BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air merupakan karunia Allah SWT yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di segala bidang, antara lain : sosial, ekonomi, budaya, politik maupun bidang ketahanan nasional. Sumber daya air semakin hari semakin menghadapi berbagai permasalahan sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi dengan pertumbuhan sosial ekonomi. Peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber daya air secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung sumber daya air yang pada gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air. Gejala degradasi fungsi lingkungan ditandai dengan sangat berfluktuasinya debit air di musim hujan dan kemarau, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk, menurunnya debit air sungai dan lainnya. 1.2 Rumusan Masalah 1 2 3 4
Apa pengertian Sumber Daya Air? Bagaimana proses pembentukan sumber daya air? Bagaimana pemanfaatan sumber daya air? Bagaimana penyebarannya sumber daya air?
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1 2 3 4
Dapat mengetahui apakah pengertian sumber daya air. Dapat mengetahui bagaimana pembentukan sumber daya air. Dapat mengetahui manfaat dari sumber daya air. Dapat mengetahui penyebaran sumber daya air.
1.4 Manfaat Penulisan Manfaat yang diperoleh dalam makalah ini adalah dapat menambah pengetahuan tentang sumber daya air serta pengelolaannya. Sumber daya air berasal dari lingkungan yang dapat dikelola dengan baik oleh manusia, oleh karena itu kita harus melestarikan sumber daya alam ini dengan baik dan bijak.
BAB II 1
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Surnber Dava Air Sumbcr daya air adalah sumbcr daya bcrupa air yang bcrguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air mcliputi penggunaan di bidang pertanian.industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa selurah manusia membutuhkan air tawar. 97% air di bumi adalah air asin.dan hanya 3% bcrupa air tawar yang lcbih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bcntukcs di gUtsicr dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditcmukanterutama di dalam tanah bcrupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara. Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Pcrmintaan air telah melcbihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaanterhadap air bersih. Pcrhatian terhadap kepentingan global dalammempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan, terutamasejak dunia telah kchilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lcbih cat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat 2.2 Air Permukaan Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke bawah permukaan.Meski satusatunya sumber alami bagi perairan permukaan hanya presipitasi dalam area tangkapan air, total kuantitas air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung pada banyak faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan, permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat. Semua faktor tersebut juga memengaruhi besamya air yang menghilang dari aliran permukaan. Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang menghancurkan faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali meningkatkan kapasitas reservoir total dengan melakukan pembangunan reservoir buatan, dm menguranginya dengan mengeringkan lahan basah. Manusia juga sering meningkakan kuantitas dan kecepatan aliran permukaan dengan pembuatan sauransaluran untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi.Kuantitas total dari air yang tersedia pada suatu waktu adalah hal yang penting. Sebagian manusia membutuhkan air pada saat-saat tertentu saja. Misalnya petani membutuhkan banyak air ketika akan menanam padi dan membutuhkan lebih sedikit air ketika menanam palawija. Untuk mensuplai petani dengan air, sistem air permukaan membutuhkan 2
kapasitas penyimpanan yang besar untuk mengumpulkan air sepanjang tahun dan melepaskannya pada suatu waktu tertentu. Sedangkan penggunaan air lainnya membutuhkan air sepanjang waktu, misalnya pembangkit listrik yang membutuhkan air untuk pendinginan, atau pembangkit listrik tenaga air. Untuk mensuplainya, sistem perairan permukaan harus terisi ketika aliran arus rata-rata lebih rendah dari kebutuhan pembangkit listrik. Perairan permukaan alami dapat ditambahkan dengan mengambil air permukaan dari area tangkapan hujan lainnya dengan kanal atau sistem perpipaan. Dapat juga ditambahkan secara buatan dengan cara lainnya, namun biasanya jumlahnya diabaikan karena terlalu kecil.Manusia dapat menyebabkan hilangnya sumber air permukaan dengan menjadikannya tidak lagi berguna, misalnya dengan cara polusi. Brazil adalah negara yang diperkirakan memiliki suplai air tawar terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia, Kanada, dan Indonesia. 2.2.1. Sungai Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki beberapa sungai yang cukup besar, diantaranya : Krueng Babahrot, Krueng Susoh, Krueng Baro dan Krueng Sapi.
