Laporan Pkl Pt. Panarub 141u5y

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. PANARUB INDUSTRY Jl. Moh Toha Km, 1 Pasar Baru, Tangerang Banten 15113 Penyusun NIM

Dosen Pembimbing

TARTO,SE.,MM

: Siti Maesaroh : 1561201707

Pembimbing Instansi

FITRIANA

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun oleh Nama : Siti Maesaroh NIM : 1561201707 Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan di PT. PANARUB INDUSTRY sejak tanggal 17 Maret 2018 s/d 17 April 2018 yang

disetujui oleh:

Dosen Pembimbing,

Pembimbing Instansi,

TARTO,SE.,MM

FITRIANA

Ketua Program Studi,

Bapak Dr. Hamdani,SE.,MM

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti. Prakek Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat dilapangan yakni pada PT. PANARUB INDUSTRY yang beralamat di Jl. Moch Toha KM.1 Ps. Baru Gerendeng-Tangerang 15113. Dimulai dari tanggal 17 Maret s/d 17 April 2018. Praktek Kerja Lapangan ini merupakan syarat wajib yang harus ditempuh dalam Program Studi Manajemen. Selain untuk menuntas program studi yang penulis tempuh kerja praktek ini ternyata banyak memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun untuk pengalaman yang tidak dapat penulis temukan saat berada di bangku kuliah. Dalam penyusunan laporan hasil praktek kerja lapangan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada : 1.

Bapak Dr. H. Ahmad Badawi, S.Pd, SE, MM, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang.

2.

Bapak Drs. Mikrad, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang.

3.

Bapak Ismayudin Yuliyzar, SE.,MM selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang

4.

Ibu Dr. HJ. Siti Chanifah, SE., MM selaku Wakil Sekan 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang.

5.

Bapak Dr. Hamdani,SE.,MM.,S.Pd.,M.Pd.,M.Ak selaku Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang.

6.

Bapak Tarto,SE.,MM

yang telah banyak memberikan arahan dan

masukan dalam penyelesaian laporan kerja praktek lapangan ini. 7.

Ibu Lena,MM Selaku dosen Penguji Praktik Kerja Lapangan.

8. Fitriyanah,yang juga telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat pelaksanaan kerja praktek dapat terlaksana dengan baik dan lancar. 9. Orang tua penulis yang selalu tanpa lelah memberi penulis dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tepat pada waktunya. 10. Teman-temanku yang selalu member semangat kepada penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih ada kekurangan. Sehingga kritik dan saran dari teman-teman semua sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan laporan sejenis di masa mendatang. Penulis berharap semoga Laporan Praktik Lapangan (PKL) yang dibuat dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Akhir kata semoga laporan kerja praktek lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua.

Tangerang, 23 Januari 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................................ vi DAFTAR ISI ........................................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. ix DAFTAR TABEL………………………………………………………….....x DAFTAR LAMPIRAN xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ................................................................ 1 B. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ......................................................... 3 C. Sistematika Penulisan Praktek Kerja Lapangan ...................................................... 3 BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan ................................................................................................. 5 1). Sejarah PT. Panarub Industri……………………………………5 2). Visi dan Misi PT. Panarub Industry…………………………….6 B. Tempat dan Kedudukan Perusahaan ....................................................................... 7 C. Bentuk dan Badan Hukum Perusahaaan7 D. Bidang Usaha Perusahaan ....................................................................................... 7

E. Bidang Pekerjaan, Divisi/Departemen Tempat PKL ............................................... 8 F. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................................... 8 G. Job Deskripsi………………………………………………..........10

BAB III KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN A. Jadwal Praktek Kerja Lapangan .................................................................................. 17 B. Data Praktek Kerja Lapangan .................................................................................... 19 C. Analisa Data Praktek Kerja Lapangan…………………………….....28 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................................. 30 B. Saran ............................................................................................................................. 30 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..31 LAMPIRAN

vv

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia Kerja bagi para mahasiswa fakultas Ekonomi UMT sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan praktek di lapangan, mahasiswa diwajibkan menjalani program Praktek Kerja Lapangan yang disesuaikan dengan kebutuhan program

studi

masing-masing.

