BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Listrik sangat dibutuhkan pada zaman modern saat ini. Karena sesuai dengan perkembangan zaman, manusia ingin sesuatu yang lebih praktis dan cepat. Oleh karena itu para ilmuan berusaha menemukan alat-alat yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Alat tersebut sebahagian besar menngunakan energi listrik. Energi listrik sangat fleksibel dan dapat dirubah ke bentuk energi lainnya seperti energi mekanik, energi panas, energi bunyi, energi kimia dan energi gerak. Sulit dibayangkan bagaimana dunia ini jika hingga pada saat ini manusia tidak dapat memanfaatkan listrik. Berabad-abad telah dijalani dalam sejarah perkembangan kelistrikan untuk mengubah pengetahuan menjadi teknologi sepaerti sekarang ini. Sejarah pengetahuan dan teknologi membuktikan bahwa pada dasarnya fenomena alam penting untuk dipalajari terlebih dahulu agar dapat dirubah menjadi teknologi. Apabila menyingkap fenomena alam disebut membuka sebuah misteri dan memanfaatkannya serta menguasainya disebut masteri. Oleh karena itu, mengubah hasil ilmu pengetahuan menjadi teknologi diibaratkan misteri ke masteri. Para peneliti sebagai penyingkap isteri sedangkan para perekayasa adalah prioner misteri. Listrik sebenarnya tersedia disekeliling kita secara tidak terorganisir dan menunggu kita menyadari keberadaan listrik tersebut serta memanfaatkannya dalam kehidupan kita. Dalam sejarah perkembangan listrik magnet, banyak ilmuan atau peneliti yang mengeluarkan pendapat mengenai asal mula adanya listrik. Para ilmuan ini, telah dianggap telah meletakkan tonggak-tonggak pondasi dalam sejarah panjang perkembangan teknologi kelistrikan. Terpisah dari penemuan-penemuan mengenai kelistrikan, di suatu tempat ditemukan adanya sebuah logam yang dapat menarik serbuk besi. Untuk mengenang tempat ditemukannya, logam tersebut dinamakan magnet. Para ilmuan
meneliti sifat yang terdapat pada logam yang dapaat menarik logam lain. Sejalan dengan perkembangan ilmu pegetahuan ditemukan bahwa listrik dan magnet memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Sehingga sekarang ini dengan menggunakan arus listrik kita dapat menimbulkan medan magnet disekitar logam
1.2 Rumusan Masalah 1. Apa kah yang dimaksud dengan listrik dan magnet ? 2
Bagaimana sejarah lahirnya teori listrik dan magnet ?
3
Siap tokoh yang berpengaruh pada perkembangan ilmu listrik dan magnet?
4
Hukum-hukum apa saja yang terdapat dalam teori listrik dan magnet?
5
Apa saja aplikasi teori listrik dan magnet dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian listrik dan magnet. 2. Untuk mengetahui sejarah lahirnya teori listrik dan magnet. 3. Untuk mengetahui tokoh yang berpengaruh pada perkembangan ilmu listrik dan magnet. 4. Untuk mengetahui hukum-hukum yang terdapat dalam teori listrik dan magnet. 5. Untuk mengetahui aplikasi teori listrik dan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Listrik dan Magnet 1. Listrik Kata listrik (electricity) berasal dari kata Yunani electron, yang berarti “amber”. Amber adalah dammar pohon yang membatu, dan orang zaman dulu mengetahui bahwa jika kita menggosok batang amber dengan kain, amber tersebut akan menarik daun-daun kecil atau debu. Sepotong plastic yang keras, batang kaca, atau penggaris plastik yang digosok dengan kain juga akan menunjukkan “efek amber” ini, atau sekarang kita sebut dengan istilah listrik statis (Giancoli, 2001: 2). Setiap jenis muatan menolak jenis yang sama tetapi menarik jenis yang lainnya. Yaitu: muatan yang tidak sama tarik-menarik; muatan yang sama tolak menolak. Kedua jenis muatan listrik tersebut disebut positif dan negatif oleh negarawan, filsuf, dan ilmuwan Amerika Benjamin Franklin (1706-1790). Pilihan nama yang mana ditujukan untuk jenis apa tentu saja ditentukan sembarang. Pilihan Franklin menentukan muatan pada batang kaca yang digosok adalah muatan positif, sehingga muatan pada penggaris plastik yang digosok (atau amber) dinamakan muatan negatif (Giancoli, 2001: 3). Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut: “Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya” Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Berdasarkan sifat kelistrikannya, benda-benda kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Konduktor, muatan listrik bebas bergerak di dalamnya 2. Isolator, muatan listrik tidak bebas bergerak di dalamnya 3. Semikonduktor, memiliki sifat antara konduktor dan isolator
2. Magnet Sebuah bahan magnet tersusun dari sejumlah besar magnet-magnet kecil yang dinamakan magnet elementer. Pada magnet, magnet elementer tersusun secara teratur, sedangkan pada bahan nonmagnetik, magnet elementer tersusun secara acak. Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang tadinya tidak teratur menjadi teratur dan searah. Pada bahan magnet lunak, magnet elementer mudah "diputar" sehingga bahan-bahan tersebut mudah dijadikan magnet. Pada bahan magnet keras, magnet elementer sukar "diputar" sehingga bahan ini sukar dijadikan magnet. Bila magnet permanen dipotong, masing-masing potongan akan tetap mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. 1. Sifat-sifat magnet dapat menarik besi, menimbulkan gaya satu sama lain (tolak-menolak dan tarik menarik). Medan magnet: suatu daerah di sekitar magnet dimana masih ada pengaruh gaya magnet. 2. Bagian magnet yang daya tariknya terbesar disebut kutub magnet. Oleh karena itu setiap magnet mempunyai dua buah kutub yaitu kutub utara, U, dan kutub selatan, S. Kutub-kutub senama akan saling tolak, misalnya kutub utara dengan utara atau kutub selatan dengan selatan. Sedangkan kutub-kutub yang berlainan jenis akan saling tarik-menarik, contohnya kutub utara didekatkan dengan kutub selatan. 3. Penggolongan benda berdasarkan sifat magnetik a. Ferromagnetik, yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet. Contoh: besi, baja, nikel,dan kobalt b. Diamagnetik, yaitu benda yang ditolak oleh magnet. Contoh: timah, aluminium, emas, dan bismuth c. Paramagnetik, yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh: platina, tembaga, dan garam.
