LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI INDUSTRI MINUMAN SARI KEDELAI " BU ADE "
Disusun Oleh Lucky fawzi 2013/350931/SV/04001/D
PROGRAM STUDI DIPLOMA 111 AGROINDUSTRI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015 ISI HALAMAN JUDULi
LEMBAR PENGESAHAN
ii
DAFTAR DAFTAR GAMBAR
ISI iii iv
DAFTAR
DAFTAR TABEL BAB 1
BAB 11
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1
Sejarah Perusahaan
1.2
Lokasi Perusahaan
1.3
Tenaga Kerja
1.4 Struktur Organisasi SISTEM PRODUKSI 2.1
Kapasitas Produksi
2.2
PPO (Peta Proses Operasi)
2.3
Penanganan Bahan
11
2.4
Proses Produksi
11
2.4.2
Mesin dan Peralatan Produksi Parameter Proses
12 13
2.4.3 Spesifikasi Bahan Baku
15
2.4.4 Spesifikasi Produk
16
2.4.5 Neraca Massa
17
DAFTAR LAMPIRAN BAB 111
PEMASARAN 3.1 Konsumen Sasaran
19
3.2
Produk (Branding)
19
3.3
Harga
20
3.4
Sistem Distribusi
20
3.5
Promosi
21
iii GAMBAR
Gambar 1.1 Denah lokasi Industri Sari Kedelai Bu Ade Gambar 1.2 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 PPO Sari Kedelai Gambar 2.2 Neraca masa pembuatan Sari Kedelai
10 18
iv
3
DAFTAR
TABEL Tabel 2.1 Kapasitas Produksi Tabel 3.1 Harga pemasaran
20
LAMPIRAN 1. SPP.IRT produk Sari Kedelai Tahun 2004
.24
2. SPP.IRT produk Sari Kedelai 6 Juni 2005 3. SPP.IRT produk Sari Kedelai 14 Desember 2005
.26
4. Logo Minuman Sari Kedelai Bu Ade 5. Gambar Mesin dan Peralatan Produksi Gambar L 3.1 Sealer Cup
27
Gambar L 3.2 Peralatan Penunjang
28
Gambar L 3.3 Grinder
28
6. Produk (branding) Sari Kedelai Bu Ade Gambar L 4.1 Kemasan Cup
29
Gambar L 4.2 Kemasan Botol
29
Gambar L 4.3 Kemasan Drigen
30
Gambar L 4.4 Kemasan Plastik
30
7. Surat Keterangan Selesai Kerja Praktek
31
5
DAFTAR
vi
BAB 1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1 Sejarah Perusahaan Industri minuman Sari KedelaiBu Ade didirikan oleh Ir. Rahayu Widowati, M.Sc. Pemberian nama Sari Kedelai Bu Ade diambil darinama suami beliau yaitu Bapak Ade Lisantono. Pada awalnya pembuatan sari kedelai hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kemudian pada pertemuan arisan ibu-ibu RT 14 Dusun Pringwulung diminta memberikan demonstrasi cara pembuatan sari kedelai. Setelah acara arisan ibu-ibu memesan sari kedelai kepada pemilik. Didorong dengan adanya permintaan serta keinginan untuk membantu menyehatkan masyarakat, maka pada tanggal 6 Juni 1996 dimulailah produksi perdana sari kedelai yang berjumlah 30 bungkus perhari dengan kemasan plastik polos tanpa label. Pada saat itu pemilik hanya membuat dua varian rasa yaitu tawar dan pandan. Jumlah karyawan pada awal berdiri hanya 2 orang dengan peralatan blender sederhana. Dua bulan kemudian kemasan plastik mulai disablon dengan tulisan Sari Kedelai. Setelah berjalan satu tahun pemilik mengajukan izin untuk dievaluasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dalam rangka memperoleh sertifikat penyuluhan. Hasil dari pengajuan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman didapatkan izin dengan Nomor SI). 112/12.03/97 tertanggal 27 Oktober 1997. Setelah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, produksi ditingkatkan seiring bertambahnya permintaan konsumen dengan penambahan variasi rasa yaitu kacang hijau dan jahe. Semakin meningkatnya permintaan, maka jumlah karyawan ditambah I orang sehingga menjadi—3 karyawan. Alat yang digunakan juga diganti, yang awalnya menggunakan blender diganti menjadi grinder ukuran 4 inch, namun proses pemerasannya masih tetap dilakukan secara manual oleh tenaga manusia. Pada saat itu, kemasan mulai didesain dengan menggunakan merk dagang ' 'Bu Ade" dengan logo 1
huruf A dalam lingkaran lonjong bermaksud menyerupai bentuk biji kedelai. Seiring dengan berjalannya waktu, Sari Kedelai ' 'Bu Ade" mulai dikenal oleh masyarakat Yogyakarta dengan adanya pemberitaan di koran Kedaulatan Rakyat yang dimuat pada hari Minggu Wage, 28 Mei 2000. Setelah diberitakan pada koran tersebut, permintaan lebih meningkat dari 75 bungkuš menjadi kurang lebih diatas 200 bungkus setiap harinya. Pada tahun 2001, variasi rasa ditambah dengan rasa coklat dan jumlah karyawan menjadi 7 orang. Kemudian pada tahun 2002, alat grinder ditingkatkan menjadi 5 inch dan variasi rasa ditambah lagi dengan rasa mengkudu. Pada tahun 2003 alat grinder diganti dengan ukuran 6 inch serta karyawan ditambah menjadi 10 orang, variasi rasa ditambah dengan rasa vanili madu, mocca, kopi dan strawberry. Pada tahun 2004 pekerja beflambah menjadi 12 orang dan alat grinder diganti dengan grinder yang berteknologi baru dimana penggilingan dan pemerasan sari kedelai sudah menjadi satu, dengan demikian pemerasan sari kedelai sudah tidak lagi dilakukan secara manual oleh tenaga manusia, tetapi sudah dilakukan oleh alat tersebut. Variasi rasa pada tahun tersebut ditambah lagi dengan rasa temulawak dan kunyit. Pada tahun 2004, sesuai peraturan yang baru bahwa ijin SP harus diperbaharui yaitu menjadi SPP.IRT dengan 13 nomor yang tertera pada lampiranl. Pada tanggal 12 Januari 2004, telah mendapatkan Sertifikat merek dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, dengan nomor 559253.Pada tanggal 10 September 2004, tambah satu jenis yaitu sari kedelai plus ginseng. Produk sari kedelai ini pada tanggal 16 September
2004 telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nomor MUI-DIY 040914. Tepat pada tanggal 6 Juni 2005 (pada Lilang tahun yang ke 9), tambah satu jenis lagi yaitu sari kedelai plus mahkota dewa. Setelah itu bertambah variasi
2
