PEMERINTAH KOTA SUKABUMI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BAROS Jl. BAROS KM. 5 Telp (0266) 211 040 – SUKABUMI KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BAROS NOMOR : T E N TAN G
KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN UPT PUSKESMAS BAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
a.:
Bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara petugas pemberi layanan dengan pasien maupun keluarganya. Bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan dengan pasien
b.
dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan. c.
Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan
Kepala
UPT
Puskesmas
Baros
tentang
Kewajiban
Mengidenfikasi Hambatan Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam Pelayanan. Mengingat
: 1.
UU Nomor 29 Tahun 2004, Tentang praktik kedokteran
2.
UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan
3.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
4.
Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
5.
Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
M E M U T U S K AN
Menetapkan : KESATU
:
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BAROS TENTANG KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi kewajiban bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas
KEDUA
:
pemberi layanan klinis. Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan sebagaimana diktum Pertama dilaksanakan sekali dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas dengan petugas pendaftaran dan petugas pemberi layanan klinis.
KETIGA
Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan berjalan lancar.
KEEMPAT
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Sukabumi Pada tangga : Kepala UPT Puskesmas Baros
Wita Darmawanti
Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Baros Nomor : / / Tanggal : KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN A. HAMBATAN BUDAYA: 1.Tidak boleh keluar rumah sebelum bayi berumur 40 hari 2.Anak-anak diare dianggap tambah pintar 3.Anak kejang demam dibawah ke dukun 4.Orang sakit tidak boleh mandi B. HAMBATAN BAHASA: 1.Boyok/pinggang dikatakan lambung 2.Ngimput artinya capek C. HAMBATAN KEBIASAAN : 1.luka bakar dioles pasta gigi, kuning telur, olie 2.Sakit typus diobati dengan cacing 3. Menggigil diselimuti dg kain tebal D. HAMBATAN LAINNYA: Pengambilan keputusan membutuhkan waktu yg lama karna melibatkan seluruh keluarga besar, sehingga pasien terlambat mendapat pertolongan medis