Program

kompetensi pada mahasiswa untuk dapat

PKL

memberikan

lebih mengenal,

mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan kerja. Hal ini sebagai upaya Program Studi mempersiapkan diri mahasiswa dalam Memasuki dunia kerja. Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan pemagangan bagi Mahasiswa di dunia kerja baik di bidang Industri maupun pemerintahan dan merupakan matakuliah yang wajib untuk di tempuh oleh seluruh

mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Tangerang. Kegiatan ini memiliki maksud agar mahasiswa mendapatkan pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa akan mendapatkan bekal dari Praktek Kerja Lapangan yang sudah Dilaksanakan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, Mahasiswa akan mengetahui kemampuan dan pengetahuan yang perlu dikembangkan dan perlu dipertahankan. Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya dalam pendidikan perguruan tinggi adalah melalui Program Praktek Kerja Lapangan yang merupakan sarana penting bagi pengembangan diri dalam dunia kerja yang nyata. Jadi kegiatan PKL ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebaik-

baiknya sebelum memasuki dunia kerja dan perkembangan kompetensi di Universitas MuhammadiyahTangerang. Pentingnya Praktek Kerja Lapangan pada perusahaan adalah agar mahasiswa bisa belajar bekerja dan mempraktekkan teori-teori yang sudah diajarkan pada perkuliah. PT. Panarub Industry adalah sebuah perusahan yang memproduksi sepatu olah raga yang bermerek dagang Adidad. Pada awalnya PT. Panarub Industry hanya memproduksi Sendal lily sandal yang klasik dan tahan lama. Dengan perkembangan yang sangat pesat PT. Panarub Industry memproduksi sepatu Kanvas dan pada saat ini PT. Panarub Industry bisa memproduksi sepatu Football, Original, Outdor yang bermerek dagang adidas. Penulis memilih PT. Panarub Indusry Tangerang sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang cukup besar dan memiliki banyak kegiatan yang dapat dijadikan sebagai bahan pelatihan dalam dunia kerja.

B. Maksud danTujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Adapun

maksud dan tujuan diadakannnya Praktek Kerja

Lapangan bagi mahasiswa sebagi berikut: 1. Meningkatkan wawasan, pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan mahasiswa. 2. Untuk mendapatkan kualitas yang di inginkan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan . 3. Meminalisir masalah, sehingga mencegah adanya complain dan claem dari costomer. 4. Mendapatkan masukan guna umpan balik dalam usaha penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia industry dan masyarakat.

5. Membina

dan

meningkatkan

kerjasama

antara

Fakultas

Ekonomi-UMT dengan instansi Pemerintah atau swasta dimana mahasiswa ditempatkan. C. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan Untuk memudahkan dalam penulisan dan pembahasan studi kasus dalam masalah ini, maka penulis menyusun laporan kerja Praktek ini dalam empat bab berdasarkan sistematika sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan. BAB II : RUANG LINGKUP PERUSAHAAN Di dalam bab ini akan dibahas mengenai ruang lingkup perusahaan PT. Panarub Industry yang meliputi sejarah perusahaan. Visi dan misi perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang usaha perusahaan, bidang pekerjaan,divisi/departemen tempat PKL, struktur organisasi perusahaan, job, deskripsi. BAB III : KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Dalam bab ini akan dijabarkan mengenai kegiatan selama melakukan praktek kerja lapangan yang meliputi jadwal PKL, cara/tekhnik PKL, dan data PKL. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil pelaksanaan PKL. Sedangkan pada saran akan dikemukakan saransaran demi perbaikan dan kemajuan Quality dalam divisi Qip

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan 1.

Sejarah PT. Panarub Industry PT Panarub Industry dahulu bernama CV. PAN ASIA CHEMICAL yang didirikan pada tahun 1968 oleh Bapak Lukas Sasmito yang disahkan secara hukum lewat Akte Notaris No. 134 tanggal 20 Januari 1975. Pada saat itu CV.

Pan Asia

merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi Rubber Sponge dan

sandal dengan merk dagang LILY, di mana motto dari

sandal LILY ini adalah

“Klasik tapi Tahan Lama”. Karena

mengalami kemajuan yang pesat dan sebagai

salah satu upaya

untuk mengantisipasi kemajuan tersebut, CV. Pan Asia berganti nama menjadi PT PANARUB INDUSTRY.