4. Cara membuat magnet: a. Menggosokkan magnet tetap Caranya: arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu
arah.Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya b. Aliran arus listrik Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya. c. Induksi. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah.
5. Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan. a. Dipanaskan b. Dipukul-pukul c. Dialiri arus listrik bolak-balik Magnet yang mengalami pemanasan dan pemukulan akan menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah. 6. Kemagnetan Bumi Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis lengkung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis. Deklinasi adalah penyimpangan dari arah utara selatan yang sebenarnya. Sedangkan Inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh magnet dengan garis mendatar. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat
medan
magnet
Keuntungan magnet listrik:
(artinya
listrik
menimbulkan
magnet).
a. Sifat kemagnetannya sangat kuat b. Kekuatan magnet dapat diubah dengan mengubah arus c. Kemagnetan dapat dihilangkan dengan memutuskan arus listrik.
2.2 Sejarah Lahirnya Teori Listrik dan Magnet Perkembangan listrik magnet periode I (zaman purbakala sd 1500-an) Pada 600 SM, seorang ahli filsafat yunani yang bernama Thales dari militus menjelaskan bahwa batu amber tersebut mempunyai kekuatan. Sementara itu, ahli filsafat lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa ada benda lain yang juga mempunyai kekuatan seperti batu amber. Sampai akhirnya pada 1600 M, seorang dokter dari inggris, Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih banyak lagi bendabenda yang dapat di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh Gilbert benda-benda tersebut di beri nama “ electrica” . Kata electrica ini diambil dari bahasa yunani “electron” yang artinya amber. Setelah itu, baru pada 1646, seorang penulis dan dokter dari inggris, Thomas Brown menggunakan istilah electricity yang di terjemahkan listrik dalam bahasa Indonesia. Setelah era Thomas Brown, dunia kelistrikan berkembang pesat. Berbagai penemuan penting mulai bermunculan. Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar 1550-1800 M) Kebenaran empiris Sekitar tahun 1672 ,Ahli fisika jerman yang Bernama Otto Von Guericke menemukan Bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat. Saat itu ,zat yang Ia gunakan adalah sejenis benang linen, selain itu ,Guericke juga menemukan mesin pertama yang dapat menghasilkan muatan-muatan listrik Kebenaran empiris Pada awal tahun 1700-an,peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh Stephen Gray dan Ia juga berhasil mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai konduktor dan insolator listrik. Sementar Charles Dufay secara terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia juga menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.
Kebenaran paradigma Pada tahun 1752-an ilmuan amerika, Benjamin Franklin merumuskan teori bahwa listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat mengalir dari satu benda ke benda lain. Franklin juga menjelaskan bahwa kilat merupakan salah satu gejala kelistrikan Kebenaran ilmiah Pada tahun 1766 ahli kimia inggris, Joseph Priestley membuktikan secara eksperimen bahwa gaya di antara muatan- muatan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara muatan-muatan tersebut. Selain itu ahli fisika perancis, Charles Augustin de Coloumb berhasil menemukan alat untuk menentukan gaya yang berinteraksi muatan-muatan listrik. Alat ini di namakan neraca torsi. Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda (1773) dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karyanya di bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789. Melakukan percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan; besarnya puntiran pada benang haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi. Ini mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang benda-benda yang sangat ringan. Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling penting. Dengan menggerakkan dua bulatan bermuatan listrik di dekat timbangan puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di antara kedua benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh. Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentang pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di Teori tentang Mesin Sederhana pada tahun 1779. Dari tahun 1784 sampai 1789, saat bekerja di berbagai departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya
dengan kuadrat terbalik dari jaraknya.Rumus ini sangat mirip dengan hukum gravitasi Newton. Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula bahwa daya magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik statis. Perkembangan listrik magnet periode III( 1700-1830 M) Kebenaran empiris Pada tahun 1791, ahli biologi Italia, Luigi Galvani mengumumkan hasil percobaannya yaitu otot pada kaki katak akan berkontraksi ketika di beri arus listrik. Dia memulai berbagai percobaan untuk menguji apa pengaruh listrik terhadap otot. Pada masa itu baterei belum di kenal. Karena itu galvani menggunakan mesin untuk menghasilkan listrik. Dia mengalirkan listrik melalui kaki katak dan melihat bahwa kaki katak itu bergerak. Dia menyentuh kaki katak dengan pengait tembaga yang digantungkan pada rel besi dan kaki itu mengendut. Dia berpikir bahwa dia menemukan “listrik hewan” padahal sesungguhnya dia menemukan titik awal penemuan baterei sederhana. Namun, demikian dia benar ketika mengatakan bahwa otot kita bekerja dengan menggunakan listrik. Kebenaran ilmiah Pada tahun 1800, ilmuan Italia, Alessandro Volta menciptakan baterai pertama. Volta bersahabat dengan ilmuwan terkemuka Luigi Galvani. Galvani menceritakan kepada Volta mengenai eksperimen membingungkan yang telah dia lakukan. Akhirnya pada tahun 1800, Alessandro Volta membuat penemuan besar. Volta membuktikan bahwa persentuhan antara kuningan dan besi menghasilkan tenaga listrik dan menyebabkan otot itu bergerak. Volta melakukan banyak sekali percobaan dengan berbagai jenis logam. Dia membuat tumpukan koin dari dua jenis metal yang berbeda, memisahkan koin dengan kartu yang telah direndam dalam larutan garam dan menghasilkan arus listrik. Inilah baterai yang pertama atau yang disebut elemen volta.Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam bidang kelistrikan, Napoleon memberinya gelar bangsawan pada 1801. Satuan tegangan listrik disebut “volt” sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.
