SISTIM KENDALI MOTOR DOL (DIRECT ON LINE) BERBASIS KONTAKTOR Lembar Kerja 1 Nama : Tanggal : Kelas : Waktu : Jurusan : A. Kompetensi Dasar Siswa mampu Memasang rangkaian DOL motor listrik dengan kontaktor magnit.
B. Tujuan Pembelajaran 1. Diberikan Jobsheet, alat dan bahan praktek penggunaan dan pengaturan motor listrik, setelah pembelajaran siswa dapat mengikuti prosedur pemasangan motor listrik sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. 2. Diberikan Jobsheet, alat dan bahan praktek penggunaan dan pengaturan motor listrik, setelah pembelajaran siswa dapat menggunakan alat,bahan & APD sesuai standar K3 pemasangan pengaturan motor listrik 3. Diberikan Jobsheet, alat dan bahan praktek penggunaan dan pengaturan motor listrik, setelah pembelajaran selesai siswa dapat membaca rangkaian pengatur kecepatan motor listrik tanpa kesalahan. 4. Diberikan Jobsheet, alat dan bahan praktek penggunaan dan pengaturan motor listrik, setelah pembelajaran siswa dapat mengawati rangkaian pengatur kecepatan motor listrik sesuai rangkaian tanpa kesalahan. 5. Diberikan Jobsheet, alat dan bahan praktek penggunaan dan pengaturan motor listrik, setelah pembelajaran selesai siswa dapat merapikan kembali lingkungan kerja praktik.
C. Teori Singkat Rangkaian DOL Direct Online (DOL) adalah rangkaian yang berfungsi untuk menjaga agar arus listrik tetap mengalir pada sebuah rangkaian pengendali meskipun saklar ON sudah tidak diputus dari sumber tegangan. D. Kontaktor Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan loncatan bunga api pada alat penghubungnya. Selain itu, dalam pengoperasian yang dapat dilengkapi dengan beberapa alat otomatis dan alat penghubung yang paling mudah adalah dengan menggunakan sakelar magnet yang biasa dikenal dengan kontaktor magnet. Kontaktor magnet yaitu suatu alat penghubung listrik yang bekerja atas dasar magnet yang dapat menghubungkan antara sumber arus dengan muatan. Bila inti koil pada kontaktor diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan menarik kontak sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan arus listrik. Kontaktor magnet atau saklar magnet merupakan saklar yang bekerja berdasarkan prinsip kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja jika ada gaya kemagnetan pada penarik kontaknya. Magnet berfungsi sebagai penarik dan dan sebagai pelepas kontak-kontaknya dengan bantuan pegas pendorong. Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor dapat memiliki koil yang bekerja pada tengangan DC atau AC. Pada tengangan AC, tegangan minimal adalah 85% tegangan kerja, apabila kurang maka kontaktor akan bergetar. Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal menutup (Normally Close = NC). Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan. Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.
E. Alat Dan Bahan Alat : Multimeter Obeng Min Obeng plus Tang Kombinasi Tang Potong Tang Kupas Tang Lancip F. Bahan Kabel NYAF 1,5 mm2 MCB 1 fasa MCB 3 fasa Overload Push button ON Push button OFF Kontaktor AC
G. Gambar Kerja Rangkaian Kontrol
Secukupnya 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Rangkaian Daya
H. Petunjuk dan Keselamatan Kerja Petunjuk 1. Baca dan pahami maksud soal agar tidak terjadi kesalahan pekerjaan. 2. Bekerjalah dengan memperhatikan jadwal dengan alur pengerjaan. 3. Peralatan utama dan bahan telah disediakan sesuai dengan kebutuhan. 4. Dalam bekerja selalu memperhatikan keselamatan kerja. I. Keselamatan Kerja 1. Gunakanlah pakaian praktikum. 2. Hati-hati terhadap tegangan sentuh 220/380 V. 3. Putuskan tegangan pada saat merangkai dan memperbaiki instalasi. 4. Periksa komponen sebelum dipasang atau diperbaiki. 5. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya. 6. Pakailah sepatu dengan alas karet. J. Langkah Kerja 1. Persiapkan semua peralatan dan bahan pada tempat yang aman. 2. Periksa sumber listrik yang akan dipergunakan untuk praktikum. 3. Periksa apakah bahan-bahan yang akan dipakai kondisinya baik. 4. Lakukan pemasangan komponen/bahan pada papan kerja beserta instalasinya. 5. Setelah selesai perakitan instalasinya, cek sambungan kabel apakah sudah sesuai dengan gambar kerja. 6. Lakukan pengujian dengan menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan. 7. Jika semua telah selesai cek kembali kondisi alat dan bahan yang digunakan dan rapikan kembali
K. Tugas 1. Pahami gambar kerjanya 2. Pahami prinsip kerja rangkaian DOL (Direct On Line) berbasis Kontaktor 3. Praktekkan pada papan kerja.
