TUGAS MAKALAH Konsep Dasar obstetrik dan ginekologi
DI SUSUN OLEH : EMY ERMILA NIM 162022764
PRODI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CAHAYA BANGSA BANJARMASIN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Konsep Dasar obstetrik dan ginekologi” Dalam menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.Karena itu ucapan terima kasih saya sampaikan kepada keluarga tercinta atas dukungannya, orang-orang terdekat atas pengertiannya, dan pihak-pihak lain yang telah membantu saya dalam penyelesaian makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, dimana sebagai manusia biasa tidak pernah luput dari kekhilafan seperti pepatah yang mengatakan “tiada gading yang tak retak, dan tak ada mawar yang tak berduri”, maka saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan. Dan saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Banjarmasin, 09 September 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
1
KATA PENGANTAR .....................................................................................
2
DAFTAR ISI ....................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
4
A. LatarBelakang ...................................................................................
4
B. Rumusan Masalah .............................................................................
4
C. Tujuan ...............................................................................................
5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
6
A. Konsep Ginekologi ...........................................................................
6
B. Konsep obstetrik .............................................................................
10
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
23
3.1 Kesimpulan .......................................................................................
24
3.2 Saran .................................................................................................
24
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Komplikasi dalam kasus kebidanan dapat terjadi di luar dugaan, meskipun segala sesuatu yang telah dijalankan dengan rapih dan sempurna dengan pengetahuan yang baik, penanganan persalinan yang hati-hati disertai dengan ketelitian dengan baik pula, diharapkan kematian dan kesakitan ibuhamil dapat ditekan sekecil-kecilnya setiap tenaga kesehatan diharapkan mampu menangani persalinan normal maupun patologi dan berupaya agar tidak terjadi komplikasi. Tenaga kesehatan khususnya harus mengetahui dan menguasa i tindakan-tindakan yang harus dilakukan apabila memberikan pertolongan baik pada persalinan normal maupun patologi. Pengetahuan tentang Tindakan-tindakan operatif kebidanan yaitu Ekstraksi Vakum, induksi persalinan, Digital Curretase, persalinan sungsang, maupun manual plasen taharus di miliki. B. Rumusan Masalah Bagaimana Konsep obstetrik dan ginekologi ? C. Tujuan Untuk mengetahui konsep obstetrik dan ginekologi.
BAB II PEMBAHASAN
A. KONSEP GENEKOLOGI 1. Pengertian Ginekologi Ginekologi berasal dari kata Gynaecology yang secara harfiah berarti "ilmu mengenai wanita" atau science of woman yaitu cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari dan menangani penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium). 2. Batasan Ginekologi Ginekologi
mempelajari
mengenai
gangguan
haid,
perdarahan
uterus
abnormal,keputihan, endometriosis, penyakit radang panggul, bartolinitis, mioma uteri, tumor ovarium neoplastik jinak, infertilitas, dan menopause. a. Gangguan Haid Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid : Hipermenorea atau menoragia yaitu perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari). Hipomenorea yaitu perdarahan haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut 1-2 kali per hari, dan lamanya 1-2 hari. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen & progesteron, stenosis himen, stenosis serviks uteri, sinekia uteri (sindrom Asherman). Sinekia uteri didiagnosis dengan histerogram atau histeroskopi. Kelainan Siklus : Polimenorea yaitu siklus haid lebih pendek dari biasa (kurang dari 21 hari). Polimenorea dapat disebabkan oleh gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi pendek masa lutea. Sebab lain ialah kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis, dan sebagainya. Oligomenorea yaitu siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari. Pada kebanyakan kasus oligomenorea kesehtan wanita tidak terganggu, dan fertilitas cukup baik.