Kebenaran ilmiah Seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, adalah orang pertama yang menyadari bahwa arus listrik dapat dihasilkan dengan melewatkan magnet melalui kawat tembaga. Itu adalah penemuan yang menakjubkan. Hampir semua listrik kita gunakan saat ini dibuat dengan magnet dan kumparan dari kawat tembaga di raksasa pembangkit listrik. Kedua generator listrik dan motor listrik didasarkan pada prinsip ini. Sebuah generator mengubah energi gerak menjadi listrik.Sebuah motor mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Kebenaran ilmiah Pada
tahun
1819,
ilmuan
Denmark,
Hans
Christian
Oersted
mendemonstrasikan bahwa arus listrik dikelilingi oleh medan magnet. Pada tahun 1819 Oersted mengamati bahwa magnet jarum yang diletakkan dibawah penghantar yang dialiri arus listrik ternyata menyimpang secara tegak lurus. Penemuan inilah yang
mengawali
penelitian
tentang
hubungan
listrik
dan
magnet
(elektromagnetika). Selain sumbangannya memelopori bidang tersebut, Oersted juga merupakan orang pertama yang menemukan cara untuk memurnikan aluminium dari bijih bauksit. Kebenaran ilmiah Tidak lama kemudian Andre Marie Ampere mengemukakan hukum yang menjelaskan arah medan magnet yang di hasilkan oleh arus listrik. Ampere adalah orang pertama yang mengembangkan alat untuk mengukur besaran-besaran listrik. Selain itu, ia juga orang pertama yang mengamati bahwa dua batang konduktor yang diletakkan berdampingan dan keduanya mengalir arus listrik searah akan saling tarik menarik sedangkan jika berlawanan arah akan saling tolak. Kebenaran empiris Pada tahun 1827, Ilmuan jerman, George Simon Ohm menjelaskan kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan arus listrik dan mengemukakan hukum Ohm tentang hantaran listrik. Pada tahun 1817 dia mengajar matematika dan fisika di sebuah sekolah Jesuit di Cologne, Jerman, dia melakukan beberapa riset orisinal mengenai listrik. Barulah tahun1827 dia menerbitkan Sirkuit Galvani Secara Matematis (The galvanic Circuit Treated Mathematically). Buku ini membuat penjelasan tentang penemuan hukumnya yang sangat terkenal yang
memperlihatkan bahwa arus yang mengalir dalam sirkuit listrik sebanding dengan voltase. Hukum inilah yang dikenal dengan nama Hukum Ohm. Tahanan listrik dalam sirkuit listrik dihitung dengan satuan yang disebut “ Ohm” yang diambil dari namanya. Hukum ohm membuat kaitan antara voltase dan arus sangat mudah dimengerti, tapi mulanya ilmuwan di Jerman tidak menganggap serius pendapat ini. Akhirnya pada tahun 1841, Royal Society di London menghargai pentingnya karya Ohm dengan menganugrahinya medali Copley yang prestisius. Kebenaran empiris Pada tahun 1830 ahli fisika amerika, Joseph Henry menemukan bahwa medan magnet yang bergerak akan menimbulkan arus listrik induksi. Gejala yang sama juga di temukan oleh Michael Faraday satu tahun kemudian. Faraday juga menggunakan konsep garis gaya listrik untuk menjelaskan gejala tersebut. http://ikhwatunnasra9.blogspot.com/2013/01/perkembangan-optika-danlistrik-magnet.html) 2.3 Tokoh-Tokoh Penemu Lisrik dan Magnet Tokoh Penemu Listrik
1. Benjamin Franklin
Benyamin Franklin (postalmuseum.si.edu)
Franklin adalah Penulis, Penerbit, Ilmuwan dan Diplomat Amerika, yang berperan dalam penulisan Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi Amerika Serikat.
Pada tahun 1975 Franklin membuktikan bahwa petir adalah bentuk alami dari listrik. Kisah ini akrab dan terkenal di Amerika, dimana Franklin menerbangkan layang-layang dengan kunci besi dibagian bawahnya, ketika petir menyambar, percikan kecil menyambar kunci dan melompat ke pergelangan tangannya. Penelitian membuktikan teori franklin namun percobaannya sangat berbahaya bahkan dia bisa terbunuh.
2. Galvani and Volta
(http://www.magnet.fsu.edu/) Pada tahun 1786, Luigi Galvani, seorang profesor Italia dibidang kedokteran, menemukan bahwa ketika kaki katak mati tersentuh oleh pisau logam, kaki mengejang keras. Galvani berpikir bahwa otot-otot katak pasti mengandung listrik. Pada tahun 1792 ilmuwan lain Italia, Alessandro Volta, tidak setuju: ia menyadari bahwa faktor utama dalam penemuan Galvani adalah dua logam yang berbeda - pisau baja dan pelat timah - apon yang katak berbaring. Volta menunjukkan bahwa ketika ada kelembaban antara dua logam yang berbeda, listrik akan muncul. Hal ini mendorongnya untuk menemukan baterai listrik pertama,
tumpukan volta, yang terbuat dari lembaran tipis tembaga dan seng dipisahkan dengan karton lembab.
