-
Keunggulan Tanah di Indonesia Keunggulan Tanah di Indonesia subur salah satunya disebabkan Indonesia berada di daerah vulkanis. Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah. Mengapa gunung berapi dapat menyuburkan tanah? Letusan gunung berapi menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim
tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang cukup merupakan keunggulan komparatif tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis hewan/fauna dapat hidup dengan baik. Dengan kondisi tanah yang subur, iklim tropis dan curah hujan yang cukup, tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman sebagai penyedia makanan bagi berbagai jenis hewan/fauna. Itulah sebabnya Indonesia juga kaya dengan berbagai jenis hewan, baik yang hidup secara alami maupun yang secara sengaja diternakkan. Indonesia harus senantiasa mensyukuri keunggulan lokasi, baik terkait dengan kondisi iklim, geostrategis, maupun kondisi tanah yang subur, serta kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Keunggulan lokasi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia harus senantiasa dimanfaatkan secara optimal.
-
10 Jenis Tanah yang ada di Indonesia serta penempatan dan daerahnya 1. Tanah andosol Tanah andosol merupakan salah satu jenistanah yang subur yang berasal dari abu gunung api. Tanah andosol ini mudah sekali dikenal karena warnanya gelap (kuning atau kuning kelabu) dan akan mudah sekali basah apabila terkena hujan. Tanah subur ini berada disekitar lereng-lereng gunung dan cocok untuk dijadikan lahan pertanian seperti didaerah Lembang, Bandung. 2. Tanah Regosol Sama seperti andosol, tanah regosol berasal dari material gunung berasi tetapi bentuknya lebih kasar. Tanah regosol bersifat subur sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai lahan pertanian khususnya palawija, sayuran, dan padi. Umumnya tanah regosol berada
didaerah-daerah yang memiliki gunung api seperti di Sumatera, Jawa, Bali dan juga Nusa Tenggara.
3. Tanah Aluvial Tanah aluvial disebut juga dengan tanah endapan karena tanah ini dihasilakan dari proses pengendapan didaerah dataran rendah. Tanah jenis ini tergolong subur karena mengandung banyak mineral yang berasal dari gunung api. Pada umumnya digunakan masyarakat untuk lahan pertanian seperti di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan juga Kepulauan Maluku. 4. Tanah Humus Humus merupakan salah satu jenis tanah organosol yang didapat dari proses pelapukan (pembusukan) bahan-bahan organik seperti tumbuh-tumbuhan. Tanah ini sangat mudah dikenali karena sifatnya yang mudah basah dan warnanya yang kehitaman. Humus merupakan jenis tanah yang subur karena mengandung unsur-unsur organik yang baik bagi pertumbuhan tanaman. 5. Tanah Gambut Jenis-jenis tanah lainnya yang ada di Indonesia adalah tanah Gambut. Sama halnya dengan tanah humus, tanah ini termasuk kedalam golongan tanah organosol yang diperoleh dari pembusukan bahan-bahan organik. Hal yang membedakan adalah tanah gambut ini dihasilkan dari pembusukan tumbuhan (bahan-bahan organik) yang berada disekitar rawa-rawa. 6. Tanah Litosol Tanah litosol disebut juga dengan tanah berbatu-batu karena tanah ini didapat dari pelapukan bebatuan yang masih belum sempurna sehingga masih nampak seperti bebatuan yang besar dan kasar. Tanah jenis ini sangat tidak cocok untuk lahan pertanian karena memiliki unsur hara yang sedikit. Pada umumnya jenis tanah seperti ini bisa dijumpai disekitar lereng gunung. 7. Tanah Podzol Tanah Podzol bisa dijumpai didaerah-daerah yang memiliki temperatur udara rendah dan curah hujan yang relatif tinggi. Tanah ini termasuk tanah yang tidak subur karena miskin akan unsur hari, tetapi ketika hujan datang tanah ini akan ditumbuhi ilalang-ilalang. Tanah ini berwarna merak dan mudah basah, persebarannya hampir merata diseluruh daerah di Indonesia.
8. Tanah Laterit Jenis-jenis tanah lainnya yang terdapat diwilayah Indonesia adalah tanah laterit. Tanah jenis ini biasanya terdapat didaerah-daerah yang memiliki tingkat suhu udara dan curah hujan yang tinggi. Tanah ini termasuk tanah yang tandus, tidak subur karena miskin sekali akan unsur hara. Persebarannya terdapat didaerah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat. 9. Tanah Mergel Tanah mergel didapat dari hasil campural pelarutan tiga material yang berbeda yaitu kapur, pasir dan tanah liat. Umumnya tanah-tanah seperti ini dijumpai didaerah-daerah yang memiliki curah hujan yang tidak merata. Tanah ini tergolong tidak subur dan biasanya digunakan untuk kebun jati. Tanah ini terdapat didaerah Bogor (Jawa Barat), Solo (Jawa Tengah), dan Kediri (Jawa Timur). 10. Tanah Renzina Tanah renzina merupakan satu dari dua jenis tanah terarosa (kapur) yang ada diwilayah Indonesia. Tanah ini umunya berwarna hitam dan tidak subur karena sangat sedikit kandungan unsur haranya. Kita bisa menjumpai tanah jenis ini didaerah yang memiliki curah hujan yang tinggi dan memiliki topografi bergamping seperti didaerah Gunung Kidul, DI Yogyakarta. 11. Tanah Mediteran Jenis tanah lainnya yang tergolong tanah terarosa (kapur) adalah tanah mediteran. Tanah ini termasuk tanah yang mudah dikenali karena karakteristiknya yang berwarna putih kecoklatan, strukturnya keras, dan tidak subur (miskin akan unsur hara). Mengingat ini termasuk tanah yang tidak subur, pemanfaatannyapun hanya sebatas untuk pertanian tegalan dan kebuh jati saja. 12. Tanah Pasir Jenis-jenis tanah lainnya yang bisa ditemukan di Indonesia adalah tanah pasir. Tanah jenis ini umumnya bisa dijumpai didaerah-daerah pesisir atau daerah-daerah yang berdekatan dengan pantai seperti di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Tanah jenis ini termasuk tanah yang tidak subur karena memiliki unsur hara yang sedikit sehingga tidak mungkin dijadikan tanah untuk pertanian. 13. Tanah Padas. Tanah padas adalah salah satu jenis tanah yang ada di Indonesia ini. Tanah ini adalah tanah yang padat karena mineral yang ada didalamnya telah dikeluarkan oleh air. Tanah ini tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia. Tanah ini adalah jenis tanah yang tidak subur dan umumnya masyarakat memanfaatkannya untuk membuat kerajinan dan bahan bangunan.
Nah itulah pembahasan mengenai 13 jenis tanah yang ada di Indonesia. Tentu kita bisa menarik kesimpulan bahwa jenis-jenis tanah di Indonesia sangat beranekaragam, ada yang subur dan ada yang tidak subur, ada yang empuk dan ada yang keras, ada mudah menyerap air dan ada yang sukar menyerap air. Semua jenis tanah yang dikemukakan diatas seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kemakmuran dan kesejahteraan Bangsa Indonesia.
-
10 Macam Tanaman Perkebunan 1. Kelapa sawit Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penghasil minyak, sepeerti minyak untuk masak, minyak untuk industri, maupun untuk bahan bakar biodiesel, Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Dan penyebarannya meliputi daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.
Habitat asli kelapa sawit adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80-90%. Sawit membutuhkan daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit. 2. Tanaman Karet Tanaman karet adalah tanaman perkebunan tahunan, Tanaman karet pertama di Indonesia ditanam di Kebun Raya Bogor. Indonesia pernah menguasai produksi karet dunia, namun saat ini posisi Indonesia didesak oleh dua negara tetangga Malaysia dan Thailand, jutaan ton karet per tahun masih di butuhkan sebagai bahan penting bagi beberapa industri termasuk otomotif dan militer.
3. Tembakau Tembakau adalah produk pertanian semusim, Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang atau “hiburan”, yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu. Tembakau juga dapat dikunyah, Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya bermanfaat sebagai pestisida dan bahan baku obat.
4. Tebu Asal mula tanaman tebu sampai saat ini belum dapat kepastian, dari mana asal mula tanaman ini. Namun sebagian besar para ahli, bahwa tanaman tebu ini berasal dari Papua New Guinea. Pada 8000 SM, dan tanaman ini sampai ke Indonesia pada 6000 SM katanya.
5. Kelapa
Kelapa secara alami tumbuh di pantai, dan tinggi pohonnya bisa mencapai 30 m. Kelapa ini berasal dari pesisirSamudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah dunia. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1.000 m dari permukaan laut
6. Kapas Sekarang ini kapas diproduksi di dunia,seperti: Eropa, Asia, Afrika, Amerika, dan Australia, diamana kapas di gunakan Sebagai tambahan dari industri tekstil, kapas juga digunakan untuk bahan jaring ikan, saringan kopi, tenda, dan pembatas buku. Uang China pertama terbuat dari fiber kapas, dan juga uang dollar AS modern.selain itu kaps juga di gunakan sebagai denim, sebuah jenis pakaian ‘durable’, sebagian besar terbuat dari kapas.
7. kopi Kata kopi berasal dari bahasa Arab, yaitu qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergitinggi.Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki, dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasaBelanda, Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
8 Kayu manis kayu manis menyukai iklim yang basah dan banyak hujan, Pohon kayu manis dapat tumbuh sampai 2000 meter diatas permukaan laut, akan tetapi dapat tumbuh baik pada ketinggian 500 sampai 1500 meter dipermukaan laut. Tanah yang disukai kayu manis adalah tanah yang berpasir yang mudah melepaskan air, dan banyak mengandung zat hara dan humus.
9. Sagu Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat Maluk, dan Papua, yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, yaitu semacam bubur, atau dalam bentuk-bentuk yang lain.
10. Pala
Pala merupakan tumbuhan yang berasal dari kepulauan Banda, dan Maluku, Biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%, dan bubuk pala dipakai sebagai penyedap pada bebbagai jenis makanan, seperti untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar. Dan Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun.
Itulah 10 Macam Tanaman Perkebunan Yang Menjanjikan untuk mendapatkan nilai lebih atau aset untuk kelangsungan hidup kita, semoga dengan artikel ini bisa menjadikan inspirasi untuk anda dalam mengolah kekosongan kebun anda.