Sop Konseling 492n6g
This document was ed by and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this report form. Report 2z6p3t
Overview 5o1f4z
& View Sop Konseling as PDF for free.
More details 6z3438
- Words: 724
- Pages: 3
KONSELING No. Dokumen : SOP-004/PROMKES-KRT/07-2017 No. Revisi
:-
SOP PUSKESMAS KELURAHAN KARET KECAMATAN SETIABUDI
Tanggal terbit : 24 Juli 2017 Halaman Mengetahui Kepala Puskesmas :
dr. Nisma Hiddin, SH.,MH. NIP. 196801272007012011
PENGERTIAN
TUJUAN
: 1 dari 3
KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN KARET
dr. Diah Hayati NIP.197112292006042017
1. Konseling adalah proses pemberian bantuan dari seorang konselor kepada seorang atau sekelompok orang (klien) agar klien dapat memahami masalahnya dan mengambil keputusan dalam meyelesaikan masalah tersebut. 2. Konseling adalah bantuan secara professional yang diberikan oleh konselor kepada klien secara tatap muka empat mata yang dilaksanakan interaksi secara langsung dalam rangka memperoleh pemahaman diri yang lebih baik, kemampuan mengontrol diri, dan mengarahkan untuk dimanfaatkan olehnya dalam rangka pemecahan masalah dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang. 3. Konselor adalah seorang ahli dalam bidang konseling, yang memiliki kewenangan dan mandat secara professional untuk melaksanakan pemberian layanan konseling. Dalam proses konseling, konselor yang aktif mengembangkan proses konseling melalui dioperasionalkan pendekatan, teknik dan asas-asas konseling terhadap klien. Dalam proses konseling, selain media pembicaraan verbal, konselor juga dapat menggunakan media tulisan, gambar, media elektronik, dan media pembelajaran lainnya, serta media pengembangan tingkah laku. Semua itu diupayakan konselor dengan cara-cara yang cermat dan tepat, demi terentaskannya masalah yang dihadapi klien. 4. Klien adalah seorang individu yang sedang mengalami masalah, atau setidak-tidaknya sedang mengalami sesuatu yang ingin dia sampaikan kepada orang lain. Klien menanggung semacam beban, uneg-uneg, atau mengalami suatu kekurangan yang ingin diisi, atau ada suatu yang ingin dan/ atau perlu dikembangkan pada dirinya. 1. Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku. 2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan, dan perilaku. 3. Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan. 4. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat. 5. Diperolehnya data secara akurat mengenai capaian persentase 10 indikator PHBS rumah tangga dan persentase ruah tangga yang berPHBS, dimana
KONSELING No. Dokumen : SOP-004/PROMKES-KRT/07-2017 No. Revisi
:-
SOP PUSKESMAS KELURAHAN KARET KECAMATAN SETIABUDI
Tanggal terbit : 24 Juli 2017 Halaman Mengetahui Kepala Puskesmas :
dr. Nisma Hiddin, SH.,MH. NIP. 196801272007012011
KEBIJAKAN
1. 2.
REFERENSI ALAT dan BAHAN
3. 1. 2. 1.
2.
LANGKAH LANGKAH
1.
2.
