RESUME KONSEP DASAR IPS SD II TENTANG IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN ADAT ISTIADAT, BUDAYA, AGAMA DAN SUKU BANGSA DI INDONESIA
OLEH RAUDATUL FITRI (KELOMPOK 8) NIM: 1300556 SEKSI : R 17/13 BB 02
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015
IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN AGAMA, ADAT ISTIADAT, SUKU BANGSA DAN BUDAYA
A. IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN AGAMA Agama merupakan sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. (Sumber : Wikipedia Bahasa Indonesia) Agama juga merupakan sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. (Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia) Implementasi Menghargai Keberagaman Agama dalam Wawasan Nusantara pada Kehidupan Sehari-hari sebagai berikut: 1.
Menghormati dan menghargai hak-hak penganut agama lain. Hak adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Namun, kekuasaan tersebut dibatasi oleh undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar pelaksanaan hak seseorang tidak sampai melanggar hak orang lain.
2.
Menjalankan semua kewajibannya sebagai warga Negara dan umat beragama dengan baik. Kewajiban adalah sesuatu yg dilakukan dengan tanggung jawab. Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanankan. Jika tidak dilaksanankan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggarnya.
3.
Saling membantu atau bergotong royong dalam kegiatan kemasyarakatan tanpa memandang agama sebagai pembatasnya.
B. IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN ADAT ISTIADAT
Penerapan adat istiadat yang berlaku pada dasarnya berkaitan dengan pengguna hak dan pemenuhan kewajiban. Berikut ini adalah penerapan adat istiadat di berbagai lingkungan antara lain: a. Lingkungan Keluarga Beberapa contoh penerapan adat istiadat dan aturan lain dalam kehidupan keluarga antara lain ; 1. Setelah bangun tidur menata kembali tempat tidur. 2. Mengerjakan tugas di rumah yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. 4. Menjaga nama baik keluarga. 5. Mentaati dan mematuhi peraturan yang ada dalam keluarga yang sudah menjadi kesepakatan bersama. b. Lingkungan Sekolah Beberapa contoh penerapan adat istiadat dalam lingkungan sekolah: 1. Berbakti kepada guru dengan cara melaksanakan perintah dan nasihat-nasihat 2. 3. 4. 5. 6.
yang baik. Menghormati guru, karyawan, dan pegawai sekolah lainnya. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah. Terus terang dan jujur dalam mengikuti pelajaran. Belajar dengan tekun dan disiplin. Saling menyayangi antara sesama.
c. Lingkungan Masyarakat Penerapan adat istiadat dalam masyarakat bertujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman dan damai. Apabila semua warga menaati dan mematuhi adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat maka hubungan antar warga pun akan terjalin dengan baik. Sehingga akan mampu mewujudkan tujuan bersama. Beberapa contoh penerapan norma dan peraturan dalam kehidupan masyarakat antara lain; 1. Tolong-menolong dengan tetangga di lingkungan masyarakat sekitar kita. 2. Menghormati dan menghargai tetangga dengan cara saling bertegur sapa.
3. Mematuhi segala peraturan dan hukum yang berlaku. 4. Bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. 5. Ikut meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. C. IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN SUKU BANGSA Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Begitu juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila. Dalam mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat dari sifat dan siksp dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah keluarga. b. Antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. c. Dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui musyawarah. d. Terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Sikap dan keadaan seperti tersebut di atas harus dijunjung tinggi serta dilestarikan. Untuk lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kita dapat melaksanakan pertukaran kesenian daerah dari seluruh pelosok tanah air. Dengan adanya kegiatan pertukaran kesenian daerah tersebut dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, antara lain: a. b. c. d.
Dapat saling pengertiaan antarsuku bangsa Dapat lebih mudah mencapai persatuan dan kesatuan Dapat mengurangi prasangka antar suku Dapat menimbulkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa
D. IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN BUDAYA
Kita mengetahui bahwa Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan penduduknya terpencar-pencar di berbagai pulau. Tiap penduduk tinggal di lingkungan kebudayaan daerahnya masing-masing. Ini artinya, di Indonesia terdapat banyak ragaman kebudayaan. Perbedaan tersebut antara lain dalam hal: a. b. c. d.
Cara berbicara Cara berpakaian Mata pencaharian Adat istiadat
Keanekaragaman budaya jangan dijadikan sebagai perbedaan, tetapi hendaknya dijadikan sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu melestarikan kebudayaan yang beraneka ragam tersebut. Di samping itu, dengan mendalami kebudayaan yang beraneka ragam tersebut, wawasan kita akan bertambah sehingga kita tidak akan menjadi bangsa yang kerdil. Kita dapat menjadi bangsa yang mau dan mampu menghargai kekayaan yang kita miliki, yang berupa keanekaragaman kebudayaan tersebut. Dalam rangka pembinaan kebudayaan nasional, kebudayaan daerah perlu juga kita kembangkan, karena kebudayaan daerah mempunyai kedudukan yang sangat penting. Pembinaan kebudayaan daerah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Pertukaran kesenian daerah b. Pembentukan organisasi kesenian daerah c. Penyebarluasan seni budaya, antara lain melalui radio, tv, surat kabar serta majalah d. Penyelenggaraan seminar mengenai seni budaya daerah e. Membentuk sanggar tari daerah f. Mengadakan pentas kebudayaan
DAFTAR PUSTAKA Alam S, dan henry hidayat. 2006. Ilmu pengetahuan social. Penerbit erlangga http://www.anneahira.com/implementasi-suku-bangsa-dan-agama.htm http://ltoeti.wordpress.com/2009/01/31/bentuk-penerapan-agama-di-kehidupan-sehari-hari http://www.anneahira.com/penerapan-adat-istiadat.htm