Amenorea yaitu bila tidak haid lebih dari 3 bulan baru dikatakan amenore, diluar amenore fisiologik. Penyebabnya dapat berupa gangguan di hipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan vagina. Kasus-kasus yang harus dikirim ke dokter ahli adalah adanya tanda-tanda kelaki-lakian (maskulinisasi), adanya galaktorea, cacat bawaan, uji estrogen dan progesteron yang negatif, adanya penyakit lain (tuberkulosis, penyakit hati, diabetes melitus, kanker), infertilitas atau stress berat. Perdarahan diluar haid : Metroragia yaitu perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid. Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya
adalah
kelainan
organik (polip endometrium, karsinoma
endometrium, karsinoma serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen. Gangguan lain yang berhubungan dengan haid : Premenstrual tension (ketegangan prahaid) Mastodinia Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi) Dismennorea b. Perdarahan Uterus Abnormal Secara
umum, penyebab perdarahan uterus abnormal adalah kelainan
organik (tumor, infeksi), sistemik (kelainan faktor pembekuan), dan fungsional alat reproduksi.
c.
Keputihan
Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil. (http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan)
d. Endometriosis Endometriosis adalah pertumbuhan abnormal dari kelenjar dan stroma endometrium di luar uterus. Atau terdapatnya kelenjar atau stroma endometrium di tempat / organ lain selain dinding kavum uteri. e.
Penyakit Radang Panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran tuba, indung telur, miometrium (otot rahim), parametrium dan rongga panggul. Penyakit radang panggul merupakan komplikasi umum dari Penyakit Menular Seksual (PMS). Saat
ini hampir 1
juta wanita mengalami penyakit radang panggul yang
merupakan infeksi serius pada
wanita berusia antara 16-25 tahun. Lebih buruk
lagi, dari 4 wanita yang menderita penyakit ini, 1 wanita akan mengalami komplikasi seperti nyeri perut kronik,
infertilitas
(gangguan kesuburan), atau
kehamilan abnormal. f. Bartolinitis Penyakit ini terjadi akibat radang pada glandula bartholini, sering kali timbul pada gonorea, akan tetapi dapat pula mempunyai sebab lain, misalnya streptokokus atau basil koli. g. Mioma uteri Mioma uteri dapat mempengaruhi kehamilan, misalnya menyebabkan infertilitas. Risiko terjadinya abortus bertambah karena distorsi rongga uterus, khusunya pada mioma submukosum, menghalangi kemajuan persalinan karena letaknya pada serviks uteri, menyebabkn atonia ataupun inersia uteri sehingga menyebabkan perdarahan pasca persalinan karena adanya gangguan mekanik
dlm
fungsi
miometrium, menyebabkan plasenta sukar lepas dari dasarnya, dan menggangu proses involusi dalam nifas. h. Tumor Ovarium Neoplastik Tumor kista : Kista ovarium simplek, kistadenoma ovarii serosum, kistadenoma ovarii musinosum, kista dermoid.
B. KONSEP OBSTETRI 1. Tujuan obstetri yaitu agar supaya setiap kehamilan yang diharapkan dan berpuncak pada ibu dan bayi yang sehat. Juga berusaha keras mengecilkan jumlah kematian wanita dan bayi sebagai akibat proses reproduksi atau jumlah kecacatan fisik, intelektual dan emosional yang diakibatkannya.
2. Statistik Vital Obstetri Statistik vital obstetri meliputi: 1. Kelahiran 2. Angka kelahiran 3. Angka fertilitas 4. Kelahiran hidup 5. Lahir mati (still birth) 6. Kematian neonatal 7. Angka lahir mati 8. Angka kematian janin (sama dengan angka lahir mati) 9. Angka kematian neonatal 10. Angka kematian perinatal 11. Berat badan lahir rendah 12. Bayi cukup bulan (term infant) 13. Bayi kurang bulan (prematur) 14. Bayi lewat bulan (post term) 15. Abortus 16. Kematian ibu langsung (direct maternal death) 17. Kematian ibu tak langsung (indirect maternal death) 18. Kematian non maternal 19. Angka kematian ibu atau mortalitas ibu (maternal death rate atau maternal mortality).
