Program Kerja Komite Keperawatan Tahun 2013 l4a2h

PROGRAM KERJA KOMITE KEPERAWATAN RSUD Dr ADNAAN WD PAYAKUMBUH Tahun 2017 1.

Pendahuluan

1.1

Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan Kinerja Rumah Sakit, Komite Keperawatan sebagai wadah non struktural bagi tenaga Keperawatan memiliki peranan penting membantu manajemen RSUD dr Adnaan WD dalam menjalankan

roda organisasi, hal

demikian telah diatur oleh Peraturan Mentri Kesehatan. Komite Keperawatan memiliki tugas pokok dan fungsi yang jelas, sebagaimana yang tertuang

dalam

Surat

Keputusan

No:445/153/KPTS/RSUD/II/2015

Direktur

tentang

Utama

pembentukan

RSUD Komite

dr

Adnaan

Keperawatan.

WD Surat

Keputusan tersebut mengacu pada Peraturan Mentri Kesehatan (PMK) Republik Indonesia No.49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit, dan diperkuat oleh SK Mendagri No.01 tahun 2002 tentang pedoman organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah. Atas dasar itu, Komite Keperawatan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi membutuhkan anggaran biaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Anggaran biaya yang dimaksud, seperti sarana istrasi, kebutuhan peningkatan SDM pengurus dan alat tulis kantor yang terlampir di Rancangan Anggaran Belanja Komite Keperawatan tahun 2017. 1.2

Tugas Pokok dan Fungsi Komite Keperawatan

Komite Keperawatan mempunyai tugas pokok dan fungsi meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan yang bekerja di RSUD dr Adnaan WD dengan cara: 1. Melakukan

Kredensial bagi seluruh

tenaga keperawatan

yang akan melakukan

pelayanan Keperawatan dan Kebidanan; 2. memelihara mutu profesi tenaga keperawatan; 3. menjaga disiplin dan etika profesi Perawat dan Bidan. 1.1.2

Sub Komite Kredensial

Dalam melaksanakan fungsi Kredensial, Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut: a. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih; b. melakukan verifikasi persyaratan Kredensial;

c. merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga keperawatan d. merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis e. melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan. f.

melaporkan seluruh proses

Kredensial kepada kepada

direktur utama

Rumah

Sakit. 2.1.2 Sub Komite Mutu Profesi Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi, Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut: a. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik; b. merekomendasikan perencanaan pengembangan

profesional berkelanjutan tenaga

keperawatan; c. melakukan audit keperawatan dan kebidanan; d. memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan. 3.1.2 Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi Dalam melaksanakan fungsi menjaga disiplin dan etika profesi tenaga keperawatan, Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut: a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan; b. melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan; c. merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan; d. merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis e. memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis Asuhan Keperawatan dan Kebidanan.

1.3

Kewenangan Komite Keperawatan Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite Keperawatan berwenang, sebagai

berikut: 1. Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis; 2. memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan Klinis; 3. memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis tertentu; 4. memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis; 5. memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan kebidanan;

6. memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan

dan

pendidikan kebidanan

berkelanjutan; 7. memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

1.4

Identifikasi Masalah Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Komite Keperawatan menemui beberapa

kendala dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, sebagaimana yang diharapkan. Diantara kendala yang dimaksud, sebagai berikut: 1. Awamnya pengurus Komite Keperawatan dalam menentukan daftar rincian kewenangan klinis Perawat dan Bidan. Maka, pengurus Komite Keperawatan perlu diberi wawasan ke Rumah Sakit lain yang telah menerapkan kredensial pada tenaga Keperawatan; 2. Perlunya menambah tenaga Asesor; 3. Perlunya menjalin kerjasama dengan institusi/organisasi profesi dalam pembentukan panitia adhoc/ mitra bestari; 4. Terkait tugas Komite Keperawatan dari segi istrasi mengalami kendala sarana, yakni belum adanya seperangkat komputer dan printer dan alat tulis kantor lainnya; II.

