BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Pengertian Alkana Alkana adalah hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan tunggal. Ini adalah hidrokarbon jenuh, sehingga semua karbon dalam molekul terikat hidrogen pada setiap lokasi yang tersedia. Rumus umum alkana CnH2n +2. Ini berarti untuk setiap satu karbon dalam alkana, ada dua kali jumlah hidrogen, ditambah dua lagi. Mudah terbakar dari alkana membuat mereka bahan bakar bersih-pembakaran yang sangat baik. Produk limbah dari pembakaran alkana termasuk air dan karbon dioksida. Alkana bentuk gas yang digunakan secara langsung sebagai bahan bakar, dan alkana cair dapat bergabung membentuk sumber energi seperti bensin atau minyak tanah. Ada juga jenis alkana padat dalam produk seperti petroleum jelly dan bahkan aspal. 1.2.1 Pengertian Benzena Senyawa benzena mempunyai rumus molekul C6H6, dan termasuk dalam golongan senyawa hidrokarbon aromatik. Nama aromatik digunakan karena senyawa tersebut berbau harum. Dari rumus molekulnya dapat diketahui bahwa benzena merupakan senyawa tidak jenuh karena tidak memenuhi rumus CnH2n+2. Bila dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang
1
mengandung 6 buah atom karbon, misalnya heksana (C6H14) dan sikloheksana (C6H12), maka dapat diduga bahwa benzena mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian alkana dan benzena ? 2. Apa saja senyawa turunan alkana dan benzena ? 3. Apa saja dampak positif senyawa alkana dan benzena dalam kehidupan sehari-hari ? 4. Apa saja dampak negatif senyawa alkana dan benzena dalam kehidupan sehari-hari ? 1.3 Tujuan Tujuan dari laporan ini adalah 1. Menjelaskan apa yang dimaksud senyawa alkana dan benzena 2. Menjelaskan apa saja yang termasuk turunan senyawa alkana dan benzena 3. Menjelaskan dampak dari turunan senyawa alkana dan benzena 4. Mengetahui apa saja manfaat senyawa turunan alkana dan benzena dalam kehidupan sehari-hari
2
1.4 Landasan Teori 1.4.1
Senyawa Turunan Alkana
A. ALKOHOL Alkohol diartikan etanol atau dikenal dengan spirit of wine. Etanol terbentuk dari fermentasi gula dan memiliki karakteristik tak berwarna, dan mudah menguap. Menurut ilmu kimia, alkohol adalah kumpulan senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat atom karbon dari alkil atau gugus alkil tersubstitusi, contoh : metanol, etanol, propanol, butanol, isopropil akohool, dsb. Metanol merupakan suku pertama golongan alkohol dan biasanya dibuat dengan mereaksikan karbon monoksida dan hidrogen pada temperatur tinggi. Propanol dan butanol dibuat dengan cara fermentasi selulosa oleh bakteri Clostridium acetobutilicum. Kata alkohol berasal dari bahasa arab dari kata alkuhul yang asalnya merupakan nama bubuk antimon sulfida yang digunakan sebagai antiseptik. Bubuk ini dibuat dengan sublimasi batuan stibnit dalam ruang tertutup. Selain itu ada yang menyatakan alkohol berasal dari kata al-gawl yang berarti setan. Alkoh ol digunakan sebagai bahan bakar mesin. Produk pembakaran etanol dan metanol lebih bersih dari bensin atau solar.