: 2 dari 3
KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN KARET
dr. Diah Hayati NIP.197112292006042017
kemudian menjadi acuan dalam pelayanan kesehatan dasar bagi upaya promotif dan preventif terhadap masyarakat. SK Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas Permenkes RI Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2001 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) SK Kepala Puskesmas Kelurahan Karet Kecamatan Setiabudi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Alat : a. Papan jalan b. ATK Bahan : a. Undangan b. Surat tugas c. Kuesioner PHBS d. Daftar hadir e. SPPD Pengkajian sumber daya (dana, tenaga dan sarana) Pengkajian sumber daya dilakukan untuk mendukung pendataan PHBS, bentuk kegiatannya: a. Kajian tenaga pelaksana PHBS, secara kuantitas (jumlah) dan pelatihan yang pernah diikuti oleh lintas program maupun lintas sektor. b. Penjajagan dana yang tersedia di lintas program dan lintas sektoral dalam jumlah dan sumbernya. c. Penjajagan jenis media dan sarana yang dibutuhkan dalam jumlah dan sumbernya. Langkah – langkah cara pendataan a. Pendata menyiapkan peralatan (pensil/pulpen), papan jalan, penghapus, blanko kuesioner, senter. b. Pendata mengunjungi rumah tangga sasaran. c. Pendata mengetok pintu rumah dan mengucapkan salam. d. Pendata memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan. e. Pendata melakukan pendataan PHBS dengan wawancara mendalam
KONSELING No. Dokumen : SOP-004/PROMKES-KRT/07-2017 No. Revisi
:-
SOP PUSKESMAS KELURAHAN KARET KECAMATAN SETIABUDI
Tanggal terbit : 24 Juli 2017 Halaman Mengetahui Kepala Puskesmas :
dr. Nisma Hiddin, SH.,MH. NIP. 196801272007012011
: 3 dari 3
KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN KARET
dr. Diah Hayati NIP.197112292006042017
f. Pendata melakukan observasi kebersihan dan kesehatan lingkungan dan perilaku responden. g. Pendata menulis hasil pendataan pada kuesioner. h. Pendata menyampaikan hasil pendataan pada responden. i. Pendata menyampaikan ucapan terima kasih kepada responden. j. Petugas dan Pendata mendiskusikan rencana tindak lanjut pendataan kepada Kepala atau anggota rumah tangga. k. Pendata/Petugas berpamitan pada responden. 3. Melakukan rekapan pendataan PHBS rumah tangga. 4. Melakukan analisis masalah. HAL-HAL 1. Yang melakukan pendataan adalah kader kesehatan dimana sebelumnya YANG PERLU dilatih oleh petugas kesehatan. DIPERHATIKAN 2. Pendataan dilakukan kepada seluruh populasi untuk mendukung Kelurahan Siaga Aktif. 3. Setelah pendataan dilanjutkan dengan perencanaan, pelaksanaan intervensi dan evaluasi. BAGIAN KIA, Gizi, Kesling, PM, PTM, PPSM TERKAIT DOKUMEN 1. Kuesioner TERKAIT 2. Rekap PHBS RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan
:-
SOP PUSKESMAS KELURAHAN KARET KECAMATAN SETIABUDI
Tanggal terbit : 24 Juli 2017 Halaman Mengetahui Kepala Puskesmas :
dr. Nisma Hiddin, SH.,MH. NIP. 196801272007012011
PENGERTIAN
TUJUAN
: 1 dari 3
KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN KARET
dr. Diah Hayati NIP.197112292006042017
1. Konseling adalah proses pemberian bantuan dari seorang konselor kepada seorang atau sekelompok orang (klien) agar klien dapat memahami masalahnya dan mengambil keputusan dalam meyelesaikan masalah tersebut. 2. Konseling adalah bantuan secara professional yang diberikan oleh konselor kepada klien secara tatap muka empat mata yang dilaksanakan interaksi secara langsung dalam rangka memperoleh pemahaman diri yang lebih baik, kemampuan mengontrol diri, dan mengarahkan untuk dimanfaatkan olehnya dalam rangka pemecahan masalah dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang. 3. Konselor adalah seorang ahli dalam bidang konseling, yang memiliki kewenangan dan mandat secara professional untuk melaksanakan pemberian layanan konseling. Dalam proses konseling, konselor yang aktif mengembangkan proses konseling melalui dioperasionalkan pendekatan, teknik dan asas-asas konseling terhadap klien. Dalam proses konseling, selain media pembicaraan verbal, konselor juga dapat menggunakan media tulisan, gambar, media elektronik, dan media pembelajaran lainnya, serta media pengembangan tingkah laku. Semua itu diupayakan konselor dengan cara-cara yang cermat dan tepat, demi terentaskannya masalah yang dihadapi klien. 4. Klien adalah seorang individu yang sedang mengalami masalah, atau setidak-tidaknya sedang mengalami sesuatu yang ingin dia sampaikan kepada orang lain. Klien menanggung semacam beban, uneg-uneg, atau mengalami suatu kekurangan yang ingin diisi, atau ada suatu yang ingin dan/ atau perlu dikembangkan pada dirinya. 1. Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku. 2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan, dan perilaku. 3. Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan. 4. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat. 5. Diperolehnya data secara akurat mengenai capaian persentase 10 indikator PHBS rumah tangga dan persentase ruah tangga yang berPHBS, dimana
KONSELING No. Dokumen : SOP-004/PROMKES-KRT/07-2017 No. Revisi
:-
SOP PUSKESMAS KELURAHAN KARET KECAMATAN SETIABUDI
Tanggal terbit : 24 Juli 2017 Halaman Mengetahui Kepala Puskesmas :
dr. Nisma Hiddin, SH.,MH. NIP. 196801272007012011
KEBIJAKAN
1. 2.
