (superstructure). Ketebalan tiap bagian dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga setiap bagian menyatu dengan kekuatan yang memenuhi sesuai dengan perhitungan. Pekerjaan pembuatan bagian-bagian kapal yang tidak diatur dalam ketentuan yang ada maka pekerjaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan pelaksanaan yang umum dilakukan dalam pembangunan kapalterutama kapal pelayaran rakyat. 1.2.2 1.
2.
Ukuran Utama / Data Pokok Kapal Ukuran Utama : • Panjang seluruhnya (L.O.A) • Panjang antara garis tegak (L.W.l) • Lebar (B) max • Tinggi (H) • Sarat Air (T)
1.82 m 1.5 m
• Gross Tonnage • Mesin penggerak / Mesin Induk • Mesin Bantu (Genset)
20 GT 120 HP 5 kVa
Kapasitas ruang-ruang : • Ruang muat ikan • Tempat Air Tawar (2 buah) • Tangki bahan bakar
3.
17.4 m 14.5 m 3.4 m
Kecepatan: • Kecepatan dinas pada kondisi penuh • Kecepatan saat kosong • Jangkauan • Awak kapal
±38 m3 @200 Liter 2500 Liter
6-7 knots 7-8 knots 100 mile 8 - 10 oran
1.2.3 Pembagian Ruangan untuk standar Pembagian ruangan lambung kapal dibatasi oleh sekat-sekat yang diatur dalam gambar rencana umum dari buritan ke arah haluan kapal dan terdiri dari bagian ruang-ruang, antara lain 1. a.
Ruang Atas Ruang Anjungan • Ruang anjungan digunakan untuk ruang pengendalian kapal dilengkapi dengan peralatan kemudi dan navigasi. • Ruang anjungan dilengkapi jendela disekeliling ruangan, depan jenis tetap • Ruang anjungan dilengkapi kursi untuk nahkoda. • Dilengkapi konsole kemudi, dan loker untuk menyimpan peralatan keselamatan di anjungan dan laci bendera. • Tempat induk listrik dan distribusi
2. a.
Ruang Bawah Ruang Bawah Geladak Utama • Ruang mesin (engine room) : • Tempat Mesin Induk • Tempat Mesin Bantu (genset ) • Tangki bahan bakar • Pompa-pompa • Dilengkapi ventilasi udara mekanis yang dapat menjaga suhu kamar mesin maksimum 400C
3.
Ruang Muat Ikan • Tiap ruang muat dibatasi dengan sekat yang kedap air. • Palkah dilengkapi penutup lubang palkah kedap air
4.
Gudang umum • Gudang Umum digunakan untuk menyimpan alat tangkap
5.
Ruang Ceruk Depan • Ruang bawah, merupakan ruang kosong yang kedap
m
77
•
Tempat meletakkan tali jangkar dan peralatan tambat
1.2.4
Trim dan Stabilitas Kapal mempunyai stabilitas kemantapan yang positif untuk segala keadaan muatan. Percobaan stabilitas dan percobaan pelayaran beserta perhitungan-perhitungan akhir dari stabilitas untuk bermacam-macam keadaan muatan, sehingga memenuhi persyaratan klasifikasi
1.2.5
Pekerjaan Interior Floor/ lantai terbuat dari jenis kayu kelas kuat 1-2 dan awet 1-2 yang umum dipakai dalam kaidah-kaidah dalam BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) yang diketam/diserut setiap bidang sisinya. Khusus untuk geladak terbuka (geladak cuaca) dibuat dari kayu tanpa lapisan khusus, tetapi dirancang sedemikian rupa untuk menghindari selip dengan menambahkan ambang pada ujung lantai. Langit-langit dan dinding pada ruang akomodasi ABK tanpa ada lapisan khusus namun kayu konstruksi dihilangkan ketajaman ujungnya agar tidak melukai secara langsung jika terjadi benturan.