Gambar 2.1. Krueng Babahrot Pada bebcrapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dcngan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi iiir hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri diiri beberapa bagian, bcrmula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membcntuk sungai utama. Aliran air biasanya bcrbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebclah kiri dan kanan. Pcnghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai. Tabel dibawah ini beberapa sungai yang cukup besar mengalir di Indonesia, antara lain : No 1
Nama Sungai Bengawan Solo
Lokasi Jawa Tengah 3
Panjang 548,53 km
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ci Sadane Jawa Barat 126 km Ciliwung Jakarta 120 km Ci Manuk Jawa Barat 180 km Batang Hari Jambi 800 km Sungai Barito Kalimantan Tengah 909 km Sungai Kapuas Kalimantan Barat 1.178 km. Sungai Kahayan Palangka Raya 250 km. Sungai Mahakam Kalimantan Timur 920 km Sungai Mamberamo Papua 670 km Tabel 2.1. Sungai-sungai di Indonesia
2.2.2 Laut Laut adalah kumpulan air asin dal am jumlah yang ban yak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Jadi laut adalah merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin.
Gambar 2.2. Lautan/Samudera Indonesia di Pelabuhan Ujung Serangga, Susoh Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bcrmuara ke laut. Beberapa laut yang terdapat di Indonesia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : No. Nama Laut 1 Laut Arafura 2
Laut Banda
3 4 5
Laut Flores Laut Sawu Laut Jawa
Lokasi sebelah selatan Kepulauan Aru sebelah selatan Pulau Seram sebelah utara Pulau Flores Pulau Sawu. sebelah utara Pulau Jawa 4
6 7 8 9 10
Laut Maluku
sebelah barat Pulau Halmahera Laut Sawu sebelah selatan Pulau Flores Laut Seram sebelah utara Pulau Seram Laut Halmahera sebelah utara Pulau Sulawesi Laut Timor sebelah timur Pulau Timor Tabel 2.2. Laut-laut di Indonesia
2.2.3. Danau Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencaimya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Gambar 2.3. Gambar Citra Satelit Danau Toba di Sumatera Utara Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi olch air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi olch daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara dan berada pada dataran yang lebih tinggi. Nama Danau Danau Singkarak Danau Laut Tawar Danau Maninjau Danau Ranau Danau Towuti 6 Danau Tempe 7 Danau Sembuluh
No. 1 2 3 4 5
8 Danau Sentani
Lokasi Sumatera Barat Aceh Tengah Sumatra Barat Lampung Sulawesi Selatan Kabupaten Wajo Kalimantan Tengah Papua 5
Luas 107,8 km2 5.472 hektar 99,5 km 128 km persegi 561,l Km persegi 13.000 hektar 7.832,5 ha 9.360
ha
9 Danau Wanayasa Purwakarta 7 Danau Situ Ciamis 70 10 Lengkong Tabel 3.3. Danau-danau di Indonesia
ha Ha
2.2.4. Waduk Pengertian Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk tersebut penuh. Fungsi waduk secara prinsip ialah menampung air saat debit tinggi untuk di gunakan saat debit rendah. Seperti kontruksi sipil lainnya, persoalan waduk menyangkut aspek perencanaan operasi, pemeliharaan. Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama berasal dari aliran permukaan dtambah dengan air hujan langsung. Telaga/danau/situ/waduk/embung adalah salah satu sumber air tawar yang menunjang kehidupan semua makhluk hidup dan kegiatan sosial ekonomi manusia. Ketersediaan sumberdaya air, sangat mendasar untuk menunjang pengembangan ekonomi wilayah. Sumber daya air yang terbatas disuatu wilayah mempunyai implikasi kepada kegiatan pembangunan yang terbatas dan pada akhirnya kegiatan ekonomipun terbatas sehingga kemakmuran rakyat makin lama tercapai. Air danau/waduk dapat digunakan untuk berbagai pemanfaatan antara lain sumber baku air minum air irigasi, pembangkit listrik, penggelontoran, perikanan dsb. Ekosistem danau memiliki peran penting dalam menjamin kualitas dan kuantitas ketersediaan air tawar. Danau juga sangat peka terhadap perubahan parameter iklim. Variasi suhu dan curah hujan misalnya, dapat langsung berpengaruh pada penguapan air, tinggi permukaan dari volume air, keseimbangan air dan produktivitas biologis perairan danau.
