LK M SISTEM OTOT KELOMPOK 2 ALIF ROFIQOTUN N.A ATIKA DEWI EVITASARI DAMARA HARIS A.D DINA ARIBAH DWI JUNITA SARI INNURVI DIHARNINGRUM
1. Pada dasarnya semua gerak pada hewan, mulai dari protozoa sampai pada vertebrata memiliki persamaan dan menggunakan mekanisme yang Mekanisme dasarmaksudnya! yang dapat sama. Jelaskan menimbulkan gerak pada hewan protozoa maupun vertebrata yaitu: gerak amoeboid, gerak silia dan flagella. Semua hewan multiseluler maupun bersel satu seperti protozoa sama-sama memiliki mekanisme dasar ini hanya saja spesifikasinya berbeda. Pada gerak amoeboid, hewan kompleks sama-sama memiliki sel amoeboid, misalnya leukosit atau sel darah putih. Pada protozoa, juga terdapat gerak amoeboid, yaitu gerak amoeba.
Gerak silia dan flagella juga sama-sama dimiliki pada protozoa maupun vertebrata. Pada protozoa, silia maupun flagel adalah alat gerak siliata. Pada hewan multiseluler seperti vertebrata pun juga memiliki gerak silia dan flagella, contohnya adalah sel sperma. yang bergerak menggunakan flagel.
2. Ada beberapa teori gerak amuboid, namun kesemuanya memiliki persamaan dasar. Sebutkan persamaan dasar tersebut dan Gerak amoeboid adalah suatu bentuk berikan penjelasan! gerak yang merupakan ciri khas gerak amoeba, oleh karena itu semua sel bukan amoeba yang melakukan gerak seperti amoeba disebut sel amoeboid, misalnya leukosit. Terdapat beberapa teori gerak amoeboid, namun semuanya memiliki persamaan dasar. Persamaan dasar tersebut adalah gerak amoeboid berdasarkan perubahan gerak sitoplasma dari plasmasol ke plasmagel.
Plasmasol yang ada di tengah-tengah sel amoeboid mengalir ujung depan psedopodium. Plasmasol yang terus mengalir ke ujung psedopodium akan membentuk tudung hialin, dan mengakibatkan sisi kanan dan kiri berubah menjadi plasmagel. Aliran plasmasol ini akan terus berlangsung karena adanya zona pengumpulan pada bagian posterior sel amoeboid yang mengakibatkan perubahan dari plasmosol ke plasmogel. Pergerakan amoeboid dengan pembentukan psedopodium akan berhenti jika ujung depan psedopodium terbentuk plasmogel.
3. Berikan penjelasan dengan disertai gambar struktur dari silia!
Diameter silia biasanya 0,2 sampai 0,5 μm, panjang silia 10-20 μm. Silia mengandung (9 pasang mikrotubul periferal dan 2 mikrotubul tunggal sentral) yang disebut aksonema; aksonema dibungkus oleh suatu membran yang bersambungan dengan membran sel hewannya. (Soewolo, 2000)
4. Apa perbedaan gerak dasar silia dan flagel? Mengapa silia dan flagel hanya cocok untuk hewan kecil? silia Bergerak tidak simetris, gerak dasar silia terdiri atas: gerak pendulm, gerak fleksural, gerak undulasi, dan gerak corong.
flagelata Bergerak simetris dengan undulasi mirip dengan gerakan ular.
Silia dan flagel hanya cocok untuk hewan kecil karena aktifitas silia dan flagelata terbatas pada medium cair, gerakan silia dan flagelata menghasilkan beberapa gerakan tergantung pada inersianya, jika inersianya kecil maka hewan yang bersilia atau berflagela dapat berpindah tempat. Maka dari itu silia dan flagelata hanya cocok untuk hewan kecil.
5. Teori kontraksi otot yang diterima pada saat ini adalah teori pergeseran filament (sliding filament theory)? Filamen aktin dan miosin berperan dalam Jelaskan bagaimana prosesnya! kontraksi otot. Bila otot kontraksi, maka filamen aktin akan bergerak ke arah tengah sarkomer, sedangkan filamen miosin tetap pada tempatnya. Filamen aktin mengalami pergeseran disebabkan oleh aktivitas jembatan silang miosin. Dalam keadaan istirahat, tempat perlekatan miosin pada molekul aktin tertutup oleh tropomiosin. Molekul tropomiosin diikat pada tempatnya oleh troponin.
