MELAKUKAN TINDAKAN HISAP LENDIR DENGAN MENGGUNAKAN MESIN SUCTION No. Dokumen : SOP No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : 1/2 UPTD PUSKESMAS 1. Pengertian 2. Tujuan
dr.VIERMONT PAKAYA NIP. 19780214 201101002
Suatu tata cara untuk ihkan jalan nafas melalui jalan nafas buatan dengan mempergunakan kateter suction dan alat penghisap. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ihkan jalan nafas melalui jalan nafas buatan dengan mempergunakan kateter suction dan alat penghisap.
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Prosedur/ langkahlangkah
Pedoman kerja perawat instalasi gawat darurat di rumah sakit,cetakan I,departemene kesehatan RI derektorat jenderal pelayanan medic Tahun 1999. 1. Persiapan alat a. Alat penghisap lengkap dengan regulator, pipa / slang penyambung, botol penampung. b. Oksigen dengan perlengkapannya (O2 sentral / O2 tabung). c. Bag and mask / ambubag dan slang. d. Kateter suction steril. e. Sarung tangan steril / pincet steril. f. Gauze steril. g. Aqua steril / air bersih dalam wadah tertutup. h. NaCl 0,9% dalam wadah steril dan tertutup. i. Alkohol 70%. j. Stetoscope. 2. Persiapan pasien a. Menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. b. Memasang tabir di sekitar tempat tidur. 3. Pelaksanaan a. Perawat mencuci tangan. b. Membantu pasien dalam posisi telentang dengan kepala miring ke arah perawat. c. Auskultasi suara nafas untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan penghisapan dan mengetahui lokasi penumpukan sekret. d. Atur regulator dengan kekuatan menghisap : Dewasa : 80 – 120 mmHg. Anak : 60 – 80 mmHg. Bayi : 40 – 60 mmHg. e. Perawat memakai sarung tangan steril / sarung tangan bersih f. Menghubungkan kateter suction dengan selang penghisap
4. 5. 6.
7. 8. 9. 10.
g. Menghisap lendir dengan cara : Menghidupkan mesin. Memasukkan kateter suction ke dalam kom berisi aquades/ NaCl 9,0% untuk mengontrol apakah mesin suction bekerja dengan baik. Memasukkan ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut/ hidung sampai trachea. Melepas kateter suction dengan menarik perlahan – lahan dengan arah berputar. Mengulangi prosedur di atas sampai jalan nafas bebas dari lendir/ bersih. Mematikan mesin dan melepas kateter suction dari selang penghisap. Kemudian dimasukkan ke dalam kom berisi air bersih/ NaCl 0,9%. Merapikan pasien dan lingkungannya. ihkan alat dan mengembalikan pada tempatnya. Melepas sarung tangan. Perawat cuci tangan.
6. Diagram Alir Mencuci tangan
Menghisap lendir dengan cara : Menghidupkan mesin. Memasukkan kateter suction ke dalam kom berisi aquades/ NaCl 9,0% untuk mengontrol apakah mesin suction bekerja dengan baik. Memasukkan ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut/ hidung sampai trachea.
ihkan alat dan mengembalikan pada tempatnya
Melepas sarung tangan.
7. Unit Terkait
Membantu pasien dalam posisi telentang dengan kepala miring ke arah perawat.
Menghubungkan kateter suction dengan selang penghisap
Melepas kateter suction dengan menarik perlahan – lahan dengan arah berputar.
Merapikan pasien dan lingkungannya.
Petugasmencuci tangan
UGD, Rawat Inap, Rawat Jalan,PKD
Auskultasi suara nafas untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan penghisapan dan mengetahui lokasi penumpukan sekret.
Perawat memakai sarung tangan steril.
Mengulangi prosedur di atas sampai jalan nafas bebas dari lendir/ bersih.
Mematikan mesin dan melepas kateter suction dari selang penghisap. Kemudian dimasukkan ke dalam kom berisi air bersih/ NaCl 0,9%.
MELAKUKAN TINDAKAN HISAP LENDIR DENGAN MENGGUNAKAN MESIN SUCTION No. Dokumen : DAFTAR No. Revisi : TILIK Tanggal Terbit : Halaman : 1/1 UPTD PUSKESMAS KAJUARA No
HJ.A.MURTI, SKM Nip:196412311986032123
Langkah Kegiatan
1
Apakah petugas
2 3 4
Apakah petugas Apakah petugas Apakah petugas
5
Apakah petugas
6
Apakah petugas
7
Apakah petugas
8
Apakah petugas
9
Apakah petugas
10
Apakah petugas
11
Apakah petugas
12
Apakah petugas
13 14
Apakah petugas Apakah petugas
15 Apakah petugas 16 Apakah petugas CR: ……………%.
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
Menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. Memasang tabir di sekitar tempat tidur. mencuci tangan. Membantu pasien dalam posisi telentang dengan kepala miring ke arah perawat. Auskultasi suara nafas untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan penghisapan dan mengetahui lokasi penumpukan sekret. Atur regulator dengan kekuatan menghisap : Dewasa : 80 – 120 mmHg. Anak : 60 – 80 mmHg. Bayi : 40 – 60 mmHg. memakai sarung tangan steril / sarung tangan bersih Menghubungkan kateter suction dengan selang penghisap Menghisap lendir dengan cara : Menghidupkan mesin. Memasukkan kateter suction ke dalam kom berisi aquades/ NaCl 9,0% untuk mengontrol apakah mesin suction bekerja dengan baik. Memasukkan ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut/ hidung sampai trachea. Melepas kateter suction dengan menarik perlahan – lahan dengan arah berputar. Mengulangi prosedur di atas sampai jalan nafas bebas dari lendir/ bersih. Mematikan mesin dan melepas kateter suction dari selang penghisap. Kemudian dimasukkan ke dalam kom berisi air bersih/ NaCl 0,9%. Merapikan pasien dan lingkungannya. ihkan alat dan mengembalikan pada tempatnya. Melepas sarung tangan. Mencuci tangan.
Kajuara,....................... Pelaksana / Auditor
(...........................)