Tabel 2. Monitoring Tugas Tanggal Pemberian Tugas Tanggal Penyerahan Tugas Tanggal Penilaian Tugas (...............................................) (...................................................) (...................................................) Ttd. Orang Tua Siswa SKOR/NILAI Ttd. Guru Penggunaan & Pengaturan Motor Listrik
(...............................................)
(.............................................) NIP.
LEMBAR PENILAIAN TES PRAKTIK LKS PENGENDALIAN DOL DENGAN KONTAKTOR Kisi – Kisi Tes Performance NO
Pokok Bahasan/Indikator P1
1
Pokok Bahasan: Memasang Rangkaian DOL Motor Listrik 1. Siswa dapat mengikuti prosedur pemasangan motor listrik sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. 2. Siswa dapat menggunakan alat,bahan & APD sesuai standar K3 pemasangan pengaturan motor listrik 3. Siswa dapat membaca rangkaian DOL pengaturan motor listrik 4. Siswa dapat mengawati rangkaian pengaturan motor listrik sesuai rangkaian 5. Siswa dapat merapikan kembali lingkungan kerja praktik.
Bidang Kognitif P2 P3 P4
1 2,3 5 4,6
P5
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK PRAKTIK PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR LISTRIK Satuan Pendidikan :SMK Negeri 2 Panyabungan Kompetensi Keahlian :Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Alokasi Waktu : Kompetensi Dasar : Rangkaian DOL dengan Kontaktor Bentuk Soal :Kelompok Nama Peserta :
Komponen/Sub Komponen Penilaian NO 1
I
II
Persiapan 1.1. Persiapan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan 1.2. Identifikasi dan pemeriksaan bahan dan peralatan sesuai persyaratan Rata-rata Skor Komponen Persiapan : Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Memasang dan menyambung sistem pengawatan 2.1.1. Komponen pengawatan sesuai dengan persyaratan pekerjaan 2.1.2. Lokasi pemasangan kabel sesuai dengan persyaratan kerja Skor Komponen 1: 2.2. Memasang sistem pemipaan dan saluran 2.2.1. Pipa dan saluran dipasang sesuai persyaratan tanpa menimbulkan kerusakan atau gangguan pada lingkungan atau pelayanan 2.2.2. Pekerjaan pemipaan simetris dan sesuai ukuran 2.3. Mengoperasikan Mesin Produksi dengan kendali elektromagnetik 2.3.1. Diagram kerja dan sistem kelistrikan dipahami berdasarkan standar praktis 2.3.2. Tombol dan indikator operasi diidentifikasi sesuai dengan diagram dan urutan operasi Skor Komponen 3 : 2.4. Memelihara listrik 2.4.1. kontrol DOL dihubungkan sesuai persyaratan tanpa merusak atau mengganggu fungsi peralatan lain disekitarnya 2.4.2. Tata letak komponen dan cara pemasangan komponen sesuai
Pencapaian Kompetensi Tidak 7,0 – 7,9 2 3
Ya 8,0 – 8,9 4
9,0 – 10 5
III
IV
V
Skor Komponen 4 : 2.5. Menguasai alat ukur listrik dan elektronika 2.5.1. Alat ukur listrik dan elektonika digunakan untuk mengukur besaran listrik sesuai dengan batas-batas dan standar pengukuran Skor Komponen 5: Rata-Rata Skor Komponen Proses : Hasil Kerja 3.1. Pemasangan komponen pada dan papan kerja lengkap 3.2. Rangkaian Pengendali dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya 3.3. Rangkaian Instalasi Tenaga dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya 3.4. Sistem pengamanan Instalasi Tenaga dan Instalasi pengendali dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya 3.5. Pemasangan komponen instalasi tenaga dan instalasi pengendali kuat dan rapi Rata –rata Skor Komponen Hasil Kerja: Sikap Kerja 4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur 4.2. Keselamatan kerja Rata –rata Skor Komponen Hasil Kerja: Waktu 4.1. Waktu penyelesaian praktik
Rata-rata Skor Komponen Waktu : Keterangan : 1. Lembar Penilaian ini diisi berdasarkan Rubrik Penilaian Ujian Praktik Kejuruan yang ada di bagian bawah lembar penilaian ini 2. Skor masingmasing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan SKOR RATARATA dari sub komponen penilaian. Perhitungan nilai praktik (NP) :
Persentase Bobot Komponen Penilaian
Bobot Skor Komponen NK
Persiapan 1 10%
Proses 2 40%
Sikap Kerja 3 15%
Hasil 4 25%
Waktu 5 10%
Nilai Praktik (NP) Σ NK 6
Keterangan:
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian. NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian.
RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK Sub Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Tidak 1
I
II
Persiapan 1.3. Persiapan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan 1.4. Identifikasi dan pemeriksaan bahan dan peralatan sesuai persyaratan
Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Memasang dan menyambung sistem pengawatan 2.1.1. Komponen pengawatan sesuai dengan persyaratan pekerjaan 2.1.2. Lokasi pemasangan kabel sesuai dengan persyaratan kerja Skor Komponen 1: 2.2. Memasang sistem pemipaan dan saluran 2.2.1. Pipa dan saluran dipasang sesuai persyaratan tanpa menimbulkan kerusakan atau gangguan pada lingkungan atau pelayanan 2.2.2. Pekerjaan pemipaan simetris dan sesuai ukuran
2 Sebagian besar alat dan bahan tidak tersedia
Deskripsi Rubrik dan Skor Ya 7,0 – 7,9 8,0 – 8,9 3 4 Peralatan tersedia tetapi bahan Sebagian kecil bahan dan kurang alat tidak tersedia
9,0 – 10 5 Semua peralatan dan bahan tersedia
Sebagian besar alat dan bahan tidak diidentifiksi
Hanya bahan yang diidentifikasi
Hanya peralatan diidentifikasi
Semua peralatan dan bahan diidentifikasi
Semua komponen tidak sesuai dengan persyaratan kerja Semua lokasi pemasangan kabel tidak sesuiai dengan persyaratan kerja
Sebagian kecil komponen tidak sesuai dengan persyaratan pekerjaan Sebagian kecil lokasi pemasangan kabel sesuai dengan persyaratan kerja
Sebagian besar komponen sesuai dengan persyaratan pekerjaan
Komponen pangawatan sesuai dengan persyaratan pekerjaan
Sebagian besar lokasi pemasangan kabel sesuai dengan persyaratan kerja
Lokasi pemasangan kabel sesuai dengan persyaratan kerja
Pipa dan saluran dipasang tidak sesuai persyaratan dan menimbulkan gangguan hasil kerja yang dilakukan Pekerjaan pemipaan tidak simetris dan tidak sesuai ukuran
Pipa dan saluran dipasang tidak sesuai persyaratan tanpa menimbulkan gangguan. Pekerjaan pemipaan tidak simetris tapi sesuai dengan ukuran
Pipa dan saluran dipasang kurang sesuaii persyaratan tanpa menimbulkan gangguan
Pipa dan saluran dipasang sesuai persyaratan tanpa menimbulkan gangguan
Pekerjaan pemipaan simetris tidak sesuai ukuran
Pekerjaan pemipaan simetris dan sesuai ukuran
2.3. Mengoperasikan Mesin Produksi dengan kendali elektromagnetik 2.3.1. Diagram kerja dan sistem kelistrikan dipahami berdasarkan standar praktis 2.3.2. Tombol dan indikator operasi diidentifikasi sesuai dengan diagram dan urutan operasi Skor Komponen 3 : 2.4. Memelihara listrik 2.4.1. distribusi dan kontrol dirangkai sesuai persyaratan tanpa merusak atau mengganggu fungsi peralatan lain disekitarnya 2.4.2. Tata letak komponen dan cara pemasangan komponen sesuai Skor Komponen 4 : 2.5. Menguasai alat ukur listrik dan elektronika 2.5.1. Alat ukur listrik dan elektonika digunakan untuk mengukur besaran listrik sesuai dengan batasbatas dan standar pengukuran Skor Komponen 5: Rata-Rata Skor Komponen Proses : Hasil Kerja 3.1. Pemasangan komponen pada dan papan kerja lengkap
Diagram kerja dan sistem kelistrikan tidak dipahami Semua indikator dan tombol tidak sesuai dengan urutan kerja
Diagram kerja dan sistem kelistrikan kurang dipahami Sebagian indicator dan tombol tidak sesuai dengan urutan kerja
Diagram kerja dan sistem kelistrikan dipahami
distribusi dan kontrol dirangkai tidak sesuai persyaratan dan merusak atau mengganggu fungsi peralatan lain disekitarnya Tata letak komponen dan cara pemasangannya tidak sesuai
distribusi dan kontrol dirangkai tidak sesuai persyaratan tanpa merusak atau mengganggu fungsi peralatan lain disekitarnya Tata letak komponen tidak sesuai tapi cara pemasangannya sesuai
distribusi dan kontrol dirangkai kurang sesuai persyaratan tanpa merusak atau mengganggu fungsi peralatan lain disekitarnya