Kontraksi akan dimulai apabila tropomiosin yang menutupi tempat perlekatan miosin pada aktin dipindah, dan ini terjadi apabila troponin (subunit TnC) menerima ion Ca+ +, maka posisinya akan berubah, dan perubahan ini akan diikuti oleh berubahnya posisi tropomiosin sehingga tempat perlekatan miosin terbuka. Terbukanya tempat perlekatan miosin pada aktin ini akan diikuti oleh menempelnya jembatan silang miosin pada tempat perlekatan miosin tersebut. Dengan bantuan energi dari pemecahan ATP oleh ATP-ase menjadi ADP + Pi, maka jembatan silang akan menarik filamen aktin ke arah tengah sarkomer. Dengan demikian akan terjadi
6. Apa perbedaan antara otot polos dan otot lurik pada proses kontraksi! • Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom.
• Otot lurik berkontraksi menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
7. Jelaskan perbedaan antara otot polos unit jamak dan otot polos unit tunggal! Otot polos Multiple Unit merupakan otot polos yang memiliki sifat gabungan antara otot lurik dan otot polos single unit. Otot polos multiple unit memiliki unit-unit yg terpisah dan mirip seperti unit motor otot lurik/skeletal sehingga memiliki sifat neurogenik. Akan tetapi berbeda dengan otot skeletal respon kontraktil pada otot polos multiple unit adalah potensial depolarisasi bertingkat. Kekuatan kontraksi tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah unit yang terstimulasi dan kecepatan stimulasi, tetapi juga oleh hormon dan obat yang bersirkulasi.
Contoh tempat yang banyak mengandung otot polos multiple unit yaitu dinding pembuluh darah besar, otot lensa, otot iris, saluran udara besar paru, dan otot folikel rambut. Otot polos single unit juga disebut dengan otot polos visceral. Disebut sebagai otot polos unit tunggal karena serabut otot polos menjadi aktif dan berkontraksi secara serempak sebagai suatu unit tunggal. Otot polos unit tunggal mempunyai sistem electrical junction/unit kelistrikan dan mekanik sebagai suatu unit yang dikenal sebagai sinsitium fungsional. Otot polos unit tunggal mampu membangkitkan stimulus pada selnya sendiri tanpa stimulus melalui
Sel otot polos unit tunggal juga tidak memiliki potensial istirahat yang konstan dan fluktuasi potensial membrannya tanpa pengaruh eksternal sama sekali. Depolarisasi spontan pada otot polos unit tunggal akibat adanya pacemaker dan potensial gelombang lambat (slow-wave potentials). Kemampuan otot polos unit tunggal untuk berkontraksi tanpa stimulus dari saraf disebut sebagai aktivitas miogenik.
8. Jelaskan kontraksi sel otot mengikuti fenomena “all or none” sedangkan kontraksi otot rangka tidak demikian! Semua sel otot kontraksi berdasarkan prinsip all or none. Artinya bahwa bila sel otot melakukan kontraksi, ia akan melakukan kontraksi penuh pada kondisi yang ada. Suatu stimulus lemah menimbulkan kontraksi sontraksi serabut otot yang sama besar. Namun demikian, bila kondisi pada waktu stimulasi berubah, maka kekuatan kontraksipun berubah. Misalnya sel otot yang diregangkan. Yang diberi pasok makanan cukup, dioxigenasi dengan baik, maka kontraksinya lebih kuat daripada yang pasok makanannya kurang, dan oxigennya kurang pula.
