Sistem buffer dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti buffer standar untuk proses produksi dan metode bioanalitik, untuk preparasi media kultur, pada temperatur rendah untuk aplikasi biokimia dan sebagai eluen dalam kromatografi. Buffer dapat digunakan dalam setiap eksperimen. Yang memberikan manfaat pada pengontrolan kondisi reaksi dan hasil dalam sintesis organik. Fungsi buffer adalah untuk menciptakan lingkungan bagi biomolekul sehingga dalam bentuk stabil dan asli serta lebih aktif. Sebagai salah satu produsen buffer terbesar di Eropa, Merck mendistribusi buffer dalam kemasan yang bervariasi untuk keperluan analisis khusus. Kami hanya menggunakan substansi yang sangat murni dengan spesifikasi yang terdefinisi sehingga memastikan proses yang reproduksibel di laboratorium atau skala produksi.
•
Pada penambahan asam
Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Disamping itu penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa (NH3), bukannya ion OH-. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+. NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq) •
Pada penambahan basa
Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air.
Fungsi Larutan Penyangga Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obatobatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. . Fungsi Larutan Penyangga
a. Dalam tubuh makhluk hidup Dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berfungsi untuk mempertahankan harga pH. Contoh : - Dalam darah terdapat sistem penyangga antara lain asam bikarbonat, hemoglobin, dan oksihemoglobin. Karbon dioksida terbentuk secara metabolik dalam jaringan kemudian diangkut oleh darah sebagai ion bikarbonat. - Dalam sel darah merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut : -H3PO4- + H2O --->HPO42- + H3O+ b. Dalam kehidupan sehari-hari Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam berbagai bidang seperti biokimia, bakteriologi, kimia analisis, industri farmasi, juga dalam fotografi dan zat warna. Dalam industri farmasi, larutan penyangga digunakan pada pembuatan obat- obatan agar obat tersebut mempunyai pH tertentu dan tidak berubah. pada dasarnya fungsi larutan penyangga adalah untuk mempertahankan pH, dalam kehidupan sehari_hari dapat kita lihat dalam ; 1. sediaan obat - obatan ; karena pH dapat dipertahankan, sehingga struktur molekul obat dapat dipertahankahn pula, sehingga obat tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 2. dalam tubuh kita pun juga terdapat larutan penyangga, sehingga metrabolisme dapat berjalan sebagaimana mestinya