Sejak awal berdiri

hingga kini PT Panarub Industry yang beralamat di Jalan Moch. Toha Km.1 Pasar Baru – Desa Gerendeng Tangerang 15113 mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terutama sejak munculnya gagasan

untuk memproduksi sepatu kanvas

pada tahun 1982. Pada masa itu tercatat ekspansi lahan pabrik dari 8 hektar menjadi 16.5 hektar. Visi dari PT Panarub adalah “Mencapai produksi 1 juta pasang / bulan atau 10 juta pasang / tahun pada tahun 2007”. Misinya adalah “Menjadi produsen terbaik untuk merk olahraga terbaik di dunia” dan tujuan PT Panarub adalah “Menghasilkan kualitas produk terbaik untuk mendukung para atlit mencapai kinerja terbaik” Sejak

tahun

1985

manajemen

dan

operasional

PT

Panarub Industry mengalami regenerasi, dengan diahlikannya pucuk pimpinan kepada Bapak

Hendrik Sasmito. Di mana

pada tahun yang sama inilah, PT Panarub mulai

merintis

ekspor dengan tujuan negara-negara Eropa dan pada tahun 1987, produk PT Panarub mulai merambah pasar Amerika. Tidak lama kemudian PT Panarub melakukan diversifikasi (perluasan) usaha, salah satunya memproduksi sepatu olahraga dengan merk dagang SPECS, di mana PT Panarub menjadi perusahaan

pertama di

samping perusahaan BATA yang memproduksi sepatu SPECS. Pada tahun

1988,

PT

Panarub

menjadi

partnership

dan

sub

kontraktor ADIDAS untuk memproduksi sepatu olahraga. Selain memproduksi produk- produk yang telah disebutkan, PT Panarub juga memproduksi komponen sepatu

seperti Sponge, EVA dan

Rubber. Outsoles untuk memasok kebutuhan domestik

dengan

jumlah karyawan kurang lebih mencapai 10.000 orang, di mana 75% di antaranya adalah wanita, karena sebagian besar proses kerja

adalah

menjahit yang

membutuhkan

kerapihan

ketelitian. Dewasa ini PT Panarub memiliki memproduksi bulannya.

700.000 sampai

800.000

dan

kemampuan

pasang sepatu

per

Sampai saat ini PT Panarub dikenal sebagai salah

satu sub kontraktor Adidas yang terbesar di Indonesia.

2. Visi dan Misi Perusahaan a) Nilai Inti (Visi) a. Customer Fokus Segala usaha harus mengarah pada kepuasan pelanggan. b. Sportmanship c. Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil analisis

sebelumnya.

Sedangkan

pada

saran

akan

dikemukakan saran-saran demi perbaikan dan kemajuan Quality dalam divisi Qip Semangat untuk menang dengan fair melalui kerjasama tim dan disiplin diri.

d. Proactive Antisipasi masa depan melalui inovasi, inisiatif dan peningkatan yang terus menerus. e. Enthusiasm Bekerja dengan sepenuh hati dan optimisme. f. Social Responsibility Tanggung jawab kami adalah terhadap rekan – rekan kerja, masyarakat dan lingkungan. 2). Misi Menjadi produsen terbaik untuk merek olahraga terkemuka di dunia. B. Tempat dan Kedudukan Perusahaan PT. Panarub Industry terletak di Jalan Moh. Toha KM.1 Pasar Baru, Tangerang, Banten, 15113. Perusahaan ini berdiri di atas tanah seluas +20 ha.

C. Bentuk dan Badan Hukum Perusahaaan PT. Panarub Industry dahulu bernama CV. Pan Asia Chemical yang didirikan pada tahun 1968 oleh bapak Lukas Sasmito yang disahkan secara Hukum lewat Akte Notaris No. 134 Tanggal 20 Januari 1975.

D. Bidang Usaha Perusahaan PT. Panarub Industry bergerak di bidang produksi sepatu yakni sepatu dengan merek Adidas yang dipasarkan ke luar negeri (produk ekspor). E. Bidang Pekerjaan, Divisi/Departemen Tempat PKL Selama melaksanakan kegiatan PKL mahasiswa ditempatkan di bagian Quality Produksi. Quality merupakan salah satu bagian terpenting dari produksi sepatu di PT. Panarub Industry. Quality Improvement Process artinya suatu sistem dimana adidas dengan

factory saling terintegrasi dengan menyatukan quality standard dan continous improvement (pengembangan skill & quality mind set)

F. Struktur Organisasi Perusahaan Gambar di bawah ini merupakan struktur organisasi PT.Panarub Industry adalah sebagai berikut:

Senior Manager Quality Improvement Prcess (QIP)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan.