6
Gambar 2.4. Waduk Irigasi Krueng Susoh
2.3. Air tanah Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dm bcbatuan dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer di bawah water tabic. Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara perairandi bawah pcrmukaan yang bcrhubungan erat dcngan perairan pcrmukaan dan perairan bawah tanah dalam di aquifer (yang kadang-kadang disebut dengan "air fosil").Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan dengan sistem perairan permukaan dalam hal adanya input, output, dan penyimpanan. Perbedaanyang paling mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan bervariasi, antara bcberapa hari hingga ribuan taliun untuk muncul kembali ke perairan permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lcbih besar dari perairan permukaan.Input alami dari air tanah adalah serapan dari perairan pcrmukaan,terutama wilayah tangkapan air hujan. Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju lautan.Air tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan berlcbihan.misalnya untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara belebihan di area pantai dapat menyebabkan mengalirnya air laut menuju sistem air tanah,menyebabkan tiir tanah dan tanah di atasnya menjadi asin (intrusi air laut). Selainitu, manusia juga dapat menyebabkan air tanah terpolusi, sama hairy a dengan air permukaan yang menyebabkan air tanah tidak dapat digunakan.
2.3.1. Air Tanah Dangkal (Freatis) 7
Air tanah dangkal adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari permukaan tanah. Air tanah dangkal sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air tanah dangkal bcrkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air tanah dangkal akan bertambah. Air tanah dangkal dapat diambil melalui sumur atau mata air.
2.3.2. Air Tanah Dalam (Artesis) Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan kedap air.Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat dapat diperolch melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis
Gambar 2.5. Skema Lapisan Air (Air Tanah Dangkal dan Air Tanah Dalam)
2.4. Pembentukan Sumber Daya Air Proses Pembentukan sumber daya air di alam teryata sangat sulit. Apabila terdapat sejumlah atom hidrogen dan oksigen yang merupakan komponen penyusun molekul air dengan perbandingan tcrtentu dalam sebuah bejana kaca dengan jangka waktu yang sangat lama.ratusan bahkan sampai ribuan tahun lamanya, maka belum tentu atom-atom tersebut akan segera bereaksi membcntuk molekul air, kalaupun terbentuk, maka tidak akan lcbih dari segelintir pada dasar wadah dan itupun akan terjadi dengan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena faktor suhu yang tidak mendukung, dimana pada suhu kamar antara Oksigen dan Hidrogen sangat lambat untuk bereaksi. Dalam keadaan bcbas, Oksigen dan Hidrogen ditemukan sebagai molekul H2 dan 02. Untuk dapat bergabung membentuk 8
molekul air H20 maka keduanya harus bcrtubrukan.supaya ikatanikatan yang membentuk masing-masing molekul hidrogen dan oksigenmelemah, akibatnya tidak ada lagi penghalang untuk bergabungnya atom oksigen danhidrogen tersebut membentuk molekul air H20. Temperatur yang tinggi akan bcrpengruhtcrhadap kecepatan reaksi antara molekul Hidrogen dm Oksigen. Dengan temperatur yang tinggi akan meningkatkan energi, begitu pula dengan kecepatan molekul-molekulyang bcrgerak semakin cepat schingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlahtubrukan an tar molekul. Akibat dari semua ini, reaksi yang terjadi bcrjalan semakincepat, sehingga tcrbentuklah apa yang disebut sebagai molekul air.Pada saat sekarang ini, tidak ada lagi temperatur yang cukup tinggi untuk membentuk air di permukaan bumi. Panas yang diperlukan untuk pembentukan air pada awalnya disuplaiselama terbentuknya bumi ini, yang mana akhimya memunculkan banyak air sebanyak yang menutupi tiga perempat permukaan bumi. Air tidak lagi terbentuk baru, namun yangterjadi adalah air yang ada di permukaan bumi menguap kemudian naik ke atomosfir.selanjutnya menjadi dingin dan akhimya kcmbali ke bumi dalam bentuk hujan. Olehkarena itulah sehingga jumlah air tidak akan pernah bertambah tapi hanya mengalamisiklus yang terjadi secara terus menerus.