1.2.6
Pekerjaan Laminasi Konstruksi lambung, geladak, dan kabin dibuat dari bahan fiberglass yang dicetak dengan female mould, menggunakan system hand lay up. Pada permukaan luar merupakan lapisan gelcoat tipe 2141 yang dicampur dengan pigment warna, sekaligus berfungsi untuk lebih meningkatkan kekedapan kapal. Untuk bahan baku FRP pada konstruksi kapal, bahan perekat yang digunakan adalah resin polyester untuk marine yang umum dignakan untuk pembuatan kapal, yaitu tipe 157 BQTN yang dikombinasikan dengan lapisan chopped strand mat (CSM), yang dikombinasikan dengan kain glass fibre multiaxial/multiaxial fabric (generasi ke-tiga dari CSM dan WR) • Main Deck 4 lapis: GC + 1CSM 450 + 3DB 800 • Cabin 4 lapis: GC + 1CSM 450 + 3DB 800 • Deck Frame 4 lapis: GC + 2CSM 450 + 2DB 800 • Hull Frame 4 lapis: GC + 2CSM 450 + 2DB 800
Keterangan : GC CSM 450 DB 800 Dempul Talk Plywood
1.2.7
: Gelcoat 400 gr/m---2 : Chopped Strand Mat 450gr/m2 : Biaxial Fabric 800gr/m2 : Dempul campuran resin dengan tepung talk : Material triplek ketebalan 9 mm
Tangki - Tangki dan Wadah Penampungan Kapal Penangkap Ikan 20 GT ini memiliki dua jenis tangki, yaitu : • Tangki bahan bakar utama sebanyak 1 buah dengan kapasitas total 2500 liter yang terletak didaerah ruang mesin. Tangki terbuat dari bahan fiberglass. Antara tangki dibuatkan jalur paralel bahan bakar. Terdapat pula tangki bahan bakar harian yang berfungsi untuk mensupply bahan bakar langsung ke mesin dengan kapasitas 50 liter. • Tangki air tawar sebanyak 2 buah masing masing berkapasitas 200 liter yang terletak di atas bangunan atas. Tangki terbuat dari bahan fiberglass. Tangki-tangki tersebut diletakkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan stabilitas yang baik. Seluruh tangki dilengkapi pipa isi, pipa udara dan pipa yang menuju instalasi sesuai kebutuhan, khusus tangki bahan bakar dilengkapi dengan gelas penduga dikamar mesin.
1.2.8
Kamar Mesin Kamar mesin terletak di bagian bawah ruang anjungan / ruang kendali kapal. Dikamar mesin dipasang penerangan dengan lampu downlight 2 (dua) buah.
1.2.9
Jendela Dan Pintu Ruangan diatas geladak dilengkapi dengan jendela yang dipasang pada dinding kabin dengan. Untuk jendela sistim geser juga dilengkapi sistim pengunci. Jendela selain sebagai lubang sirkulasi udara, cahaya masuk juga harus tahan terhadap terpaan cuaca dan air laut. Pintu di kapal terdiri dari 2 buah, pintu engsel yang terbuat dari kayu terletak sebelah kiri dan kanan rumah geladak,yang merupakan akses untuk ke kamar mesin. Selain itu
m
78
untuk bagian belakang rumah geladak tanpa menggunakan dinding sehingga akses dari rumah geladak ke belakang lebih luas. 1.3 1.3.1
PERLENGKAPAN LAMBUNG Peralatan Labuh Dan Tambat Alat-alat persauhan dan tambatan dilengkapi dan dipasang sesuai peraturan yang berlaku : • Tali jangkar polypropylene dia. 20 mm 75 m • Jangkar ukuran 30 kg 1 buah • Tali tambat polypropylene dia. 20 mm panjang 30 m • Bolder, tinggi 500 X 220 mm 3 buah
1.3.2
Peralatan Kemudi Tongkat dan Daun Kemudi terbuat jenis Baja Carbon yang sudah dilapisi dengan cat. Ukuran dan panjang tangkai kemudi disesuaikan.Pengendalian kemudi menggunakan sistim rantai yang dapat dikendalikan dari ruang anjungan dengan steering wheel
1.3.3
Peralatan Pemadam Kebakaran • Tabung pemadam kebakaran type powder 3 kg berjumlah 1 buah
1.3.4
Peralatan Keselamatan Kapal dilengkapi dengan peralatan keselamatan jiwa sesuai peraturan yang berlaku : • Baju penolong (life jacket) : 10 buah • Pelampung penolong(ring buoy) : 2 buah • P3K (first aid kit) : 1 Set • Red hand flare : 1 buah
1.3.5
Ventilasi (Tata Udara) Ruang anjungan / ruang kendali kapal mendapatkan ventilasi udara secara natural ( jendela tetap dan kusen pintu ). Ventilasi ruang mesin di bawah juga secara manual dengan bantuan pintu geser.