3
Alkohol digunakan sebagai zat antibeku pada radiator mobil. Alkohol juga digunakan sebagai reagen atau pelarut karena dapat melarutkan zat-zat nonpolar dan toksisitasnya rendah. Etanol sering digunakan sebagai pelarut obat-obatan, parfum, dan essen. Etanol sering digunakan sebagai antiseptik. Alkohol juga digunakan sebagai pengawet spesimen. Kegunaan : 1) Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai reaktan untuk membuat ester. 2) Metanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar alternative (pengganti minyak bumi). 3) Sebagian besar metanol diubah menjadi formaldehida (metanal) yang merupakan bahan untuk membuat plastik (polimer). 4) Etanol digunakan untuk membunuh kuman. B. ETER Eter adalah nama senyawa kimia yang memiliki gugus eter (atom oksigen yang diikat 2 substituen (alkil/aril)). Senyawa eter biasanya dipakai sebagai pelarut dan obat bius. Molekul eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didihnya rendah. Eter sedikit polar (lebih polar dari alkena). Eter dapat dikatakan sebagai basa lewis dan dapat membentuk polieter. Kegunaan :
4
1) Eter digunakan sebagai pelarut. 2) Dietil eter digunakan sebagai obat bius pada operasi. 3) Metil ters-butil eter (MTBE) digunakan untuk menaikkan angka oktan bensin. Dampak : Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan pusing kepala, sedangkan pada konsentrasi tinggi menyebabkan tidak sadarkan diri. C. ALDEHID Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karbonil terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang berikatan dengan atom hidrogen dan berikatan rangkap dengan atom oksigen. Golongan aldehida juga dinamakan golongan formil atau metanoil. Kata aldehida merupakan kependekan dari alcohol dehidrogenasi yang berarti alkohol yang terdehidrogenasi. Golongan aldehida bersifat polar.
5
Kegunaan : a. Formaldehida (metanal) digunakan sebagai pembunuh kuman dan mengawetkan. b. Formaldehida digunakan untuk membuat plastik termoset (plastic tahan panas). c. Paraldehida digunakan sebagai akselerator vulkanisasi karet. D. KETON Keton merupakan senyawa organik yang diidentikkan dengan gugus karbonil yang terikat oleh 2 atom karbon. Atom karbon yang diikat gugus karbonil dinamakan karbon α. Atom hidrogen yang diikat karbon α dinamakan hidrogen α. Dengan katalis asam, keton bertautomeri keto-enol. Reaksi dengan basa, keton menghasilkan enolat. Gugus karbonil bersifat polar sehingga keton merupakan senyawa polar sehingga dapat larut dalam air. Hidrogen α dari keton lebih asam dari hidrogen pada alkana. Aseton, asetoasetat, dan β-hidroksibutirat adalah keton yang terdapat dalam karbohidrat, asam lemak, dan asam amino sehingga terdapat dalam tubuh manusia. Kegunaan : a. Aseton digunakan sebagai pelarut organik. b. Keton siklik digunakan sebagai bahan untuk membuat parfum. 6
c. Aseton digunakan untuk menghilangkan cat kuku. d. Isobutil metil keton / hekson digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan get. E. ASAM KARBOKSILAT Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil. Asam karboksilat merupakan asam Bronsted-Lowry (donor proton). Garam dan anion asam karboksilat dinamakan karboksilat. Asam karboksilat merupakan senyawa polar, dan membentuk ikatan hidrogen satu sama lain. Pada fasa gas, Asam karboksilat dalam bentuk dimer. Dalam larutan Asam karboksilat merupakan asam lemah yang sebagian molekulnya terdisosiasi menjadi H+ dan RCOO-. Contoh : pada temperatur kamar, hanya 0,02% dari molekul asam asetat yang terdisosiasi dalam air. Asam karboksilat alifatik rantai pendek (atom karbon <18) dibuat dengan karbonilasi alkohol dengan karbon monoksida. Untuk rantai panjang dibuat dengan hidrolisis trigliserida yang biasa terdapat pada minyak hewan dan tumbuhan. Kegunaan : a. Asam format dipakai untuk menggumpalkan lateks (getah karet). b. Asam asetat digunakan sebagai cuka makan. F. ESTER
7
Ester dibentuk dari reaksi kondensasi alkohol dengan suatu asam (esterifikasi). Asam-asam itu dapat berupa Asam karboksilat, asam phosfat, asam sulfat, asam nitrat, asam borat, dsb. Ester yang mudah menguap terdapat dalam parfum, pheromon, dan minyak atsiri. Nama ester diturunkan dari bahsa jerman yakni Essig-Ather yang berarti cuka ether. Eter siklik dinamakan lakton. Kegunaan : a. Ester rantai pendek (ester yang memiliki atom karbon kurang dari 10) digunakan sebagai essen buah-buahan. b. Lemak (ester dari gliserol dengan asam karboksilat suku tinggi) digunakan sebagai bahan makanan dan sebagai bahan untuk membuat sabun. 1.4.2
Senyawa Turunan Benzena
a) Benzena Monosubstitusi Benzena monosubstitusi adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsional yang lain. Ada banyak sekali benzena monosubstitusi, di antaranya: 1. Toluena
8
Toluena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus metil (-CH3). Nama lain toluena adalah metil benzena. Dengan demikian toluena mempunyai rumus molekul C6H5CH3.