2.5. Pemanfaatan Sumber Dava Air Seluruh makhluk hidup di muka bumi membutuhkan air. Sejak itu kehidupan, mahluk hidup terutama manusia telah memanfaatkan air untuk kelangsungan hidupnya, bahkan mutlak dibutuhkan manusia. Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri, kebutuhan manusia akan air cenedrung meningkat. Berikut adalah manfaat sumbcr daya airsebagai pendukung kchidupan. 1. Sumber bahan pangan. Manusia dan hewan dapat memperoleh sumber makanan dari perairan, seperti berbagai jenis ikan, rumput laut, kepiting, udang, kereang dan lainnya. 2. Prasarana lalulintas air antar pulau atau antarbenua. Wilayah yang didominasi oleh perairan sangat bergantung pada lalulintas air, seperti adanya sungai atau laut inilah hubungan antar wilayah dapat erjalin. 3. Fungsi energi seperti pembangkit tenaga. Pergerakan air pasang dan surut dapat menghasilkan energi listrik. Selain itu, arus laut dapat dimanfaatkan ebagai energi pendorong perahu secara alami. 4. Fungsi rekreasi. Kondisi pantai, danau, dan lau yang indah dan bersih difungsikan sebagai objek wisata. 5. Fungsi pengaturan iklim. Perbedaan sifat fisik air laut dan daeratan dapat memengaruh gereakan udara (angin). Hal ini selanjutnya
9
memanaskan perairan dan mengakibatkan penguapan kemudian turun sebagai hujan. 6. Sebagai tempat usaha perikanan. Manusia memanfaatkan perairan sebagai usaha perikanan, seperti tambank udang, pengembangbiakan kerang mutiara dan sejenisnya. 7. Sumber mineral, seperti garam, kalium karbonat, dan sejenisnya 8. Sumber bahan tambang, seperti minyak bumi, timah, gas alam, dan sejenisnya. Dengan ke-8 manfaat sumber daya air ini kita dapat memaksimalkan sumber daya air yang ada dan tentunya tetap menjaga dan melestarikannya untuk kebutuhan sekrang dan masa yang akan datang.
2.6. Persebaran Sumber daya Air di Indonesia Persebaran sumbcr daya air di Indonesia tidak merata, meskipun kondisi umum sumber daya air di Indonesia ini memiliki cadangan air yang cukup bestir 2530 km3 (no. 5 terbesar di dunia). Namun sebarannya tidak merata, contohnya di wilayah barat untuk sumbcr daya airnya cukup besar namun di timur dan selatan kurang. Hal ini diperparah karena bertambahnya jumlah penduduk yang tidak merata, seperti di Pulau Jawa yang hanya 7% dari luas lahan di Indonesia, sekitar 65% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa dan potensi airnya hanya 4,5 % dari potensi air di Indonesia, sehingga hal ini menyebabkan ketersediaan air di tiap-tiap wilayah tidak sama. Pcrsebaran potensi air tanah dan air permukaan di Indonesia jika di persentasekan adalah sebagai bcrikut : 1.
Kalimantan
: 30.4%
2.
Sumatera
: 24.6%
3.
Papua
: 23.8%
4.
Sulawesi
: 14.8%
5.
Jawa dan Bali
: 6.4%
Dari persentase di atas jelas terlihat bahwa Pulau Jawa merupakan pulau yang memiliki sumbcr daya air terkecil dan Kalimantan sebagai pulau yang memiliki sumbcr daya air terbesar di Indonesia. Meski kondisi Pulau Jawa seperti itu, ternyata sumbcr irigasi di Pulau Jawa cukup besar, yaitu sekitar 49% dari irigasi yang ada di luar Pulau Jawa dan itu menyumbang hampir 60% produksi beras di Indonesia. Daerah yang paling parah cadangan airnya dan cukup krisis di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), indeks perkapitanya 1600 m 3. Suatu daerah indeks perkapitanya di bawah 2000 m3 perkapita/tahun bcrarti itu sudah mengalami stress area dari sisi penyediaan airnya. Pulau Jawa yang mengalami krisis air paling parah ada di bagian timur dan 10
selatan pulau Jawa dan salah satu upaya untuk mengatasinya adalah menyiapkan 8 (delapan) buah waduk di sekitar agar DAS Brantas agar dapat menampung air lebih banyak lagi, sehingga dapat menyumbang 25% produksi beras di wilayah Jawa Timur. Dari data perairan di atas dapat di lihat bahwa Indonesia merupakan negara dengan potensi sumbcr daya air yang cukup besar sehingga Indonesia merupakan negara ke-5 yang memiliki sumber daya air terbesar dunia. Dengan sebaran air yang tidak merata ini, sebenarnya memberikan peluang kepada kita sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan sumbcr daya alam yang khususnya air untuk meningkatkan dan menggali potensi yang ada untuk kebaikan bersama dalam membangun dan menyejahterakan rakyat. Namun masih banyak di antara pulau-pulau yang memiliki potensi sumber daya air yang cukup besar, namun bclum di manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pembentukan Sumber Daya Air Proses Pembentukan sumber daya air di alam teryata sangat sulit. Apabila terdapat sejumlah atom hidrogen dan oksigen yang merupakan komponen penyusun molekul air dengan perbandingan tertentu dalam sebuah bejana kaca dengan jangka waktu yang sangat lama,ratusan bahkan sampai ribuan tahun lamanya, maka belum tentu atom-atom tersebut akan segera bereaksi membentuk molekul air, kalaupun terbentuk, maka tidak akan lebih dari segelintir pada dasar wadah dan itupun akan terjadi dengan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena faktor suhu yang tidak mendukung, dimana pada suhu kamar antara Oksigen dan Hidrogen sangat lambat untuk bereaksi. Dalam keadaan bebas, Oksigen dan Hidrogen ditemukan sebagai molekul H 2 dan O2.Untuk dapat bergabung membentuk molekul air H2O maka keduanya harus bertubrukan, supaya ikatan-ikatan yang membentuk masing-masing molekul hidrogen dan oksigen melemah, akibatnya tidak ada lagi penghalang untuk bergabungnya atom oksigen dan hidrogen tersebut untuk membentuk molekul air H2O. Temperatur yang tinggi akan berpengaruh terhadap
kecepatan
reaksi
antara
molekul
Hidrogen
dan
Oksigen.