G. Job Deskripsi 1. Presiden Direktur Presiden direktur adalah pimpinan tertinggi dalam suatu perusahaan. Pimpinan tertinggi ini memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan mengarahkan perusahaan, yaitu dalam hal: a. Menyusun strategi dan visi b. Menjalin hubungan dan kemitraan strategis c. Mengatur investasi, alokasi dan divestasi (pengurangan beberapa jenis asset baik dalam bentuk finansial atau barang) d. Memimpin direksi e. Memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan dengan baik f. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam

jangka

pendek

dan

jangka

panjang. g. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan dalam mencapai maksud dan tujuannya. h. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan. i. Bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan j. Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan k. Melakukan hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah yang bertujuan untuk kelancaran perusahaan. l. Menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan m. Menerima dan memeriksa laporan dari masing - masing Vice President 2. Direktur HRD dan CI Tugas seorang HRD berhubungan dengan sumber daya manusia, maka seorang HRD harus memahami tugas dan

tanggung jawabnya. Berikut ini tugas dan tanggung jawab HRD : a. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya

manusia.

Dalam

hal

ini

termasuk

perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. b. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat SOP, job description, training and development system dll. c. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai darimencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi. d. Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi(Penurunan jabatan) pada karyawan yang dianggap perlu. e. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatankegiatan

yang

berhubungan

dengan

pengembangan

kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan. f. Bertangung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan. g. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja. h. Melakukan tindakan disiplinerpada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan. 3. Direktur Bisnis dan Marketing Pada PT. Panarub Industry manajer pemasaran memiliki fungsi untuk: a. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan, kinerja dan prosedur-prosedur yang dipergunakan. b. Bertanggungjawab

atas

pengembangan

mekanisme manajemen pemasaran.

sistem

dan

c. Bertanggungjawab terhadap penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan kualitas keseluruhan kinerja perusahaan. d. Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada. e. Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan perusahaan. f. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen pemasaran bagi kepentingan perusahaan g. Merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur-prosedur yang diterapkan melalui pendelegasian wewenang pada departemen pemasaran yang berada di bawah tanggungjawabnya. h. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur Utama setiap 1 (satu) bulan sekali sebagai pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen pemasaran. i. Mengadakan

pengawasan

terhadap

seluruh

kinerja

departemen pemasaran. j. Membuat, menyusun dan menetapkan rencana kerja dan pelaporan yang mencakup hal-hal Bahan-bahan laporan meliputi, Kelengkapan data, Rekapitulasi kerja, Rencana kerja, Evaluasi hasil Informasi-informasi lain. Prosedur laporan meliputi membuat laporan perencanaan untuk melengkapi, menambah dan memperbaiki hasil dari suatu data maupun evaluasi,Menyusun suatu laporan berkala, dari bawah ke atas disesuaikan dengan kebutuhan data. Bila dianggap perlu menyusun suatu laporan khusus yang berkaitan dengan kebutuhan mendesak. k. PQC membandingkan komponen pertama jalan dengan sample l. PQC memeriksa hasil cutting di area input sewing

m. PQC memeriksa standar jahitan pada Upper, jarak tepi jahitan, langkah jahitan, jahitan zig-zag n. PQC memastikan proses produksi sesuai standar,memastikan sumua mesin sudah di cek temperature, waktu, kecepatan mesin dan tekanan mesin. 4. Direktur Matrial dan Logistic Tugas - tugas PPIC adalah sebagai berikut : a. Menerima order dari Marketing dan membuat rencana produksi sesuai order yang diterima. b. Memenuhi permintaan sample dari Marketing dan memantau proses pembuatan sample sampai terkirim ke pelanggan. c. Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan forecast dari marketing dengan memperhatikan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan material produksi menurut standard stock yang ideal. d. Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang ada di gudang maupun yang akan didatangkan sehingga proses produksi

dan penerimaan order bisa

berjalan lancar dan seimbang. e. Menyusun jadwal proses produksi pada waktu, routing &quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan. f. Menjaga keseimbangan lini kerja di produksi agar tidak ada mesin yang overload sementara mesin lain tunggu order. g. Menginformasikan ke bagian marketing jika ada masalah di proses produksi yang menyebabkan delay delivery. h. Aktif berkomunikasi dengan semua pihak yang terkait sehinggga diperoleh informasi akurat dan up to date. 5.

