PLAN OF ACTION (POA) PROGRAM GIZI 2015
OLEH
:
ELISA AMBARSARI
UPTD PUSKESMAS KANDANGAN KABUPATEN KEDIRI 1
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan dan rencana kegiatan program Gizi UPTD Puskesmas Kandangan Kabupaten Kediri tahun 2015 Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah membantu selama penyusunan laporan dan POA ini : 1. Dr . Linda Tjahjono Selaku Kepala UPTD Puskesmas Kandangan 2. Seluruh Staf UPTD Puskesmas Kandangan 3. Semua masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan 4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan dalam pembuatan laporan, sehingga laporan dan POA ini dapat tersusun dengan baik. Dalam penyusunan laporan POA ini kami menyadari masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan laporan dan POA ini yang mana semua tidak lepas dari bimbingan dari berbagai pihak, baik secara moral, material maupun spiritual. Semoga Planing Of Action ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umunya. Kediri, Desember 2015 Penyusun
Elisa Ambarsari
2
BAB I PENDAHULUAN I . 1 Latar Belakang Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat bangsa Indonesia diperlukan peningkatan status gizi masyarakat dan untuk mencapainya diharapkan ada peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Dalam usaha mencapai status gizi masyarakatyang optimal petugas gizi puskesmas dalam melaksanakan tugasnya beracuan pada program-program yang telah ditentukan. Program tersebut yaitu: 1. Menurunkan prevalensi kekurangan energi protein ( KEP ) 2. Menurunkan prevalensi kekurangan vitamin A ( KVA ) 3. Menurunkan prevalensi anemia gizi besi ( AGB ) 4. Menurunkan prevalensi gangguan akibat kekurangan yodium ( GAKY ) 5. Menurunkan prevalensi gizi lebih. Masalah gizi merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di masyarakat yang memerlukan penanganan secara terpadu dari berbagai sektor terkait. Beberapa faktor penyebab timbulnya masalah tersebut antara lain: kurang pengetahuan, adanya perilaku dan kebiasaan yang salah terhadap konsumsi makanan, tradisi dan kepercayaan tertentu yang diyakini oleh masyarakat, kondisi ekonomi dan tingkat penghasilan penduduk yang masih rendah. Untuk mengantisipasi masalah diatas, diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan secara terpadu di setiap pelayanan kesehatan dan memerlukan keterlibatan
berbagai sektor
dengan melakukan koordinasi antar sektor termasuk dengan masyarakat.
I. 2. Tujuan 1.I.1
Tujuan Umum 1.
1.I.2
Menanggulangi masalah gizi dan memperbaiki status gizi masyarakat
Tujuan Khusus 1. Menurunkan angka penyakit kurang gizi terutama pada usia yang rawan gizi seperti bayi,balita, ibu hamil,ibu nifas dan menyusui. 2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan keluarga dalam menerapkan keluarga sadar gizi.
II.