rasa lagi sehingga menjadi 50 rasa dengan nomor ijin yang yang dapat dilihat pada lampiran2. Pada tanggal 14 Desember 2005, mendapat penghargaan Piagam Bintang Satu keamanan Pangan dengan nomor 14.12.05.340424 dari Direktorat Surveilan dan penyuluhan keamanan pangan Deputi III — Badan POM RI. Pada saat itu pemilik ingin menambah variasi macam rasa, maka dibuat lagi 16 rasa baru. Dengan demikian terdapat 66 rasa sari kedelai yang diproduksi, yang mempunyai falsafah sesuai tanggal lahir sari kedelai yaitu tanggal 6 bulan ke 6. Adapun nomor ijin PIRT 16 rasa baru tersebut yang dapat dilihat pada Iampiran 3. Untuk menambah variasi dan mengurangi rasa bosan sari kedelai dibuat olahan yang berupa • l. Es buah campur saridele dengan No.• SPP.IRT.213340468112 2. Es Dawet campur saridele dengan No: SP.IRT.213340469112
3. Soyghurt dengan No: Sp.1RT. 213340470112. Pada tanggal 8 Agustus 2006 sari kedelai Bu Ade dikunjungi Oleh Tim Juri Harteknas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) Kabupaten Sleman, untuk dilakukan penilaian. Dari penilaian ini didapatkan piagam penghargaan sebagai pemenang dengan hasil karya pengembang teknologi susu kedelai dengan 66 aneka rasa serta hasil olahannya dari Bupati Sleman.
1.2 Lokasi Sari kedelai Bu Ade terletak di Jalan. Panuluh, No. 379-A, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283.Batas utara dari lokasi industri adalah jalan panuluh, batas timur adalah pringwulung, batas selatan adalah komplek perumahan dan batas barat adalah komplek perumahan. Lokasi yang bertempat di pringwulung dimana merupakan daerah yang berada ditengah Yogyakarta menjadikan lokasi industri menjadi strtagis karena memudahkan industri untuk melakukan distribusi produk. Lokasi industri juga mudah untuk ditemukan karena lokasi merupakan komplek perumahan di Dusun Pringwulung. Lokasi yang terletak di komplek perumahan mempunyai kekurangan yaitu pada proses produksi pernah beberapa kali diadukan warga karena mengganggu kenyamanan karena proses produksi berlangsung dari pada pukul 03.00 WIB. Adapun denah lokasi ditunjukkan pada gambar l . I. Rumah Sakit JiH H
D eÇok
3
Hou se ù ogung Baru
Stisonyo Gq. Ftnanti
Cg
VPN
J/ Magtd
Grand rpkro Yoqyakart
J'. Seturan
Szi J/ Apel :sran.
JI Seturao
Masjid Kampus UGM e
Gg• Guru Universttas:
Univetsitas Aegeèi
Yogyakafta JL Colombo
Sanata Dharma
Pizzeria Jogjakarta Plaza
J'. KartiniL
Perkutut VNI ma
Grand Aston Hotel & Convention Centen
Plaza Ambarrukmo
Royal Ambartukmo
Gambar I.I Denah lokasi Industri Sari Kedelai Bu Ade
1.3 Tenaga Kerja Industri sari kedelai Bu Ade dibawah naungan pemilik sekaligus sebagai penanggungjawab. Pada industri ini memiliki tenaga kerja sebanyak 12 orang. Ketenaga kerjaan dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian produksi 6 orang dan bagian pemasaran6 orang. Tenaga kerja bagian prosuksi bekerja mulai dari pukul 03.00 WIB sampai 07.00 WIB dan tenaga kerja bagian pemasaran mulai dari pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB atau dapat dikatakan tenaga kerja pada industri ini bekerja selama 4jam kerja setiap harinya. Tenaga kerja di industri sari kedelai ini diberikan kesempatan libur pada hari minggu. Pada awal rekrutmen tenaga kerja yaitu mendatangi calon pekerja dan menawarkan pekerjaan yaitu ibu ibu di sekitar lokasi industri, tidak ada syarat atau seleksi khusus untuk menjadi tenaga kerja pada industri hanya dapa datang tepat waktu dan pekerja keras. Pada awalnya tenaga kerja baru diberi bimbingan atau arahan terlebih dahulu tentang apa yang harus mereka lakukan dan tugastugasnya oleh penanggung jawab. Semakin berkembangnya industri dan proses prodüksi yang semakin meningkat maka pemiliki meminta tenaga kerja mengajukan sanak saudara untuk menjadi tenaga kerja dan sampai sekarang
12 tenaga kerja menjadi tenaga kerja tetap di industri. Sistem upah yang diterima oleh tenaga kerja yaitu sistem gaji perbulan, setiap tenaga kerja diberi upah sebesar upah minimum pekerja di Yogyakarta yaitu RP. 900.000. Tenaga kerja bagian proses prodüksi diberi fasilitas berupa penutup rambut, masker, celemek dan sarung tangan selama proses prodüksi sedangkan tenaga kerja bagian pemasaran diberi jaket dan box bersar untuk ditaruh diatas motor, dan semua tenaga kerja mendapatkan sarapan setiap harinya.
1.4 Struktur Organisasi Pimpinan tertinggi di pegang oleh pemilik peruasahaan. Dibawah pemimpin ada bagian penanggung jawab prodüksi dan penanggung jawab pemasaran. Dibawah masing-masing penanggungjawab ada staff bagian prodüksi dan staff bagian pemasaran. Penanggung jawab prodüksi bertugas sebagai orang yang bertanggung jawab langsung kepada pemimpin perusahaan tentang semua yang berkaitan dengan prodüksi baik itü karyawan, bahan baku ataupun produk. Staff prodüksi bertugas sebagai eksekutor jalannya proses prodüksi sesuai arahan dari penanggung jawab produski. Penanggung jawab pemasaran bertugas untuk mengendalikan pemasaran prodük dan bertanggung jawab langsung kepada pemimpin perusahaan. Staff pemasaran bertugas untuk memasarkan prodük sekaligus dan bertanggung jawab kepada penanggung jawab pemasaran. Sedangakan
5
dari bagian keuangan sendiri dipegang langsung oleh pimpinan atau pemilik perusahaan. Struktur organisasi pada perusahan termasuk dalam organisasi lini dan staff ,dengan strukutur organisasi perusahan dapat bertahan dan bersaing dengan industri lain sampai sekarang ini. Adapun bagan stuktur organisasi ditunjukkan pada gambar 1.2.