1.3.6
Kelengkapan Akomodasi Lantai pada ruangan anjungan dilapisi dengan karet untuk tempat duduk dan tidur awak kapal
1.3.7
Dapur Dapur dilengkapi dengan alat-alat dapur (perlengkapan masak) dan alat-alat makan beserta Jerigen air minum 30 liter sebanyak 2 buah.
1.3.8
Perlengkapan Navigasi • Kompas magnetic 4” : 1 Unit • Bendera nasional 60 x 90 cm : 1 buah • Bendera Isyarat 35 x 45 cm : 1 buah • 1 set GPS dengan spesifikasi - Unit dimensi, WxHxD: (15,2 x 15,0 x 4,6 cm) - Tampilan ukuran, WxH: (7,4 x 10,16 cm); 5 "diag, (12,7 cm) - Tampilan resolusi, WxH: 234 x 320 piksel - Displaytype: QVGA, 256 warna - Berat: (499 g) - Waterproof: (IPX7) Fitur & Manfaat: - Audible alarm - Dual-frekuensi sonar - Dual-beam sonar - Layar terpisah zoom - Ultrascroll ® (target ikan pada kecepatan kapal yang lebih tinggi) - Ikan Simbol ID (membantu mengidentifikasi target ikan) - AutoGain Teknologi (kekacauan meminimalkan, memaksimalkan target) - Whiteline (menunjukkan bawah keras atau lunak): tidak ada - Kedalaman Adjustable line (ukuran kedalaman obyek bawah air) - Sebuah lingkup-(waktu menampilkan real ikan melewati balok transducer) - Bawah kunci (menunjukkan kembali dari bawah ke atas) - Temperatur air log dan grafik - Air sensor suhu termasuk - Menampilkan kecepatan di air
m
79
1.3.9
Perlengkapan Deck • 3 buah Bolder yang terbuat dari kayu,terletak pada sisi lambung kiri kapal. satu dekat anjungan dan satu dekat buritan • 1 Set Tiang Masthead atau Tiang Agung yang terletak dekat anjungan kapal. • Stainless steel bar(batangan pejal baja antikarat) 1 1/4 Inch beserta dengan pelat baja untuk menempelkannya dipasang pada pisang-pisang kapal, Item ini berfungsi untuk melindungi alat tangkap ketika diturunkan atau ditarik ke kapal. • Mesin bantu penarik bubu dengan kecepatan gulung 70 - 90 meter/menit
1.3.10
Pengecatan Kapal Warna kapal , Blue (Biru Laut) untuk lambung dan bangunan atau sesuai warna yang diminta oleh pemilik kapal dan dikombinasikan dengan tulisan dan logo, dicat yang tahan terhadap air laut dan suhu panas. Warna kapal ini akan langsung menyatu dengan badan kapal dan akan lebih tahan terhadap kondisi cuaca dan goresan. Untuk strip dan nama kapal dipergunakan cat minyak dengan yang tahan terhadap pengaruh cuaca dan panas. Antifouling dibubuhkan pada akhir pengecatan untuk bagian-bagian lambung dibawah garis air dengan menggunakan Cat Anti Fouling bermassa jenis 1.67 gr/ml.
1.3.11
Pipa - Pipa Pipa-pipa, flens-flens, kran-kran dibuat dari bahan menurut standar perkapalan dan dipasang dengan memperhitungkan getaran-getaran dan benturan-benturan, meliputi : • Saluran pipa bahan bakar • Saluran air tawar • Saluran air laut • Saluran bilga • Saluran (pipa) udara dan penduga
1.4 1.4.1
SISTEM PERMESINAN Penjelasan Umum Instalasi mesin dan listrik secara umum harus disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan serta syarat-syarat yang ada dan harus bermutu baik. Mesin utama kapal menggunakan sebuah mesin diesel (marine diesel) bertenaga 125 HP, dan menggunakan sistem pendinginan dengan air yang didinginkan oleh air laut. Perencanaan dudukan mesin harus dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai tempat yang leluasa untuk memudahkan pemeliharaan.
1.4.2
1.4.3
Perlindungan dan penyanggahan harus dipasang pada bagian-bagian, komponen mesin yang berputar seperti roda gigi/ fly wheel dan sebagainya. b) Genset 5 KVA : 1 set Mesin Induk dan BantuKeong c)Peralatan Pompa : 1 set Didalam Kamard) Mesin terdapat mesin Kap.25 dan peralatan berikut: Hand Pump liter bantu sebagai : 1 set a) Mesin Penggerak Utama dengan Spesifikasi: Mesin utama 1 x (120 hp) Engine Diesel, 1800 Rpm 4 Tipe Stroke, In Line, Direct injection Jenis Ruang bakar Turbocharger, intercooler 4 Silinder <200 Cylenders g/kw.h <0.5 g/kw.h : 17 : 1 ± 750 Kg Min Fuel Consumption : Ratio 2,5 : 1 Oil Consumption Compresion Ratio Net Weight Gear Box Sistem Propulsi a. Poros & As : Menggunakan poros/As yang terbuat dari besi putih standar laut (marine stainless steel) dengan diameter 4 inch dalam kwalitas baik b. Propeller : untuk mengerakkan kapal menggunakan kipas daun dengan ukuran 45 x 35 cm disesuaikan, Kipas terbuat dari bahan kuningan dalam kwalitas baik c. Sablong : untuk stabilitas as dan propeller dibantu dengan sablong dengan bahan bronze berkualitas baik dengan ukuran yang sesuai dengan diameteras. Untuk memperkuat sablong diperkuat dengan ring/kong pada linggi dan pada balok dudukan sablong/ gading tumpat.
m
80
1.4.4
Instalasi Pompa a. Pompa Keong: Sistem Pembuangan air pendingin mesin menggunakan pompa dalam kwalitas baik yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari mesin utama. Air buangan mesin pendingin dibuang kesamping kapal yang paling dekat dengan pompa. b. Pompa tangan manual dari paralon PVC
1.5 1.5.1
PERLISTRIKAN KAPAL Material Semua material listrik (kabel) menggunakan marine use dengan peralatannya (pipa,, socket, switch dan lain-lain) memenuhi peraturan kelas.
1.5.2
Instalasi Listrik Sumber daya listrik AC 380/220 volt berasal dari generator utama dengan kekuatan min. 7 kVA. Sedangkan sumber data listrik DC 12/24 volt berasal dari 2 (satu ) unit Batery / Accu 100 AH yang dialirkan melalui papan pembagi ke lampu-lampu, dan alat-alat navigasi. a. Baterai 1 Baterai DC 12 V - 100 AH dihubungkan untuk menjalankan mesin induk dan juga di gunakan untuk penerangan kapal serta untuk menjalankan alat navigasi dan komunikasi. 1 (satu) buah baterai DC 12 V - 100 AH untuk menjalankan mesin bantu b. Pengisi Baterai Pengisian battery / accu di dapat dari alternator yang terdapat pada mesin utama dan mesin bantu. Selain itu terdapat juga battery charger pada kapal guna mengisi battery Lampu Ruang Navigasi : 2 buah Kamar mesin : 2 buah Lampu buritan : 1 buah Total : 5 buah mesin utama dengan mengambil sumber dari aliran listrik AC 220 V. 1. 2. 3.
1.5.3
Lampu - Lampu Lampu-lampu (listrik) dipasang sesuai dengan keperluan : a. Lampu Ruangan (Ceilling Light) AC 220 V b. Lampu penerangan dan navigasi • Lampu Penerangan Lampu Halogen 1000 W Lampu tiang (white) 40 W •
Lampu Navigasi Lampu lambung kiri (red) 25 W Lampu lambung kanan (green) 25 W
: 2 buah : 1 buah
: 1 buah : 1 buah
1.6 LAIN-LAIN 1.6.1 Pengujian Setelah kapal selesai dibangun dan telah diluncurkan, akan dilakukan uji coba terhadap kapal dan dihadiri/disaksikan secara langsung oleh pihak pemilik dan pengawas. Pelaksanaan uji coba terdiri dari dua tahap yaitu : a. Mooring Trial Uji coba ini dilaksanakan setelah kapal selesai dibangun dan seluruh instalasi permesinan, instalasi kelistrikan dan peralatan navigasi telah lengkap dipasang di kapal. Uji coba ini dilakukan di Galangan dan kapal dalam keadaan diikat (mooring). Uji coba ini merupakan uji coba resmi yang harus dilengkapi dengan laporan lengkap dan berita acara uji coba yang disetujui pemilik. Uji coba terdiri dari : Running Test Mesin Induk dan Mesin Bantu Uji coba ketahanan Mesin Induk dan Mesin Bantu dan Generator Percobaan instalasi pompa-pompa dan perpipaan di kapal Pengujian beban listrik dan peralatannya Pengujian kekedepaan seluruh bukaan dikapal termasuk pintu-pintu, jendela dan tutup palka Uji coba lain yang diperlukan sebelum uji coba berlayar b.
Sea Trial Sea Trial atau uji coba berlayar harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak antara pemilik dengan galangan dan setelah hasil Mooring Trial baik serta diterima oleh pemilik. Uji coba berlayar merupakan uji coba resmi yang terdiri dari : Uji coba Kecepatan Kapal Uji coba kemampuan olah gerak kapal
m
81
-
Uji coba kapal berhenti mendadak dan mundur Uji coba radius putar kapal Uji coba ketahanan mesin induk dan mesin bantu Uji coba peralatan komunikasi dan navigasi
Hasil pelaksanaan uji coba berlayar harus dituangkan dalam laporan resmi uji coba berlayar dan dilengkapi dengan berita acara uji coba berlayar. Apabila dalam uji coba berlayar terjadi hal yang belum memenuhi ketentuan spesifikasi teknik dan kontrak maka pihak galangan harus memperbaiki dan menyempurnakan atau melaksanakan uji coba berlayar ulang sebelum kapal diserah terimakan kepada pemilik. 1.6.2 Serah Terima Kapal Setelah kapal selesai diadakan uji coba berlayar dan siap untuk diserah terimakan maka beberapa hal harus dipenuhi oleh pihak galangandokumen kapalharus dilengkapi dengan surta-surat kapal dan dokumen : Berita Acara Serah Terima Kapal Berita Acara Mooring Trial dan Sea Trial lengkap dengan laporannya Sertifikat pembangunan kapal (building certificate) Daftar Inventarisasi kapal dan berita acara serah terima inventaris Buku Petunjuk (manual) Mesin Induk, Mesin Bantu, Peralatan Navigasi/Komunikasi dan untuk seluruh peralatan lain yang ada di kapal Gambar-gambar (finished plan) lengkap
m