Manfaat 1. Mengetahui berbagai macam masalah gizi di wilayah puskesmas Kandangan 2. Dapat memecahkan masalah gizi di wilayah puskesmas Kandangan Kabupaten Kediri 3. Masyarakat mendapat tambahan pengetahuan tentang gizi
3
BAB II ANALISA SITUASI A. DATA UMUM 1.GAMBARAN UMUM Nomor Kode Puskesmas
: 418.48.3.98
Nama Puskesmas
: Kandangan
Tahun berdiri
: 1968
Alamat
: Jl Malang 109 kandangan
No telp/ / email
: 0354-326230 /
[email protected]
Tipe Pelayanan
: Rawat jalan / inap / Poned
2. Data Dasar a. Jumlah Puskesmas pembantu
: 4 buah
c. Jumlah KK (kepala keluarga)
: 13.615 KK
d. Jumlah penduduk
: 45.767 jiwa
3. DATA WILAYAH a. Luas wilayah
: 5.430.930 km2
dataran rendah
: 75 %
dataran tinggi
: 25 %
b. Jumlah desa
: 12 desa
c. Batas wilayah Sebelah Utara
: Kabupaten Jombang
SebelahTimur
: Kabupaten Malang
Sebelah Selatan
: Kecamatan Kepung
Sebelah Barat
: Kecamatan Badas
Gambar Peta wilayah Kec.Kandangan
4
d. Luas wilayah kerja Puskesmas Kandangan Luas wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga,dan kepadatan penduduk menurut desa,dikecamatan kandangan:
LUAS NO
DESA
WILA YAH
JUM LAH
JUMLAH
JUML AH PENDU RUM AH DUK TAN GGA
RATARATA JIWA/RUM AH
KEPA DATA N PEND UDUK per km2
1
2
3
D U S U N 4
1
KANDANG AN
4,580
6
26
31
12,151
3,499
3.47
2.65
2
KEMIRI
1,910
2
5
7
2,519
529
4.76
1.32
3
KLAMPISA N
4,390
5
15
20
7,227
1,890
3.82
1.65
4
KARANGTE NGAH
7,880
8
23
31
6,709
1,886
3.56
0.85
5
BANARAN
2,270
2
8
10
3,577
915
3.91
1.58
6
JERUKGUL UNG
2,300
3
7
10
2,142
697
3.07
0.93
7
JERUKWAN 1,360 GI
2
6
8
2,261
568
3.98
1.66
8
MEDOWO
4,740
4
14
18
3,266
1,029
3.17
0.69
9
MLANCU
8,200
5
16
21
4,704
1,374
3.42
0.57
10
JLUMBANG
720
1
1
2
376
111
3.39
0.52
11
BUKUR
1,130
2
4
6
1,068
299
3.57
0.95
12
KASREMA N
2,210
3
7
10
2,971
818
3.63
1.34
JUMLAH
41,690. 0
4 1
13 2
174
48,971
13,61 5
3.60
1
(km2)
R W
RT
5
6
7
8
9=7/8
10
5
TANGGA
e. Data Pendidikan Tabel II.2.Jumlah sarana pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Kandangan,Th 2014 No
Uraian
Jumlah Sekolah
Jumlah Murid
1
Taman Kanak-kanak
33
1.989
2
SD / MI
38
4.591
3
SLTP / MT
7
1.923
4
SMU / MA
3
2.145
5
Akademi
0
0
6
Perguruan Tinggi
0
0
7
Ponpes
9
1.320
Jumlah
90
11.968
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa sarana pendidikan di wilayah Puskesmas Kandangan hanya sampai setinggat SMU/ MA dan SMK.
B. DATA KHUSUS 1. Upaya Perbaikan Gizi Pelayanan Gizi Masyarakat meliputi: a. Melakukan penyuluhan posyandu balita b. Pemantauan garam beryodium c. Pemberian kapsul vitamin A d. Konsultasi gizi 2. Penanganan Gangguan Gizi meliputi: a. Pemberian PMT pemulihan dan pendampingan selama 3 bulan b. Pemberian garam beryodium c. Pemberian kapsul vitamin A pada balita dan bufas d. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil 3. Pemantauan Status Gizi meliputi: a. Penimbangan pada balita b. Bulan timbang ( bl. Pebruari )
6
4. Capaian Program Gizi UPTD Puskesmas Kandangan Tahun 2014 Tabel 2. hasil pencapaian program Gizi tahun 2014
No
Program
2014 Capaian 64,6%
1
Trend capaian D/S
Target 80%
2
Trend capaian N/D
80%
75%
3
Trend cakupan BGM/D
<5%
1%
4
ASI Ekslusif
80%
52,8%
5
Cakupan Fe 1
90%
85%
6
Cakupan Fe 3
90%
84%
7
Cakupan vitamin A bayi
85%
80%
8
Cakupan vitamin A balita
85%
95%
9