Direktur Produksi Tujuan jabatan dan tanggung jawab direktur produksi adalah:

a. Meninjau usulan RKAP dari seluruh Divisi di Direktorat Produksi dan mengajukannya di dalam rapat Direksi dan rapat Komisaris. b. Merencankan dan merumuskan kebijakan strategisyang menyangkut produksi. c. Memonitoring dan mengarahkan proses-proses di seluruh Divisi Direktorat Produksi. d. Melakukan koordinasi strategis antar Direktorat. e. Melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga/instansi terkait baik dalam maupun luar negeri untuk menjalankan strategi produksi. f. Memberikan masukan kepada Direktorat Utama dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan produksi. g. Melakukan penilaian kerja Kepala Divisi. h. Menyetujui RKAP Direktorat. 6. Direktur keuangan Tugas dan tanggung jawab drektur keuangan: a.

Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuanganuntuk menghasilkan laporan keuangan

b.

Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan, dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku

c.

Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow) terutama pengelolaan piutang dan hutang sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan keseluruhan kondisi keuangan

d.

Merencanankan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan

e.

Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjlana dengan tertib dan teratur, serta mengurangi resiko keuangan

f.

Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya g. Merencanakan

dan

mengkordinasikan

perpajakan

seluruh

perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuahan terhadap peraturan perpajakan.

BAB III KEGIATAN

A. JADWAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN Praktek kerja lapangan di PT. Panarub Industry dimulai pada tanggal 17 Maret 2018 sampai dengan 17 April 2018. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan setiap hari Senin sampai dengan Jumat yang dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Selama PKL penulis ditempatkan di divisi Quality yaitu divisi yang merupakan bagian dari Mengecek Sepatu yang di proses oleh produksi. Pada divisi ini hanya mengerjakan mengecek standar qualitas sepatu . Selama PKL berlangsung penulis harus mentaati semua peraturan dan tata tertib yang ada di PT. Panarub Industry. Selain itu penulis juga harus berbaur dengan para karyawan serta pembimbing lapangan agar dapat dengan mudah melaksanakan dan mengerjakan kegiatan PKL.

Tabel 1 Jadwal Praktek Kerja Lapangan

Hari

Waktu

Jenis Kegiatan

Senin-Jum’at

06.00 s/d 06.45

Menuju tempat PKL

Cek temperatur mesin, tekanan mesin, 07.00 s/d 08.00

waktu, dan kecepatan mesin

Memeriksa 08.00 s/d 10.00

Cutting

Dies,

Pisau

Cutting dan hasil Cutting

Memeriksa sewing, standar jahitan 10.00 s/d 12.00

pada Upper

12. 00 s/d 13.00

Istirahat

13.00 s/d 14.00

Cek

Temperatur

Mesin,

tekanan

mesin, waktu, dan kecepatan mesin

Cek assembling, pemakaian Collar 14.00 s/d 16.00

Coding, proses pengeleman sepatu

B. DATA PRAKTEK KERJA LAPANGAN Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan pada bagian Quality dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00. Sebelum mulai bekerja karyawan dikumpulkan untuk melakukan doa bersama harapan semoga pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.

No

Kegiatan

1

Pemeriksaan cutting dies

2

Critical To process sewing

3

Critical to Quality Assembling

4

Bonding Process Flow Chart (BPFC)