Toluena digunakan untuk pelarut dalam industri, thinner cat, lem, tinta, resin, dsb. 2. Anilina Anilina adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus amina (-NH2). Dengan demikian anilina mempunyai rumus molekul C6H5NH2.
Penggunaan anilina paling banyak adalah sebagai bahan baku pewarna diazo. Selain itu anilina dimanfaatkan untuk pembuatan
9
poliuretan, dengan sebelumnya direaksikan terlebih dahulu dengan fosgen menjadi metilen difenil diisosianat. Penggunaan anilina yang lain adalah untuk membuat herbisida dan proses kimia dalam pembuatan penghapus karet.
3. Nitrobenzena Nitrobenzena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus nitro (-NO2). Dengan demikian nitrobenzena mempunyai rumus molekul C6H5NO2.
Nitrobenzena digunakan untuk pengkilap lantai, pelarut cat, dan penyemir jaket kulit. 4. Asam benzoat
Asam benzoat adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus asam karboksilat (COOH). Dengan demikian asam benzoat mempunyai rumus molekul C6H5COOH.
10
Asam benzoat dan garamnya digunakan untuk mengawetkan makanan, yang biasanya mempunyai kode E210, E211, E212, dan E213. Kadar asam benzoat dalam makanan berkisar antara 0,05-0,1%. Asam benzoat terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri
dan
jamur.
Asam benzoat juga digunakan sebagai larutan standar untuk mengtahui kapsitas kalor pada kalorimeter bom. Di bidang medis, asam benzoat digunakan untuk perawatan kulit akibat jamur. 5. Benzaldehida Benzaldehida adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus aldehida (-CHO). Dengan demikian benzaldehida mempunyai rumus molekul C6H5COOH.
11
Benzaldehida banyak digunakan untuk membuat perisa almond pada makanan maupun minuman. Penggunaan lain dari benzaldehida adalah untuk pestisida dan sebagai intermediet untuk mensintesis senyawa organik yang lain. 6. Asam benzena sulfonat Asam benzena sulfonat adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus asam sulfonat (SO3H). Dengan demikian benzaldehida mempunyai rumus molekul C6H5SO3H.
Penggunaan asam benzena sulfonat adalah untuk pembuatan obat (berupa garamnya). 7. Fenol
12
Fenol adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus hidroksi (-OH). Dengan demikian fenol mempunyai rumus molekul C6H5OH. Walaupun mempunyai gugus fungsi alkohol, sifat fenol berbeda dengan alkohol. Fenol mempunyai gugus hidroksi yang terikat pada karbon tak jenuh. Fenol mempunyai keasaman yang tinggi karena cincin aromatik yang bergandengan kuat dengan oksigen dan cenderung memutuskan ikatan antara oksigen dan hidrogen.
Fenol banyak digunakan untuk pembuatan bisfenol-A dengan mereaksikannya dengan aseton. Selain itu, fenol juga berpotensi sebagai desinfektan. Dalam bidang farmasi, fenol banyak digunakan untuk membuat beberapa jenis obat, di antaranya obat faringitis. b) Benzena Disubstitusi Benzena disubstitusi merupakan senyawa benzena yang dua atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsional yang lain. Dalam hal ini erat kaitannya dengan substitusi orto, meta dan para. Contoh senyawa benzena disubstitusi adalah kresol, dengan nama lain metil fenol. Gugus metil dan hidroksi dapat berkedudukan orto, meta, maupun para.