REFERENSI ALAT dan BAHAN
3. 1. 2. 1.
2.
LANGKAH LANGKAH
1.
2.
: 2 dari 3
KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN KARET
dr. Diah Hayati NIP.197112292006042017
kemudian menjadi acuan dalam pelayanan kesehatan dasar bagi upaya promotif dan preventif terhadap masyarakat. SK Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas Permenkes RI Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2001 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) SK Kepala Puskesmas Kelurahan Karet Kecamatan Setiabudi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Alat : a. Papan jalan b. ATK Bahan : a. Undangan b. Surat tugas c. Kuesioner PHBS d. Daftar hadir e. SPPD Pengkajian sumber daya (dana, tenaga dan sarana) Pengkajian sumber daya dilakukan untuk mendukung pendataan PHBS, bentuk kegiatannya: a. Kajian tenaga pelaksana PHBS, secara kuantitas (jumlah) dan pelatihan yang pernah diikuti oleh lintas program maupun lintas sektor. b. Penjajagan dana yang tersedia di lintas program dan lintas sektoral dalam jumlah dan sumbernya. c. Penjajagan jenis media dan sarana yang dibutuhkan dalam jumlah dan sumbernya. Langkah – langkah cara pendataan a. Pendata menyiapkan peralatan (pensil/pulpen), papan jalan, penghapus, blanko kuesioner, senter. b. Pendata mengunjungi rumah tangga sasaran. c. Pendata mengetok pintu rumah dan mengucapkan salam. d. Pendata memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan. e. Pendata melakukan pendataan PHBS dengan wawancara mendalam
KONSELING No. Dokumen : SOP-004/PROMKES-KRT/07-2017 No. Revisi
:-
SOP PUSKESMAS KELURAHAN KARET KECAMATAN SETIABUDI
Tanggal terbit : 24 Juli 2017 Halaman Mengetahui Kepala Puskesmas :
dr. Nisma Hiddin, SH.,MH. NIP. 196801272007012011
: 3 dari 3
KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN KARET
dr. Diah Hayati NIP.197112292006042017
f. Pendata melakukan observasi kebersihan dan kesehatan lingkungan dan perilaku responden. g. Pendata menulis hasil pendataan pada kuesioner. h. Pendata menyampaikan hasil pendataan pada responden. i. Pendata menyampaikan ucapan terima kasih kepada responden. j. Petugas dan Pendata mendiskusikan rencana tindak lanjut pendataan kepada Kepala atau anggota rumah tangga. k. Pendata/Petugas berpamitan pada responden. 3. Melakukan rekapan pendataan PHBS rumah tangga. 4. Melakukan analisis masalah. HAL-HAL 1. Yang melakukan pendataan adalah kader kesehatan dimana sebelumnya YANG PERLU dilatih oleh petugas kesehatan. DIPERHATIKAN 2. Pendataan dilakukan kepada seluruh populasi untuk mendukung Kelurahan Siaga Aktif. 3. Setelah pendataan dilanjutkan dengan perencanaan, pelaksanaan intervensi dan evaluasi. BAGIAN KIA, Gizi, Kesling, PM, PTM, PPSM TERKAIT DOKUMEN 1. Kuesioner TERKAIT 2. Rekap PHBS RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan
Related Documents c2h70
Sop Konseling 492n6g
September 2020 0
Sop Konseling 492n6g
June 2020 4
Sop Konseling 492n6g
August 2020 0
Sop Konseling Remaja 1i584x
May 2020 13
1. Sop Konseling 5e5d6g
April 2020 36
6. Sop Konseling Obat 226758
May 2020 3More Documents from "puskesmas kelurahan setiabudi" 131f4b
Sop Konseling 492n6g
August 2020 0
Buku Rt-rw 6e4r1v
May 2020 11
Sk Jenis Layanan New 1665c
September 2020 0
Pedoman Pengurus Barang 6t3v
May 2020 7
Kak Pengadaan Sarana Prasarana 2019 (1).docx c4f39
May 2020 16