Pps - Pab 51f4x

Survei Reguler(04 Nov 2015 s/d 06 Nov 2015) - RS Panti Waluya Sawahan - ( Berlaku Sampai Tang Standar

No urut

PAB.2.( Seorang individu yang kompeten (qualified) bertanggung jawab untuk pengelolaan pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam))

Elemen Penilaian

2

Rekomendasi

Langkah pemenuhan Metode perbaikan

Tanggung jawab untuk memelihara/mempe rtahankan program pengendalian mutu yang ditetapkan dan dilaksanakan

Tanggung jawab Buat regulasi EP ini untuk lebih rinci memelihara/mempe rtahankan program pengendalian mutu yang ditetapkan dan dilaksanaka.Masih kurang untuk pasie yang resiko tinggi dan pasien yang mendaoat pelayanan resiko tinggin

revisi SOP sedasi revisi SOP dan moderate dan sedasi soasialisasi dalam(rincian tindakan yang memerlukan sedassi moderate/sedasi dalam)

Status fisiologis dimonitor secara terus menerus selama pemberian anestesi, sesuai kebijakan dan prosedur (lihat juga AP.2, EP 1 dan 2)

Status fisiologis dimonitor secara terus menerus selama pemberian anestesi, sesuai kebijakan dan prosedur (lihat juga AP.2, EP 1 dan 2.Masih kurang kontinuitas monitoring, keseragaman , keterbatasan SDM)

SOP monitoring anestesi

4

PAB.5.3.( Selama pemberian anestesi, status fisiologis setiap pasien terus menerus dimonitor dan dituliskan dalam rekam medis pasien )

Fakta & Analisis

Tingkatkan konsistensi implementasi.Buat regulasi EP ini lebih rinci

SOP monitoring anestesi sudah baik dan lengkap

PAB.6.( Setiap status post anestesi pasien dimonitor dan didokumentasikan dan pasien dipindahkan dari ruang pemulihan oleh petugas yang kompeten atau dengan menggunakan kriteria baku.)

( Setiap status post anestesi pasien dimonitor dan didokumentasikan dan pasien dipindahkan dari ruang pemulihan oleh petugas yang kompeten atau dengan menggunakan kriteria baku.)

Temuan selama monitoring dimasukkan ke dalam rekam medis pasien, baik dicatat atau secara elektronik (lihat juga MKI.19.1, EP 4)

Temuan selama Buat regulasi EP ini monitoring lebih rinci dimasukkan ke dalam rekam medis pasien, baik dicatat atau secara elektronik (lihat juga MKI.19.1, EP 4).Masih kurang keseragaman

SOP monitoring pasca anestesi

SOP monitoring pasca anestesi sudah baik dan lengkap

Waktu dimulai dan diakhirinya pemulihan dicatat dalam rekam medis pasien.

Waktu dimulai Buat regulasi EP ini dan diakhirinya lebih rinci pemulihan dicatat dalam rekam medis pasien.Masih kurang kontinuitas pencatatan tentang waktu

SOP monitoring pasca anestesi

SOP monitoring pasca anestesi sudah baik dan lengkap

2

4

PAB.7.2.( Ada laporan operasi atau catatan operasi singkat dalam rekam medis pasien untuk keperluan pelayanan berkesinambungan.)

Laporan tertulis operasi atau ringkasan catatan operasi termasuk sekurang-kurangnya ad a) s/d f) tersebut dari Maksud dan TujuanMasih kurang kontinuitas wwaktu.

Tingkatkan konsistensi implementasi. Buat regulasi EP ini lebih rinci

SOP pengisian laporan operasi dan panduan pembuatan laporan operasi

SOP pengisian laporan operasi dan panduan pengisian laporan operasi sudah baik dan lengkap

1

Laporan tertulis operasi atau ringkasan catatan operasi termasuk sekurang-kurangnya ad a) s/d f) tersebut dari Maksud dan Tujuan.

Laporan tertulis Buat regulasi EP ini operasi, atau lebih rinci ringkasan catatan operasi dalam rekam medis pasien, tersedia sebelum pasien meninggalkan lokasi pemulihan pasca anestesi (lihat juga .Masih kPP.2.3, Maksud dan Tujuan).Masih ada yang kurang kontinu membuat laporan operasi

SOP pengisan laporan operasi dan panduan pembuatan laporan operasi

SOP pengisian laporan operasi dan panduan pengisian laporan operasi sudah baik dan lengkap

2

Laporan tertulis operasi, atau ringkasan catatan operasi dalam rekam medis pasien, tersedia sebelum pasien meninggalkan lokasi pemulihan pasca anestesi (lihat juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan)

( Ada laporan operasi atau catatan operasi singkat dalam rekam medis pasien untuk keperluan pelayanan berkesinambungan.)