Dengan
temperatur yang tinggi akan meningkatkan energi, begitu pula dengan kecepatan molekul-molekul yang bergerak semakin cepat sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah tumbukan antar molekul. Akibat dari semua ini, reaksi yang terjadi berjalan semakin cepat, sehingga terbentuk molekul air. Pada saat sekarang ini, tidak ada lagi temperatur yang cukup tinggi untuk membentuk air di permukaan bumi. Panas yang 11
diperlukan untuk pembentukan air pada awalnya disuplai selama terbentuknya bumi ini dan pada akhirnya menghasilkan cukup melimpahnya air hingga menutupi tiga perempat permukaan bumi. Air yang ada bukan hasil pembentukan dari bertumbukannya molekul H2 dan O2, namun yang terjadi adalah air yang ada di permukaan bumi menguap kemudian naik ke atomosfir, selanjutnya menjadi dingin dan akhirnya kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Karena itu jumlah air tidak akan pernah bertambah, tapi hanya mengalami siklus yang terjadi secara terus menerus. 3.2 Pemanfaatan Sumber Daya air Seluruh makhluk hidup di muka bumi membutuhkan air. Sejak itu kehidupan, mahluk hidup terutama manusia telah memanfaatkan air untuk kelangsungan hidupnya, bahkan mutlak sangat dibutuhkan manusia. Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri, kebutuhan manusia akan air cenderung terus meningkat. Berikut adalah manfaat sumber daya air sebagai pendukung kehidupan. 1
Sumber bahan pangan. Manusia dan hewan dapat memperoleh sumber makanan dari perairan, seperti berbagai jenis ikan, rumput laut, kepiting, udang, kerang dan lainnya.
2
Prasarana lalu lintas air antar pulau atau antar benua. Wilayah yang didominasi oleh perairan sangat bergantung pada lalu lintas air, seperti adanya sungai atau laut sebagai penghubung antar wilayah dapat terjalin.
3
Fungsi energi seperti pembangkit tenaga. Pergerakan air pasang dan surut dapat menghasilkan energi listrik. Selain itu, arus laut dapat dimanfaatkan sebagai energi pendorong perahu secara alami.
4
Fungsi rekreasi. Kondisi pantai, danau, dan lau yang indah dan bersih difungsikan sebagai objek wisata.
5
Fungsi pengaturan iklim. Perbedaan sifat fisik air laut dan daratan berpengaruh pada gerakan udara (angin). Hal ini selanjutnya memanaskan perairan dan mengakibatkan penguapan, kemudian turun sebagai hujan.
6
Sebagai tempat usaha perikanan. Manusia memanfaatkan perairan sebagai usaha perikanan, seperti tambak udang, pengembangbiakan kerang mutiara dan sejenisnya.
7
Sumber mineral, seperti garam, kalium karbonat, dan sejenisnya.
8
Sumber bahan tambang, seperti minyak bumi, timah, gas alam, dan sejenisnya. Dengan ke 8 manfaat sumber daya air ini kita dapat memaksimalkan sumber daya air
yang ada dan tentunya tetap menjaga dan melestarikannya untuk kebutuhan sekrang dan masa yang akan datang. 12
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Sumber daya air merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Ketersediaan air sangat diperlukan namun harus berada dalam jumlah yang cukup memadai. Sejalan dengan perkembangan permintaan air yang meningkan sedangkan kemampuan penyediaan air semakin menurun akibat menurunnya daya dukung lingkungan sumber daya air dan adanya pengeksploitasian sumber daya air yang berlebihan. Keberhasilan dari pengelolaan sumber daya air sangat tergantung pada pemerintah, masyarakat serta konsisten dalam implementasinya. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya air. Kekayaan sumber daya air tersebut harus tetap dijaga dan dilestarikan agar dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya untuk kemakmuran rakyat. 4.2 Saran Dalam penulisan makalah ini, tim penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya atau masih jauh dari kesempurnaannya seperti yang diharapkan oleh karena itu kritik dan saran baik itu dari bapak/Ibu Guru maupun rekan siswa/i yang bersifat konstruktif sangat diharapkan guna memperbaiki penulisan di masa mendatang.
13
14