Flow Chart CUTTING MULAI Komponen Cutting & Subcont Setting warna

Proses Marking

Proses Jahit zig-zag

Proses Jahit stitch and

A

Gambar 3.1 SOP Cutting Gambar di atas menunjukkan cara pengecekan cutting dies. Dari SOP cutting dies di sesuaikan dengan pola cutting maka akan diketahui pisau cutting dies yang masih layak pakai atau tidak. sebagai petunjuk berapa ada beberapa critical to process yang ada di

sewing, dan untuk mengetahui proses apa saja yang sering terjadi masalah pada model sepatu tersebut 1. Cutting-Preparation A. PQC membandingkan komponen pertama jalan yang sudah di cutting dengan sample, swatc

book, specsheet, confirmation

subcont dan jika ada perbandingan warna dengan shading color. Semua komponen harus di periksa secara detailsesuai dengan standard yang telah di tentukan B. PQC harus memeriksa kesesuaian SOP dengan proses yang sedang jalan C. PQC memeriksa hasil cutting dan prep pada area input sewing sebanyak 10 pasang per 1 jam D. Jika dalam 1 jam atau kurang pada pemeriksaan output cutting ditemukan max 6 pasang depect dari 10 pasang yang diinspect maka proses yang bermasalah di stop lalu PQC menginformasikan kepada section head proses dan memanggil supervisor produksi untuk segera melakuka perbaikan E. Selama perbaikan dijalankan PQC melakukan control terhadap proses yang bermasalah sampai masalah itu selesai. Setelah 10 pasang diperbaiki dan hasilnya konsisten OK, maka proses dilanjutkan kembali

Flow Chart SEWING A Proses Jahit Komponen Jahit eyelet Jahit 3 stripes Jahit collar lining Double folding Punching dan pasang Pasang tali sepatu Proses setting per pasang Pada trolley Finish upper B

Gambar3.2 Critical to process sewing Critical to process merupakan salah satu acuan quality control yang di buat oleh pihak quality sesuai dengan standar dan sesuai dengan sop yang ada.

A. Jarum jahit merek groz beckert B. Standard jahitan pada upper : -Jarak tepi jahitan 1,5 mm -Langkah jahitan 9-10 jahitan/inch (menggunakan pola) -Jahitan zig-zag 6-8 jahitan/inch, Lebar 5-6 mm -Tidak boleh ada jahit sambungan diarea terbuka -Tidak bolah ada benang panjang dan jahitan kendor a. Kunci jahitan 3 langkah C. Proses jahit harus mengikuti marking dan untuk proses yang membutuhkan standar jarak tepi

mesin jahit harus dilengkapi

needle guide D. Penanganan jarum patah 1. PQC menerima informasi dari unit head produksi jika terdapat jarum patah 2. PQC memastikan patahan jarum lengkap dibandingkan dengan ukuran jarum sebelum patah dan melakukan validasi terhadap laporan jarum patah (lihat QIP /APP/ 81 /00/00APPENDIX-81) dan laporan jarum patah di simpan di visual board 3. Jika patahan jarum tidak di temukan maka upper yang bermasalah di periksa menggunakan hand metal detector dan harus di validasi oleh PQC 4. PQC memeriksa kesesuaian jumlah jarum yang diterima oleh unit head produksi dengan jumlah jarum yang patah E. PQC memeriksa area proses kritikal area sewing sebanyak 5 pasang per jam dan hasil jahit pada output sewing sebanyak 10 pasang per 1 jam F. Jika dalam 1 jam dan kurang pada pemeriksaan proses kritikal ditemukan max 3 pasang defect dari 5 pasang yang di inspect dan pemeriksaan output sewing di temukan max 6 pasang depect dari 10 pasang yang di inspect maka proses yang

masalah di stop, lalu PQC menaikan andon quality dan menginfomasikan kepada section head proses dan memanggil supervasior produksi untuk segera melakukan perbaikan G. Selama perbaikan dijalankan PQC melakukan control terhadap proses yang bermasalah sampai masalah tersebut selesai, setelah 10 pasang di perbaiki dan hasilnya konsisten OK, maka proses dilanjutkan kembali. ( jika di area sewing PQC turunkan andon produksi) Flow Chart ASSEMBLING B Spray dan pasang TR Backpart moulding Proses steam Proses toe/heel lasting Proses Marking Proses buffing Proses primer Proses Cement Proses Attaching Proses pressing Proses chiller Proses buka last Pasang sockliner Proses kebersihan

Selesai

Gambar.3.3 Lembar Critical to quality assembling Lembar Critical to quality merupakan daerah critical yang harus di cek secara detail untuk memastikan sepatu yang di loloskan standar dan tidak masalah saat di kirim ke customer. Assembling A. PQC memastikan proses produksi sesuai standar, yaitu : 1. PQC memastikan semua mesin sudah di cek temperatur, waktu, kecepatan mesin dan tekanan mesin, jika di temukan tidak sesuai PQC berhak melakukan stop proses tersebut 2. PQC memeriksa hasil lasting sesuai dengan standar 15 + 2 mm 3. PQC memastikan Color Coding primer/cementing sesuai prosedur dan memastikan masa expired data nya tidak kadaluarsa 4. Melakukan pemeriksaan kesesuaian SOP dan BPFC sesuai dengan model/art yang jalan