3. Kelahiran Kelahiran adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa memperhatikan apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu. a. Angka Kelahiran Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk. b. Angka Fertilitas Angka fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi wanita usia 1544 tahun. c. Kelahiran Hidup Tanda utama kelahiran hidup adalah neonatus dapat bernapas. Tanda-tanda kehidupan lainnya meliputi denyut jantung dan gerakan spontan yang jelas dari otot volunter. d. Lahir Mati (Still Birth) Lahir mati ditandai oleh tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan pada saat atau setelah kelahiran. e. Kematian Neonatal Kematian neonatal terdiri atas kematian neonatal dini dan kematian neonatal lanjut. Kematian neonatal dini adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam 7 hari setelah kelahiran. Kematian neonatal lanjut adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup lebih 7 hari sampai kurang 29 hari. f. Angka Lahir Mati Angka lahir mati adalah jumlah bayi yang dilahirkan mati per 1000 bayi yang lahir. g. Angka Kematian Neonatal Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup. h. Angka Kematian Perinatal
Angka kematian perinatal adalah jumlah bayi lahir mati ditambah kematian neonatal per 1000 kelahiran total.
a. Berat Badan Lahir Rendah Berat badan lahir rendah adalah berat badan lahir kurang 2500 gram. Bayi Cukup Bulan Bayi cukup bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan 3742 minggu atau 260-294 hari. Bayi Kurang Bulan (Prematur) Bayi kurang bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan kurang 37 minggu. Bayi Lewat Bulan Bayi lewat bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan lebih 42 minggu. Abortus Abortus adalah pengambilan atau pengeluaran janin atau embrio dari uterus selama paruh pertama masa kehamilan (20 minggu atau kurang) atau berat badan lahir kurang 500 gram atau panjang badan lahir 25 cm atau kurang. Kematian Ibu Langsung Kematian ibu langsung disebabkan komplikasi obstetri dari kehamilan, persalinan atau puerperium dan akibat intervensi, kelahiran, dan terapi tidak tepat. Kematian Ibu Tak Langsung Kematian ibu tak langsung disebabkan oleh penyakit yang timbul selama kehamilan, persalinan atau puerperium dan diperberat oleh adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan. Misalnya kematian ibu karena komplikasi stenosis mitral. Kematian Non Maternal Kematian non maternal disebabkan oleh kecelakaan atau faktor kebetulan yang sama sekali tidak berhubungan dengan kehamilan. Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu akibat proses reproduktif per 100.000 kelahiran hidup. Sebab-sebab umum kematian ibu yaitu : 1. Perdarahan 2. Hipertensi 3. Infeksi Perdarahan Perdarahan yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas perdarahan post partum, perdarahan berkaitan abortus, perdarahan akibat kehamilan ektopik, perdarahan akibat lokasi plasenta abnormal atau ablasio plasenta
(plasenta
previa dan absupsio plasenta), dan perdarahan karena ruptur uteri. Hipertensi Hipertensi yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas hipertensi yang diinduksi kehamilan dan hipertensi yang diperberat kehamilan. Hipertensi umumnya disertai edema dan proteinuria (pre eklamsia). Pada kasus berat disertai oleh kejangkejang dan koma (eklamsia). Infeksi Infeksi nifas atau infeksi panggul post partum biasanya dimulai oleh infeksi uterus atau parametrium tetapi kadang-kadang meluas dan menyebabkan peritonitis, tromboflebitis dan bakteriemia. Alasan menurunnya angka kematian ibu : - Transfusi darah - Anti mikroba - Pemeliharaan cairan elektrolit, keseimbanngan asam-basa pada komplikasi- komplikasi serius kehamilan dan persalinan. Kematian reproduktif adalah kematian akibat kehamilan dan penggunaan teknik-teknik untuk mencegah kehamilan (teknik kontrasepsi). Kematian Perinatal Kematian neonatus yang terbanyak adalah :
1. Berat badan lahir rendah 2. Cedera susunan saraf pusat akibat hipoksia in utero dan cedera traumatik selama persalinan dan kelahiran 3. Malformasi kongenital
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati penyakit saluran kelamin pada wanita. (sumber: Tim Penrjemah EGC. 1994. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26. Jakarta: EGC ) sedangkan Obstetri merupakan cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya (Oxford English Dictionary,
1933). Obstetri
terutama
membahas tentang fenomena dan penatalaksanaan kehamilan, persalinan puerperium baik pada keadaan normal maupun abnormal. Nama lain obstetri adalah mid wifery. Sedangkan
Ginekologi berasal dari kata Gynaecology yang
secara harfiah berarti "ilmu mengenai wanita" atau science of woman yaitu cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari dan menangani penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium). B. SARAN Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan.