PANDUAN PENEMPATAN DAN PENEMPATAN KEMBALI STAF
RUMAH SAKIT PERMATA HATI TAHUN 2018
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT dan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Rumah Sakit Permata Hati telah menyelesaikan Panduan Penempatan dan Penempatan Kembali Staf. Panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam setiap aktifitas bagian Kepegawaian yang bertugas di Rumah Sakit Permata Hati yang kita cintai ini. Kami berterima kasih kepada Tim yang telah menyelesaikan Panduan Penempatan dan Penempatan Kembali Staf di Rumah Sakit Permata Hati ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kami menerima masukan untuk kesempurnaan panduan ini untuk masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Tim Penyusun
DAFTAR ISI Kata Pengantar
..................................................................................................
Daftar Isi
..................................................................................................
BAB I Pendahuluan ........................................................................................... BAB II Ruang Lingkup BAB III Tata Laksana ............................................................................................ BAB IV Dokumentasi ........................................................................................... BAB V Penutup ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan andal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan karyawan yang akan mengisi pekerjaan yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan karyawan, baik penempatan karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi jabatan baru. Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain : a. Menurut Marihot T. E. Hariandja (2005 : 156) menyatakan bahwa : “Penempatan merupakan proses penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas/ jabatan baru atau jabatan yang berbeda”. b. Menurut Mathis & Jackson (2006:262) menyatakan bahwa : “Penempatan adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan. c. Menurut B. Siswanto Sastrohadiryo yang dikutp oleh Suwatno (2003:138). “Penempatan pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan keahliaannya” Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penempatan karyawan menurut Musenif yang dikutip oleh Suwatno (2003 : 13) sebagai berikut : 1. Prinsip kemanusiaan Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan harus dihargai posisinya sebagai manusia yang layak tidak dianggap mesin. 2. Prinsip demokrasi Prinsip ini menunjukan adanya saling menghormati, saling menghargai, dan saling mengisi dalam melaksanakan kegiatan.
3. Prinsip the right man on the right place Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang dalam setiap organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang dalam organisasi perlu didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta pendidikan yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan. 4. Prinsip equal pay for equal work Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi kerja yang didapat oleh karyawan yang bersangkutan. 5. Prinsip kesatuan arah Prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja agar dapat melaksanakan tugas-tugas, dibutuhkan kesatuan arah, kesatuan pelaksaan tugas, sejalan dengan program dan rencana yang digariskan. 6. Prinsip kesatuan tujuan Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang dilaksanakan karyawan harus difokuskan pada tujuan yang dicapai. 7. Prinsip kesatuan komando Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikan sehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu orang atasan. 8. Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja Prinsip ini merupakan kunci kearah tujuan perusahaan karena efisiensi dan produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
Di Rumah Sakit Permata Hati, Penempatan karyawan juga harus dilakukan sebagai salah satu langkah dalam pengelolaan SDM untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit Permata Hati. Panduan ini disusun untuk memberikan acuan tentang bagaimana proses penempatan karyawan dilakukan.
BAB II RUANG LINGKUP
Penempatan karyawan di Rumah Sakit Permata Hati, meliputi penempatan karyawan baru dan penempatan karyawan lama (karyawan yang telah bekerja di Rumah Sakit Permata Hati). Karyawan baru adalah karyawan yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan dan lulus masa Trainning. Disini untuk penempatan karyawan baru diistilahkan dengan Penempatan Awal. Sedangkan bentuk penempatan untuk karyawan lama adalah penempatan ulang karena Promosi, Rotasi dan Mutasi.
