c c Ô ! "# "$! " % & "
' ( " ) ( ( * ( $ % &# + , # - #. / " 0 1 2134#" - 5 #" 1#" -# ! ! 6 # ## -7# ! 8!#
c. Menurut Erwin Raisz (1948) c Menurut ICA (International Cartographic Association) c Î menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi. Geodesy is the science of measuring and portraying the earth͛s surface (Helmert, 1880). Geodesy is the discipline that deal with the measurement and representation of the earth, incuding its gravity field, in a three-dimentional time varying space (Associate Committee On Geodesy and Geopysics, 1973) Menurut kedua definisi diatas, secara harfiah, menurut Helmert, Geodesi diartikan sebagai pengetahuan tentang pengukuran dan penjelasan serta penggambaran tentang permukaan bumi. Sedangkan menurut Komisi Asossiasi Geodesi dan Geofisik adalah disiplin ilmu yang membahas tentang pengukuran dan reprentasi dari bumi, mencakup medan gravitasinya dalam tiga dimensi beserta variasi waktu. Ilmu ʹilmu yang mendukung Geodesi, menurut Vanicek (1982) adalah : 1. Ilmu yang utama meliputi : Matematika Fisika Komputer 2. Ilmu lainnya adalah : Hidrografi Geografi Ekologi Proyek Keteknikan Manajemen kota Batas wilayah Manajemen Lingkungan Astronomi Pengetahuan Amosfir Geologi Geofisik
Oseanografi Pengetahuan Spasial Apabila disiplin Geodesi diibaratkan sebagai pohon, maka yang menjadi akar adalah 3 (tiga) ilmu utamaya yaitu Matematia, Fisika dan Komputer. Sebagai akar, ilmu tersebut harus dikuasai dengan baik.
v
à Pada peta yang pernah Anda lihat, di bagian manakah biasanya judul peta diletakkan? Judul peta memuat isi peta. Dari judul peta Anda dapat segera mengetahui data dan daerah mana yang tergambar dalam peta tersebut. Contoh: - peta penyebaran penduduk pulau Jawa. - peta bentuk muka bumi Asia. - peta Indonesia. Selain judul Anda juga akan menemukan skala pada peta. Skala merupakan ciri yang membedakan peta dengan gambar lain. Skala peta sangat erat kaitannya dengan data yang disajikan. Bila ingin menyajikan data secara rinci, maka gunakanlah skala besar, (1 : 5.000 sampai 1 : 250.000). Sebaliknya bila ingin menunjukkan data secara umum, gunakanlah skala kecil (1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih). Skala pada peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Contoh: skala 1 : 500.000 artinya 1 cm jarak di peta sama dengan 500.000 cm ( 5Km) jarak sebenarnya di permukaan bumi. Skala peta akan dibahas lebih rinci pada modul 3 nanti. Untuk menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar, dalam ukuran (luas, jarak) bentuk permukaan bumi pada peta, maka dalam pembuatan peta digunakan proyeksi peta. Proyeksi peta adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung (bulat) ke bidang datar. Pada peta yang pernah Anda lihat, adakah legenda/keterangan petanya? Legenda juga merupakan komponenpenting pada peta. Karena peta tanpa legenda.keteranganpetanya, sulit untuk dibaca. Jadi agar mudah dibaca danditafsirkan, peta harus dilengkapi dengan legenda/keterangan. Legenda menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta.
Contoh: legenda/keterangan peta.Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri bawah peta. Selain itu legenda peta dapat juga diletakkan pada bagian lain peta, sepanjang tidak mengganggu kenampakan peta secara keseluruhan. þ à Petunjuk arah juga penting artinya pada peta. Gunanya untuk menunjukkan arah Utara, Selatan, Timur dan Barat. Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan. Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta, asalkan tidak menggnaggu kenampakan peta. Pada peta, Anda juga akan melihat simbol-simbol, gunanya agar informasi yang disampaikan tidak membingungkan. Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat, sehingga dapat menginformasikan hal-hal yang digambarkan dengan tepat. Syarat-syarat tersebut adalah: sederhana, mudah dimengerti dan bersifat umum (seperti disepakati oleh para kartografer). Macam-macam simbol peta. 1) Macam-macam simbol peta berdasarkan bentuknya. Kalau Anda perhatikan, pada sebuah peta banyak terdapat simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol berdasarkan bentuknya. a) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut. Contoh: simbol titik.
Perhatikanlah peta yang ada di sekolah Anda, warna apa saja yang ada pada peta tersebut? Peta yang berwarna akan lebih indah dilihat dan kenampakan yang ingin disajikan juga kelihatan lebih jelas. Penggunaan warna pada peta harus sesuai maksud/tujuan si pembuat peta dan kebiasaan umum. Contoh: - laut, danau digunakan warna biru. - temperatur (suhu) digunakan warna merah atau coklat. - curah hujan digunakan warna biru atau hijau. - dataran rendah (pantai) ketinggian 0 sampai 200 meter dari permukaan laut digunakan warna hijau. - daerah pegunungan tinggi/dataran tinggi (2000 sampai 3000 meter) digunakan warna coklat tua. Warna berdasarkan sifatnya, ada dua macam yaitu warna bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif.
Î Dalam menentukan letak dan unsur geografi ada aturan-aturan yang perlu diperhatikan dan diikuti, antara lain : a. Nama desa atau kota, salah satu huruf menempel pada desa atau kota tersebut b. Sungai, jika rah sungai mengalir ke arah utara-selatan atau selatan-utara, maka huruf diletakkan di sebelah kiri c. Samudera/laut, huruf harus memenuhi samudera atau laut d. Selat/teluk, huruf mengikuti bentuk selat atau teluk e. Pulau, ditulis di sepanjang pulau f. Pelabuhan, huruf diletakkan di atas laut g. Pegunungan, ditulis di sepanjang pegunungan h. Puncak gunung, huruf ditulis melingkar, tapi hanya setengah lingkaran i. Danau/rawa, huruf ditulis didalam danau atau rawa j. Jalan raya, penulisan jalan diletakkan di sebelah kiri jalan
! " #"$! % $" & "' #$( Sat, 30/09/2006 - 10:37pm Ͷ godam64
#, 9", , -$ $7 7, ,"!:)!#
,; , " 1 ,! 9/7 ),/ , 1 # !# ## 1, ,
,< , # ## # #
),5 , 1 # # # # # 9-<9 ,
! ! ! )= =-9 %- $7Ô ,- : Ô ,,
Ô < ! ) : ) ' : ' ' : ' * : * > : > : )Ô 9 ) : ) : * : * > : > : 5 5 Ô!,,
7 )5 < , !# #### * ',! ## # # =75,, , " 5 ! !
5 : 1 !
)55 $ ' ' ! 5= 5 ! ! ! 6, ,, , - ! !
, $ ), 5 , $ *, /
ßenis peta berdasarkan skalanya c !c ! !""! #""" c $
% %& % c & 'c ! #"""! '#""""c ( $ )c ! '#""""! #"""""c
*(+
,c ! #"""""! !"""""" c $ % (