Seluruh otot atau segumpal otot, tidak seperti sebuah sel tunggalnya, kontraksinya lebih kuat dalam menjawab stimulus yang lebih kuat. Dengan kata lain, sebuah sel otot tunggal kontraksi menurut prinsip all or none, sedangkan sebuah organ otot (kecuali otot jantung) tidaklah demikian. Kontradiksi nyata ini dapat diterangkan karena serabut saraf motoris didistribusi pada otot. Setiap serabut tunggal di pecah menjadi seratus cabang kecil, masing-masing berakhir pada ujung otot khusus yang disebut motor end plate dan myoneural junction. Jadi satu serabut saraf menginervasi seratus serabut otot. Serabut saraf motor tunggal bersama seratus serabut otot membentuk suatu motor unit pada terminalnya. Suatu stimulus yang lebih kuat mengaktifkan beberapa motor unit, dengan demikian menghasilkan kontraksi yang lebih besar dibandingkan dengan stimulus yang lebih lemah.
Prinsip All or none pada sel otot
Kontraksi otot rangka
9. Jelaskan peranan ATP dan fosfagen dalam kontraksi otot! kontraksi otot memerlukan energi, ketika sebuah impuls saraf merangsang sebuah serabut otot, ATP oleh ATP-ase dipecah menjadi ADP+P dan energi dilepaskan. ATP merupakan sumber energi bagi kontraksi otot. Seperti sel-sel tubuh yang lain, serabut otot menyusun ATP dari reaksi berikut, ADP + P + Energi ATP Namun tidak sebagaimana sel-sel tubuh yang lain, serabut otot berfungsi dalam hal-hal yang diskontinyu, artinya mereka berubah antara keadaan yang sebenarnya tidak aktif dan sangat aktif.
Simpanan ATP dalam serabut otot digunakan dalam sepersekian detik selama berlangsungnya kontraksi maximal otot. Serabut otot mempunyai beberapa mekanisme dasar untuk menghasilakn ATP secara berkelanjutan. Pertama melibatkan suatu molekul bertenaga tinggi yang disebut phosphocreatine yang didapatkan dalam serabut otot dalam konsentrasi kira-kira 5 kali ATP. Phosphocreatine dapat diuraikan menjadi creatin dan phosphate, dan dalam proses, sejumlah besar energi dilepaskan. Phosphocreatin creatine + phosphate + E Terlepasnya energi digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP. Perubahan energi dari phosphocreatin menjadi ATP berlangsung hanya dalam sepersekian detik. Phosphocreatine bersama ATP hanya memberikan energi yang cukup untuk otot melakukan kontraksi maximum selama kirakira 15 detik.
10. Apa yang dimaksud dengan twich contraction, gelombang sumasi dan tetanus? Jelaskan! a. Kontraksi tunggal (single contraction= twitch contraction) adalah satu bentuk kontraksi otot akibat dari satu stimulus yang dikenakan pada otot. Kurva kontraksi tunggal berbentuk kurva normal yg terdiri dari periode kontraksi dan periode relaksasi. Bila stimulus kedua diberikan pada otot setelah otot relaksasi, maka akan terjadi kontraksi tunggal kedua.
b. Kontraksi sumasi (penjumlahan kontraksi) adalah satu bentuk kontraksi otot yang dihasilkan dari pemberian lebih dari satu stimulus kepada otot, dimana stimulus kedua diberikan pada periode relaksasi. Stimulus kedua ini akan menghasilkan puncak kontraksi kedua di atas puncak kontraksi pertama. c. Kontraksi tetanus adalah suatu suatu bentuk kontraksi otot terus menerus yang dihasilkan dari pemberian stimuli dengan sangat cepat sehingga otot tidak ada kesempatan relaksasi di antara dua stimuli.
11. Apa yang dimaksud dengan kontraksi isotomis dan isometric? Kontraksi isotonik: tegangan otot tetap konstan dan panjang otot berubah. Kontraksi isotonik penting untuk pergerakan tubuh dan saat tubuh memindahkan beban. Contoh kontraksi isotonik adalah saat menekuk lengan dengan memegang beban
Kontraksi isometrik: tegangan otot meningkat dan ukuran/panjang otot tetap. Kontraksi isometrik penting dalam pemeliharaan postur tubuh dan penahanan beban pada posisi tetap. Sedangkan kontraksi isometrik ketika lengan membawa beban dan tidak ditekuk.