Alessandro Volta (http://clg-victor-hugo-chartres.tice.ac-orleans-tours.fr/)
Dengan cara ini, jenis baru listrik ditemukan, listrik yang mengalir terus seperti arus air dan bukannya melepaskan buatan dalam satu percikan tunggal. Volta menunjukkan bahwa listrik dapat dibuat untuk perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan kawat, sehingga membuat kontribusi penting terhadap ilmu listrik. Satuan potensial listrik, Volt, dinamai dari nama Volta.
3. Michael Faraday
Micahel Faraday (wikimedia.com)
Orang yang berjasa untuk menghasilkan arus listrik pada skala praktis adalah ilmuwan Inggris terkenal, Michael Faraday. Michael Faraday dianggap sebagai Bapak Penemu Listrik. Faraday sangat tertarik dalam penemuan elektromagnet, tetapi pikiran briliannya mengembangkan percobaan sebelumnya menjadi lebih jauh. Jika listrik dapat menghasilkan magnet, mengapa tidak bisa magnet menghasilkan listrik. Pada 1831, Faraday menemukan solusi. Listrik dapat dihasilkan melalui magnet dengan gerak. Ia menemukan bahwa ketika magnet dipindahkan di dalam gulungan kawat tembaga, sebuah arus listrik kecil melalui kawat. Tentu saja, menurut standar sekarang, Dinamo Listrik Faraday atau generator listrik adalah belum apa-apa dan hanya menghasilkan arus listrik kecil akan tetapi dia menemukan metode pertama menghasilkan listrik melalui gerak dalam medan magnet. http://biografi.rumus.web.id/biografi-michael-faraday-penemu-listrik/).
4. Josep Swan dan Thomas Edison
Joseph Swan (http://www.biografiasyvidas.com/)
Joseph Swan
Hampir 40 tahun berlalu sebelum Generator DC dibangun oleh Thomas Edison di Amerika. Edison telah melakukan banyak penemuan termasuk phonograf
dan telegraf cetak yang diperbaiki. Pada tahun 1878 Joseph Swan, seorang ilmuwan Inggris, menemukan filamen lampu pijar dan dalam waktu dua belas bulan Edison membuat penemuan yang sama di Amerika. Swan dan Edison kemudian mendirikan perusahaan patungan untuk memproduksi lampu filamen praktis yang pertama.
Thomas Alva Edison (web.britannica.com)
Pada bulan September 1882, Edison menggunakan generator DC untuk menyediakan listrik untuk menerangi laboratoriumnya dan kemudian untuk menerangi jalan pertama di Kota New York yang akan diterangi oleh lampu listrik. Keberhasilan Edison tidak tanpa kontroversi, namun - meskipun ia yakin tentang manfaat DC untuk menghasilkan listrik, ilmuwan lain di Eropa dan Amerika membuktikan bahwa DC memiliki banyak kekurangan.
5. George Westinghouse dan Nikola Tesla
George Westinghouse (Wikimedia.org)
Westinghouse adalah seorang penemu Amerika yang terkenal dan industrialis yang membeli dan mengembangkan Motor paten untuk menghasilkan arus bolak balik milik Nikola Tesla. Karya Westinghouse, Tesla dan koleganya secara bertahap membujuk masyarakat Amerika bahwa masa depan terletak pada AC dan bukan DC (penggunaan generator AC memungkinkan transmisi blok besar listrik, listrik yang menggunakan tegangan yang lebih tinggi melalui transformer, yang tidak mungkin dilakukan melalui DC). Saat ini unit pengukuran untuk medan magnet menggunakan nama Tesla.
6. James Watt
James Watt (http://www.planet-wissen.de/) Ketika pembangkit Edison telah digabungkan dengan mesin uap Watt, skala pembangkit listrik besar menjadi proposisi praktis. James Watt, penemu mesin kondensasi uap dari Skotlandia yang lahir tahun 1736. Perbaikan yang dilakukannya untuk mesin uap dipatenkan selama 15 tahun mulai tahun 1769 dan namanya diberikan kepada unit listrik daya, Watt. Mesin Watt menggunakan piston reciprocating, bagaimanapun, Pembangkit Termal saat ini menggunakan daya turbin uap, mengikuti siklus Rankine, dikerjakan oleh seorang insinyur Skotlandia yang terkenal, William JM Rankine, pada tahun 1859.
7. Andre Ampere dan George Ohm
Andre Ampere (Wikimedia.org) Andre Marie Ampere, seorang matematikawan Perancis yang mengabdikan dirinya untuk mempelajari listrik dan magnet, adalah orang pertama yangmenjelaskan teori elektro-dinamis. Sebuah peringatan yang tetap terhadap Ampere adalah penggunaan namanya untuk unit arus listrik.
George Simon Ohm (Wikimedia.org) George Simon Ohm, seorang matematikawan dan fisikawan Jerman, adalah seorang guru perguruan tinggi di Cologne pada tahun 1827 ketika ia menerbitkan, "The Circuit galvanik Diselidiki matematis". Teori-teorinya yang brilian diterima oleh ilmuwan Jerman dan penelitiannya diakui di Inggris dan dia menerima penghargaan Copley Medal di 1841. Namanya telah diberikan kepada satuan hambatan listrik. http://teknologiidanperkembangan.blogspot.com/2012/11/tokoh-tokohfisika-di-bidang-listrik.html).
8. James Clerk Maxwell
James Clerk Maxwell Maxwell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, tahun 1831. Dia teramatlah dini berkembang: pada usia lima belas tahun dia sudah mampu mempersembahkan sebuah kertas kerja ilmiah kepada "Edinburgh Royal Society." Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas Cambridge. Menikah tetapi tak beranak. Maxwell umumnya dianggap teoritikus terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara Newton dan Einstein. Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena dia meninggal dunia tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis merayakan ulang tahunnya yang 48. Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnit. Kedua bidang ini sebelum Maxwell sudah diselidiki lama sekali dan sudah sama diketahui ada kaitan antar keduanya. Namun, walau pelbagai hukum listrik dan
kemagnitan sudah diketemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Maxwell, tak ada satu pun dari hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. Dalam dia punya empat perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas, Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara medan listrik dan magnit. Dengan begitu dia mengubah sejumlah besar fenomena menjadi satu teori tunggal yang dapat dijadikan pegangan. Pendapat Maxwell telah jadi anutan pada abad sebelumnya secara luas baik di sektor teori maupun dalam praktek ilmu pengetahuan.
9. Hans Christian Ørsted Lahir di Rudkøbing, Denmark, 14 Agustus 1777 – meninggal di Kopenhagen, Denmark, 9 Maret1851 pada umur 73 tahun) adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark, yang dipengaruhi pemikiran Immanuel Kant. Pada 1820 ia menemukan hubungan antara listrik dan magnet dalam eksperimen yang sangat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas. Ørsted tidak menawarkan penjelasan yang memuaskan untuk fenomena ini. Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena tersebut dalam kerangka matematis. Ørsted bukanlah orang pertama yang menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu berkaitan. Ia didahului delapan belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi, seorang cendekia hukum Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan pada 1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan oleh masyarakat ilmiah. Pada 1825 Ørsted memberi sumbangan penting bagi kimia dengan memproduksi aluminium untuk pertama kali. Unit magnetisme oersted dinamai menurut namanya.
ttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ørsted.jpg 2.4 Hukum-Hukum dalam Teori Listrik dan Magnet 1. Hukum Faraday Michael faraday (1791-1867), seorang ilmuwan jenius dari inggris menyatakan bahwa: Jika sebuah penghantar memotong garis-garis gaya dari suatu medan magnetik (flux) yang konstan, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi. Perubahan flux medan magnetik didalam suatu rangkaian bahan penghantar, akan menimbulkan tegangan induksi pada rangkaian tersebut. Kedua pernyataan beliau diatas menjadi hukum dasar listrik yang menjelaskan mengenai fenomena induksi elektromagnetik dan hubungan antara perubahan flux dengan tegangan induksi yang ditimbulkan dalam suatu rangkaian, aplikasi dari hukum ini adalah pada generator. Gambar akan menjelaskan mengenai fenomena tersebut.
Gambar 1. Hukum Faraday, Induksi Elektromagnetik. 2. Hukum Ampere-Biot-Savart Orang ilmuwan jenius dari perancis, Andre Marie Ampere (1775-1863), Jean Baptista Biot (1774-1862) dan Victor Savart (1803-1862) menyatakan bahwa: “Gaya akan dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar yang berada diantara medan magnetik” Hal ini juga merupakan kebalikan dari hukum faraday, dimana faraday memprediksikan bahwa tegangan induksi akan timbul pada penghantar yang bergerak dan memotong medan magnetik. Hukum ini diaplikasikan pada mesinmesin listrik, dan gambar akan menjelaskan mengenai fenomena tersebut.
Gambar 2. Hukum Ampere-Biot-Savart, Gaya induksi Elektromagnetik.
3. Hukum Lenz Pada tahun 1835 seorang ilmuwan jenius yang dilahirkan di Estonia, Heinrich Lenz (1804-1865) menyatakan bahwa: “arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan (gaya aksi dan reaksi)”
Gambar 3. Hukum Lenz- gaya aksi dan reaksi
Sebagai contoh, jika suatu penghantar diberikan gaya untuk berputar dan memotong garis-garis gaya magnetik, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi (hukum faraday). Kemudian jika pada ujung-ujung penghantar tersebut saling dihubungkan maka akan mengalir arus induksi, dan arus induksi ini akan menghasilkan gaya pada penghantar tersebut (hukum ampere-biot-savart). Yang akan diungkapkan oleh Lenz adalah gaya yang dihasilkan tersebut berlawanan arah dengan arah gerakan penghantar tersebut, sehingga akan saling meniadakan. Hukum Lenz inilah yang menjelaskan mengenai prinsip kerja dari mesin listrik dinamis (mesin listrik putar) yaitu generator dan motor.
4. Hukum gauss Hukum Gauss adalah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks listrik yang melalui sebuah bidang. Hukum gauss menyatakan bahwa besar dari fluks listrik yang melalui sebuah bidang akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik yang menembus bidang, berbanding lurus dengan area bidang dan berbanding lurus dengan cosinus sudut yang dibentuk fluks listrik terhadap garis normal.
Hukum ini dirumuskan oleh Carl Friedrich Gauss (1777-1855). Beliau adalah salah seorang matematikawan terbesar sepanjang masa. Banyak bidang hukum matematika yang dipengaruhinya dan dia membuat kontribusi yang sama pentingnya untuk fisika teoritis. Hukum Gauss berbunyi "bahwa fluks listrik total yang melalui sembarang permukaan tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan muatan lisfiik (netto) total di dalam permukaan itu".
Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem yang mempunyai kesimetrian yang tinggi (misalnya simetri bola, silinder, atau kotak). Untuk menggunakan hukum gauss perlu dipilih suatu permukaan khayal yang tertutup (permukaan gauss). Bentuk permukaan tertutup tersebut dapat sembarang. Hukum Gauss ini didasarkan pada konsep garis-garis medan listrik yang mempunyai arah atau anak panah seperti pada gambar di bawah :
Gambar garis-garis medan listrik di sekitar muatan positif
Fluks Listrik Fluks berkaitan dengan besaran medan yang “menembus” dalam arah yang tegak lurus suatu permukaan tertentu. Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus dalam arah tegak lurus suatu permukaan. Ilustrasinya akan lebih mudah dengan menggunakan deskripsi visual untuk medan listrik (yaitu penggambaran medan listrik sebagai garis-garis). Dengan penggambaran medan seperti itu (garis), maka fluks listrik dapat digambarkan sebagai banyaknya “garis” medan yang menembus suatu permukaan. Perhatikan gambar di bawah:
Fluks Listrik yang menembus suatu permukaan
Rumus Fluks listrik adalah sebagai berikut :
Apabila garis-garis medan listrik yang menembus suatu bidang memiliki sudut maka rumus fluks listriknya adalah sebagai berikut :
Hukum Gauss Pada Permukaan Tertutup
Hukum Gauss Pada Permukaan Bola
Hukum Gauss Disekitar Bidang Permukaan
Hukum Gauss Disekitar Kawat Bermuatan Merata
Hukum Gauss Pada Bola Bermuatan
Bola isolator bermuatan merata dengan rapat muatan :
Di dalam bola :
Di luar bola :
Hukum Gauss Pada Bidang Bermuatan
5. Hukum coulomb Gaya elektrostatis adalah gaya yang timbul pada dua benda yang memiliki muatan listrik statik. Jika muatannya sama atau sejenis maka akan saling menolak sementara jika muatannya berlawanan jenis maka akan saling menarik.
Gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik antara dua buah benda bermuatan listrik ini biasa kita sebut dengan gaya Coulomb. Hal ini sesuai dengan bunyi hukum coloumb ”Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua muatan listrik sebanding dengan besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah antara kedua muatan listrik.” (Hk. Coulomb). Hukum coloumb dapat ditulis :
dimana: F = Gaya …………………….. Newton (N) q = Muatan Listrik …………....Coulomb (C) r = Jarak……………………....Meter (m)
6. Hukum Ohm ‘’Besarnya arus listrik yang mengalir pada sebuah konduktor (penghantar) akan berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya’’. Jika sebuah benda penghantar mempunyai resistansi yang tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya, maka dalam kondisi ini berlaku hukum Ohm.. Hukum ini dicetuskan oleh George Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 182. V=IxR V : Tegangan Listrik dalam Volt
I : Arus Listrik dalam Ampere R : Tahanan (Resistansi) dalam Ohm
7. Hukum kirchoff Hukum Kirchhoff Arus ( Kirchhoff‘s Current Law, KCL ) “Arus yang masuk atau menuju pada sebuah titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar atau meninggalkan titik percabangan tersebut”. Dalam bentuk persamaan : ∑ 𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = ∑ 𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 Jumlah arus yang masuk = Jumlah arus yang keluar Hukum kirchhoff tegangan “ Jumlah potensial yang naik danyang turun pada sebuah rangkaian tertutup ( loop ) sama dengan nol.
Aplikasi Teori Listrik dan Magnet dalam Kehidupan Contoh penerapan hukum lenz 1. Sistem Keamanan Dengan Identifikasi Dan Autentifikasi Keamanan informasi mempunyai fungsi untuk melindungi informasi dari usaha pencurian, penggantian, dan perusakan oleh pihak-pihak yang tidak punya hak akses terhadap informasi tersebut. Untuk itu diperlukan kemampuan identifikasi pengguna
oleh sistem
keamanan
informasi,
pengaksesan informasi oleh pengguna yang tidak berhak.
untuk
mencegah
Identifikasi Dari sisi sistem keamanan, hasil dari protokol autentifikasi adalah salah satu dari penerimaan identitas dari suatu pihak yang dikenal, atau penolakan identitas yang tidak dikenal. Secara lebih spesifik, tujuan dari protokol identifikasi adalah:
Jika A berhasil melakukan autentifikasi identitasnya pada B, maka B akan melanjutkan protokol setelah menerima identitas A.
Transferability: B tidak dapat menggunakan pertukaran identifikasi dengan A, untuk dapat melakukan imitasi A terhadap pihak ketiga C.
Impersonation: Sangat kecilnya kemungkinan pihak C yang berbeda dari A, melakukan protokol identikasi dengan B dan mengambil peran dari A, yang dapat menyebabkan B menerimanya sebagai identitas A.
Tranferability dan Impersonation berlaku untuk jumlah proses autentifikasi yang sangat banyak.
Isu Kriptografi Dalam Identifikasi Dari sudut pandang kriptografi, masalah identifikasi meliputi dua tugas penting yaitu, melakukan identifikasi dan melakukan autentifikasi terhadap identitas. Beberapa jenis kriptografi yang dapat digunakan untuk sistem identifikasi di antaranya:
Pengetahuan
Sistem identifikasi berdasarkan pengetahuan tentang suatu rahasia, misalnya atau PIN (Personal Identification Number) untuk menunjukkan keabsahan identitas. Untuk beberapa aplikasi dengan keamanan yang tinggi, tidak diimplementasikan dengan sistem ini, karena level keamanannya yang tidak terlalu baik.
Biometric
Sistem identifikasi berdasarkan atribut biologis, misalnya sidik jari, suara, retina, atau pengenalan wajah. Dengan salah satu dari atribut ini maka identitas seseorang dapat dilakukan.
Kepemilikan Identifikasi dengan berdasarkan kepemilikan suatu benda. Metoda ini
adalah metoda yang umum dan masih akan digunakan secara luas pada masa yang
akan datang. Hal ini dapat diimplementasikan dengan kepemilikan magnetic card, smart card, dan lain-lain. Untuk pembahasan berikut akan digunakan istilah kunci untuk hal-hal yang dipergunakan untuk sistem identifikasi di atas. Semua sistem kriptografi yang dideskripsikan di atas merupakan prosedur autentifikasi statik. Autentifikasi statik artinya sistem keamanan dapat mengenali identitas dari kunci, tetapi kunci tidak dapat melakukan pengenalan terhadap sistem keamanan. 2. Akurasi Sistem RFID (Radio Frequency Identification) Akurasi RFID dapat didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan pembaca RFID melakukan identifikasi sebuah tag yang berada pada area kerjanya. Keberhasilan dari proses identifikasi sangat dipengaruhi oleh beberapa batasan fisik, yaitu:
Posisi antena pada pembaca RFID
Karakteristik dari material lingkungan yang mencakup sistem RFID
Batasan catu daya
Frekuensi kerja sistem RFID
Akurasi Sistem RFID Frekuensi Rendah Pada frekuensi rendah, contohnya pada frekuensi 13,56 MHz, komunikasi frekuensi radio antara tag dengan pembaca RFID sangat bergantung pada daya yang diterima tag dari antena yang terhubung dengan pembaca RFID. Pada ruang bebas, intensitas dari medan magnet yang diemisikan oleh antena berkurang teradap jarak, maka terdapat batas jarak di mana tag tidak aktif, dan komunikasi frekuensi radio tidak dapat terjadi. Pengurangan ukuran tag akan mengurangi juga batas jarak. Komunikasi radio berkurang jika medan magnet harus menembus material yang mengurangi daya elektromagnetik, contohnya pada kasus objek dengan bahan logam. Tag RFID tidak akan terdeteksi ketika ditaruh di dalam logam, karena material logam akan meredam fluks magnet yang melalui tag secara drastis. Orientasi dari tag sangat penting dan dapat menyebabkan medan magnet bervariasi. Jika orientasi tag RFID sejajar dengan arah propagasi energi, maka fluks adalah nol
dan komunikasi radio frekuensi tidak akan terjadi walaupun jarak antara antena dan tag sangat dekat. Akurasi Sistem RFID Frekuensi Tinggi Pada frekuensi tinggi, perfomansi dari sistem RFID sangat bergantung pada lingkungan di mana komunikasi di antara tag dan pembaca RFID terjadi. Pada jarak tanpa hambatan proses identifikasi dapat terjadi pada jarak pada orde 10 meter. Tetapi bila ada hambatan maka jarak ini akan berkurang secara drastis. Pada frekuensi tinggi, tag RFID bekerja secara aktif dengan daya dari batere. Akurasi dari tag RFID dapat berkurang karena kekurangan daya. Akurasi dari sistem RFID pada umumnya sangat bergantung dari lingkungan di mana sistem RFID dioperasikan. Tantangan desain sistem RFID adalah melakukan desain infrastruktur RFID di antara lingkungan yang kurang bersahabat yang telah dijelaskan sebelumnya. Contoh manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari Pengeras Suara Loudspeaker merupakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnetik. Loudspeaker pada dasarnya perangkat yang mengubah energi listrik (sinyal) ke energi mekanik (suara). Dalam mengolah sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan voice coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan magnet permanen sehingga menggerakan cone speaker maju dan mundur. Voice coil merupakan bagian yang bergerak sedangkan magnet permanen adalah bagian speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati voice coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan magnet permanen. Pergerakan tarik dan tolak menggerakkan cone speaker, yang menghasilkansuara. Mikropon Microphone adalah suatu alat elektronik yang dapat mengubah atau mengubah suara menjadi energi listrik. Setiap jenis mikrofon memiliki cara
yang berbeda dalam mengubah bentuk energinya, tetapi mereka semua memiliki persamaan yaitu bagian utama yang disebut dengan diafragma. Cara kerja mikropon adalah sebagai berikut:
Saat berbicara suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke mikropon.
Gelombang suara tersebut akan melalui diafragma yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
Sebuah voice coil yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
Sebuah magnet kecil yang permanen yang dikelilingi oleh coil atau kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan coil.
Pergerakan voice coil di medan magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
Sinyal listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke amplifier atau alat perekam suara.
PintuKulkas Pintu lemari es atau kulkas dapat menutup dengan rapat tanpa harus menggunakan kunci atau alat lainya. Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es atau kulkas terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja atau bahan lain yang dapat ditarik magnet, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar. Alat yang cara kerjanya hampir sama dengan pintu kulkas yaitu kotak pinsil. Pada kotak pinsil terdapat sebuah magnet sehingga tutup alat pinsil dapat tertutup dengan rapat. Kompas Cara kerja kompas menggunakan medan magnet. Jarum kompas yang terbuat dari magnet selalu menunjuk arah utara dan selatan. Jarum ini memiliki
kutub utara dan selatan. Medan magnet bumi memberikan gaya magnet kepada jarum kompas. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah kutub utara geografis bumi. Seperti yang kita ketahui, kutub magnet yang senama tolak-menolak dan yang tak senama tarik-menarik. Jadi, yang ditunjuk oleh kutub utara jarum kompas sebenarnya adalah kutub selatan magnet bumi. Sedangkan yang ditunjuk oleh kutub selatan jarum kompas sebenarnya kutub utara magnet bumi. Peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet a. Bel listrik Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan. Apabila sakelar ditekan, arus listrik akan mengalir melalui solenoida. Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi. Tarikan kepingan besi lentur oleh elektromagnet akan me- misahkan titik sentuh dan sekrup pengatur yang berfungsi sebagai interuptor. Arus listrik akan putus dan teras besi hilang kemag- netannya. Kepingan besi lentur akan kembali ke kedudukan semula. Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi kembali. Proses ini berulangulang sangat cepat dan bunyi lonceng terus terdengar. b. Relai Relai berfungsi sebagai sakelar untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang besar pada rangkaian lain dengan menggunakan arus listrik yang kecil. Ketika sakelar S ditutup arus listrik kecil mengalir pada kumparan. Teras besi akan menjadi magnet (elektromagnet) dan menarik kepingan besi lentur. Titik sentuh C akan tertutup, menyebabkan rangkaian lain yang mem- bawa arus besar akan tersambung. Apabila sakelar S dibuka, teras besi hilang kemagnetannya, keping besi lentur kembali ke kedudukan semula. Titik sentuh C terbuka dan rangkaian listrik lain terputus. c. Telepon Telepon terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim (mikrofon) dan bagian penerima (telepon). Prinsip kerja bagian mikrofon adalah mengubah gelombang
suara menjadi getaran- getaran listrik. Pada bagian pengirim ketika seseorang berbicara akan menggetarkan diafragma aluminium. Serbuk-serbuk karbon yang terdapat pada mikrofon akan tertekan dan menyebabkan hambatan serbuk karbon mengecil. Getaran yang berupa sinyal listrik akan mengalir melalui rangkaian listrik. Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang bunyi. Sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon diterima oleh pesawat telepon. Apabila sinyal listrik berubah-ubah mengalir pada kumparan, teras besi akan menjadi elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah. Diafragma besi lentur di hadapan elektromagnet akan ditarik dengan gaya yang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan diafragma bergetar. Getaran diafragma memengaruhi udara di hadapannya, sehingga udara akan dimampatkan dan direnggangkan. Tekanan bunyi yang dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yang dikirim melalui mikrofon. d. Katrol Listrik Elektromagnet yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yang tidak terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh. Dengan cara ini sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan besi.
Kebaikan katrol listrik adalah: a. mampu mengangkat sampah besi dalam jumlah besar b. dapat mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa rantai c. membantu memisahkan antara logam feromagnetik dan bukan feromagnetik
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 1. Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya 2. Periode sejarah berkembangnya teori magnet : Perkembangan listrik magnet periode I (zaman purbakala sd 1500-an) Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar 1550-1800 M) Perkembangan listrik magnet periode III (sekitar1700-1830 M) 3. Tokoh-tokoh penemu teori listrik dan magnet :
Benjamin Franklin
Galvani
Alessandro volta
Michael faraday
Josep Swan dan Thomas Edison
George Westinghouse dan Nikola Tesla
James watt
Andre ampere
Gerge simon ohm
James Clerk Maxwell
4. Penerapan teori listrik dan magnet dalam kehisupan ; Sistem Keamanan Dengan Identifikasi Dan Autentifikasi Akurasi Sistem RFID (Radio Frequency Identification) Pengeras suara Pintu kulkas Kompas Relai Telepon Bel listrik
DAFTAR PUSTAKA
Kamajaya, 2014. Fisika untuk Kelass XII Sekolah Menengah Ke atas. Jakarta: Gravindo Media Pratama Yuda Isparella, http://www.linksukses.com/2011/10/hukum-ohm-dan-hukumkirchoff.html (Diakses 25 Pebruari 2017) Vantari, Liva. 17 Desember 2012. Sejarah Perkembangan Listrik Magnet. (Internet). (Terdapat di : http://wacanasainsdilibel.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembanganlistrik-magnet.html). (Diakses 25 Pebruari 2017) Akbar, Najwa. 16 Nopember 2012. Teknologi dan Perkembangannya. Tokoh-tokoh Fisika di Bidang Listrik Magnet. (Internet). (Terdapat di : http://teknologiidanperkembangan.blogspot.com/2012/11/tokoh-tokohfisika-di-bidang-listrik.html). (Diakses 25 Pebruari 2017) Nafsiah, Siti. 06 Mei 2012. Sejarah Listrik dan Magnet. (Internet). (Terdapat di : http://kuliahvsngebolang.blogspot.com/2012/05/sejarah-listrik-danmagnet.html). (Diakses 25 Pebruari 2017) Nasra, Ikhwatun. 12 Januari 2013. Perkembangan Optika dan Listrik Magnet Tiap Periode. (Internet). (Terdapat di : http://ikhwatunnasra9.blogspot.com/2013/01/perkembangan-optika-danlistrik-magnet.html). (Diakses 25 Pebruari 2017) YouTube. Michael Faraday Biography. (Internet). (Terdapat di : https://www.youtube.com/watch?v=dNXdF12U4wo). Diakses pada 16 Mei 2013. Biografi Michael Faraday - Penemu Dinamo dan Kelistrikan | Biografi Tokoh Dunia | Biografi dan Profil Tokoh Terkenal. (Internet).(Terdapat di : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-michaelfaraday.html). (Diakses 25 Pebruari 2017) Biografi Michael Faraday Penemu Listrik : Biografi Web. (Internet). (Terdapat di : http://biografi.rumus.web.id/biografi-michael-faraday-penemu-listrik/). (Diakses 25 Pebruari 2017)