Cakupan vitamin A bufas
85%
80%
Ket
Diagram 5 capaian cakupan program Gizi
capaian cakupan program Gizi Puskesmas Kandangan Tahun 2014 Trend capaian D/S 100.00% Cakupan vitamin A 64.60% Trend capaian N/D 80%80.00% 75% bufas 60.00% 40.00% Cakupan vitamin A 20.00% 95% Trend cakupan BGM/D balita 1% 0.00% 52.80%
80% Cakupan vitamin A bayi
ASI Ekslusif
Cakupan Fe84% 3
Cakupan Fe 1 85%
Berdasarkan data capaian cakupan program Gizi UPTD Puskesmas Kandangan Tahun 2014 adalah cakupan ASI ekslusif rendah, penimbangan Posyandu D/s, dan cakupan Vitamin A ibu Nifas
7
BAB III ANALISA MASALAH 3.1 Identifikasi Masalah Tabel Identifikasi Masalah Program Gizi No Kegiatan
1
D/S
2
Cakupan Vitamin A pada anak usia 12-59 bulan kurang
Target (%)
Capaian (%)
Kesenjangan (%)
80
64,6
15,4
85
80
5
3
Cakupan Vitamin A pada ibu nifas
85
80
5
4
Cakupan ASI Eksklusif masih kurang
80
52,8
27,2
8
BAB IV PRIORITAS MASALAH A. Penentuan Prioritas Masalah Penentuan prioritas masalah menggunakan metode scoring dengan kriteria USG (Urgent, Seriousness, Growth) Defenisi USG : 1. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak segera ditanggulangi akan semakin gawat : Dengan bobot skor : a. 5 = sangat gawat b. 4 = gawat c.3 = cukup gawat d. 2 = kurang gawat e.1 = tidak gawat 2. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain. Dengan bobot skor : a. 5 = sangat serius b. 4 = serius c. 3 = cukup serius d. 2 = kurang serius e. 1 = tidak serius 3. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani pertumbuhannya akan berjalan terus. Dengan bobot skor : a. 5 = sangat besar b. 4 = besar c. 3 = cukup besar d. 2 = kurang besar e. 1 = tidak besar
9
Berikut adalah matriks penentuan prioritas masalah yang akan diselesaikan NO
KRITERIA
Cakupan ASI ekslusi rendah (52,8%)
Presentase Penimbangan Posyandu (D/S) 64,6%
Cakupan Vitamin A pada ibu nifas kurang (80%)
Cakupan Vitamin A pada Anak usia 12-59 bulan kurang (80%)
1
U (URGENCY)
5
5
4
4
2
SERIOUSNESS (S)
4
4
4
3
3
GROWTH (G)
5
4
4
4
100
80
64
48
TOTAL (UxSxG)
10
B. Menentukan Penyebab Masalah Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan ( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal ( Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
Berdasarkan uraian di atas maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Penimbangan Posyandu (D/S) Manusia
Methode
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu balita tentang posyandu
Kurangnya inovasi dalam pelaksanaan posyandu
Peran lintor, aparat desa, Toma, dan Tooga yang kurang
Penyuluhan kurang
Penimbangan Posyandu (D/S)
Sarana promosi yang kurang
Sarana
Dana
Lingkungan lingkungan
11
2. cakupan ASI Eksklusif kurang Manusia
Methode
Pengetahuan masyarakat tentang manfaat ASI Eksklusif kurang Kurangnya Penyuluhan ASI eksklusif
SDM (konselor laktasi kurang
Kurangnya kader motivator
Keterlibatan lintor kurang
Peran keluarga untuk memberikan MP-ASI dini pada bayi masih tinggi
Cakupan ASI Ekslusif
Faktor budaya
Persepsi bahwa susu formula lebih bagus dari pada ASI
Sarana
Dana
Lingkungan lingkungan
3. cakupan Vitamin A pada Ibu Nifas Kurang Manusia
Methode
Pengetahuan dan kesadaran bumil yang kurang Melahirkan di rumah
Kurangnya sosialisasi oleh tenaga kesehatan Kunjungan rumah oleh kader dalam pemberian Vitamin A rendah
Cakupan Vitamin A pada ibu Nifas Kurang Bidan yang membantu kelahiran tidak memiliki akses akan kapsul vitamin A
Persepsi bahwa susu formula lebih bagus dari pada ASI
Sarana
Dana
Lingkungan lingkungan
12
C. Prioritas Masalah Dalam menentukan prirotas masalah pada program Kesehatan Lingkungan yaitu dengan metode CARL 1. Penimbangan Posyandu D/S
NO
SKOR
HASIL
RANKING
Penimbangan posyandu D/S
C
A
R
L
C xAxRxL
1
Sosialisasi pentingnya posyandu pada ibu balita
3
3
4
2
72
4
2
2
2
2
1
8
5
3
Kunjungan Rumah dalam rangka Pelacakan Balita 2T Pemantauan Status Gizi di Posyandu
5
5
5
4
500
1
4
Meningkatkan kerjasama lintas sector dan aparat 3
3
3
3
81
3
4
4
2
96
2
desa 5
Meningkatkan sarana promosi dan informasi
3
13
14
2. Cakupan ASI Eksklusif masih kurang
NO
Cakupan ASI Eksklusif masih kurang
SKOR
HASIL
C
A
R
L
C xAxRxL
RANKING
1
Penyuluhan ASI Eksklusif
3
3
4
2
72
4
2
Kunjungan Rumah dalam rangka Pelacakan Balita 2T
2
2
2
1
8
6
3
Pemantauan Status Gizi di Posyandu
5
5
5
4
500
1
4
Sosialisasi ASI Eksklusif bagi Toma dan Toga
3
3
3
3
81
3
5
Klas Motivator ASI Eksklusif bagi kader posyandu
3
4
4
2
96
2
6
Pembentukan Desa KPASI
2
2
2
2
16
5
7
Survey kadarsi
2
2
2
1
8
6
15
D.Pemecahan Masalah
NO
PRIORITAS MASALAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1
Penimbangan posyandu D/S
a. Kurangnya pengetahuan ibu balita
1. Sosialisasi pentingnya posyandu pada ibu balita 2. Koordinasi lintas program dan lintas sektor 3. Kunjungan Rumah dalam rangka Pelacakan Balita 2T 4. Pemantauan Status Gizi di Posyandu 5. Meningkatkan kerjasama lintas sector dan aparat desa 6. Meningkatkan sarana promosi dan informasi
tentang posyandu b. Kurangnya
inovasi
dalam
pelaksanaan posyandu c. Peran lintor yang kurang d. Penyuluhan kurang e. Dukungan Lintor dan Aparat desa yang kuran f. Sarana promosi kurang
16
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH 1. Sosialisasi pentingnya posyandu pada ibu balita 2. Kunjungan Rumah dalam rangka Pelacakan Balita 2T 3. Pemantauan Status Gizi di Posyandu 4. Meningkatkan kerjasama lintas sector dan aparat desa 5. Meningkatkan sarana promosi dan informasi
KET
2.
Cakupan ASI Eksklusif masih kurang
a. Pengetahuan masyarakat tentang manfaat ASI Eksklusif kurang b. Faktor budayaPersepsi bahwa susu formula lebih bagus dari pada ASI c. Peran keluarga untuk memberikan MP-ASI dini pada bayi masih tinggi d. Kurangnya penyuluhan ASI e. SDM (konselor laktasi kurang) f. Keterlibatan Lintor Kurang g. Kurangya kader Motivator
A. Penyuluhan ASI Eksklusif
1. Penyuluhan ASI Eksklusif
B. Kunjungan
2. Kunjungan Rumah dalam
Rumah
dalam
rangka Pelacakan Balita 2T
rangka Pelacakan Balita 2T
C. Pemantauan Status Gizi di
3. Pemantauan Status Gizi di
Posyandu
Posyandu
D. Sosialisasi ASI Eksklusif bagi Toma dan Toga
4. Sosialisasi
ASI
Eksklusif
bagi Toma dan Toga
E. Klas Motivator ASI Eksklusif bagi kader posyandu
5. Klas
Motivator
Eksklusif
F. Pembentukan Desa KPASI G. Survey Kadarzi
bagi
ASI kader
posyandu 6. Pembentukan Desa KPASI 7. Survey kadarsi
3
Cakupan Vitamin A pada Ibu a. Melahirkan di rumah Nifas Kurang b. Bidan membantu kelahiran tidak memiliki akses kapsul Vitamin A c. Kunjungan rumah oleh kader dalam pemberian vitamin A rendah d. Kurangnya sosialisasi oleh tenaga kesehatan e. Pengetahuan dan kesadaran ibu hamil yang kurang
1. Penyuluhan tentang Vitamin A
1. Penyuluhan tentang Vitamin A
2. Kunjungan rumah/ sweping
2. Kunjungan rumah/ sweping
3. Dilakukan maping wilayah
3. Dilakukan maping wilayah
4. Validasi data
4. Validasi data
5. Meningkatkan
kerjasama
lintor dan aparat desa 6. Membuat leflet, brosur
17
5. Meningkatkan
kerjasama
lintor dan aparat desa 6. Membuat leflet, brosur
BAB V RENCANA USULAN KEGIATAN Rencana Usulan Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Kandangan Tahun 2015, Meliputi N O
UPAYA KESEHATAN
5 GIZI
SMD/ MMD KP ASI
TUJUAN
SASARAN
TARGET
DANA
ALAT
transport
ATK, Makmin
transport, konsumsi
materi, lcd, leaflet, ruangan
petugas Gizi, Bidan
petugas gizi, Bidan, Perawat petugas gizi, Bidan, Perawat ka.pus. Gizi,
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan KP-ASI dan menindak lanjuti permasalahan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu balita dan keluarga tentang pentingnya Posyandu
Anggota KP ASI
Kunjungan Rumah dalam rangka Pelacakan Balita 2T
validasi data dan tindak lanjut program
ibu balita
ibu balita di 12 desa
transport
form,
Pemantauan Status Gizi di Posyandu
evaluasi pertumbuhan dan perkembangan balita
ibu balita
balita
transport
form
kerjasama lintas sector dan aparat
dukungan dari lintor
lintor dan aparat desa
lintor dan 12 kepala
transport
materi, lcd
Sosialisasi pentingnya posyandu pada ibu balita
ibu balita
30 org Anggota KP - ASI di 2 desa dengan 4 kali 100% ibu balita di wilayah Puskesmas Kandangan
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
18
TENAG A Ptgs Gizi
INDIKATOR KEBERHASI LAN
SUMBER PEMBIA YAAN
Terlaksananya Evaluasi KP ASI
BOK
terlaksanya MONEV dalam upaya peningkatan perilaku masayarakat untuk hidup sehat 100% ibu balita pelacakan balita 2T 100% bayi yang datang diPosyandu
BOK
adanya dukungan dan
BOK
BOK
BOK
desa
desa
Penyuluhan ASI Eksklusif
peningkatan status Gizi bayi
buteki
Sosialisasi ASI Eksklusif bagi Toma dan Toga
penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif
Toma, Toga, aparat desa dan llintor
Klas Motivator ASI Eksklusif bagi kader posyandu
Melaksanakan pendampingan dan memberikan motivasi bagi ibu menyusui
Kader Motivator ASI
Pembentukan Desa KPASI
mendukung agar ibu menyusui lebih mau dan lebih berhasil untuk menyusui atau memberikan ASI eksklusif pada bayinya validasi data dan tindak lanjut keluarga peduli gizi
ibu hamil dan ibu menyusui
meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keadaran terhadap
Ibu hamil dan ibu balita
Survey kadarsi
Penyuluhan tentang Vitamin A
Kadarsi di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan
100% buteki
100% Toma, Toga, aparat desa dan llintor 30 Kader Motivator ASI
100% ibu hamil dan ibu menyusui
Bidan ka.pus. Gizi, Bidan
materi, lcd
ka.pus. Gizi, Bidan
ATK
Ptgs Gizi
materi, lcd, leaflet, ruangan
petugas Gizi, Bidan
form survei
pet Gizi, Bidan
materi, lcd, leaflet, ruangan
pet Gizi, Bidan
transport,ko nsumsi, uang saku
transport,ko nsumsi, uang saku
transport,ko nsumsi, uang saku
100% transport Kadarsi di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan 100% ibu hamil dan transport,ko ibu balita nsumsi, uang saku