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sumber : Perusahaan Industri Rumah Tangga Minuman Sari Kedelai BU ADE
BAB 11
SİSTEM PRODUKSI
2.1 Kapasitas Prodüksi Industri Rumah Tangga Sari Kedelai Bu Ade memproduksi prodük agroindustri yaitu kedelai yang berbasis pada pengolahan sari kedelai. Prodük 6
susu sari kedelai dikemas dengan beberapa kemasan yaitu kemasan plastik, kemasan cup, kemasan botol dan kemasan drigen. Kapasitas prodüksi industri sari kedelai belum maksimal karena proses prodüksi perhari berbeda-beda tergantung pesanan, namun jika diambil rata-rata dalam satu hari dapat memproduksi 1000 buah kemasan cup, 50 buah kemasan botol, 3 buah kemasan dirgen 4 L dan 4 buah kemasan drigen 2 L serta 450 buah kemasan plastik. Kapasitas prodüksi yang belum maksimal atau sebenarnya mampu untuk memenuhi kapasitas terpasang disebebkan karena proses prodüksi berdasarkan pesanan dan tidak adanya target prodüksi yang tetap setiap harinya. Adapun kapasitas prodüksi Industri Rumah Sari Kedelai Bu Ade dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kapasitas Prodüksi NO
Prodük
KapasitayTerpasang/hari
Kapasitas Produksi/hari
(buah)
(buah)
1200
1000
ı.
Kemasan cup 220 mı
2.
Kemasan Botoı 330 mı
50
50
3.
Kemasan Drigen 2L
5
3
Kemasan Drigen 4 L
5
4
Kemasan Plastik 250 ml
500
450
4.
2.2 PPO ( Peta Proses Operasi ) Peta Proses Operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan-bahan baku mengenai urutanurutan operasi dan pemeriksaan dari tahap awal sampai menjadi produk jadi. Dalam Peta Proses Operasi ada beberapa simbol yang sering digunakan, yang pertama adalah lingkaran yang artinya operasi atau kerja mengalami perubahan sifat atau bentuk, baik fisik maupun kimiawi. Segiempat yang artinya pemeriksaan atau terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami
7
pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas. Lingkaran dalam segiempat yang artinya adalah aktivitas gabungan, atau dapat terjadi apabila antara aktivitas dan pemeriksaan dilakukan secara bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja. Tanda panah yang artinya transportasi dapat terjadi apabila benda kerja mengalami perpindahan tempat dan bukan bagian dari proses operasi. Segitiga yang artinya penyimpanan, dapat terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangkan waktu yang cukup lama. Proses pembuatan sari kedelai dapat dilihat pada gambar 2.1. Bahan baku pembuatan minuman sari kedelai adalah kedelai, sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah gula, garam, air dan perasa makanan. Tahap pertama pembuatan 42.2 L minuman sari kedelai adalah 75 Kg kedelai kuning kering dibersihkan dengan menggunakan air sehingga menghasilkan kedelai kuning sebanyak 74.25 Kg yang terpisah dari kotoran seperti serangga, debu atau kedelai yang tidak memnuhi syarat untuk diolah atau cacat . Tahap kedua yaitu kedelai dipisahkan dari kulit ari dengan menggunakan air panas sehingga menghasilkan 74.05 Kg kedelai kuning yang siap untuk direndam. Setelah kedelai melalui tahap pencucian dan pemisahan maka tahap selanjutnya adalah kedelai direndam selama 12 jam sehingga menghasilkan tekstur kedelai yang dapat mempermudah proses penggilingan. Tahap selanjutnya untuk menjaga kebersihan, kedelai dicuci kembali sebelum proses penggilingan sehingga menghasilkan 74 Kg kedelai yang benar benar bersih (tidak terdapat bahan asing atau kotoran yang tercampur). Tahap berikutnya kedelai ditiriskan untuk memisahkan air bekas rendaman clan pencucian. Kedelai digiling dengan menggunakan mesin grinder bersamaan ditambah dengan air panas yang mengalir sehingga menghasilkan bubur kedelai. Bubur kedelai yang didapat diencerkan dengan air matang kemudian direbus sampai matang atau berada pada suhu 100 0 C. Tahap selanjutnya kedelai disaring sebanyak dua kali, yaitu kedelai disaring pertama dari panci masak ke dalam baskom besar kemduian
8
dilakukan penyaringan kedua dari baskom besar ke baskom takaran dengan ditambahkan garam, gula dan perasa. Kemudian setelah sari kedelai diberi rasa yang sesuai, proses selanjutnya sari kedelai dikemas dengan berbagai kemasan yaitu plastik, cup, botol dan drigen sesuai rasa. Produk sari kedelai yang telah dikemas sebelum didistribusikan disimpan terlebih dahulu didalam show case untuk menjaga masa simpan produk.