BAB II
13
2.1 TABEL SURVEI PRODUK-PRODUK YANG MENGANDUNG SENYAWA TURUNAN ALKANA DAN BENZENA Pada Produk : Shampo
NO
1
Nama Produk
PANTENE
Komposisi Produk
Senyawa Turunan Alkana
Fungsi dalam
Dampak
dan Benzena
Produk
Negatif
Water, Sodium Laureth
- Pembentuk
Sulfate, Cocamidopropyl
Sodium Laureth Sulfate
busa yang baik
Betaine, Sodium Chloride,
dan kondisioner
Sodium Xylenesulfonate,
yang baik
Sodium Citrate, Cocomide
Cocamidopropyl Betaine
MEA, Sodium Benzoate,
- Pembersih atau 'pembuang'
Panthenol.
kotoran yang menempel.
2
HEAD & SHOULDER’S
Water, Sodium Lauryl
Dimethicone
Sulfate, Sodium Laureth 14
- Mengganggu kualitas rambut dan menyebabkan rambut rontok - Menimbulkan iritasi pada kulit kepala sehingga membuat kulit kepala menjadi kering
- sebagai pelembab,
- dapat
zat ini mengandung
menyebabkan
Sulfate, Sodium Chloride,
minyak silikon yang
Fragrance, Guar
berfungsi
Hydroxypropyltrimonium,
melembutkan
Zinc Pyrithione,
kutikula rambut - merupakan agen
Magnesium Carbonat
antibakteri dan
rambut rontok
antijamur. Dapat
jika tidak sesuai
mengurangi jamur di
dengan kulit
kulit kepala yang
kepala
Hydroxide, Dimethicone,
Zinc pyrithione
Zinc pyrithione
iritasi pada kulit
-dapat menyebabkan
menyebabkan ketombe
3
SUNSILK
Water, Sodium Laureth
Citric Acid
Sulfate, Dimathicone,
-Meningkatkan
- Penggunanan
keasaman pada
secara
shampoo 15
Parfume, Sodium Chloride,
berlebihan dapat
Glyceril Cocoate,
menganggu
Magnesium Chloride,
kesehatan
TEA-Dodecylbenzena - sebagai pengawet
sulfanate, Glycol
dalam shampoo
Distearate, Disodium EDTA, Methylchloroisothiazolino
Membahayakan kesehatan kulit
Sodium Chloride
kepala
ne, Citrus Aurantifolia (Lime) Juice, Citric Acid
4
CUSSONS KID’S
- menstabilkan
-Berbahaya untuk
Sulfate, Cocamydropyl
kandungan
lingkungan, juga
Betaine, Sodium Benzoate,
produk shampoo
pada manusia
Aqua, Sodium Laureth
Disodium EDTA
terutama kulit 16
Citric Acid, TetraSodium EDTA, Ethylhexyl Methoxycinamate,
- membantu
Disodium EDTA
melembabkan rambut dari akar
GOOD
water, sodium laureth
Methylsothiazolinone
menyebabkan kerontokan pada rambut
Methoxycinamate
5
- dapat
- berfungsi sebagai
- menyebabkan
sulfate, cocamidopropyl
bahan pengawet di
iritasi pada
betaine, Pyrus Mallus fruit
samping
kulit. Juga
17
extract, polyquartenium-
membantu
berpotensi
10, citric acid, magnesium
mengatasi masalah
membahayakan
Nitrate, Laureth-10,
kulit kepala.
kerusakan pada
polyquartenium-7,
organ lain
methylchloroisothiazolinon e, methylsothiazolinone, Phenoxyethanol Phenoxyethanol
-berfungsi sebagai
-menyebabkan
antiseptic karena
rambut menjadi
dapat mencegah
kering
pertumbuhan bakteri dan jamur
6
EMERON
Water, Sodium Lauryl
Glycol Distearate
Sulfate, Sodium Laureth 18
-berfungsi
-menyebabkan
menghapuskan
iritasi pada
Sulfate, Sodium Chloride,
mikroorganisme
D-Panthenol, Panthenyl
seperti bakteria
Ethyl Ether, Glycine, Citric
pada kulit.
kulit.