19
materi, lcd transport,ko nsumsi, uang saku
komimen dari lintor terlaksananya penyuluhan tentang ASI eksklusif terlaksananya penyuluhan tentang ASI eksklusif
BOK
BOK
Terlaksananya pendampingan ibu menyusui oleh Kader Motivasi ASI terlaksananya pembentukan kelompok pendukung ASI di kecamatan Kandangan terlaksananya survei Kadarsi dan data yang valid kadarsi
BOK
terlaksananya penyuluhan tentang Vitamin A
BOK
BOK
BOK
pemberian Vitamin A pada bayi dan balita Kunjungan rumah/ sweping
validasi dan tindak lanjut pemberian vitamin A dan Gizi buruk memudahkan penyampaian informasi tentang pemberian ASI dan gizi seimbang Melaksanakan pendampingan dan memberikan motivasi bagi ibu menyusui
ibu hamil dan ibu balita
100% ibu hamil dan ibu balita
transport
form kunjungan
pet Gizi, Bidan
terlaksananya kunjungan rumah
BOK
ibu hamil dan ibu balita
100% ibu hamil dan ibu balita
biaya cetak
leaflet, bukti pembagian leaflet
pet Gizi, Bidan
terbaginya leaflet/brosur
BOK
Kader Motivator ASI
30 Kader Motivator ASI
Ptgs Gizi
Terlaksananya pendampingan ibu menyusui oleh Kader Motivasi ASI
BOK
pemulihan bumil KEK
pemberian makan dan minum suplemen bagi bumil dengan KEK
bumil KEK
pet Gizi, Bidan
terlaksananya pemulihan bumil KEK
BOK
pemberian VIT A
pemberian Vitamin A bagi Bumil
bumil
honor ATK, narasumber, form,ruang transport an peserta, konsumsi, jasa kebersihan, ATK, handuk, kaos kaki, dacron dan cooking class 5 bumil makan dan makan dan KEK minum, minum, gizi, balok balok SKDN, SKDN gizi 100% transport vit A, form bumil di 12 pencatatan
pet Gizi, Bidan
terlaksananya pemberian Vit
BOK
Membuat leflet, brosur
Klas Motivator
20
desa pelacakan Gizi Buruk
deteksi dan tindak nlanjut bagi bai balita dengan gizi buruk
pendampingan balita memantau balita yang dapat intervensi dapat PMT
PMT penyuluhan Gizi
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi bumil dan ibu menyusui
A
posyandu
12 Posyandu
transport
form pelacakan
pet Gizi, Bidan
balita
10 balita
transport
form pencatatan
pet Gizi, Bidan
bumil dan ibu menyusui
100% bumil dan ibu menyusui
transport
materi, proyektor
pet Gizi, Bidan
21
terlaksananya pelacakan gizi buruk di posyandu terpantaunya balita yang mendapatkan PMT terlaksananya PMT penyuluhan Gizi
BOK
BOK
BOK
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Demikian POA (Plan Of Action ) ini kami susun agar dapatnya di jadikan bahan pertimbangan dalam melakukan kegiatan program gizi yang utamanya pada dukungan pendanaan. Penyusun berkeyakinan bahwa apabila kegiatan promotif mendapat dukungan dengan maksimal maka masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat akan banyak dapat di atasi. Merubah perilaku bukanlah pekerjaan dalam satu malam akan tetapi perlu upaya yang massif terus menerus dan berkesinambungan, hasil tidak harus kita peroleh pada saat sekarang tetapi yang terpenting adalah generasi kita mendatang agar hidup lebih baik, sehingga kita akan menjadi bangsa yang unggul dan maju serta beradab. B. SARAN Pelaksanaan Program dapat terwujud jika semua pihak lintas program dan lintas sektor turut serta berperan aktif dalam program program gizi.
Demikian semoga POA yang kami susun dapat bermanfaat bagi kita semua .
22