BAB III TATA LAKSANA
1. Penempatan Awal Ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan. Dokumen penempatan awal adalah Keputusan Direktur tentang penerimaan karyawan tetap atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk karyawan kontrak. Penempatan awal karyawan dilakukan oleh Kabag Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan / lowongan pekerjaan saat rekrutmen dan seleksi, dan telah didiskusikan terlebih dahulu dengan kepala departemen terkait. 2. Penempatan Ulang Penempatan ulang karyawan dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan, diantaranya: a. Hasil penilaian kinerja b. Tujuan organisasi dan pengembangan pelayanan c. Kompetensi karyawan d. Kesehatan karyawan. Terkait dengan keadaan kesehatan karyawan, perlu dipertimbangkan kembali sifat dan karakteristik pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan kemampuan atas kondisi kesehatan terkini dari karyawan yang bersangkutan. Istilah penempatan ulang di Rumah Sakit Permata Hati adalah: a. Mutasi/Rotasi Yaitu perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit kerja yang lain, baik dalam lingkup departemen yang sama maupun antar departemen. Perpindahan karyawan tersebut dilakukan setelah ada diskusi antara Kabag Kepegawaian dan kepala bagian serta kepala unit terkait. Setelah disepakati oleh kedua belah pihak maka Kabag Kepegawaian akan memanggil karyawan yang bersangkutan dan menyampaikan maksud mutasi/rotasi secara lisan dan menyiapkan Surat yang telah disetujui oleh Direktur tentang penempatan ulang karyawan tersebut. b. Promosi Promosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi. Promosi dilakukan setelah dirapatkan antara Kabag
Kepegawaian dan Kepala Bagian serta Kepala Unit dari karyawan yang bersangkutan. Proses promosi dimulai dengan proses masa promosi jabatan baru selama 3 bulan. Dalam masa promosi jabatan ini ditentukan pula key performance indicator yang harus dicapai sebagai bahan penilaian. Kepala Bagian dan Kabag Kepegawaian menyampaikan maksud promosi tersebut secara lisan dan penjelasan masa promosi kepada karyawan yang bersangkutan. Pada akhir masa penilaian apabila karyawan tersebut lulus masa promosi jabatan maka Kabag Kepegawaian memanggil karyawan tersebut dan menyampaikan hasil serta Surat yang telah disetujui oleh Direktur tentang pengangkatan jabatan. c. Demosi Demosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yang lebih rendah. Dasar pertimbangan demosi adalah hasil penilaian kinerja yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan/diharapkan. Bila hasil penilaian kinerja selama 2 kali periode menunjukkan hasil kurang, maka Kepala Bagian dan Kabag kepegawaian menyampaikan secara lisan kepada karyawan yang bersangkutan untuk memperbaiki kinerja selama 6 bulan, dan bila tidak ada peningkatan kinerja maka dilakukan proses demosi. Kabag Kepegawaian akan memanggil karyawan yang bersangkutan dan memberikan Surat yang telah disetujui oleh Direktur tentang Pemberhentian dari jabatan dan penempatan di jabatan baru.
Penempatan ulang karyawan mutasi dan promosi diawali dengan masa transisi, dimana karyawan yang bersangkutan belajar
uraian tugas yang baru, standar dan
prosedur yang berkaitan dengan pekerjaan baru, serta peraturan dan kebijakannya. Proses pembelajaran baru tersebut dilakukan oleh atasan langsung pada jabatan/pekerjaan yang baru. Pengaturan Penempatan kembali Staf dengan mempertimbangkan Kompetensi, Kebutuhan Pasien, Agama, Keyakinan dan nilai-nilai yang ada di Rumah Sakit Permata Hati.
BAB IV DOKUMENTASI
Proses penempatan karyawan didokumentasikan dalam notulensi rapat/diskusi, serta memo internal dari atasan langsung yang terkait. Bentuk dokumentasi Surat Keputusan Direktur juga disimpan sebagai arsip di Kepegawaian pada File Kepegawaian karyawan yang bersangkutan.
BAB V PENUTUP
Demikian panduan penempatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi unit kerja dan Kepegawaian dalam merencanakan dan melaksanakan penempatan karyawan.
Duri, 16 Desember 2018 Direktur RS Permata Hati
dr. EFRIANTI, M. Kes