Acid, Alanine, Serine, 2bromo-2-nitropropane-1,3diol, Propylene glycol, Methylsothiazolinone,
-menumbuhkan/
Glycol Distearate,
memperbaiki
Pyridoxin HCL
Pyridoxin HCL
rambut yang rusak
-menyebabkan kerusakan rambut
7
LOREAL
Cocomidopropyl Betaine,
Benzyl Salicylate
- sebagai komponen
- dapat
hydroxypropyltrimonium
dan fiksatif dalam
menyebabkan
Chloride, Dimethiconol,
parfum bunga
kulit kepala
cocamide mipa, Hexyl
seperti anyelir, 19
Cinnamal,Parfum, Glycol
melati, lilac, dan
menjadi
Distearte, Benzyl Salicylate,
Wallflower
iritasi/alergi
Salicylic Acid
-membantu umbuhkan rambut
-pemakaian jangka panjang menyebabkan kerontokan rambut
-sebagai pengawet
-membahayakan
menyuburkan/men Salicylic Acid
8
SELSUN
water, ammonium lauryl
20
sulfate, ammonium laureth
DMDM Hydantoin
sampoo.
sulfate, cocamidopropyl
kesehatan kulit kepala
betaine, acrylatescopolymer, propylene glycol, glycol distearate, zinc selenium - berfungsi sebagai
sulfide, Cl 77891, mica, Butylparaben
DMDM hydantoin,
antiseptic karena
-menganggu fungsi hormon
dapat mencegah
methylparaben,
pertumbuhan
butylparaben,
bakteri dan jamur
ethylparaben, isobutylparaben, propylparaben,
9
GATSBY
Water, Sodium Laureth
Menthol
Sulfate, Menthol, Parfum,
21
-memberi sensasi
-dapat membuat
dingin pada kulit
ketergantungan
Methylsothiazolinone,
kepala
pada produk
-membantu
-penggunaan
memelihara
berlebihan dapat
kelembapan pada
menyebabkam
kulit kepala
perubahan
Glycol Distearate, Benzophenone-2
Benzophenone-2
warna pada rambut
10
ZINC
water, sodium laureth
D-panthenol
22
-meningkatkan
- dapat
sulfate, cocamidopropyl
kadar air rambut
menyebabkan
betaine, dimethiconol,
dan meningkatkan
rambut rusak,
glycol disteareate, sodium
elastisitas
bercabang, dan
sulfate, acrylates/steareth20 methacrylate copolymer, zinc pyrithione,
rontok Cl 42090
-pigmen buatan
D-panthenol (provit B5),
penghasil warna
-dapat
hexylene glycol, Cl 42090
pada shampo
menimbulkan iritasi dan alergi pada kulit kepala
23
2.2 PEMBAHASAN 1.Shampo Pantene memiliki komposisi yang terdiri dari Water, Sodium Laureth Sulfate, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Chloride, Sodium Xylenesulfonate, Sodium Citrate, Cocomide MEA, Sodium Benzoate, Panthenol dll. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti Sodium Laureth Sulfate dan Cocamidopropyl Betaine. Sodium Laureth Sulfate merupakan pengasil busa tetapi penggunaan dalam jangka panjang dapat mengganggu kualitas rambut dan menyebabkan rambut rontok. Cocamidopropyl Betaine 2.Shampo Head&Shoulders memiliki komposisi yang terdiri dari Water, Sodium Lauryl Sulfate, Sodium Laureth Sulfate, Sodium Chloride, Fragrance, Guar Hydroxypropyltrimonium, Zinc Pyrithione, Magnesium Carbonat Hydroxide, Dimethicone, Zinc pyrithione, dll. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti Dimethicone yang berfungsi sebagai pelembab, zat ini mengandung minyak silikon yang berfungsi melembutkan kutikula rambut namun dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Dan Zinc pyrithione yang merupakan agen antibakteri dan antijamur yang dapat mengurangi jamur di kulit kepala yang menyebabkan ketombe namun dapat menyebabkan kerontokan rambut jika tidak cocok dengan kulit si pemakai. 3.Shampo Sunsilk memiliki komposisi yang terdiri dari Water, Sodium Laureth Sulfate, Dimathicone, Parfume, Sodium Chloride, Glyceril Cocoate, Magnesium Chloride, TEA-Dodecylbenzena sulfanate, Glycol Distearate, Disodium EDTA, Methylchloroisothiazolinone, Citrus Aurantifolia (Lime) Juice, Citric Acid. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti Citric Acid yang berfungsi meningkatkan keasaaman pada shampoo namun dapat menganggu kesehatan jika dipakai
24
dalam jangka waktu yang lama. Dan Sodium Chloride merupakan pengawet pada shampoo dan dapat membahayakan kesehatan kulit kepala. 4.Shampoo Cussons Kid’s memiliki komposisi yang terdiri dari Aqua, Sodium Laureth Sulfate, Cocamydropyl Betaine, Sodium Benzoate, Citric Acid, TetraSodium EDTA, Methoxycinamate, Disodium EDTA. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti Disodium EDTA yang berfungsi menstabilkan kandungan produk shampoo namun cukup berbahaya bagi lingkungan juga pada manusia, terutama pada kulit. Dan Methoxycinamate berfungsi melembabkan rambut dari akar, namun dapat juga menyebabkan kerontokan pada rambut. 5.Shampo Good memiliki komposisi yang terdiri dari water, sodium laureth sulfate, cocamidopropyl betaine, Pyrus Mallus fruit extract, polyquartenium-10, citric acid, magnesium Nitrate, Laureth-10, polyquartenium-7, methylchloroisothiazolinone, methylsothiazolinone, Phenoxyethanol. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti Methylsothiazolinone yang berfungsi sebagai bahan pengawet di samping membantu mengatasi masalah kulit kepala namun dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Juga berpotensi membahayakan kerusakan pada organ lain. Dan Phenoxyethanol berfungsi sebagai antiseptic karena dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur namun dapat menyebabkan rambut kering. 6.Shampo Emeron memiliki komposisi yang terdiri dari Water, Sodium Lauryl Sulfate, Sodium Laureth Sulfate, Sodium Chloride, D-Panthenol, Panthenyl Ethyl Ether, Glycine, Citric Acid, Alanine, Serine, 2-bromo-2-nitropropane-1,3-diol, Propylene glycol, Methylsothiazolinone, Glycol Distearate, Pyridoxin HCL, dll. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti Glycol Distearate yang berfungsi menghapuskan mikroorganisme seperti bakteria pada kulit namun dapat 25
menyebabkan iritasi pada kulit. Dan Pyridoxin HCL menumbuhkan/ memperbaiki rambut yang rusak karena mengandung vitamin B6 namun dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. 7.Shampo Loreal memiliki komposisi yang terdiri dari Cocomidopropyl Betaine, hydroxypropyltrimonium Chloride, Dimethiconol, cocamide mipa, Hexyl Cinnamal,Parfum, Glycol Distearte, Benzyl Salicylate, Salicylic Acid, dll. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti Benzyl Salicylate yang berfungsi sebagai komponen dan fiksatif dalam parfum bunga seperti anyelir, melati, lilac, dan Wallflower namun dapat menyebabkan kulit kepala menjadi alergi/iritasi. Dan Salicylic Acid dapat membantu menyuburkan/menumbuhkan rambut namun juga dapat menyebabkan kerontokan pada rambut. 8.Shampoo Selsun memiiki komposisi yang terdiri dari water, ammonium lauryl sulfate, ammonium laureth sulfate, cocamidopropyl betaine, acrylatescopolymer, , zinc selenium sulfide, Cl 77891, mica, DMDM hydantoin, methylparaben, butylparaben, ethylparaben, isobutylparaben, propylparaben, dll. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti DMDM hydantoin yang berfungsi sebagai pengawet shampoo namun dapat membahayakan kesehatan kulit kepala. Dan Butylparaben berfungsi sebagai antiseptic karena dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur namun dapat menganggu fungsi hormon.
9.Shampo Gatsby memiliki komposisi yang terdiri dari Water, Sodium Laureth Sulfate, Menthol, Parfum, Methylsothiazolinone, Glycol Distearate, Benzophenone-2. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti 26
Menthol yang dapat memberikan sensasi dingin pada kulit kepala namun dapat menyebabkan ketergantungan. Dan Benzophenone-2 dapat membantu memelihara kesehatan kulit kepala namun penggunaan berlebihan dapat menyebabkam perubahan warna pada rambut. 10.Shampo Zinc memiliki komposisi yang terdiri dari water, sodium laureth sulfate, cocamidopropyl betaine, dimethiconol, glycol disteareate, sodium sulfate, acrylates/steareth-20 methacrylate copolymer, zinc pyrithione, D-panthenol (provit B5), hexylene glycol, Cl 42090, dll. Di dalam komposisi tersebut terdapat turunan alkana dan benzena seperti D-panthenol memiliki fungsi meningkatkan kadar air rambut dan meningkatkan elastisitas namun dapat menyebabkan kerontoka, kerusakan, dan rambut bercabang. Dan Cl 42090 merupakan pigmen buatan penghasil warna pada shampoo namun dapat menimbulkan iritasi dan alergi pada kulit kepala.
BAB III PENUTUP 27
3.1 KESIMPULAN Alkana adalah molekul organik yang termasuk senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal. Senyawa hidrokarbon sendiri adalah senyawa kimia yang mengandung unsur hidrogen (H) dan karbon (C), atau biasa ditulis sebagai CxHy dengan x adalah jumlah karbon dan y adalah jumlah hydrogen. Dimana senyawa turunan alkana antara lain adalah, alcohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, dan halide. Benzena termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul C6H6. Rumus molekul benzena memperlihatkan sifat ketakjenuhan dengan adanya ikatan rangkap. Tetapi ketika dilakukan uji bromin benzena tidak memperlihatkan sifat ketakjenuhan karena benzena tidak melunturkan warna dari air bromin. Banyak sekali senyawa turunan alkana dan senyawa benzena yang terdapat di dalam shampoo, ada yang memberikan fungsi yang baik untuk kesehatan kulit kepala kita tapi di samping itu juga terdapat dampak negatif yang ada di dalamnya. Umumnya senyawa turunan alkana dan benzena yang terdapat di dalam shampoo menyebakan alergi serta iritasi pada kulit kepala jika pemakaian secara berlebihan. Senyawa turunan alkana dan benzena yang cukup berbahaya yang ada di dalam shampoo adalah sodium laureth sulfate berfungsi sebagai pembersih dan pencipta busa. Sebenarnya bahan tersebut relatif aman, tetapi jika kontak cukup lama dengan kulit bisa menimbulkan iritasi dan memicu kulit kering. Hal itu karena shampo mengangkat lapisan lipid pada kulit. Karena bersifat pembersih, maka lemak - lemak yang berfungsi untuk melindungi kulit juga ikut larut, sehingga kulit menjadi kering dan akan mengakibatkan iritasi. 3.2 SARAN 28
1. Hati-hati dalam memilih jenis shampoo, pakailah shampo yang tidak mengandung terlalu banyak bahan kimia berbahaya 2. Menggunakan shampoo sesuai dengan aturan pakai
DAFTAR PUSTAKA 29
buku kimia erlangga kelas XII buku aktifitas dan evaluasi kimia XII buku praktis kimia kelas XII https://fadzillahjohari.wordpress.com/2014/02/10/10-bahan-kimia-bahaya-dalam-shampoo/ http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/01/18/ketahui-lebih-dalam-kandungan-zat-kimiawi-di-sampo
30