PAB.7.3.( Status fisiologis setiap pasien dimonitor terus menerus selama dan segera setelah pembedahan dan dituliskan dalam status pasien Catatan : Hal ini akan dinilai bila tindakannya dilakukan dengan anestesi lokal tanpa anestesi umum atau regional maupun sedasi.)

Temuan dimasukkan ke dalam status pasien (lihat juga AP.2, EP 1, dan MKI.19.1, EP 4)

2

Temuan Buat regulasi EP ini dimasukkan ke lebih rinci dalam status pasien (lihat juga AP.2, EP 1, dan MKI.19.1, EP 4.Masih kurang kontinuitas temuan dimasukkan rekam medis , karena keterlambatan hasil pemeriksaan penunjang lain ( PA )

SOP monitoring pasca bedah / bius

SOP monitoring pasien durante dan pasca bedah/anestesi sudah baik dan lengkap

PAB.7.4.( Asuhan pasien setelah pembedahan direncanakan dan didokumentasikan )

2

( Asuhan pasien setelah pembedahan direncanakan dan didokumentasikan ) 3

Rencana pasca bedah didokumentasikan di dalam rekam medis pasien oleh ahli bedah yang bertanggung jawab / DPJP atau diverifikasi oleh DPJP yang bersangkutan dengan ikut menanda tangani (co-signature) pada rencana yang didokumentasikan oleh seorang yang mewakili DPJP.

Rencana pasca Buat regulasi EP ini bedah lebih rinci didokumentasikan di dalam rekam medis pasien oleh ahli bedah yang bertanggung jawab / DPJP atau diverifikasi oleh DPJP yang bersangkutan dengan ikut menanda tangani (co-signature) pada rencana yang didokumentasikan oleh seorang yang mewakili DPJP.Masih kurang kontinuitas, keterbatasa hasil penunjang ( PA , laboratorium )

SPO pengisian sosialisasi SPO laporan operasi,FRM instruksi pasca bedah

Rencana asuhan keperawatan pasca bedah didokumentasikan pada rekam medis pasien

Rencana asuhan Buat regulasi EP ini keperawatan pasca lebih rinci bedah didokumentasikan pada rekam medis pasien.Masih kurang kontinuitas terintegrasinya

SPO asuhan keperawatan pasca bedah

sosialisasi SPO

( Asuhan pasien setelah pembedahan direncanakan dan didokumentasikan )

Bila ada kebutuhan pasien itu, maka rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain didokumentasikan dalam rekam medis pasien. 4

Bila ada Buat regulasi EP ini kebutuhan pasien lebih rinci itu, maka rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain didokumentasikan dalam rekam medis pasien.Masih kurang kontinuitas seragam dalam mendokumentasiakn dalam rekam medik

pengisaian FRM catatan terintegrasi pasien

sosialisasi pengisian FRM terintegrasi

Waktu (Realisasi) Indikator Pencapaian Sudah Belum sudah ditunjukkan kepada surveyor saat ujian hari kedua dan sudah acc

√

PJ

Ket

Capaian PAB

dr.Sony

0.00%

skrining kelengkapan rekam medis saat pengumpulan rekam medis

√

dr.Sony

skrining kelengkapan rekam medis saat pengumpulan rekam medis dan formulir evaluasi komplikasi anestesi √

dr.Sony

√

dr.Sony

skirning kelengkapan rekam medis saat pengumpulan rekam medis dan form kelengkapan dokumen serah terima pasien

skirinig kelengkapan rekam medis saat pengumpulan rekam medis dan form kelengkapan serah terima pasien √

dr. Teguh

√

dr. Teguh

form kelengkapan dokumen serah terima pasien

skrining kelengkpan rekam medis saat pengumpulan rekam medis

√

dr.teguh

form kelengkapan dokumen serah terima pasien

√

dr.teguh

√

dr.teguh/sulastri

form asuhan keperawatan perioperatif

FRM terintegrasi

√

dr.teguh