Tujuan dan Sasaran

2.1

Tujuan

Untuk menyelenggarakan pelayanan Keperawatan profesional, bertanggung jawab, dan bertanggung gugat, serta kelancaran proses akreditasi Rumah Sakit maka pengurus Komite Keperawatan berupaya melakukan percepatan proses re-kredensial dan kredensial tenaga Perawat dan Bidan, serta segera mengeluarkan daftar rincian kewenangan klinis tenaga Keperawatan, dan mempersiapkan sistim pengawasan etik dan disiplin profesi. Tujuan akan tercapai dalam waktu dekat, bilamana pengurus Komite Keperawatan mendapat dukungan penuh dari segi anggaran dan biaya istrasi dan pendidikan serta pelatihan dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan, sebagaimana yang tertuang di poin Identifikasi Masalah. 2.2

Sasaran

Komite Keperawatan sebagai wadah non struktural profesi Keperawatan hendaknya mampu sebagai penghubung antara pihak manajemen dan pihak fungsional keperawatan

dalam mencapai tujuan organisasi RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh dalam meningkatkan kualitas pelayanan tenaga Keperawatan RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh.

III.

Kegiatan Sekarang yang telah dicapai Komite Keperawatan berperan aktif dalam meningkatkan mutu profesi, etik dan disiplin

profesi

serta

kredensial

tenaga

Keperawatan.

Pengurus

Komite

Keperawatan

telah

melaksanakan tugas dan fungsi sejak Surat Keputusan Direktur utama diterbitkan. Kegiataan yang telah dicapai sebagai berikut: 1. Telah adanya buku pedoman dan panduan etik dan disiplin profesi berbentuk draft yang hanya tinggal pengesahan dari direktur utama; 2. telah dirumuskan Nursing Staf By Laws ( Peraturan Internal Keperawatan) berbentuk draft yang hanya tinggal pengesahan dari direktur utama; 3. mapping tenaga Keperawatan; 4. revisi dan penyusunan 30 Diagnosa Keperawatan dan Kebidanan; IV.

Kegiatan yang akan dicapai

1. Meningkatkan kinerja yang efisien a. Surat menyurat dan sistim istrasi yang lancar; b. pengarsipan yang baik; c. mengefektifkan kinerja masing-masing sub komite keperawatan melalui sarana dan prasarana kantor yang memadai; d. melaksanakan re-kredensial dan kredensial; e. merekomendasikan surat keputusan daftar rincian kewenangan klinis Perawat dan Bidan; f. merumuskan dan merekomendasikan penjenjangan karir Perawat dan Bidan; g. melakukan fungsi pengawasan etik dan disiplin profesi; h. meningkatkan mutu Asuhan Keperawatan dan Kebidanan dengan merekomendasikan standar layanan Asuhan Keperawatan dan Asuhan Kebidanan; i. merumuskan dan merekomendasikan tentang Standar Prosedur Operasional Perawat dan Bidan dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan dan Kebidanan. 2. Menyelenggarakan Program Kerja Inovatif

a.

Menyelenggarakan rapat berkala tentang mutu pelayanan Asuhan Keperawatan dan Asuhan Kebidanan;

b.

melakukan pengawasan dan evaluasi tentang pelayanan Asuhan Keperawatan dan Asuhan kebidanan;

V.

c.

mengadakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pembinaan profesi;

d.

merekomendasikan tenaga Keperawatan berprestasi;

e.

melakukan survey dan penelitian terkait pelayanan Keperawatan.

Penutup Komite Keperawatan dapat bekerja maksimal melaksanakan tugas pokok dan fungsi

jika mendapat

dukungan

penuh

dari

segi

anggaran

dan biaya.

Pengurus

Komite

Keperawatan sebagai wadah non struktural melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan sungguh-sungguh

sesuai

Surat

Keputusan

Direktur

Utama

RSUD

dr

Adnaan

WD

No:445/153/KPTS/RSUD/II/2015 dan Peraturan Mentri Kesehatan (PMK) Republik Indonesia No.49 Tahun 2013. Meskipun banyak hal belum dicapai, pengurus Komite Keperawatan menyadari masih dalam proses belajar dan pengembangan, maka itu butuh peningkatan wawasan dengan belajar ke Rumah Sakit lain yang telah menerapkan dengan baik. Komite Keperawatan selaku bagian penting dari RSUD dr Adnaan WD, memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan mutu pelayanan tenaga Keperawatan. Jika tenaga Keperawatan memiliki citra positif maka akan berdampak pada bagusnya citra RSUD dr Adnaan WD, demikian sebaliknya. Dalam hal ini, pengurus Komite Keperawatan mendukung penuh visi-misi RSUD dr Adnaan WD yakni “Menjadi Rumah Sakit Daerah yang Profesional, bermutu serta kebanggaan Kota Payakumbuh dan Sumatera Barat.”

Payakumbuh, 16 Februari 2016 Ketua Komite Keperawatan

Ns. Novera Akmal, S.Kep NIP: 197311071993031003