KONSELING OBAT DIABETES MELLITUS DAN KOMBINASI INSULIN 1. 2. 3. 4. 5.
Disusun Oleh: Kelompok 3 DESTY KUSUMAWATY ZULFIKAR S.R ELZA OKTA ANGGIA MEUTHIA AMARTHA P AS’AD UMAM
(18344069) (18340070) (18340071) (18340072) (18340073)
KAJIAN ISTRATIF
KAJIAN FARMASETIK
PERTIMBANGAN KLINIS
KELENGKAPAN RESEP
Ada
NAMA DOKTER
v
ALAMAT DOKTER
v
SIP
v
Tidak
TANGGAL PENULISAN RESEP
v
TANDA TANGAN/PARAF DOKTER
v
NAMA PASIEN
v
UMUR
v
BB/TB PASIEN
v
ALAMAT PASIEN
v
JENIS KELAMIN
V
CARA PEMAKAIAN
INFORMASI RESEP
v v
Nama obat
Bentuk sediaan
Kekuatan sediaan
Stabilitas
kompatibilitas
Prorenal
v
v
-
-
bicnat
v
-
-
-
glikuidon
-
v
-
-
lantus
-
-
-
-
As folat
v
-
-
-
KAJIAN
Ada
Ketepatan indikasi
v
Ketepatan dosis obat
v
Aturan penggunaan
v
Cara penggunaan Lama penggunaan
Tidak ada
v v
Duplikasi/polifarmasi
v
Alergi
v
Efek samping obat
v
Kontraindikasi
v
Interaksi obat
v
Prorenal tab S3dd1
90
Bicnat tab s1dd1
xxx
Glikuidon 30 s2dd1
60
Lantus inj S1dd 5u malam Asam folat tab s1dd1
xxx
KOMPOSISI DL-3-methyl-2-oxo-valeric acid 67 mg, 4-methyl-2-oxo-valeric acid 101 mg, 2-oxo-3-phenylpropionic acid 68 mg, 3-methyl-2-oxo-butyric acid 86 mg, DL-2-hydroxy-4-methylthio-butyric acid 59 mg, L-lysine monoacetate 105 mg, L-threonine 53 mg, L-tryptophan 23 mg, Lhistidine 38 mg, L-tyrosine 30 mg
INDIKASI Terapi insufisiensi ginjal kronik bersama dengan diet tinggi kalori-rendah protein, pada retensi yang terkompensasi atau dekompensasi DOSIS Insufisiensi Ginjal Kronik : Pada umumnya 3 kali sehari 4-8 tablet sewaktu makan, ditelan utuh. Retensi yang Terkompensasi : Pada umumnya 3 kali sehari 4-6 tablet bersama dengan nutrisi tinggi kalori-rendah protein 0.5-0.6 protein/kg berat badan/hari yang setara 35-45 gram dan 150-170 KJ (35-40 Kkal)/kg berat badan/hari. Retensi yang terdekompensasi : Pada umumnya 3 kali sehari 4-8 tablet bersama dengan nutisi tinggi kalori-rendah protein 0.3-0.4 protein.kg berat badan/hari yang setara dengan 20-30 gram dan 150-170 kg (35-45 Kkal)/kg berat badan/hari. Dosis tersebut diatas untuk dewasa dangan berat badan 70 kg. Dosis Maksimum : 50 tablet per hari KONTRAINDIKASI - Hiperkalsemia. - Gangguan metabolisme asam amino. - Belum ada informasi mengenai efektivitas dan keamanan untuk anak-anak dan wanita hamil.
PERINGATAN Pastikan kecukupan kebutuhan kalori. Untuk memastikan bermanfaat secara anabolik, pasien harus diberikan diet sebesar 150-170 KJ(35-40 Kkal)/kg berat badan/hari. Sejalan dengan perbaikan gejala uremia, penggunaan aluminium hidroksida secara bersamaan harus dikurangi. Kalsium : 1 tablet mengandung 50 mg kalsium, dapat menyebabkan hiperkalsemia. Terutama jika lebih 25 tablet, digunakan per hari atau ketika obat lain yang mengandung kalsium, atau antasid diberikan secara simultan. Oleh karena itu tingkat serum kalsium harus dipantau secara teratur
EFEK SAMPING Dapat menyebabkan hiperkalsemia INTERAKSI OBAT Agar tidak mempengaruhi absorpsi, obat yang menghasilkan bentuk yang agak sukar larut dengan adanya kalsium, sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat ini
KOMPOSISI Natrium bikarbonat 500mg
INDIKASI Mengatasi asidosis metabolik yang biasanya muncul pada penyakit ginjal yang parah (renal tubular asidosis), diabetes yang tidak terkontrol (ketoasidosis). Pembasa urin. Mengatasi overdosis obat antidepresan trisiklik. Resusitasi hiperkalemia. Pelarut dan pembersih topikal
EFEKSAMPING Alkalosis metabolik. Perubahan mood. Kelelahan. Napas pendek. Otot lemah. Detak jantung tidak teratur. Hipertonisitas otot. Kedutan. Hiperferittinemia. Hipermagnosis. Hipokalemia. Hipokalsemia. Kram perut.