9
FETA PROSES OPERASI Narna Objek Minuman Savi Kedelai Dipetakan OlehKhusni musyatži perisa
'Janggal Pemetaan No. Peta
: Agustus 2015
Pemisahan Ayakan Pencucian
Perendaman Ember
Pencucian Ember
10
Penirisan Ember berlubang
Penggilingan Grindet Pengenceran parrci
Perebusan Kompor dan Panci Penyaringan Kain satin
Penyanngan li Satingan kecil Pencampuran
Pengaduk Pengemasa n Mesin cup seałer
Gambar 2.1 PPO Sari Kedelai
2.3 Penanganan Bahan Penanganan bahan merupakan suatu aktivitas yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan memiliki kaitan erat dengan perencanaan tata letak fasilitas produksi. Penanganan bahan adalah salah satu jenis transportasi (pengangkutan) yang dilakukan dalam perusahaan industri memindahkan
11
bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi dari tempat asal ke tempat tujuan yang telah ditetapkan. Pemindahaan material dalam hal ini adalah bagaimana cara yang terbaik untuk memindahakan material dari satu tempat proses produksi ke tempat proses produksi yang Iain. Penanganan bahan untuk kedelai yaitu pertama diangkut dari suplier kemudian disimpan di gudang penyimpanan. Agar kualitas kedelai terjaga kedelai disimpan dengan karung plastik, pada tempat penyimpanan harus kering dan tidak lembab. Kemudian kedelai diangkut kedalam unit pengolahan secara manual. Gula dan garam diangkut dari sup/ierkemudian disimpan di gudang penyimpanan. Agar kualitas gula dan garam ini tetap terjaga, gula dan garam juga harus diletakkan di tempat yang kering agar gula dan garam tidak meleleh, pada industri Bu Ade diletakkan pada almari atau rak-rak yang kering. Bahan baku yang di simpan pada almari yaitu gula, garam dan perisa. Gula dan garam diangkut secara manual kedalam unit pengolahan. Penambah rasa diangkaut dari toko emenggunakan kendaraan bermotor, disimpan pada rak-rak bersama dengan gula dan garam, tetapi berada di rak yang berbeda.Sedangkan agar kualitas terjaga, produk jadi langsung dikemas pada berbagai kemasan. Setelah dilakukan pengemasan Sari Kedelai langsung diantarkan sesuai pesanan, sedangkan minuman Sari Kedelai yang belum dipesan dimaksukkan freezer agar kualitasnya tetap terjaga.
2.4 Proses Produksi Proses produksi yaitu proses dimana bahan baku atau input di proses dengan alat atau mesin dan metode tertentu untuk merubah input atau bahan baku menjadi output atau produk. Proses produksi industri sari kedelai yaitu kedelai akan dilakukan perlakuan dengan mesin dan alat tertentu sampai bentuk rupa aslinya berubah menjadi bentuk cair dan menjadi produk minuman sari kedelai.
12
2.4.1 Mesin Dan Peralatan Produksi Mesin yang digunakan pada industri minuman sari kedelai Ibu Ade adalah grinder, sealer, kompor dan freezer. 2.4.1.1 Grinder Grinder adalah alat yang digunakan untuk pengecilan ukurarl partikel bahan olahan dari bentuk besar atau kasar menjadi ukuran yang lebih kecil. Prinsip kerja grinder yaitu memberi tekanan yang berlebih dan terus memeutar pada bahan sehingga bahan akan berubah bentuk dari biji bijian menjadi halus atau berbentuk bubur. Pada industri minuman sari kedelai alat ini berfungsi untuk menggiling kedelai mejadi bubur kedelai sehingga memudahkan proses selanjutya. Gambar grinder ditunjukkan pada lampiran 5 gambar L5.3 2.4.1.2 Sealer Sealer adalahalat yang terdiri dari dua plat logam yang bisa menimbulkan energi panas yang didapat dari merubah energ listrik sebagai sumber energi.Prinsip kerja sealer yaitu dengan memberi energi panas pada dua lapisan bahan sehingga dapat meyatu. Pada industri alat inidigunakan untuk merekatkan Plastik penutup dengan kemasan cup. 2.4.1.3 Kompor Kompor merupakan alat yang dapat mengubah bahan bakar gas menjadi energi panas yaitu nyala api. Pada industri kompor digunakan untuk memasak filtrat kedelai hingga matang. 2.4.1.4 Frezzer Freezer adalah alat untuk menyimpan suatu bahan mentah atau bahan olahan pada suhu dibawah 0 0 C dimana alat ini mengubah energi listrik menjadi udara dingin. Pada industri alat ini digunakan sebagai proses penyimpanan dan pengawetan pertama untuk produk sebelum didstribusikan kepada konsumen. 2.4.1.5 Peralatan penunjang 13
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi adalah panci alat untuk tempat memasak, baskom alat untuk tempat filtrat sari kedelai setelah dimasak, pengaduk untuk mencampuratakan sari kedelai dengan perasa, nampan alat untuk tempat sebelum sari kedelai di kemas, penyaring alat untuk memisahkan sari kedelai dengan endapan halus berbentuk bubuk, keranjang alat untuk tempat sari kedelai sebelum dipacking, corong alat bantu untuk proses pengemasan, gelas takar alat untuk menakar formula campuran sari kedelai, gunting alat untuk memotong bahan (merapikan pinggiran kemasan cup), celemek, penutup kepala, masker dan sarung tangan alat untuk menoaga kebersihan untuk bahan dari pegawai. Semua peralatan digunakan untuk menunjang proses produksi.
2.4.2 Parameter Proses 2.4.2.1 Pembersihan Proses yang terjadi pembersihan dilakukan secara bertahap sebanyak
3 kali
pembersihan
menggunakan
ember
besar.