5. Pastikan tekanan pers (sesuai pada SOP dan form SPC) Pemeriksaan dengan kertas karbon dan hasil pres pada kertas karbon harus rata dan jelas 6. Melakukan pemeriksaan bonding dengan cara di tekan dan jari bagian bawah dengan mengunakan kuku jari untuk memeriksa bonding. 7. PQC memeriksa area proses kritikal assembling sebanyak 5 pasang perjam B.

Jika dalam 1 Jam atau kurang pada pemeriksaan proses kritikal di temukan max 3 pasang defect dari 5 pasang yang di inspect dan pemeriksaan oven las di temukan max 6 pasang defect dari 10 pasang yang inspect maka proses yang bermasalah di stop, lalu PQC menginformasikan kepada Section Head Proses dan memanggil supervisor produksi untuk segera melakukan perbaikan.

C. PQC menerima laporan TQC bahwa di temukan 10 defect yang sama dalam 1 jam maka PQC berkordinasi kepada Section Head Produksi untuk melakukan perbaikan D. PQC melakukan pemeriksaan Quick Tes bonding satu kali sehari sesuai dengan tahap-tahap E. PQC melakukan kalibrasi MD dengan mengikuti prosedur sebagai berikut : jalan box mika tanpa Ferrous dan Non Ferrous di Metal Detector pastikan tidak berbunyi. Teststick ferrous ball harus di letakan di : a. Pada bagian kiri Conveyor, Sisi kanan dan sisi tengah conveyor, pastikan harus berbunyi. b. Box testick (50 mm) di letakan pada bagian tengah conveyor, di bagian atas sekitar 50 mm dari tinggi box. Pastikan harus berbunyi. Testick non ferrous ball harus di letakan di : c. Pada bagian tengah conveyor, pastikan tidak berbunyi

d. Kalibrasi MD dilakukan 2 jam sekali, catat dan dokumentasikan hasil kalibrasi dan komponen yang di temukan jika ada jarum patah, benda metal pada checklist metal detector.

Gambar.4 lembar Bonding proces flow chart (BPFC) Bonding proces flow chart untuk mengetahui pemakain lem dan temperatur pada setiap model sepatu .BPFC yang sudah tidak update tidak boleh di pakai lagi.

C. Analisa Data Praktik kerja Lapangan Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai.Dalam melakukan aktifitas penjualan

barang,

Perusahaan

penghasil

barang

masal

yang

mempunyai area penjualan yang luas tidak akan bisa lepas dari yang namanya team penjualan dan team pendukung penjualan. Team akan terdiri dari beberapa orang atau bagian yang dalam proses kerjanya akan saling terkait dan saling mendukung untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Di dalam divisi Quality improvement process ini penulis dapat menganalisis bahwa: 1. PT. Panarub Industry merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri sepatu produk yang dihasilkan bersifat job order, sehingga perusahaan harus bisa memenuhi order yang diminta oleh pelanggan. 2. Produk yang di hasilkan oleh PT. Panarub Industri sangat banyak bentuknya dan beragam pula jenisnya, produk yang sangat banyak bentuk dan beragam jenisnya tersebut di produksi dengan satu sistem manufaktur yang melibatkan intensitas pekerjaan yang tinggi, serta melibatkan pula beragam jenis pekerjaan, yang di kerjakan

oleh

sejumlah

pekerja

sesuai

dengan

bidang

pekerjaannya. 3. Proses pencatatan yang di lakukan pada divisi Quality dilakukan secara manual maka ketelitian dan ketepatan data harus benarbenar teliti 4. Adanya kerjasama team dalam divisi ini sangat penting karena di bagian Quality control dan bagian produksi harus men team quality. Adanya kerja sama antara quality dan produksi akan terciptanya produk yang unggul.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini penulis dapat mengambil kesimpulan : 1. Sistem Quality sudah sesuai dengan prosedur. Semua sistem kerja harus berjalan sesuai alurnya sehingga tingkat kesalahan produksi bisa di minimalisir . 2. Kemampuan dari semua bagian merupakan bagian yang penting karena satu sama lain saling membutuhkan. 3. Dengan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ini, penulis mendapat pengetahuan baru tentang dunia kerja. 4. Dengan adanya intensitas pekerjaan yang tinggi, maka akan muncul peluang pekerjaan. 5. Dengan adanya kerja sama team, maka akan tercipta kualitas yang di inginkan sesuai dengan standar 6. Mencegah adanya complain dan claim dari costomer

B. Saran Sehubungan

dengan

hasil

penelitian

ini,

maka

penulis

memberikan beberapa saran untuk berbagai pihak: a. Bagi perusahaan 1. Semoga semangat dalam menyatukan visi dan misi selalu ada dalam setiap karyawan sehingga bisa tercapai hasil yang maksimal. 2. Kerjasama yang sudah terjalin antara PT. Panarub Industry dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang semoga dapat terus berjalan dan semakin baik agar para mahasiswa bisa melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT. Panarub Industry.

3. Proses pencatatan pada divisi Quality dilakukan secara manual seharusnya pencatatan data di buat system agar lebih akurat data yang di sajikan

b. Prodi Manajemen. 1. Pihak kampus seharusnya mengadakan pembekalan bagi mahasiswa sebelum melakukan prakerin. 2. Alangkah lebih baik selama pelaksanaan PKL, Semua Mahasiswa yang sedang menjalankan Kerja Praktek tersebut dapat dipantau oleh para Dosen yang bersangkutan. Jadi kemampuan dan ketrampilannya dapat dinilai oleh para dosen dikarenakan PKL masih masuk kedalam daftar matakuliah Semester V. c. Mahasiswa Manajemen. 1. Untuk para mahasiswa lebih aktif dan giat dalam belajar agar pada saat pelaksanaan prakerin biasa menguasai tugas yang di berikan oleh pembimbing dapat di kerjakan dengan baik dan tepat pada waktunya. 2. Di harapkan kepada seluruh mahasiswa berperilaku sopan untuk

menjaga

Tangerang

nama

baik

Universitas

Muhamadiah

DAFTAR PUSTAKA Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Tangerang. 2015. Pedoman Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang, Tangerang Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta www.panarub.co.id ditanggal 12 Desember 2016

vv

Lampiran FORMULIR KEHADIRAN KEGIATAN MAHASISWA Rekapitulasi Kegiatan PKL: Tempat

: PT. PANARUB INDUSTRY

Nama

: Siti Maesaroh

NIM

: 1561201707

Program Studi

: S1 Manajemen

Tanggal

: 17 Maret 2018 s/d 17 April 2018

Minggu Ke-

Jenis Kegiatan

Tanggal

Tanda Tangan

17 Maret 2018 1

Cutting 22 Maret 2018 23 Maret 2018

2

Sewing 29 Maret 2018 30 Maret 2018

3

Assembling 09 April 2018

4

Bonding Proces

10 April 2018

Flow Chart (BPFC) 17 April 2018

Tangerang, ……..…………, 2018 Kabag /Pembimbing Instansi FITRIANA

FORMULIR PENILAIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Nama

: Siti Maesaroh

NIM

: 1561201707

Program Studi

: S1 Manajemen

No

Penilaian

Nilai Angka (0-100)

1

Kehadiran

2

Kerjasama dalam Tim/Interaksi

3

Partisipasi Aktif

4

Laporan

5

Presentasi

Nilai

Jumlah

Keterangan: 80 – 100 = A 68 – 79 = B 56 – 68 = C 45 – 55 = D < 45 = E Tangerang, ……..…………, 2018 Kabag /Pembimbing Instan

FORMULIR PENILAIAN SIDANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN Nama

: Siti Maesaroh

NIM

: 1561201707

Program Studi

: S1 Manajemen

No

Penilaian

1

Laporan

2

Presentasi

3

Pemahaman

4

Relevansi Keilmuan

Nilai Angka (0-100)

Nilai

Jumlah

Keterangan: 80 – 100 = A 68 – 79

=B

56 – 68

=C

45 – 55 = D < 45 = E Tangerang, ………………. 2018 Dosen Penguji,

37