PERHATIAN Sampaikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat ini. Sampaikan juga jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, gagal jantung, defisiensi kalsium, pembengkakan pada kaki dan engkel akibat penumpukan cairan atau edema. Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita epilepsi.
INTERAKSI OBAT Amphetamine. Digoxin. Elvitegrafir. Gefitinib. Ketoconazole. Ledipasvir. Asam mefenamat. Memantine. Pazopanib
KOMPOSISI Glikuidon INDIKASI Untuk pengobatan diabetes mellitus yang tidak tergantung insulin (NIDDM) atau diabetes mellitus tipe 2 dan tidak terkontrol dengan diet.
DOSIS Terapi baru awal ½ tab (15mg). Dosis lazim: 45-60mg/hr, diberikan dalam 2-3 dosis terbagi. Maks 180 mg/hr. Terapi pengganti (sblmnya sdh diterapi dengan antidiabetik oral lain yang memiliki cara kerja serupa ) awal ½ -1 tab/hr. KONTRAINDIKASI IDDM, koma dan pre koma diabetik, Dm dg komplikasi asidosis dan ketosis, alergi thd sulfonamida, porfiria,gagal ginjal,peny hati berat,peny inf akut,hamil dan laktasi. PERINGATAN Dapat menganggu kemampuan mengemudi selama periode peningkatan dosis atau peralihan dari terapi dengan obat antidiabetes lain. Pasien ddg penyk ginjal. Lanjut usia dan hamil. EFEK SAMPING GNG GI, sakit kepala , jarang : reaksi hipoglikemik, reaksi alergi pd kulit, perubahan pada sistem hemopoietik, intoleransi gi, trombositopenia , anemia aplastik, agranulositosis INTERAKSI OBAT Efek hipoglikemik diperkuat dengan alkholo, salisilat, sulfonamid, fenilbutazon,tuberkulostatik,kloramfenikol,tetrasiklin,derivat kumarin,siklofosfamid, maoi,penyekat,kotrimoksazol,mikonidazol.efek hipoglikemik berkurang oleh klorpromazin,simpatomimetik,kortikosteroid, hormon tiroid, kontrasepsi oral dan preparat yang mengandung asam nikotinat. Rifampisin dapat mengurangi efek obat ini
KOMPOSISI Insulin Glargine (MIMS,ED 17 Hal 208)
INDIKASI DM pada Dewasa, remaja dan anak-anak ≥ 2 tahun (MIMS,ED 17 Hal 208)
DOSIS Dosis bersifat individual 1x/hari, secara injeksi subkutan, diiberikan pada waktu yang sama tiap hari. (MIMS,ED 17 Hal 208)
KONTRAINDIKASI Hipersensitivitas (MIMS,ED 17 Hal 208)
PERINGATAN Bukan untuk pengobatan diabetes karena ketoasidosis. Epidemi hiperaktif atau hipoglikemik. Penyakit antar waktu atau kondisi lain yang mengubah kebutuhan insulin. Dapaat mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin akibat hipo atau hiperglikemia. Kerusakan hati dan ginjal. Hamil dan laktasi. Anak. Lansia ≥ 65 tahun. (MIMS,ED 17 Hal 208)
EFEK SAMPING Hipoglikemik, gangguan visual temporer, lipodistrofi, reaksi atau alergi pada tempat injeksi. (MIMS,ED 17 Hal 208)
INTERAKSI OBAT •Peningkatan efek penurunan gula darah jika digunakan bersama antidiabetik oral, ACE inhibitor, disopiramid, fibrat, fluoksetin, MAOi, pentoksifilin, propoksifen, salisilat, antibiotik sulfonamid. •Efek penurunan gula darah akan berkurang jika digunakan bersama kortikosteroid, danazol, diazoksid, diuretik, glikagon,isoniazid, estrogen dan progestogen, derivat fenotiazin, somatropin, simpatomimetik, hormon tiroid, β blokir, klolikemia. •Klonidin, garam litium atau alkohol dapat memperkuat, atau memperlemah efek penurunan gula darah. Pentamidin dapat menyebabkan hipoglikemia, kadang diikuti dengan hiperglikemia. . (MIMS,ED 17 Hal 208)
KOMPOSISI FOLIC ACID
INDIKASI Pertumbuhan janin Defisiensi asamfolat suplemen saat hamil dan laktasi, kondisi dimana kebutuhan asam folat meningkat
DOSIS 400-500 mcg/hari. Defisiensi asam folat : Awal : 0,25-1 mg/hari. Dosis pemeliharaan : 0,25 mg/hari (ibu hamil dan menyusui :0,8 mg/hari). Untuk suplemen diet (pada ibu hamil) : 0,1-1 mg/hari. Untuk kondisi dimana kebutuhan asam folat meningkat : 0,5-1 mg/hari.
KONTRAINDIKASI Terapi jangka panjang pada defisiensi kobalamin yang tidak diobati.
PERINGATAN Tidak untuk sebagai obat tunggal pada terapi anemia pernisiosa dan defisiensi Vitamin B12
No
Nama Obat
Pagi SB
Siang SS
1
Prorenal
1 kap
2
Natrium Bikrbon at
1 kap
3
Glikuido n
1kap
4
Asam Folat
1 kap
5
Insulin
SB
Sore SS 1 kap
SB
Malam SS
SB
SS
1 kap
1 kap
21.00 5 dosis