Pembersihan secara bertahap tersebut dimaksutkan agar kedelai yang didapatkan bersih dari kotoran seperti serangga dan batu-batu kecilselama kedelai disimpan dalam gudang. 2.4.22 Pemisahan Pada proses pemisahan ini bertujuan untuk mendapatkan kedelai terbaikyaitu kedelai yang bebas dari serangga, tidak
berlubang
atau cacat kedelai utuh bersih,agar dihasilkan minuman sari kedelai dengan kualitas yang baik. Kedelai dengan kualitas kurang baik akan dipisahkan atau dibuang. 2.4.2.3 Perendaman Perendaman kedelai dilakukan selama 12 jam, pada suhu ruangan (20-28
0
C) perendaman tersebut bertujuan untuk
14
mempermudah pengelupasan kulit ari kedelai, selain itu juga untuk menghasilkan tekstur (empuk, lunak dan keping kedelai utuh) kedelai yang siap untuk digiling. 2.4.2.4 Pencucian Kedelai hasil rendaman dengan tekstur yang sudah cukup lunak (daging
kedelai
menjadi
empuk)
kembali
dibersihkan
menggunakan air bersih. Air yang digunakan dalam proses pencucian sebelum kedelai digiling ini kurang lebih sebanyak 100 L. Pencucian ini dilakukan untuk memisahkan kedelai dengan kulit ari yang terkelupas setelah dilakukan perendaman selama 12 jam. Supaya Sisa air rendaman hilang, dilakukan penirisan sampai kedelai siap untuk proses penggilingan. Kedelai yang didapat dari proses pencician ini adalah kedelai bersih tanpa ada kulit arinya. 2.4.2.5 Penggilingan Kedelai yang sudah bersih digiling menggunakan grinder dengan tambahan air hangatdengan suhu kurang lebih 50-60 0 C. Tujuan penambahan air saat kedelai digiling untuk memudahkan kedelai berubah menjadi bubur kedelai. Proses penggilingan ini dilakukan untuk mengubah kedelai menjadi bubur kedelai untuk mempermudah proses selanjutnya. Bubur kedelai yang didapatkan setelah proses penggilingan ini masih berupa bubur kedelai yang cukup kental. 2.4.2.6 Pengenceran dan perebusan Karena bubur kedelai yang didapatkan dari proses penggilingan masih cukup kental, sebelum bubur kedelai direbusbubur kedelai harus diencerkan terlebih dahulu dengan ditambahkan air matang. Perbandingan antara kedelai dan air kira kira I 3. Proses perebusan dilakukan dengan menggunakan 4 tungku masakdan 8 panci besar. Bubur kedelai yang sudah diencerkan direbus hingga mendidih (IOO O C). Setelah mendidih 15
sari kedelai disaring dari panci besar kedalam baskom besar. Sebelum sari kedelai dikemas dilakukan penyaringan kedua kedalam baskom takaran untuk ditambahkan gula, garam, dan perasa. Sari kedelai yang siap akan dikemas berwarna putih pucat seperti layaknya susu sapi dengan aroma khas wangi kedelai beserta daun pandanya. Sedangakan dari segi rasa sari kedelai Bu Ade terasa pas tingkat kemanisanya dan dengan tekstur yang sedikit berserat. 2.4.2.7 Pengemasan Sari kedelai yang sudah dilakukan dua kali proses penyaringan ditambahakan gula, garam dan perasa dikemas dalam berbagai kemasan yaitu cup, plastik, botol dan drigen. Proses pengemasan dilakukan langsung setelah sari kedelai yang direbus pada panci besar sudah mencapai suhu 1000 C kemudian disaring menggunakan kain kasa. Setelah itu sari kedelai yang sudah disaring dimasukkan kedalam baskom takaran untuk ditambahkan gula, garam dan perisa, lalu langsung dilakukan proses pengemasan pada suhu yang cukup tinggi kurang lebih 60-70 0 C karena jika melebihi suhu tersebut sebagian keretasan akan melunak. Karena keadaan panas itulah pada prose's pengemasan pekerja menggunkan kaos tangan atau kain agar suhu panas tidak langsung mengenai tangan mereka. Produk jadi disimpan di dalam pendingin sebelum siap untuk didistribusikan.
2.4.3 Spesifikasi Bahan Baku 2.4.3.1 Kedelai Kedelai yang dipilih sebagai bahan baku pembuatan minuman sari kedelai adalah kedelai impor. Karen jika dibandingkan dengan kedelai lokal kedelai impor memiliki ukuran yang lebih besar dan warnanya lebih
16
kuning, tahan terhadap hama penyakit dan lebih awet apabila disimpan dalam jangka waktu yang lama. Kandungan dari kedelai impor yaitu proteinnya tinggi dan kadar lemaknya juga rendah. 2.4.3.2 Gula Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula yang digunakan untuk membuat sari kedelai ini yaitu gula pasir berwarna putih dan bersihagar tidak memengaruhi warna dan tidak ada endapan padasari kedelai. 2.4.3.3 Garam Garam adalah salah satu bumbu dapur yang penting fungsinya sebagai penambah rasa. Garam digunakan untuk mengubah rasa menjadi gurih atau asin pada makanan atau minuman. Garam yang digunakan untuk membuat sari kedelai yaitu garam yang berwarna putih dan bersih agar tidak mempengaruhi warna sari kedeai. 2.4.3.4 Perasa minuman Perasa adalah kualitas dari sesuatu yang memengaruhi rasa dan aroma yang biasanya ditambahkan pada makanan atau minuman sehingga menimbulkan rasa dan aroma yang enak dan lezat. Perasa yang digunakan adalah perasa cair minuman rasa strawberry, melon, anggur, durian, mangga, nangka, cocopandan.jambu, jeruk dan leci. 2.4.3.5 Air Air merupakan elemen yang sangat penting dalam segala produk baik makanan maupun minuman baik dalam proes ataupun hasil akhir. Air yang digunakan yaitu air ledeng atau air dari PAM matang agar terhindar dan mengurangi adanya bakteri salmonella. Air yang digunakan adalah air
yang
bening atau tidak berwarna, tidak berbau dan ticlak berasa.
17
2.4.3 Spesifikasi Produk Minuman sari kedelai yang dihasilkan yaitu memiliki rasa manis yang pas dan sedikit berserat dengan warna putih pucat seperti layaknya susu pada umunya. Warna yang dihasilkan tergantung perisa yang ditambahkan kedalam minuma dan tekstur minuman ini sedikit berserat. Pemastian dari aroma atau bau dari minuman sari kedelai dilakukan langsung oleh pemimpin perusahaan yaitu bu Ade sendiri dengan spesifikasi Sari Kedelai tidak berbau langu. Volume dari kemasan plastic yaitu 250ml dengan jenis plastik yang digunakan adalah plastic PE (PolyEthelena) plastik ini dipilih karena daya tahannya yang mencapai 135 0C, pada industri Bu Ade pengemasan dilakukan saat produk masih dalam keadaan panas, karena itulah jenis plastik ini dipilih. Sedangkan pada kemasan cup dengan vomule 220ml dan botol dengan volume 330ml, jenis yang digunakan adalah jenis kemasan dari plastik PET (Polyethylene Terephthalate). PET merupakan jenis plastik yang dapat didaur ulang, kemasan ini dipilih karena warnanya yang jernih dan kuat. Kemasan drigen dengan volume 214 dan 4L, menggunakan jenis plastic HDPE (High Density Polyethylene) yang berciri keras, semi fleksibel, tahan bahan kimia dan kelembaban, kemasaan ini juga dapat didaur ulang.
2.4.4 Neraca Massa Neraca massa digunakan untuk mengetahui berapa banyak input bahan baku yang masuk, proses, dan output bahan baku serta scrap yang dihasilkan. Neraca massa produksi digunakan untuk memperbaiki proses produksi karena memberikan informasi jumlah bahan produksi yang hilang dan adanya subunit produksi yang bermasalah sehingga perlu dioptimasi. Ini adalah salah satu gambaran neraca massa pembuatan minuman sari kedelai. Sebanyak 75 Kg kedelai dibersihkan dengan menggunakan air mengalir dan dipisahkan kedelai yang berlubang atau cacat agar mendapatkan kedelai yang berkualitas pada tahap ini kedelai cacat sebanyak 0.75 Kg sehingga menghasilkan kedelai bersih sebanyak 74.25 Kg. Kedelai direndam selama 12 jam menggunakan air sebanyak 50 L pada tahap ini terdapat scrap kulit ari kedelai sebanyak 1.25 Kg sehingga menghasilkan kedelai empuk sebanyak 83.25 Kg. Selanjutnya tahap pencucian dengan menggunakan air sebanyak 80 L, pada tahap ini terdapat scrap air sebanyak 0.85 Kg sehingga menghasilkan kedelai bersih sebanyak 82.4 Kg. Kemudian tahap penirisan menghasilkan kedelai sebanyak 82.4 Kg.
18
Kedelai sebanyak 82.4 Kg digiling dengan grinder dan ditambahkan air sebanyak 152.1 L sehingga menghasilkan kedelai halus sebanyak 233.7 L dengan scrap alat sebanyak 0.8 L. Kedelai diencerkan dengan air sebanyak 195 L dan menghasilkan sari kedelai sebanyak 428.7 L. Lalu tahap selanjutnya yaitu perebusan pada tahap ini terdapat scrap uap 0.95 L sehingga menghasilkan sari kedelai 427.75 L. Selanjutnya tahap penyaringan pertama 427.75 L sari kedelai disaring agar terpisah dari ampas bubuk basah dan hasilnya 426.7 L dengan scrap alat 1.05 L. Kemudian tahap penyaringan kedua, pada tahap ini terdapat scrap alat 0.25 L sehingga menghasilkan sari kedelai sebanyak 426.45. Sari kedelai sebanyak 426.45 L dikemas kedalam kemasan sari kedelai yang terbagi menjadi 500 kemasan Plastic 250 mL, 1200 kemasan cup 220 mL, 50 kemasan botol 330 mL dan 10 kemasan drigen 2 L. Neraca massa dapat dilihat pada gambar 2.2
19
Kedelai
75 K
Kedelai cacat 0.75 Kg Scrap kulit ari 1.25 Kg
Scrap air 0.85 Kg
20
Scrap alat 0.8 Kg
Scrap uap 0.95 L Scrap agat 1.05 L
Penyaringan Sari kedelai 4267 L
Penyaringa n2 Sari kedelai 426.45 L
Pengemas an Scrap alat 0.25 L Scrap agat 0.95 L Produk Sari Kedelai 425.5 L Gambar 2.2 Neraca massa pembuatan Minuman Sari Kedelai
21
BAB 111 PEMASARAN
3.1 Konsumen Sasaran Konsumen merupakan hal yang penting dalam suatu proses pemasaran, karena pada saat pemasaran itulah para konsumen akan membeli produk-produk yang telah dihasilkan oleh produsennya. Konsumen yang menjadi sasaran clari minuman Sari Kedelai Bu Ade sebagian besar adalah masyarakat Yogyakarta. Dari segmen geografis produk sari kedelai Bu Ade lebih ke kantin-kantin kampus, rumah sakit dan juga menstock hotel-hotel sekitar Yogyakarta. Pada segi demografis, dapat dikonsumsi semua umur, dari harga yang ditawarkan memang lebih mahal clibanding produk sari kedelai local Iainya karena kualitasnya dapat dikatakan lebih baik karena itu segmen yang dibidik adalah segmen menengah atau pekerja dengan pendapatan yang cukup. Minuman Sari Kedelai Bu Ade tersedia dengan berbagai rasa, tetapi Sari Kedelai Bu Ade juga menyediakan sari kedelai tawar yang rendah ataupun tidak mengandung gula sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sari kedelai Bu Ade merupakan minuman yang tidak mengandung laktosa sehinga cocok dikonsumsi bagi penderita intolerance lactose ( intoleraksi laktosa ).
3.2 Produk ( Branding ) Branding atau pemberian merek pada suatu produk belperan penting dalam pemasaran produk tersebut. Produk tersebut dapat dikenali dengan mudah melalui cap atau merek tertentu dari produsennya yang biasanya terdapat pada kemasan produk. Hal ini juga diterapkan Sari
19
Kedelai Bu Ade. Industri Sari Kedelai Bu Ade membuat brand atau merek dengan nama asli dari pemilik Industri yaitu Sari Kedelai Bu Ade, yang pada kemasan produknya terdapat lambang huruf "A" dengan lingkaran berbentuk kedelai yang dapat dilihat pada lampiran4. Brandingdiaplikasikan atau ditempatkan pada kemasan. Ada empat jenis kemasan dengan desain brand yang berdeda untuk setiap kemasannya, kemasan cup, botol, Plastik dan drigen. Diferensiasi jenis kemasan dilakukan untuk mencapai target sasaran pasar yaitu kemasan cup untu anak-anak, kemasan Plastik untuk warung, kemasan botol untuk remaja dan kemasan drigen untuk hotel. Info atau keterangan yang terdapat pada kemasan yaitu, nema produk, logo halal, rasa produk, no PIRT, alamat dan nomor telepon industri sari kedelai Bu Ade. Contoh produk Sari Kedelai ditunjukkan pada lampiran 6 gambar L 6.1 sampai 1=6.4
3.3 Harga Adapun harga Sari Kedelai Bu Ade untuk masing-masing produk dibedakan berdasarkan volume dan jenis kemasan. Pembedaan jenis kemasan dan volume ini berdasarkan segmentasi dan target pasar. Kemasa cup dipakai untuk segmen anak-anak, kemasan Plastik untuk warung dan kedai, kemasan botol untuk remaja dan kemasan drigen untuk hotel. Harga pasaran produk Sari Kedelai Bu adalah sebagai berikut
Tabel 3.1 Harga pemasaran Kemasan
Volume (isi)
Harga
Plastik
250 mL
RP. 2500
Plastik
IL
RP. 11.000
Cup
220
RP. 3.000
Botol
330 mL
RP. 5000
Drigen
RP. 32.000
Drigen
RP. 62.000
20
3.4 Sistem Distribusi
Sistem distribusi yang dilakukan oleh Sari Kedelai Bu Ade adalah melalui agen dan penjulan langsung ke konsumen . Produk yang ada di Sari Kedelai Bu Ade didistribusikan ke kantin Fakultas kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Selain itu Sari Kedelai Bu Ade juga di distribusikan ke tempat penjualan jajanan pasar, tempat senam dan fitnes. Untuk penjualan langsung ke konsumen di distribusikan ke beberapa Hotel, Rumah Sakit, Kantor Pemerintah, Bank, dan Sekolahan. Hotel yang menggunakan produk Sari Kedelai Bu Ade diantaranya Hotel Ispac, Hotel Phoenix, Hotel Santika, dan Hotel Ambarukmo. Rumah Sakit yang sudah menggunakan produk Sari Kedelai Bu Ade yaitu Rumah Sakit Panti Rapih, Rumah Sakir Sardjito, Rumah Sakit Akademik UGM, dan Rumah Sakit Bethesda. Kantor Pemerintah yang berlangganan produk Sari Keclelai Bu Ade yaitu Kantor Balai POM. Bank yang berlangganan Sari Kedelai Bu Ade yaitu Bank BRI, dan Bank BPD. Sekolahan yang berlangganan Sari Kedelai Bu Ade yaitu SMA Debrito, dan beberapa SLB. Untuk pendistribusian kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor dengan box besar dibelakangnya.
3.5 Promosi Promosi yang dilakukan oleh suatu industri sangat berperan penting dalam membentuk karakter produk tersebut dimata konsumen. Promosi yang dilakukan oleh Sari Kedelai Bu Ade ini dengan cara membuat atau mencantumkan brand di kemasan produk. Sehingga, produk dapat mudah dikenali. Selain menggunakan brand pada kemasan perusahaan Sari Kedelai Bu Ade juga mempromosikan produknya dengan cara menyajikan
21
produk ketika ada peserta pelatihan, training, dan kunjungan wisata ke pabrik. Selain itu, sari kedelai dijadikan sebagai oleholeh untuk peserta training dan pelatihan. Kemudian, promosi juga dilakukan dengan cara mulut ke mulut oleh pegawai Sari Kedelai Bu Ade. Keuntungan dari metode promosi yaitu menghemat biaya karena tidak perlu membayar media massa, dan dengan metode promosi ini lebih mengenalkan produk secara real karena konsumen langsung dapat melihat kondisi produk dan memunculkan rasa kepercayaan pada konsumen. Pertanian, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Selain itu Sari Kedelai Bu Ade juga di distribusikan ke tempat penjualanjajanan pasar, tempat senam dan fitnes. Untuk penjualan langsung ke konsumen di distribusikan ke beberapa Hotel, Rumah Sakit, Kantor Pemerintah, Bank, dan Sekolahan. Hotel yang menggunakan produk Sari Kedelai Bu Ade diantaranya Hotel Ispac, Hotel Phoenix, Hotel Santika, dan Hotel Ambarukmo. Rumah Sakit yang sudah menggunakan produk Sari Kedelai Bu Ade yaitu Rumah Sakit Panti Rapih, Rumah Sakir Sardjito, Rumah Sakit Akademik UGM, dan Rumah Sakit Bethesda. Kantor Pemerintah yang berlangganan produk Sari Kedelai Bu Ade yaitu Kantor Balai POM. Bank yang berlangganan Sari Kedelai Bu Ade yaitu Bank BRI, dan Bank BPD. Sekolahan yang berlangganan Sari Kedelai Bu Ade yaitu SMA Debrito, dan beberapa SLB. Biasanya khusus untuk SLB diperlakukan diskon, seperti pengurangan harga pada setiap pembelian. Sedangkan untuk sistem return atau pengembalian hanya berlaku untuk beberapa tempat seperti PlazaAgro UGM karena pada tempat tersebut dari industri yang menitipkan barang bukan PlazaAgro yang meminta barang atau produk Sari kedelai. Untuk pendistribusian kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor dengan box besar dibelakangnya.
3.5 Promosi Promosi yang dilakukan oleh suatu industri sangat berperan penting dalam membentuk karakter produk tersebut dimata konsumen. Promosi yang dilakukan oleh Sari Kedelai Bu Ade ini dengan cara membuat atau mencantumkan brand di kemasan produk. Sehingga, produk dapat mudah
22
dikenali. Selain menggunakan brand pada kernasan perusahaan Sari Kedelai Bu Ade juga mempromosikan produknya dengan cara menyajikan produk ketika ada peserta pelatihan, training, dan kunjungan wisata ke pabrik. Selain itu, sari kedelai dijadikan sebagai oleholeh untuk peserta training dan pelatihan. Kemudian, promosi juga dilakukan dengan cara mulut ke mulut oleh pegawai Sari Kedelai Bu Ade. Keuntungan dari metode promosi yaitu menghemat biaya karena tidak perlu membayar media massa, dan dengan metode promosi ini Iebih mengenalkan produk secara real karena konsumen langsung dapat melihat kondisi produk dan memunculkan rasa kepercayaan pada konsumen. Namun metode kelemahan promosi ini dapat seketika hancur ketika salah seorang pelanggan merasa kurang puas dan menceritakannya kepada calon atau pelanggan yang Iain. Promosi yang Iainya industri Bu Ade ini sering mengikuti beberapa pameran atau festival minuman tradisional, dari situlah produk sari kedelai Bu Ade banyak dikenal oleh masyarakat. LAMPIRAN 1 SPP.IRT Sari Kedelai Tahun 2004
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sari Kedelai plus Kacang Hijau : SPP.IRT 213340401112 Sari Kedelai plus Pandan : SPP.IRT 213340402112 Sari Kedelai plus Jahe : SPP.IRT 213340403112 Sari Kedelai plus Mengkudu : SPP.IRT 213340404112 Sari Kedelai plus Madu : SPP.IRT 213340405112 Sari Kedelai plus Mocca : SPP.IRT 213340406112 Sari Kedelai plus Kopi : SPP.IRT 213340407112 Sari Kedelai plus Cokelat : SPP.IRT 213340408112 Sari Kedelai plus Strawberry : SPP.IRT 213340409112 Sari Kedelai plus Vanili : SPP.IRT
213340410112
11.
12. Sari Kedelai plus Temulawak : SPP.IRT 213340412112 13. Sari Kedelai plus Kunyit : SPP.IRT 213340413112
LAMPIRAN 2 SPP.IRT Sari Kedelai 6 Juni 2005
1. 2. 3. 4. 5.
Sari Kedelai plus Ginseng : SPP.IRT 213340414112 Sari Kedelai rasa Melon : SPP.IRT. 213340415112 Sari Kedelai plus Mahkota Dewa : SPP.IRT 213340416112 Sari Kedelai plus Temu Kunci : SPP.IRT 213340417112 Sari Kedelai plus Kunyit Putih : SPP.IRT 213340418112
23
6. Sari Kedelai plus Secang : SPP.IRT 213340419112 7. Sari Kedelai plus Royal Jelly : SPP.IRT 213340420112 8. Sari Kedelai plus Ginseng dan Royal Jelly SPP.IRT 213340421112
9. Sari Kedelai rasa Anggur : SPP.IRT 213340422112 10. Sari Kedelai rasa Durian : SPP.IRT 213340423112 11. Sari Kedelai rasa Nangka : SPP.IRT 213340424112 12. Sari Kedelai rasa Mangga : SPP.IRT 213340425112 13. sari Kedelai rasa Nanas SPP.IRT 213340426112 14. sari Kedelai rasa Orange : SPP.IRT 213340427112 15. sari Kedelai rasa Cocopandan : SPP.IRT 213340428112 16. sari Kedelai rasa Lechi SPP.IRT. 213340429112 17. sari Kedelai rasa Frambozen : SPP.IRT 213340430112 18. sari Kedelai rasa Jeruk Keprok : SPP.IRT 213340431112 19. sari Kedelai rasa Sirsat : SPP.IRT 213340432112 20. sari Kedelai rasa Jambu : SPP.IRT 213340433112 21. sari Kedelai plus Kopi Ginseng SPP.IRT. 213340434112 22. sari Kedelai plus Kopi Jahe : SPP.IRT. 213340435112 23. sari Kedelai plus Madu Jahe : SPP.1RT.213340437112 24. sari Kedelai plus Jamur Ling Thi : SPP.IRT. 213340438112 25. sari Kedelai plus Pegagan : SPP.IRT. 213340439112 26. sari Kedelai plus Lidah Buaya : SPP.IRT. 213340440112 27. sari Kedelai rasa Alpukat : SPP.IRT 213340441112 28. sari Kedelai rasa Pisang Ambon : SPP.IRT. 213340442112 29. sari Kedelai rasa Kopyor : SPP.IRT. 213340443112 30. sari Kedelai rasa Mawar : SPP.IRT. 213340444112 31. sari Kedelai rasa Tutty Frutty : SPP.IRT. 213340445112 32. sari Kedelai rasa Capucino : SPP.IRT. 213340446112 33. sari Kedelai rasa Lemon : SPP.IRT 213340447112 34. sari Kedelai rasa Jeruk Manis : spp. IRT. 213340448112 35. sari Kedelai rasa Blueberry : SPP.IRT. 213340449112 36. sari Kedelai rasa Peppermint : SPP.IRT. 213340450112 37. sari Kedelai rasa Doger : SPP.IRT. 213340451112. 38. Sari Kedelai plus JRG (Jahe Royal jelly & Ginseng) SPP.1RT.213340436112 LAMPIRAN 3 SPP.IRT Sari Kedelai 14 Desember 2005
1.
Sari Kedelai plus Kencur : SPP.IRT. 213340452112
24
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Sari Kedelai plus Lengkuas : SPP.IRT. 213340453112 Sari Kedelai plus Temu Ireng : SPP.IRT. 213340454112 Sari Kedelai plus Temu Giring : SPP.IRT. 213340455112 Sari Kedelai plus Kunyit Asam : SPP.IRT. 213340456112 Sari Kedelai plus Tempuyung : SPP.IRT. 213340457112 Sari Kedelai plus Serai : SPP.IRT. 213340458112 Sari Kedelai plus Meniran : SPP.IRT. 213340459112 Sari Kedelai plus Kumis Kucing : SPP.IRT. 213340460112 Sari Kedelai plus Sambiioto : SPP.IRT. 213340461112 Sari Kedelai plus Lempuyang : SPP.IRT. 213340462112 Sari Kedelai plus Cincau : SPP.IRT. 213340463112 Sari Kedelai plus Rumput Laur : SPP.IRT. 213340464112 Sari Kedelai plus Sari Jambu Bij Merah : SPP.IRT. 213340465112 Sari Kedelai plus Sari Kacang Tanah : SPP.IRT. 213340466112 Sari Kedelai plus Sari Jagung : SPP.IRT. 213340467112 LAMPIRAN 4 Logo Minuman Sari Kedelai Bu Ade
LAMPIRAN 5 Mesin dan Peralatan Produksi
25
Gambar L 5.1 Sealer Cup Gambar 145.2 Peralatan Penunjang
Gambar L5.3 Grinder LAMPIRAN 6 Contoh Produk Sari Kedelai
26
Gambar L 6.1 Kemasan Cup
Gambar L 6.2 Kemasan Botol enJoy
Gambar L6.3 Kemasan Drigen
27
Gambar L6.4 Kemasan Plastik
MINUMAN SARI KEDELAI IBU ADE Nomor Lampiran Hal
• Kerja Praktek
Kepada Yth Diklusari Isnarosi Norsita, STP, M.Si Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi Program Studi Diploma Agroindustri Universitas Gadjah Mada Jalan Flora No. I Bulaksumur Yogyakarta Dengan hormat, Sehubungan surat no tentang permohonan Ijin Kerja Praktek bagi mahasiswa Program Studi Diploma Agroindustri Universitas Gadjah Mada berikut ini Nama Lucky fawzi NIM 13/350931/SV/04001/D Bersama ini kami menerangkan bahwa mahasiswa tersebut telah melaksanakan Kerja Praktek di Minuman Sari Kedelai Ibu Ade terhitung mulai tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan 24 Agustus 2015 dengan predikat nilai A. Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih. September 2015
28