distribusi dan kontrol dirangkai sesuai persyaratan tanpa merusak atau mengganggu fungsi peralatan lain disekitarnya
Tata letak komponen sesuai tapi cara pemasangan komponen tidak sesuai
Tata letak komponen dan cara pemasangan sesuai
Alat ukur listrik dan elektonika tidak sesuai digunakan sebagaimana fungsinya
Alat ukur listrik dan elektonika digunakan sering digunakan tidak sesuai dengan fungsinya
Alat ukur listrik dan elektonika digunakan terkadang tidak sesuai dengan fungsinya
digunakan sesuai dengan fungsinya Alat ukur listrik dan elektonika
Pemasangan komponen pada dan papan kerja tidak lengkap
Pemasangan komponen pada dan papan kerja kurang lengkap
Pemasangan komponen pada lengkap tapipada papan kerja kurang lengkap
Pemasangan komponen pada dan papan kerja lengkap
Sebagian indicator tidak sesuai dengan urutan kerja
Diagram kerja dan sistem kelistrikan sangat dipahami Sistim kerja tombol dan indicator sesuai dengan nurutan kerja
3.2. Rangkaian Pengendali dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
III
3.3. Rangkaian Instalasi Tenaga dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
Rangkaian Instalasi Tenaga tidak dapat dioperasikan sesuai
3.5. Sistem pengamanan Instalasi Tenaga dan Instalasi pengendali dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
Sistem pengamanan Instalasi Tenaga dan Instalasi penerangan tidak dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
3.6. Pemasangan komponen instalasi tenaga dan instalasi pengendali kuat dan rapi
IV
Rangkaian Pengendali tidak dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
Pemasangan komponen instalasi tenaga dan instalasi penerangan tidak kuat dan tidak rapi
Rata –rata Skor Komponen Hasil Kerja: Sikap Kerja 4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur 4.2. Keselamatan kerja
V
Rata –rata Skor Komponen Hasil Kerja: Waktu 4.1. Waktu penyelesaian praktik
Semua rangkaian tidak bekerja
Rangkaian Pengendali dapat dioperasikan sesuai tetapi tidak terkunci Rangkaian Instalasi Tenaga motornya dapat berputar tetapi suara mendengung Sistem pengamanan Instalasi Tenaga tidak berfungsi tetapi pada Instalasi penerangan dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya Pemasangan komponen instalasi tenaga tidak kuat dan tidak rapi tetapi pada instalasi penerangan kuat dan rapi
Rangkaian Pengendali dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya tetapi lampu indikator tidak menyala Rangkaian Instalasi Tenaga dapat dioperasikan tetapi putarannya terbalik
Rangkaian Pengendali dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
Sistem pengamanan Instalasi Tenaga dapat berfungsi tetapi pada Instalasi penerangan tidak dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
Sistem pengamanan Instalasi Tenaga dan Instalasi penerangan dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
Pemasangan komponen instalasi tenaga kuat dan rapi tapi instalasi penerangan tidak kuat dan tidak rapi
Pemasangan komponen instalasi tenaga dan instalasi penerangan kuat dan rapi
Alat tangan dan alat ukur tidak sesuai dengan fungsinya dan tidak benar Peralatan keselamatan kerja digunakan tidak sesuai dengan fungsinya dan tidak benar
Alat tangan dan alat ukur digunakan sesuai dengan fungsinya
Alat tangan dan alat ukur digunakan sesuai dengan fungsinya dan benar
Bekerja dengan aman, menggunaka n alat pelindung
Bekerja dengan sangat teliti, hatihati dan aman, menggunaka n alat pelindung
Hanya rangkaian pengendali yang bekerja
Hanya rangkaian tenaga yang bekerja
Semua rangkaian bekerja sempurna
Rangkaian Instalasi Tenaga dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya