Refleksi Diri Setelah Belajar Komunikasi 1625s

Refleksi Diri Setelah Belajar Komunikasi Oleh: Nur Azizah Faelasufah/ P1337420114004

Seperti yang kita ketahui komunikasi tidak dapat dipisahkan dari setiap individu. Sebagai makhluk sosial komunikasi penting untuk berinteraksi di masyarakat luas. Manusia berkomunikasi sepanjang daur kehidupan, sejak di dalam kandungan hingga menjelang kematian. Setelah hampir satu semester saya belajar lebih dalam komunikasi terapeutik di Poltekkes Kemenkes Semarang, banyak manfaat yang saya dapatkan. Hubungan perawat pasien adalah hal penting dalam pelayanan keperawatan. Mata ajaran ini mendeskripsikan tentang pengertian komunikasi terapeutik, hubungan profesional antara perawat dengan pasien, sehingga perawat mampu mempertanggungjawabkan hubungan terapeutik dengan pasien. Dimana perawat adalah orang yang paling dekat dan seharusnya memahami masalah pasien secara komprehensif sehingga pelayanan kesehatan akan dilakukan secara menyeluruh. Dalam ilmu keperawatan, komunikasi sangatlah vital. Dengan komunikasi yang efektif, seorang perawat bisa membentuk dan merubah perilaku pasien atau klien menjadi perilaku dan kebiasaan yang dapat memperbaiki status kesehatan klien yang bersangkutan. Komunikasi terapeutik yang baik dan benar akan bisa merubah perilaku pasien menjadi perilaku yang sehat atas dasar keinginan sendiri untuk hidup sehat tanpa paksaan. Itulah sebabnya komuniasi terapeutik sangatlah penting bagi perawat dalam menjalankan tugasnya. Cara dan metode komunikasi dalam keperawatan juga penting untuk diperhatikan. Ketika kita ingin menyampaikan informasi atau pesan kepada pasien atau klien, kita harus memilih metode komunikasi yang terbaik. Dengan memilih metode komunikasi yang tepat, maka pesan kita sampaikan akan bisa dicerna dengan baik oleh pasien yang pada akhirnya kita bisa membantu pasien atau klien untuk bisa memperoleh derajat kesehatan lebih baik seperti yang kita inginkan. Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan mudah menjalin hubungan rasa pecaya dengan klien, mecegah terjadinya masalah legal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra profesi pelayanan keperawatan serta citra rumah sakit, tetapi yang paling penting telah mengamalkan ilmunya untuk sesama manusia.